Anda di halaman 1dari 10

Nama : Anggra Ariska

Nim : 1920202045
Kelas : PAI 2 2019
Mata Kuliah : Telaah Kurikulum
Dosen : Dr. Muhammad Fauzi, S.Ag., M.A

Review Seluruh Materi Telaah Kurikulum :

Dalam arti sempit atau tradisional, kurikulum adalah sejumlah mata


pelajaran yang disajikan guru kepada siswa untuk mendapatkan ijazah atau naik
tingkat. Dalam arti luas, kurikulum adalah semua pengalaman, kegiatan atau
pengetahuan murid baik di dalam maupun di luar kelas, di bawah bimbingan dan
tanggung jawab sekolah atau guru.
Tujuan kurikulum pada hakikatnya adalah tujuan dari setiap program
pendidikan yang akan diberikan kepada anak didik. Mengingat kurikulum adalah
alat untuk mencapai tujuan pendidikan, maka tujuan kurikulum harus dijabarkan
dari tujuan umum pendidikan. Dalam sistem pendidikan nasional, tujuan umum
pendidikan dijabarkan dari falsafah bangsa, yakni Pancasila.

Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum Mata


Pelajaran PAI di SD :
SK : Sebagai umat muslim wajib selalu beribadah kepada Allah SWT dan
manjauhi segala laragang-Nya. Sebagai seorang siswa ataupun Mahasiswa
haruslah mempunyai perilaku yang baik-baik pada saat berinteraksi baik
dilingkungan keluarga, masyarakat maupun lingkungan sekolah. Karena,
dengan mempunyai perilaku yang baik maka tercipta akhlak yang baik.
KD : Para siswa harus selalu tau cara-cara dakwah Wali Songo dalam penyebaran
agama Islam yang selalu menyesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini.
Dan juga para siswa dapat mencontoh perjuangan Wali Songo dengan cara
dakwah lewat media sosial.
Kemampuan dasar siswa sekolah dasar berada pada tahap operasional
kongkrit, pada tahap ini anak mengembangkan pemikiran logis, masih sangat
terikat pada fakta-fakta perseptual, artinya anak mampu berfikir logis, tetapi
masih terbatas pada objek-objek kongkrit, dan mampu melakukan konservasi.
Materi ditentukan dengan mempertimbangkan segala aspek seperti
kemampuan siswa, alokasi waktu, metode pembelajaran dan lain-lain. Pada aspek
kemampuan siswa, guru terlebih dahulu memetakan potensi dan kemampuan
masing-masing anak sebelum materi disampaikan. Pada aspek alokasi waktu, guru
memperkirakan berapa lama waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran
berlangung.
Dalam konteks pembelajaran sistem dapat diartikan sebagai keseluruhan
komponen terdiri atas bagian-bagian yang berkaitan untuk bekerja sama mencapai
hasil atau tujuan yang diharapkan. Menurut Nuraini sistem adalah seperangkat
unsur unsur yang secara teratur saling berkaitan. Menurut Rostiyah sistem
diartikan sebagai suatu desain organistis yang disusun dengan sengaja, yang
mencakup hubungan dan interaksi komponen komponen, yang berfungsi dengan
cara berinteraksi untuk mencapai permulaan keputusan tujuan.

Analisis Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum Mata Pelajaran PAI


di SMP
SK : Peserta didik harus bisa menunjukkan perilaku yang baik serta mempunyai
rasa percaya diri dalam hubungan berinteraksi, jika peserta didik
mempunyai perilaku baik, maka mereka akan bisa berbaur dengan
masyarakat dengan baik. Peserta didik harus dapat mempunyai pengetahuan
yang luas dan juga sekaligus dapat memahami ilmu-ilmu yang ada
disekolah.
KD : Peserta didik harus menyakini bahwa malaikat itu benar-benar ada, dan juga
mengetahui tugas para malaikat. Peserta didik harus mempunyai sikap jujur,
amanah, dan Istiqomah karena perbuatan yang baik adalah perintah agama
dan harus dibiasakan membaca Al-Qur'an dan juga sekaligus mengetahui
makna terjemahan yang terdapat dalam Al-Qur'an.
Pada tingkatan SMP yakni rata-rata usia 12 sampai 15 tahun, ini masuk
dalam golongan para remaja. dalam fase ini ditandai dengan semakin
meningkatnya sikap sosial pada anak. gejala yang dominan pada masa ini adalah
kecenderungan untuk bersaing yang berlangsung Antara teman sebaya dan
lingkungan jenis kelamin yang sama.pada periode ini ada kesempatan yang sangat
baik untuk membantu anak di samping menguasai ilmu dan teknologi yang sesuai
dengan tingkat perkembangan intelektualnya.juga menumbuhkan sikap tanggung
jawab dan menghargai nilai-nilai terutama yang bersumber dari agama Islam.
Untuk tingkat SMP cara penyampaiannya diperluas yaitu dengan
mengemukakan alasan alasan atau dalil dalil baik naqli maupun aqli sehingga
anak didik yang telah meningkat remaja itu dapat menyelesaikan pertanyaan-
pertanyaan yang timbul dalam pikirannya. Dan selanjutnya dapat memahami
alasan-alasan tersebut dan menjadikan sebuah keyakinan.

