Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

FAKULTAS ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
PRODI KOMUNIKASI

Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Hari dan Tanggal Selasa, 7 Desember 2021

Sifat Ujian Dikerjakan di rumah (take home test)

Dosen Pengampu Dr. Masduki Ahmad, SH., M.M

Panduan Jawaban 1. Saudara diminta mengerjakan soal ini secara mandiri.

2. Jawaban harus diketik. Gunakan jarak spasi 1,5 spasi dengan


huruf times new roman ukuran 12.

3. Jawaban harus diketik ulang bukan copy paste dari tulisan


orang lain.

4. Jawaban agar didukung dengan landasan teori yang relevan.

5. Referensi (buku dan jurnal) serta catatan kaki akan


memberikan nilai tambah dalam penilaian.

Panduan Waktu dan Penyerahan 1. Penyerahan hasil UTS selambat-lambatnya hari ini pukul
21.00 WIB.

2. Jawaban soft copy dikirimkan ke: Google Classroom yang


biasa untuk diskusi kelas.

Resiko Lewat Waktu Penyerahan Tidak akan diadakan ujian susulan.

Informasi Tambahan Jika dilihat ada gejala Plagiarism baik mencontek sama teman
mahasiswa atau menyalin mendapat orang tidak menyebut
sumbernya tidak akan mendapatkan nilai.

Jawablan Pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar:


1. Dalam kajian sejarah bangsa Indonesia, Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara
Indonesia. Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan dan adat
istiadat. Pertanyaanya. 1. Buktikan bahwa Pancasila merupakan produk kesepakatan politik
para pendiri negara Indonesia (the founding father)! 2. Analisis nilai-nilai apa saja yang
mewarnai masyarakat Indonesia yang mencerminkan Pancasila sebagai khasanah budaya
bangsa Indonesia.
2. Anda sebagai iron stock bangsa Indonesia tentu nantinya memiliki kewajiban dan tanggung
jawab untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Generasi sekarang dan
generasi yang akan dating Sebagian juga akan menjadi tanggung jawab Anda. Silahkan
Anda susun rencana apa yang akan Anda lakukan dalam mengamalkan dan membudayakan
nilai-nilai Pancasila sehingga nantinya bisa bermanfaatbagi Anda dan generasi penerus Anda
terutama juga menjaga tegaknya ideologi negara. Analisis Anda agar dikaitkan dengan
program studi yang saat ini Anda tekuni.
3. Saat ini kepercayaan rakyat terhadap nilai-nilai dasar Pancasila mulai luntur. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya Gerakan separatis atau bahkan Gerakan yang akan mengubah
ideologi Pancasila sesuai ideologi agama atau kepentingan tertentu. Menurut hemat saudara
bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan kembali kepercayaan rakyat
terhadap nila-nilai dasar Pancasila?
4. Pancasila menjadi solusi dalam mengatasi berbagai problem bangsa, salah satunya adalah
dekadensi moral. Tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat moralitas generasi muda sekarang jauh
berbeda dari generasi terdahulu. Silahkan Anda menganalisis factor apa yang menyebabkan
adanya dekadensi moral tersebut dan bagaimana Pancasila bisa menjadi solusi dalam
mengatasi permasalahan tersebut.

5. Sebutkan dan jelaskan apa kesalahan-kesalahan/penyimpangan-penyimpangan yang


dialkukan oleh rezim orde lama dan orde baru terhadap Pancasila sehingga memunculkan
koreksi-koreksi untuk meluruskanya? Apa yang bisa dipetik dari kesalahan/penyimpangan
tersebut! Jelaskan.
6. Jelaskan apa yang dimaksud bahwa negara Indonesia bukan negara agama, tapi juga bukan
negara sekuler?
7. Sebutkan dan jelaskan perbedaan pandangan tentang hakikat manusia menurut pandangan
sosialisme, liberalisme dan Pancasila? Menurut Anda dari ketiga pandangan tersebut mana
yang paling ideal?
8. Bandingkan apa keunggulan ideologi Pancasila dibandingkan dengan ideologi-idiologi di
dunia yang saudara ketahui!
9. Jelaskan apa yang dimaksud Pancasila sebagai ideologi terbuka dan dimensi-dimensi apa
saja yang terkandung dalam ideologi terbuka tersebut!. Keterbukaan ideolgi Pancasila
apakah dapat diartikan bahwa Pancasila itu dapat menerima unsur-unsur ideologi lain.
10. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri perilaku politik yang etis berdasarkan nilai-nilai moral
Pancasila!. Dalam praktek perpolitikan di Indonesia dijumpai adanya politik uang (money
politik). Bagaimana menurut pendapat Anda ?

