Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL J0RNAL REVIEW

JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAAN

Nama :WILDA

Npm :2002090037

Dosen Pengampu : Dr.Amiruddin,M.Pd

Mata Kuliah :PEMBELAJARAN PKN SD PROGRAM STUDI S1PENDIDIKAN GURU


SEKOLAH DASAR FAKULTAS ALMUSLIM.

UNIVERSITAS ALMUSLIM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta karunianya
saya dapat menyelesaikan CRITICAL JOURNAL REPORT ini tepat waktu. Saya selaku
penuis mengharapkan critical journal ini dapat memberikan informasi kepada  pembaca
tentang materi ini dan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para  pembaca.
Terlepas dari semua itu, saya sebagai penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenaan dan saya memohon atas kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan critical journal ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membaca critical journal riview ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melindungi segala kegiatan kita.

WILDA, 22 November 2021.


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... 1

Daftar Isi.................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 3

1.2 Tujuan .............................................................................................................. 3

BAB II ..................................................................................................................... 4

2.1 Identitas Jurnal I ............................................................................................. 4

2.2 Ringkasan Jurnal I .......................................................................................... 5

2.3 Identitas Jurnal II ........................................................................................... 8

2.4 Ringkasan Jurnal II ......................................................................................... 9


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan Kewarganegaraan atau sering disebut dengan PKn merupakan salah satu
mata pelajaran yang wajib di Sekolah Dasar (SD). Berdasarkan Permendiknas No. 22
Tahun 2006 tentang standar isi tertulis bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah mata
pelajaran yang fokus pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak serta kewajibannya sebagai warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan  berkarakter sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Oleh sebab itu PKn di
SD merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk diajarkan kepada siswa.
Melalui mata pelajaran PKn siswa akan memahami mengenai hak dan kewajibannya
sebagai warga negara sehingga dapat membekali siswa sikap yang sesuai dengan norma
yang berlaku. Selain itu, mata  pelajaran PKn juga bertujuan untuk menanamkan nilai
dalam proses pembentukan warga negara yang cinta terhadap NKRI. Agar tujuan dalam
pembelajaran PKn di atas dapat terwujud, maka pembelajaran PKn hendaknya
disampaikan agar dapat bermakna bagi kehidupan siswa. Pembelajaran dapat bermakna
bagi siswa apabila tujuan dari pembelajaran PKn dapat terwujud. Pembelajaran PKn
dibuat sedemikian rupa sehingga peserta didik mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman yang berharga. Pembelajaran PKn hendaknya dilakukan dengan melibatkan
siswa secara aktif. Siswa dilatih agar dapat menggali  pengetahuannya sendiri sehingga
akan lebih bermakna bagi siswa. Selain itu, siswa dilatih agar dapat aktif dalam proses
pebelajaran melalui diskusi, permainan dan sebagainya. Pembelajaran PKn harus dapat
menjadi wahana untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik agar
dapat menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, terampil dan  berkarakter sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945. Oleh sebab itu, pembelajaran PKn haruslah berpusat
pada siswa.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal.
2. Untuk mengetahui isi penelitian tentnag jurnal.
BAB II

PEMBAHASAN

IDENTITAS JURNAL I

Judul Jurnal : JURNAL PPKN UNJ ONLINE

Judul Artikel :“PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA


DIDIK”

Download : http://www.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PENDIDIKAN/PEN
DIDIKAN_2013/PERAN%20GURU%20PENDIDIKAN%20PANCA SILA%20DAN
%20KEWARGANEGARAAN.pdf Halaman : 15 halaman Volume : 1  Nomor : 2 Tahun :
2013

 Nama Pengarang : Fadil Yudia Fauzi, Ismail Arianto, Etin Solihatin)

