Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KETERAMPILAN REKAYASA IDE

Kelompok : Blaise Pascal


Kelas : PSPM E 2019
Email kelompok : e.blaisepascal.robby.pspm2019@gmail.com
Hari/tanggal diskusi : Jum'at / 1 Mei 2020
Waktu diskusi : Pukul 09:00 - Selesai
Banyak yang hadir : 2 orang
Tempat diskusi : Dirumah masing-masing melalui Whatsapp
Judul Mini Riset : Alternatif Pembelajaran Materi Titik, Garis, Dan Sudut Dengan
Menggunakan Alat Peraga Kubus
Anggota kelompok :

No.Ur No. Absen NIM Nama Anggota Absensi


t
1. 50 4193311048 Robby Rahmatullah Hadir
2. 39 4193311026 Areigi Doanta Sembiring Hadir
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkatNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan  REKAYASA IDE  untuk memenuhi tugas
mata kuliah geometri bidang dan ruang.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.

Medan, ……2020
Areigi Doanta Sembiring

Robby Rahmatullah

DAFTAR ISI

BAB I.
Pendahuluan……………………………………………………………………………
a) Latar belakang
b) Rumusan masalah
c) Tujuan
d) Manfaat
BAB II. Originalitas ide dan kontek
sosialnya…………………………………………………
BAB III. Perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan
inivasi..................................................
BAB IV. Ide turunan dan konteks
sosialnya……………………………………………………
a) Peluang keterwujudan
b) Nilai nilai inovasi
c) Perkiraan dampak
BAB V. Kesimpulan dan saran
saran…………………………………………………………...
BAB VI.
Pustaka………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh
pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dengan berbagai
metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif
dan efisien serta hasil yang optimal. Berbagai.metode pembelajaran
diterapkan agar terciptanya peran serta antara guru dan siswa. Tidak
hanya guru yang melulu menjelaskan,tetapi siswa juga harus aktif
berperan serta dalam pembelajaran. Misalnya, siswa berani bertanya
pada guru saat siswa kesulitan dalam memahami materi atau pada saat
mengerjakan soal. Pencapaian hasil belajar yang optimal dapat diperoleh
oleh siswa jika siswa dapat benar benar menguasai konsep dengan
caranya sendiri. Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan
penguasaan konsep yang matang dari siswa adalah matematika
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang dipelajari oleh
semua siswa dari SD hingga SMA bahkan juga di perguruan tinggi.
Selain itu , secara ridak langsung orang tua juga mengajarkan
matematika kepada anaknya yang belum bisa berhitung. Sehingga tidak
dapat dipungkiri bahwa matematika memang kita butuhkan dan
diperguanakan dalam kehidupan sehari hari. Namun demikian banyak
yang sangat merasa sulit dalam pelajaran ini. Nah makanya perlu metode
untuk mempermudah pengertian dalam mindset anak anak.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja kesulitan belajar yang dialami siswa pada materi dimensi
tiga?
2. Factor factor apa sajakah yang menyebabkan siswa kesulitan
dalam belajar materi dimensi tiga?
3. Apakah pelaksanaan penggunaan alat peraga bangun ruang pada
pembelajaran efektif
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada rekayasa ide ini adalah
1. Memberikan solusi dengan bantuan media untuk memudahkan
siswa dalam mempelajari ruang dimensi
2. Apakah dengan ide yang diberikan dapat mempermudah siswa
memahami pelajaran
3. Agar ide yang diberikan dapat diterapkan di sekolah jika efektif
D. Manfaat
Adapun manfaat dari rekayasa ide ini adalah
1. Jika ide yang diberikan efektif maka dapat menaikkan
pengetahuan siswa
2. Membantu memberikan solusi supaya dapat menikkan mutualisme
siswa dalam belajar
BAB II
ORIGINALITAS IDE DAN KONTEKS SOSIALNYA
Originalitas ide yang dikemukakan di dalam rekayasa Ini Menurut penulis.
maka ide yang muncul dalam hal ini adalah menggunakan alat bantu dalam
pengembangan pembelajaran agar murid lebih paham dalam mendalami bidang
ruang ini. Karena jika disuruh untuk menghayalkan kubus saja mereka belum terlalu
mendapatkannya. Dengan bantuan alat perega ini diharapkan murid akan lebih
paham dan tidak bosan dalam pelajaran ini. Karena sesuai dengan yang kita ketahui
pelajaran matematika adalah pelajaran yang paling banyak dibenci oleh orang atau
tidak suka dalam pelajarannya.
Dan diharapkan dengan adanya pembelajaran dengan bantuan alat peraga
ini oranng tua juga dapat mengajarinya dirumah. Karena orangtua adalah Inti dari
semua jika anak mau belajar atau tidaknya. Dan alat peraga yang kita berikan pun
sangat mudah untuk dicari dan didapatkan. Kita hanya membutuhkan bambu
ataupun karton. Jika pembelajaran melalui alat peraga ini efektif maka dampaknya
sangat besar bagi semua murid karena itu membawa Negara kita lebih baik
kedepannya.
Dan disini juga guru harus bisa atau harus mampu menjelaskan materi ini
dengan baik. Karena tanpa guru lebih mengerti pelajaran ini maka dengan metode
apapun itu. Murid tidak akan pernah mengerti. Dan yang harus dilakukan oleh guru
adalah memberikan kesempatan murid dalam mempraktekkannya agar lebih
menempel dalam otak mereka.
Dalam memperagakan metode ini guru harus dapat membawa suasana yang
baik karena pelajaran matematika banyak orang yang sangat bosan maka sangat
dianjurkan saat memperagakan dapat membuat sedikit lelucon agar murid tidak
kaku. Tetapi lelucon tersebut jangan sampai membuat pelajaran menjadi terlupakan.
Karena tujuan pertama yang mau kita ambil tadi adalah supaya murid dan guru
dapat saling memahami. Pembejaran mengguanakan metode ini dapat dikatakan
berhasil jika pada ujian akhir nanti atau pada kuis kuis yang diberikan murid
mendapat nilai yang bagus. Maka dalam inovasi ini patutu kita coba atau apa
salahnhnya mencoba jika itu untuk membuat anak didik kita menjadi pintar.