Selamat Mengerjakan, Sukses untuk Anda.


Nama : Nadaska Ilyasa Wibowo
NIM : 1410621048
Kelas :A

Jawaban :

3. Bagaimana upaya yang bisa kita lakukan agar dapat mengembalikan kepercayaan
rakyat terhadap nilai-nilai Pancasila? Menurut saya, ini harus dimulai dengan cara
mengimpelentasikan nilai-nilai Pancasila secara konsisten dan nyata, tanpa omong
kosong. Apa maksudnya dengan konsisten dan tanpa omong kosong? Yaitu secara sadar
kita harus mengamini dan mengimankan nilai-nilai Pancasila kemudian mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini harus dimulai dengan adanya gerakan dari
pemimpin yang mampu menggerakkan rakyatnya agar mau secara konsisten
mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Jika perhatikan seksama, saat ini banyak sekali
“oknum” pejabat tinggi yang mengatasnamakan Pancasila dalam perbuatannya, nyatanya
hal itu hanya sebatas ucapan belaka, tidak diikuti dengan perbuatan. Jika para petinggi
menganggap Pancasila hanya sebagai alat yang bisa diperalat demi kepentingan pribadi,
persepsi rakyat pun akan terdistorsi dengan perlakuan mereka. Solusinya adalah, para
pemimpin berhenti memperalat Pancasila dan mulai menyuluhkan nilai-nilai pentingnya
kepada rakyat. Semantara itu rakyatnya harus terbuka dan percaya dengan nilai-nilai yang
terkandung oleh Pancasila.

4. Faktor pertama yaitu lingkungan keluarga yang rapuh. Seperti yang kita tahu keluarga
adalah pondasi utama seorang anak dalam pertumbuhan baik adab dan perilaku. Jika
pondasi nya saja tidak kokoh, maka sisanya akan goyah pula. Yang kedua adalah transisi
remaja mengalami ketidaktentuan dan ketidak pastian, sehingga mudah tergoda untuk
melakukan hal-hal yang menantang1. Yang ketiga yaitu faktor globalisasi yang tidak
tersaring. Solusi untuk faktor pertama adalah dengan menekankan sila ke empat Pancasila
yang berbunyi “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan” artinya dalam permasalahan lingkungan keluarga harus
dibiasakan terbukanya ruang bermusyawarah, normalisasikan adanya diskusi antar
anggota keluarga. Dengan begini gagasan dan wejangan yang ingin disampaikan orang
tua kepada anak dapat tersampaikan dengan baik dan luwes, serta sang anak pun dapat
lebih terbuka kepada orang tua. Untuk faktor kedua sila yang dapat ditekankan adalah sila
pertama yang berbunyi “ketuhanan yang maha esa” yang artinya jika di dalam hati kita
sudah tertanam secara rindang keimanan terhadap tuhan, maka kita akan terhindar dari
perilaku-perilaku yang ‘terlalu menantang’. Sila ketiga dapat ditekankan untuk faktor
yang ketiga yang berbunyi “persatuan Indonesia”. Jikalau kita memiliki jiwa persatuan
yang kuat dan kokoh, maka kita tidak akan terpengaruh oleh globalisasi yang tidak
tersaring karena kita tahu mana yang cocok dengan nilai Pancasila dan mana yang tidak.

10. Perilaku politik yang etis berdasarkan nilai-nilai Pancasila yaitu berkampanye dengan
mengedepankan kemanusiaan seperti menjaga keamanan pihak-pihak lain, menjaga
hubungan yang harmonis serta tidak merugikan orang lain. Hal ini berdasarkan sila ke-
tiga. Kedua yaitu pemilu dan kampanye harus bertujuan kemakmuran dan kesejahteraan,
seperti tidak adanya perilaku money politic maupun black campaign. Hal ini berdasarkan
sila ke-lima. Sadar bahwa segala perilaku yang tidak baik dengan mengatasnamakan
kampanye tidak lepas oleh pengawasan Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini berdasarkan sila
ke-satu2.
1
Diah Ningrum, “Kemerosotan Moral Di Kalangan Remaja: Sebuah penelitian Mengenai Parenting Styles dan
Pengajaran Adab”, hal.19

2
Tim Redaksi VOI, “Etika Politik Pancasila: Nilai-nilai dan Contoh Penerapannya”,
https://voi.id/berita/46327/etika-politik-pancasila-nilai-nilai-dan-contoh-penerapannya (diakses pada 7
Desember 2021)
Lalu, bagaimana pendapat saya mengenai money politic? Jika kita tarik kembali apa itu
money politic, yaitu penyelewangan kekuasaan yang dilakukan oleh politisi untuk
kepentingan pribadi dengan tujuan meningkatkan kekuasaan dan kekayaan 3. Definisi itu
pun sudah cukup menggambarkan bagaimana penerapan money politic dapat merugikan
bukan hanya beberapa oknum saja, bahkan bias sampai negara. Dengan itu saya sangat
tidak setuju dengan penerapan money politic.
2. Saat ini saya sedang menempuh kuliah dengan jurusan ilmu komunikasi, ada banyak
jalur yang bisa saya tempuh untuk bisa memulihkan pengamalan Pancasila. Saat saya
lulus dari S1 jurusan ilmu komunikasi nanti, saya akan mencoba peruntungan saya untuk
masuk ke industry perfilman, mimpi saya menjadi seorang sutradara. Dan jika saya sudah
menjadi seorang sutradara saya akan membuat film yang kaya akan nilai-nilai Pancasila-
sebagaimana nilai kemanusiaan dan Pancasila sebenarnya selaras sehingga akan terus
relevan-sehingga saya bisa reach out ke banyak audience dan meningkatkan awareness
mereka akan betapa krusialnya nilai-nilai Pancasila ini untuk keberlangsungan negara
Indoensia ini. Karena dengan menyampaikan pesan melalui medium film, pesan tersebut
akan tersampaikan dan masuk kea lam bawah sadar kita. Jika sudah begitu, maka secara
otomatis masyarakat akan menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai kebiasaan sehari-hari
mereka.

9. Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka yaitu Pancasila sebagai ideologi yang dapat
digunakan dalam berbagai waktu dan generasi tanpa menghilangkan nilai-nilai dasarnya.
Pancasila terbuka akan nilai-nilai baru yang dapat membantu membangun pengokohan
Pancasila. Sehingga dengan ini Pancasila bersifat dinamis. Adapun dimensi yang dimiliki
Pancasila sebagai ideologi terbuka yaitu dimensi realitas, secara singkat dimensi realitas
berarti nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi Pancasila secara nyata berakar
dari masyarakat dan sekaligus hidup dalam masyarakat. Yang kedua yaitu dimensi
idealisme, yaitu dimensi yang menjelaskan bahwa ideologi Pancasila memberikan
harapab berupa masa depan yang lebih baik. Terakhir yaitu dimensi fleksibilitas yang
bermakna bahwa ideologi Pancasila memiliki keluwesan yang memungkinkan Ia

3
Moch Edward Trias Pahlevi, Azka Abdi Amrurobbi, “Pendidikan Politik dalam Pencegahan Politik Uang
Melalui Gerakan Masyarakat Desa”, INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi, hal. 142
berkembang secara pemikiran4. Lalu, apakah dengan keterbukaan ini Pancasila dapat
menerima ideologi lain? Pancasila adalah ideologi yang ideal bagi Indonesia, hal
menekankan bahwa ideologi lain tidak dapat diterima oleh Pancasila, karena itu sama
saja mengganti ideologi Indonesia.

6. Indonesia tidak bisa disebut sebagai negara agama, tetapi tidak bisa disebut sebagai
negara sekuler pula, mengapa bisa begitu? Di sinilah letak keistimewaannya. Indonesia
tidak bisa dibilang sebagai negara agama karena memang dasar negara dan hukumnya
bukan berdasarkan hokum agama secara mentah-mentah, melainkan mengambil intisari
dari hokum agama kemudian menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia
yang penuh dengan keberagaman. Sekuler pun juga tidak cocok untuk ditujukan pada
Indonesia. Karena dari sila pertama saja sudah disebutkan dengan lantang “Ketuhanan
Yang Maha Esa” yang artinya setiap warga negara Indonesia secara hukum harus
mengantu salah satu agama yang diakui di Indonesia.

8. Sebelum membandingkan keungg

4
Syamsul Dwi Maarif, “Makna Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka yang Memiliki 3 Dimensi”,
https://tirto.id/makna-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka-yang-memiliki-3-dimensi-gh84, (7 Desember 2021)

Anda mungkin juga menyukai