Reviewer : Wilda

Tanggal : 22 November 2021


RINGKASAN JURNAL I

1. Tujuan Penelitian
PPKn merupakan mata pelajaran yang sarat isi dengan nilainilai pancasila
untuk membentuk kepribadian. PPKn tidak cukup hanya sampai pada penghafalan,
melainkan PPKn diterapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik dalam bentuk
perbuatan, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila bukan untuk dihafal melainkan
untuk dipraktekan dalam kehidupan nyata. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
membentuk kepribadian. Akan tetapi di era globalisasi saat ini seiring kemajuan
teknologi, nilai-nilai kesopanan, budi  pekerti seakan telah diabaikan. Yang
mengakibatkan prilaku yang peserta didik menyimpang. Hal ini dikarenakan krisis
karakter bangsa.
Jadi pendidikan karakter sangat terpengaruhi oleh pendidikan
kewarganegaraan, dimana  pendidikan kewarganegaraan memiliki peranan penting
dalam pembentukan karakter. Karena pendidikan kewarganegaraan mencakup semua
poin-poin karakter. Yang termasuk poin karakter didalam pendidikan
kewarganegaraan adalah budi pekerti, moral, norma.

2. Subjek Penelitian
Warga negara Indonesia seperti pendidik, siswa/siswi, anak-anak bangsa dan
masyarakat Indonesia.

3. Assesment Data
Informasi tentang fakta- fakta yang ada dilapangan dengan metode penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

4. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk
memperoleh informasi tentang fakta- fakta yang ada dilapangan, yakni mengenai
”PPKn dalam mewujudkan  pembentukan karakter peserta didik SMAN 1 Sukatani”.
Peneliti mengguna kan metode deskriptif dikarenakan datadata yang dikumpulkan
berupa kata kata, gambar, dan bukan angka-angka. Sehingga laporan penelitian akan
berisi data- data untuk memberi gambaran  pada penyajian laporan tersebut.

5. Langkah Penelitian
Tentang fakta- fakta yang ada dilapangan, yakni mengenai ”PPKn dalam mewujudkan
pembentukan karak ter peserta didik SMAN 1 Sukatani”. Peneliti mengguna kan metode
deskriptif dikarenakan datadata yang dikumpulkan berupa kata kata, gambar, dan
bukan angka-angka. Sehingga laporan penelitian akan berisi data- data untuk memberi
gambaran  pada penyajian laporan tersebut.
6. Hasil Penelitian
Karakter sering disamakan dengan budi pekerti, ada pula yang mendefinisikan
karakter sebagai sistem keyakinan dan kebiasaan. Jika kita simpulkan karakter adalah
akhlak atau moralyang sudah tertanam dalam pikiran, dengan kata lain karakter itu
sebuah kebiasaan yang sudah ditanamkan oleh lingkungan keluarga.
Pembentukan karakter anak memang semestinya dilakukan oleh orang tua.
Namun, ketika anak berada di sekolah, maka yang menjadi orang tua anak adalah guru.
Sehubungan dengan perannya sebagai pembentuk karakter anak di sekolah, maka guru
dituntut untuk sungguh-sungguh menjalankan peran tersebut, karena salah membentuk
karakter anak akan berakibat fatal bagi kehidupan anak. Oleh karena itu guru memiliki
peran penting dan strategis bagi setiap pembaharuan pendidikan, hal ini yang menuntut
guru untuk memiliki cara bertindak untuk menanmkan pendidikan karakter.
Maka dari itu anak memiliki karakter yang berbeda-beda, karena setiap keluarga
memiliki karakter yang berbeda yang ditanamkan kepada anak dan menjadi kebiasaan,
pihak sekolah hanya bersifat mengasah dan memperdalam lagi karakter mereka. Oleh
karena itu apabila si anak tidak mendapatkan pendidikan karakter dari keluarganya
dari  pihak sekolah agak kesulitan dalam membentuk karakter peserta didik.
Seorang guru harus menjadi seorang pengasuh bagi peserta didik, menjadi
panutan dan teladan untuk dicontoh oleh peserta didik, guru pula harus menjadi
pembimbing untuk membimbing anak didiknya yang memiliki integritas dan
kedisiplanan dalam kehidupan sehari-hari. Namun upaya pembentukan karakter anak
merupakan hal yang tidak mudah dijalankan oleh seorang guru. Guru akan kesulitan
dalam membentuk karakter anak, jika tidak ada dukungan dari keluarga dan
masyarakat yang ada di lingkungan peserta didik. Pembentukan karakter merupakan
tanggung jawab bersama antara guru, keluarga danmasyarakat.Peranan guru dalam
pembentukan karakter di sekolah sebagai contoh atau teladan bagi anak khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu seorang guru haruslah memberi contoh
yang baik, segala tingkah lakunya tidak bertentangan dengan norma dan nilai yang
berlaku dimasyarakat.

7. Kekuatan Penelitian
1. Penelitian mudah dilaksanakan karena peneliti mengadakan penelitian secara
langsung ke lapangan untuk mensurvei tentang informasi serta fakta-fakta yang
akan diteliti.
2. Pendeskripsian hasil penelitian secara jelas di paparkan dan membuat para
pembaca mudah memahaminya.
3. Penelitian ini juga memiliki menghasilkan banyak pengetahuan khususnya
mengenai  betapa pentingnya pelajaran PKN yang dimana peserta didik diharapkan
memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sehingga terciptalah
generasi  bangsa yang cerdas dan bermoral.

8. Kelemahan Penelitian
1. Yang membuat penelitian ini memiliki kelemahan yaitu karena peneliti tidak
menampilkan gambar permasalahan yang sedang Ia teliti membuat penilitian ini
kurang akurat.
2. Penjelasan mengenai proses dari penelitian tidak jelas dicantumkan dalam artikel
tersebut.
3. Hasil dari penelitian yang dilakukan tidak merinci dicantumkan dalam artikel
tersebut.
9. Kesimpulan

Guru PKn dalam membentuk karakter peserta didik memiliki peranan yang sangat
penting. Karena PKn merupaka pelajaran yang bertujuan untuk membentuk
warganegara yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Serta memiliki karakter yang berbudi luhur. Dengan demikian, dengah
adanya guru yang memiliki mutu tinggi dalam pembinaan karakter peserta didik serta
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan diharapkan dapat membentuk peserta
didik yang memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sehingga
terciptalah generasi bangsa yang cerdas.

IDENTITAS JURNAL II

Judul Jurnal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Artikel :Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran PKn melalui Model
Cooperative LearningTipe TGT (Teams Games Tournament) Download :http://www.e-
jurnal.com/2017/05/peningkatan-hasil-belajar-kognitif- pada.html Halaman : 12 halaman
Volume : 17  Nomor : -Tahun : 2016

 Nama Pengarang :ItaPurnamasari

Reviewer : Wilda

Tanggal : 22 November 2021

:-RINGKASAN JURNAL II

Tujuan Penelitian :

PKn hendaknya disampaikan agar dapat bermakna bagi kehidupan siswa. Pembelajaran
dapat bermakna bagi siswa apabila tujuan dari pembelajaran PKn dapat terwujud.
Pembelajaran PKn dibuat sedemikian rupa sehingga peserta didik mendapatkan  pengetahuan
dan pengalaman yang berharga. Pembelajaran PKn hendaknya dilakukan dengan melibatkan
siswa secara aktif. Siswa dilatih agar dapat menggali  pengetahuannya sendiri sehingga akan
lebih bermakna bagi siswa. Selain itu, siswa dilatih agar dapat aktif dalam proses pebelajaran
melalui diskusi,permainan dan sebagainya. Pembelajaran PKn harus dapat menjadi wahana
untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik agar dapat menjadi generasi
penerus bangsa yang cerdas, terampil dan berkarakter sesuai dengan Pancasila dan UUD
1945. Oleh sebab itu,  pembelajaran PKn haruslah berpusat pada siswa.

Subjek Penelitian :

Siswa kelas IV B di SD N Sendangsari

Assesment Data:

Peneliti menggunakan data yang akurat seperti presentase para siswa kelas IV B di SD N
Sendangsari.

Metode Penelitian :

Jenis Penelitian, Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang
dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, (3)
dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (WijayaKusumah &
Dedi Dwitagama, 2011 : 7). Dalam penelitian ini,  peneliti berkolaborasi dengan guru kelas
IV di SD N Sendangsari.

Model penelitian yang digunakan yaitu :

Model penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart. Pada model  penelitian tersebut peneliti
menggunakan dua siklus.
Waktu dan Tempat Penelitian :

 Bulan Maret sampai April tahun 2016. Adapun tempat penelitian dilakukan di SD  Negeri
Sendangsari Pajangan Bantul. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas IV SD N Sendangsari dengan jumlah 27 siswa yang terdiri dari 12 siswa
perempuan dan 15 siswa laki-laki. Objek penelitian ini yaitu peningkatan hasil  belajar
kognitif pada mata pelajaran PKn melalui model cooperative learning tipe TGT (Teams
Games Tournament).Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Teknik  pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. observasi dilakukan
untuk mengamati jalannya proses pembelajaran menggunakan modelcooperative learning tipe
TGT yang sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan mencatatnya dalam lembar observasi
checklist. Tes digunakan untuk mengetahui hasil  belajar kognitif siswa pada mata pelajaran
PKn. Tes dalam penelitian ini diberikan  pada setiap pertemuan di akhir pembelajaran yang
berupa LKS dan soal evaluasi. Wawancara dilakukan dengan guru kelas untuk mengetahui
hasil belajar siswa kelas IV B SD N Sendangsari sedangkan dokumentasi digunakan untuk
mendokumentasikan proses  pembelajaran yang dilakukan pada saat pembelajaran berupa
gambar.

Langkah Penelitian

Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai


berikut:

1. Observasi pra tindakan, yaitu melalui wawancara dengan guru untuk mencari data

2. hasil belajar kognitif PKn siswa kelas IV SD N Sendangsari.

3. Perencanaan yang meliputi pembuatan RPP,mempersiapkan peralatan serta media


yangdigunakan, lembar observasi dan kamera untukmendokumentasikan  pembelajaran.

Hasil Penelitian:

Dari hasil penelitian terbukti bahwa penggunaan model cooperative learning tipe TGT dapat
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Cara yang dapat dilakukan dengan menciptakan
suatu pembelajaran yang aktif serta menyenangkan bagi siswa yaitu salah satunya dengan
pemilihan model pembalajaran yang tepat. Salah satu model  pembalajaran yang
menyenangkan dan menjadikan siswa aktif adalah model cooperative learningtipe TGT
(Teams Games Tournament) karena dalam pembelajaran terdapat game akademik, turnamen
dan penghargaan terhadap tim. Dengan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan maka
siswa akan dengan mudah memahami materi yangdipelajari sehingga akanmeningkatkan
hasil belajar siswa. Hal tersebut didukung oleh pendapat Slavin (2008: 163) yang menyatakan
bahwa TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis, sistem skor
kemajuan individu dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota
tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka.

Melalui turnamen akademik, kuis serta penghargaan terhadap tim yang memperoleh skor
tertinggi menjadikan pembelajaran dengan model cooperative learning tipe TGT sebagai
model pembelajaran yang menyenangkan dan mengaktifkan siswa sehingga hasil belajar
siswa akan meningkat yang nilainya memenuhi KKM ( ≥75) yaitu pada pra tindakan hanya 9
siswa atau 33,333% meningkat di siklus I menjadi 17 siswa atau 62,963% dan meningkat
kembali di siklus II menjadi 24 siswa atau 88,889%. Peningkatan hasil belajar kognitif
dikarenakan guru menggunakan model cooperative learning tipe TGT sehingga dapat
menjadikan pembelajaran menyenangkan dan menarik bagi siswa serta menjadikan siswa
aktif selama proses pembelajaran yang mengakibatan hasil belajar kognitif dapat meningkat.

Kekuatan Penelitian ;

1. Peneliti membuat jurnal ini menjadi komples dan sangat jelas karenapeneliti menyajikan
data secara akurat

2. Peneliti sangat baik dalam tinjauan lapangan yang Ia teliti sehingga jurnal ini mudah di
pahami

3. Peneliti benar-benar melakukan penelitian dengan baik sehingga mampu menyajikan data
secara akurat

Kelemahan Penelitian:

Saya rasa jurnal ini tidak memiliki kelemahan karena peneliti memaparkan informasi dengan
sangat jelas dan mudah dipahami oleh pembacanya.

BAB III

PERBANDINGAN ANTARA JURNAL I DAN JURNAL II


Adapun perbadingan antara kedua jurnal tersebut ialah jurnal I dan II, keduanya membahas
topik yang sama, yaitu pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan adalah
topic utama dalam kedua jurnal tersebut. Di dalam jurnal I dibahas mengenai bagamana peran
guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dalam upaya pembentukan karakter peserta
didik. Di jurnal II membahas bagaimana hasil belajar kognitif Mata Pelajaran PKnpadasiswa.
Dalam hal ini jurnal I dan II dapat disatukan menjadi jurnal yang sangat  bagus dan efektif
karena isinya saling mengisi dan keterkaitan antar jurnal tersebut sangat erat. Karena kedua
jurnal ini saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Jika jurnal I mengacu kepada
mengacu pada pendalaman kewarganegaraan si guru yang akan mengajari  peserta
didiknyamaka jurnal II mengacu pada cara si guru yang akan meningkatkan nilai kognitif
siswanya. Dan dikarenakan hal itu, menurut saya kedua jurnal ini dapat dikategorikan sebagai
jurnal yang bagus.

Dari segi peningkatan kemampuan, jurnal I memberikan beberapa hal yang spesifik
mengenai peran guru jaman sekarang, sedangkan pada jurnal II berisi hal yang harus
diperhatikan seorang guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan untuk meningkatkan
kemampuannya. Dalam hal ini menurut sayakedua jurnal ini juga sama bagusnya, karena
dalam kedua jurnal ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan oleh subjek penelitian
(peserta didik dan guru) untuk peningkatan kemampuan mereka dalam pendidikan
kewarganegaraan.

Dari segi penyajian penelitian, jurnal Itidak terdapat detail penelitian yang telah dilakukan
pada guru pendidikan pancasila dan kewarganegraan. Sedangkan jurnal II memberikan hasil
dan proses yang merinci serta mendetail mengenai proses penelitian yang dibahas. Meskipun
telah dijelaskan bahwa metode penelitian adalah deskripsi tetapi menurut saya ini adalah
kekurangan. Karena menurut saya, jurnal yang baik itu adalah jurnal yang memiliki data yang
merinci mengenai penelitian yang telah dilakukan. Dalam hal ini menurut saya, jurnal II lebih
baik dibanding dengan jurnal I.

BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kognitif
PKn pokok bahasan globalisasi siswa kelas IV B SD Negeri Sendangsari dapat meningkat
karena pembelajaran menggunakan model cooperative learning tipe TGT (Teams Games
Tournament). Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran PKn menggunakan
model cooperative learning tipe TGT yaitu dengan adanya game akademik, tournament tim,
penghitungan skor dan penghargaan terhadap tim yang memperoleh skor tertinggi.
Pembelajaran dengan model tersebut terbukti dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa
pada mata pelajaran PKn kelas IV B SD Negeri Sendangsari. Hal tersebut ditunjukkan
dengan peningkatan nilai rata-rata kelas yaitu pada saat pra tindakan sebesar 67 meningkat di
siklus I menjadi 75,73 serta meningkat menjadi 83,15 pada siklus II.

4.2 Saran

1.Untuk siswa, hasil belajar kognitif yang sudahbaik karena pembelajaran dengan
modelcooperative learning tipe TGT (Teams GamesTournament) sehingga siswa aktif
dalamkegiatan pembelajaran PKn harus tetapditingkatkan lagi.

2.Untuk guru, peningkatan hasil belajar kognitifsiswa dengan menggunakan model


cooperativelearning tipe TGT (Teams Games Tournament)dapat digunakan sebagai dasar
pertimbanganuntuk merancang kegiatan pembelajatanselanjutnya.

3.Untuk sekolah, pembelajaran denganmenggunakan model pembelajaran


cooperativelearning tipe TGT (Teams Games Tournament)perlu didukung dengan
penyediaan berbagaisarana dan prasana yang dibutuhkan.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono. (2012). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Erna Iswanti. (2008). Mendidik Anak dengan Bermain. Yogyakarta : Arti Bumi Intaran.

Isjoni. (2007). Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia- Malaysia. Yogyakarta : Pustaka


Pelajar.

 Nana Sudjana. (2006).  Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset.

 Ngalim Purwanto. (2006). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Rosda
Karya.

Anda mungkin juga menyukai