Analisis Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran di SMA/SMK


SK : Peserta didik harus mempunyai sikap jujur, amanah, dan Istiqomah, Peserta
didik haruslah diajarkan untuk patuh kepada kedua orang tua dan juga guru.
KD : Para peserta didik diajarkan untuk selalu beriman kepada hari akhir, sebab
hari itu akan benar-benar datang.
Jika dilihat dari segi proses pembelajaran (anak didik) secara umum ada tiga
strategi dalam pembelajaran yaitu:
1. Pendekatan individualistik yang berpijak pada asumsi bahwa anak didik
memiliki potensi yang mungkin berbeda antara satu sama lainnya. Asumsi
ini akan memberikan pemikiran kepada guru bahwa pembelajaran adalah
mengembangkan potensi individu. Strategi dan metode yang digunakan
harus memperhatikan aspek perbedaan individual ini. Fungsi guru hanya
sebagai bidan yang membantu bayi keluar dari rahim ibunya atau sebagai
fasilitator dan motivator saja.
2. Pendekatan sosial atau kelompok yang berpijak pada pemikiran bahwa
manusia meskipun terdapat banyak perbedaan antara satu sama lain, tetapi
juga terdapat banyak persamaan dan saling ketergantungan. Asumsi ini
akan memberikan pemikiran kepada guru bahwa pembelajaran adalah
pengembangan potensi individual untuk dapat memenuhi kebutuhan
bersama. Dalam proses pembelajaran akan digunakan hukumhukum
psikologi pembelajaran yang umum.
3. Pendekatan campuran. Pendekatan ini berusaha mengsinergikan antara
keunggulan yang terdapat pada pendekatan individual dan pendekatan
sosial atau kelompok, tetapi dalam pelaksanaannya pendekatan ini akan
menghadapi banyak masalah dibandingkan dengan masing-masing
pendekatan di atas, karena dalam pendekatan campuran ini guru akan
menghadapi masalah yang terdapat dalam dua pendekatan sebelumnya
sekaligus.

Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum Mata


Pelajaran Aqidah Akhlak di MTs
SK : Peserta didik harus bisa menunjukkan perilaku yang baik serta mempunyai
rasa percaya diri dalam hubungan berinteraksi, jika peserta didik
mempunyai perilaku baik, maka mereka akan bisa berbaur dengan
masyarakat dengan baik. Harus mampu menghargai semua perbedaan yang
ada dilingkungan sekolah, saling menghargai ajaran agama yang dianutnya
terutama menghargai teman yang berbeda agama.
KD : Peserta didik harus dibiasakan membaca Al-Qur'an dan juga sekaligus
mengetahui makna terjemahan yang terdapat dalam Al-Qur'an. Peserta didik
harus menyakini bahwa malaikat itu benar-benar ada, dan juga mengetahui
tugas para malaikat.
Kompetensi Dasar dan Indikator KI dan KD ini untuk suatu mata pelajaran
memang terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan pendidik yaitu urutan
hirarki konsep disiplin ilmu serta tingkat kesulitan materi keterkaitan standar
kompetensi dasar dengan menjabarkannya sesuai dengan yang harus dicapai
siswa.

Analisis Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum Mata Pelajaran


Qur'an Hadits di MTs
SK : Peserta didik harus bisa menunjukkan perilaku yang baik serta mempunyai
rasa percaya diri dalam hubungan berinteraksi, jika peserta didik
mempunyai perilaku baik, maka mereka akan bisa berbaur dengan
masyarakat dengan baik.
KD : Memiliki sikap tolong menolong dan mencintai anak yatim sesuai isi
kandungan Al- Qur'an dan Hadits.
Dalam praktiknya, metode mengajar tidak digunakan sendiri- sendiri,
tetapi merupakan kombinasi dari beberapa metode mengajar. Untuk itu, kami
merekomendasikan metode mengajar untuk aqidah akhlak tingkat MTs, yaitu
sebagai berikut:
1. Ceramah, Tanya jawab, dan Tugas Mengingat ceramah banyak segi yang
kurang menguntungkan, maka penggunaannya harus didukung dengan
alat dan media atau metode lain. Karena itu, setelah guru memberi
ceramah, maka dipandang perlu untuk memberikan kesempatan kepada
siswanya mengadakan Tanya jawab. Tanya jawab ini diperlukan untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap apa yang telah disampaikan guru
melalui metode ceramah. Untuk lebih memantapkan penguasaan siswa
terhadap materi aqidah akhlak ini, maka tahap selanjutnya siswa diberi
tugas, misalnya: membuat kesimpulan hasil ceramah dan PR
2. Ceramah, Sosiodrama, dan Diskusi Sosiodrama adalah sandiwara tanpa
naskah dan tanpa latihan terlebih dahulu, sehingga dilakukan secara
spontan. Masalah yang didramatisasikan adalah mengenai situasi social.
Sosiodrama akan menarik bila pada situasi yang sedang memuncak,
kemudian dihentikan. Selanjutnya diadakan diskusi, bagaimana jalan
cerita seterusnya, pemecahan masalah selanjutnya.

Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum Mata


Pelajaran Fiqih di MTs
SK : Peserta didik harus dapat mempunyai pengetahuan yang luas dan juga
sekaligus dapat memahami ilmu-ilmu yang ada disekolah.
KD : Agama Islam telah mengajarkan bahwa sesibuk apapun kegiatan kita, harus
tetap lah melaksanakan kewajiban kita mendekat diri kepada Allah yaitu
dengan ibadah sholat 5 waktu, dengan sholat pikiran dan hati kita akan
menjadi tenang, segala kegiatan pun akan lebih mudah untuk dikerjakan.
Ruang lingkup fiqih di Madrasah Tsanawiyah meliputi ketentuan
pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT dan
hubunganbmanusia dengan sesama manusia. Kurikulum Madrasah Tsanawiyyah
sama dengan kurikulum sekolah menengah pertama, hanya saja pada mts terdapat
porsi lebih banyak mengenai Pendidikan Agama Islam. Selain mengajarkan mata
pelajaran sebagaimana Sekolah Menengah Pertama, juga ditambah pelajaran-
pelajaran seperti: Alquran Hadis, Aqidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan
Islam dan Bahasa Arab.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu.

Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum Mata


Pelajaran SKI di MTs :
SK : Para peserta didik akan dijelaskan tentang sejarah nabi muhammad saw
periode mekkah. para peserta didik akan dijelaskan pula tentang perjuangan
nabi muhammad saw madinah.
kd : jika para peserta didik sudah mengetahui tujuan dan manfaat mempelajari
sejarah kebudayaan islam maka mereka akan bisa juga menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar
mengajar.Secara sistematik,evaluasi pembelajaran di arahkan pada komponen–
komponen sistem pembelajaran yang mencakup komponen raw input, yakni
perilaku awal (entry behavior) siswa,komponen input instrumental yakni
kemampuan professional guru atau tenaga kependidikan, komponen kurikulum
(program studi, metode, media), komponen administrative (alat,
waktu,dana),komponen proses ialah prosedur pelaksnaan yang menandai
ketercapain tujuan pembelajaran. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan
belajar peserta didik untuk perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar,dan
memberikan umpan balik dan perbaikan program pengajaran.
Dalam penilaian pembelajaran SKI aspek yang menjadi sasaran penilaian
yaitu aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik
(keterampilan). Penilaian dilakukan secara menyeluruh pada semua aspek baik
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang dilakukan sesuai dengan
kemampuan peserta didik pada tiap-tiap aspek tersebut.

Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum Dan Isi


Materi Mata Pelajaran Qur'an Hadits di MA :
SK : Peserta didik harus dapat mempunyai pengetahuan yang luas dan juga
sekaligus dapat memahami ilmu-ilmu yang ada disekolah.
KD : para peserta didik juga akan diajak memahami ayat Al Qur'an ataupun hadits
tentang patuh kepada orang tua dan guru.
Al-Qur'an Hadits merupakan salah satu dari mata pelajaran PAI yang
menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna
secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Jadi dapat disimpulkan bahwa materi pelajaran Al-Quran Hadits
menekankan pada kemampuan baca tulis Al-Qur’an dan Hadits yang baik dan
benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta mengamalkan isi
kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial, mata pelajaran
Al-Qur'an-Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta
didik untuk mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai- nilai yang
terkandung dalam al-Qur'an dan Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan
sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Dan Isi Materi


Kurikulum Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MA :
SK : Peserta didik harus bisa menunjukkan perilaku yang baik serta mempunyai
rasa percaya diri dalam hubungan berinteraksi, jika peserta didik
mempunyai perilaku baik, maka mereka akan bisa berbaur dengan
masyarakat dengan baik.
KD : Para peserta didik juga dapat menerapkan metode-metode peningkatan
kualitas akidah dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran Aqidah Akhlaq adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan
mengimani Allah SWT, dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia
dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan,
penggunaan pengalaman, keteladanan dan pembiasaan. Dalam kehidupan
masyarakat yang majemuk dalam bidang keagamaan, pembelajaran itu juga
diarahkan pada peneguhan aqidah di satu sisi dan peningkatan toleransi serta
saling menghormati dengan penganut agama lain dalam rangka mewujudkan
kesatuan dan persatuan bangsa.
Metode pembelajaran dewasa ini pada umumnya menggunakan
pendekatan sistem (system approach). Dengan pendekatan ini pembelajaran
dipandang sebagai suatu sistem. Suatu sistem mempunyai sejumlah komponen
yang saling berinteraksi dan berhubungan dalam rangka mencapai tujuan. Sistem
pembelajaran juga mempunyai sejumlah komponen, yaitu materi, metode, alat,
dan evaluasi. Semua komponen itu saling berhubungan dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran.

Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum Mata


Pelajaran Fiqih di MA :
SK : Sebagai peserta didik, haruslah mampu menghargai semua perbedaan yang
ada dilingkungan sekolah, saling menghargai ajaran agama yang dianutnya
terutama menghargai teman yang berbeda agama
KD : Para peserta didik juga dapat menunjukkan perilaku orang yang berpegang
pada prinsip-prinsip dan tujuan ibadah dan syariat. Para peserta didik dapat
menjelaskan ketentuan Islam tentang zakat.
Pembelajaran fiqh di Madrasah Aliyah bertujuan untuk membekali peserta
didik agar dapat:
a. Mengetahui dan memahami pokok-pokok hokum Islam dalam mengatur
ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan sesama
yang diatur dalam fiqh muamalah.
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar
dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial.
Dari berbagai model-model penilaian dan evaluasi pembelajaran yang dapat
digunakan pada pembelajaran fiqih, antara lain: model tyler, model evaluasi
sumatif dan formatif, penilaian acuan normatif dan penilaian acuan patokan.
Sedangkan jenis-jenis penilaian dan evaluasi pembelajarn yang dapat digunakan
dalam pembelajaran fiqih antara lain: penilaian sumatif, penilaian formatif,
penilaian diagnostik, penilaian selektif, pnilaian penempatan

Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum Mata


Pelajaran SKI di MA :
SK : Peserta didik harus bisa menunjukkan perilaku yang baik serta mempunyai
rasa percaya diri dalam hubungan berinteraksi, jika peserta didik
mempunyai perilaku baik, maka mereka akan bisa berbaur dengan
masyarakat dengan baik.
KD : Para peserta didik bisa mencontoh perilaku Rasulullah Saw dengan
menunjukkan perilaku jujur dan sabar dalam kehidupan sehari-hari.Para
peserta didik akan memahami peradaban masyarakat sebelum Islam masuk.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari
landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun
oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
2. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat
yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa
depan.
3. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara
benar.dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
4. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap
peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa
lampau.
5. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.

Anda mungkin juga menyukai