BAB III
PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI

Alat peraga bagun ruang terdiri dari 3 macam yaitu benda pejal, bangun
berongga dan kerangka. Benda pejal dapat ditemui di kehidupan sehari hari dan
sekaligus dapat digunakan dalam pembelajaran misalnya Balok, rubik, dan dadu.
Bangun berongga dapat digunakan sebagai alat peraga untuk mencari luas
permukaan dan volume bangun ruang seperti kubus, limas, prisma, dan yang
lainnya. Nah, tapi kan disini kita banyak bermain di titik, garis, dan bidang makanya
kita dapat membuatnya dengan bamboo atau kertas karton yang digulung dan
dibentuk.
Contohya dapat kita lihat diatas dengan menggunakan bamboo. Kita
menggunakan bamboo karena bisa dapat dilihat tembus. Senhingga dalam menarik
garis menentukan bidang, titik, dan garis sangat mudah dilihat. Kebanyakan guru
dahulu hanya menggunakan kotak kapur papan tulis sehingga murid sangat susah
dalam mengerti dalam membayangkannya. Tetapi melalui inovasi bamboo ini
diharapkan murid gampang dalam mengerti pada pelajaran. Dan dengan bamboo
dapat membuat bentuk apa saja mau itu persegi, segitiga, trapezium dan lain lain.
Dan bahan nya juga sangat simple untuk
Jadi alat praga yang dibutuhkan adalah :
1. Bambu
2. Karton
3. Rubik
4. Dadu

BAB IV
IDE TURUNAN DAN KONTEKS SOSIALNYA
1. Peluang Keterwujudan
Peluang keterwujudan dari melakukan alat peraga ini bisa dibilang
70% karena menurut survey jika hanya teori 20 % murid akan cepat bosan
dan tidak mengerti jika melalui pendengaran hanya 10%. Jadi sangat bai jika
dalam pelajaran ini melalui alat peraga. Jadi di dalam memperagakan kita
dapat mengerti mungkin tidak 100% tetapi dapat memahami pelajaran
dengan baik. Maka ada istillah yaitu 3M, melihat, mendengar,
memperagakan.
2. Nilai nilai inovasi
Jika hal ini dilakukan dan banyak siswa yang paham maka banyak juga
guru akan meniru dan pastinya nilai alat peraga ini di mata guru dan siwa
sangat baik dan berharga. Maka di mata orangtua mereka akan bangga
sekali karena anaknya pintar dalam matematika. Jadi jika inovasi yang
diberikan ini membawa dampak yang besar bagi pendidikan pasti nilai inovasi
ini sangat dihargai dan sangat bernilai bagi semua orang.
3. Perkiraan dampak
Jika dilihat dari dampaknya maka ini akan berdampak positif bagi
semua kalangan pelajar. Karna ini sangat membantu dalam pelajaran dapat
dibilang juga mempermudah pelajaran. Karena kira tahu bahwa dalam
pelajaran bidang dan runag sangat perlunya menghayalkan bendanya. Bukan
menghayal yang aneh aneh, nah dalam menghayalkan bendanya dan titik,
garis, itu banyak sekali membuat siswa bingung karena belum terbiasa dalam
membayangkanna. Tetapi jika melalui alat peraga ini murid akan terbiasa
melihat dan otomatis mereka akan save di pemikirannya dan akan lebih
mudah dalam mengerti pelajaran.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Jadi jika kita ingin mencerdaskan anaka bangsa ini kita dapat melakukan
inovasi yang telah kita bahas diatas. Dengan metode alat peraga ini juga
dapat mempermudah sistem belajar dan mengajar. Jadi inovasi
menggunakan praga ini wajib kita coba untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa
2. Saran
Diharapkan kita nantinya sebagai calon guru dapat menerapkan sistem
metode menggunakan alat peraga ini. Dan sebagai calon guru nantinya
diharapkan agar dapat paham sekali akan materi yang kita pelajari di
perkuliahan ini.

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Eristaria.2016. Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang Pada Pembelajaran
Remedial Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Dimensi Tiga Di
Kelas X-5 Pangudi Luhur Yogyakarta. Ilmu Kependidikan. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai