Dari Al-Rosyidin dan Nizar bahwa kurikulum ialah landasan yang digunakan pendidik untuk
membimbing peserta didiknya kearah tujuan pendidikan yg diinginkan melalui akumulasi sejumlah
pengetahuan, ketrampilan dan sikap mental. Pengertian yang usang tentang kurikulum lebih
menekankan pada isi pelajaran, dalam arti sejumlah mata pelajaran kuliah di sekolah/perguruan
tinggi, yg pula keseluruhan pelajaran yang disajikan oleh suatu forum pendidikan.
Dari pengertian tersebut bisa disederhanakan bahwa pengertian kurikulum ialah seperangkat
rencana serta pengaturan mengenai isi bahan pelajaran serta cara yang digunakan menjadi panduan
untuk menggunakan aktivitas belajar mengajar. Suatu acara pendidikan yg direncanakan serta
dilaksanakan guna mencapai sejumlah tujuan pendidikan tadi. Kurikulum 2013 merupakan
kurikulum terbaru yang mana kurikulum ini digunakan Dari tahun 2013.
Kurikulum 2013 ialah kurikulum yg mempertinggi serta menyeimbangkan soft skill serta hard skill yg
mencakup aspek kompetensi perilaku, ketrampilan, dan pengetahuan. Dalam konteks ini, K13
berusaha lebih menanamkan nilai-nilai yg tercermin pada sikap. Bisa berbanding lurus menggunakan
ketrampilan yang diperoleh peserta didik melalui pengetahuan pada sekolah. Dengan kata lain,
antara soft skill serta hard skill bisa ditanamkan secara seimbang, berdampingan, dan bisa
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
KONSEP KURIKULUM
Kurikulum 2013 menunjukkan konsep tersendiri yang relatif berbeda menggunakan konsep
kurikulum sebelumnya. Dimana ada beberapa domain utama yg sebagai sorotan dalam kurikulum
ini, di antaranya merupakan perilaku, keterampilan dan juga pengetahuan. Konsep ini berlaku untuk
pendidikan tingkat SD, Sekolah Menengah Pertama dan juga Sekolah Menengan Atas. Berikut ialah
penjelasan tentang konsep dasar kurikulum 2013 tersebut.
1. Sikap
Dari segi sikap, kurikulum 2013 ini berkomitmen agar peserta didik nantinya sebagai anak yang
beriman, mempunyai sikap percaya diri dan berakhlak mulia. Serta bisa bertanggung jawab di
berbagai hal. Peserta didik juga dituntut untuk bisa melakukan hubungan secara maksimal dengan
lingkungannya secara sosial, alam dan juga beradaban yg ada pada dunia ini.
Proses yg akan dilakukan siswa agar sasaran ini bisa terwujud adalah menggunakan hasil
pembelajaran, kemudian menjalankan, disusul dengan menghayati, menghargai serta juga
mengamalkan apa yang didapatkan. Dari proses ini, karakter primer dari peserta didik akan dapat
terwujud dengan baik.
2. Keterampilan
Selain sikap serta kepribadian siswa, konsep kurikulum ini juga menitik beratkan kepada
keterampilan yg dimiliki oleh peserta didik. Tujuan sasaran ini supaya siswa bisa menjadi anak yang
memiliki kemampuan tinggi. Baik itu kemampuan di dalam berfikir juga kemampuannya pada dalam
bertindak.
Dengan demikian, peserta didik diharapkan akan menjadi orang yg produktif pada segala hal. Baik
dalam hal yang sifatnya kongkret atau hal yang sifatnya tak berbentuk. Dalam hal ini, siswa akan
melakukan pengamatan, bertanya, berusaha untuk mencoba, menalar sesuatu yg dia dapatkan,
menyajikan lalu mencoba menciptakan sesuatu yg bernilai serta berarti.
Tiga. Pengetahuan
Konsep dari kurikulum 2013 yg berikutnya adalah dari sisi pengetahuan. Dibuatnya konsep ini
bertujuan agar siswa yg bersangkutan nantinya sebagai sosok yang mampu menguasai ilmu
pengetahuan, budaya, seni dan teknologi. Selain itu, diharapkan juga mereka akan memiliki
wawasan yg sifatnya humanisme, kenegaraan, kebangsaan serta juga teladan yang baik.
Pada konsep pengetahuan ini, peserta didik nantinya akan dapat mengetahui sesuatu, kemudian
memahaminya. Tak lupa mereka pula akan diberikan peluang untuk melakukan analisa, setelah itu
melakukan penilaian serta terakhir mampu membangun hal yg baru yang sinkron pada bidangnya.
KOMPONEN KURIKULUM
Suatu kurikulum harus memiliki kesesuaian atau Relevansi. Kesesuaian ini meliputi dua hal. Pertama
Kesesuaian antara kurikulum dengan tuntutan, kebutuhan, Kondisi, dan perkembangan masyarakat.
Kedua kesesuaian Antar komponen-komponen. Adapun komponen-komponen pengembangan
kurikulum, yaitu:
a. Komponen tujuan
Komponen tujuan merupakan komponen Pembentuk kurikulum yang berkaitan dengan hal-hal Yang
ingin dicapai atau hasil yang diharapkan dari Kurikulum yang akan dijalankan. Dengan membuat
Tujuan yang pasti, hal tersebut akan membantu dalam Proses pembuatan kurikulum yang sesuai dan
juga Membantu dalam pelaksanaan kurikulumnya agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Tujuan Pendidikan diklasifikasikan menjadi empat, yaitu:35
Jawab”.
2) Tujuan Institusional
Lebih lanjut.
Kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
3) Tujuan Kurikuler
Pelajaran.
Pertemuan.
b. Komponen Isi
Studi tersebut.
c. Komponen Metode