Anda di halaman 1dari 41

KATA PENGANTAR

Puja dan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
dengan Topik Gaya Hidup Berkelanjutan mengusung tema Sampahku Tanggung Jawabku
dapat tersusun dengan lancar.
Tidak lupa kami sebagai tim Penyusun Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMP Negeri 1 Hinai mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala SMP Negeri 1 Hinai
yang mendukung tim koordinator dalam penyusunan Modul P5 topik Gaya Hidup
Berkelanjutan mengusung tema Sampahku Tanggung Jawabku. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada Bapak/Ibu Wakil Kepala Sekolah, PKS Kurikulum serta tim fasilitator
yang terlibat dan berkontribusi dalam implementasi P5 tema Sampahku Tanggung
Jawabku. Modul P5 ini dibuat sebagai panduan sekaligus mempermudah pelaksanaan
implementasi P5 topik Gaya Hidup Berkelanjutan di SMP Negeri 1 Hinai.
Kami berharap bahwa Modul P5 tema Sampahku Tanggung Jawabku di SMP Negeri
1 Hinai ini terus dikembangkan dan disempurnakan. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun senantiasa kami harapkan.

Hinai, 16 Juli 2023

Tim Penyusun
Modul P5 SMP Negeri 1 Hinai
SUSUNAN TIM
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
SMP NEGERI 1 HINAI
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

No NAMA JABATAN KETERANGAN

1 TOGAR MATONDANG, S.Pd Penanggung Jawab

2 F. SIMANJORANG, S.Pd Ketua

3 RUSDI, SPd Wakil Ketua

4 SURIWAHYUNI, S.Pd Koordinator VII.1 - VII.3

5 YUSRIMAN Koordinator VII.4 - VII.6

6 YOHAN AJI PRATAMA, M.Pd Fasilitator VII.1 dan VII.2

7 SYUKARNI, S.Pd Fasilitator VII.1 dan VII.2

8 TETI KARLINA, S.Pd Fasilitator VII.3 dan VII.5

9 AMELIA, S.Pd Fasilitator VII.3 dan VII.5

10 SONDANG LAILA ARBI, S.Pd Fasilitator VII.1 dan VII.2

11 PARDAMAIAN SIMBOLON, S.Pd Fasilitator VII.3 dan VII.5

12 HERU SETIAWAN, SP.d Fasilitator VII.4 dan VII.6

13 JUNAIDI, S.Pd Fasilitator VII.4 dan VII.6

14 AKMALIAH, SPd Fasilitator VII.4 dan VII.6

15 WARTI, S.Pd Fasilitator VII.4 dan VII.6

16 ANDRE, S.Pdi Fasilitator VII.1 dan VII.2

17 IRMAWATI, S.Pd Fasilitator VII.4 dan VII.6

18 TENDRIANI, S.Pd Fasilitator VII.3 dan VII.5


DAFTAR ISI

SAMPUL .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................ii
SUSUNAN TIM P5.................................................................……………iii
DAFTAR ISI................................................................................................v

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas penulis modul...............................................................................1
B. Sarana dan Prasarana Pendukung ............................................................1
C. Target Peserta didik.....................................................................................1
D. Relevansi tema dan topik projek untuk sekolah ......................................1

II. KOMPONEN INTI


A. Ruang Lingkup dan Deskripsi singkat projek ........................................1
B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melaksanakan Proyek………….2
C. Dimensi dan Elemen Dari Profil Pelajar Pancasila Yang Berkaitan….3
D.Perkembangan sub-elemen ........................................................................3
E. Tujuan Proyek…….. ..................................................................................4
F. Alur Kegiatan Proyek …………………………………………………….5
G. Timeline P5 .................................................................................................6
H. Asesmen……………..................................................................................6
I. Pertanyaan Pemantik……………………………………………………...
J. Pengayaan dan Remedial............................................................................6
K. Refleksi peserta didik dan guru..................................................................6

III. LAMPIRAN
A. Tahapan Kegiatan (Sintaks)
B. Rubrik Penilaian
C. Lembar kerja peserta didik
D. Kontrak Belajar / Keyakinan Kelas
E. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
F. Glossarium
G. Daftar pustaka
I. INFORMASI UMUM

A. Identitas Penulis Modul


Modul ini disusun oleh Tim P5 SMP Negeri 1 Hinai

B. Sarana Dan Prasarana Pendukung


1. Ruang kelas
2. LCD, PC / laptop, speaker, mic
3. Smartphone
4. Bahan Praktek
5. Terpal

C. Target Peserta didik


Fase D, Seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Hinai

D, Relevansi Tema Proyek untuk Sekolah


Sampah merupakan sisa hasil kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Sampah dapat menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan
manakala tidak dikelola dengan baik. Sekolah merupakan salah satu ekosistem di permukaan
bumi yang di dalamnya terdapat interaksi antara seluruh warga sekolah. Selama proses
kegiatan belajar mengajar maka kegiatan konsumsi menjadi satu kebutuhan. Sampah sisa hasil
konsumsi warga sekolah seperti plastik bekas wadah minuman, pipet plastik, gelang karet,
kertas, gelas plastik, botol plastik, plastik kresek, kayu, dedaunan kering, dan ranting pohon
akan menjadi sampah anorganik. Yaitu jenis sampah yang sulit terurai, sehingga
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk alam mengurainya. Apabila dibiarkan tidak
dikelola dengan baik akan berdampak pada kesehatan warga sekolah dan mencemari
lingkungan sekolah.

Mengingat hal tersebut di atas, maka sekolah sebagai lembaga edukasi sudah
selayaknya dapat memberikan pemahaman melalui proses pendidikan. Kewajiban warga
sekolah bersama-sama bergotong royong menumbuhkan rasa cinta terhadap kebersihan
lingkungan. Dimulai dari disiplin membuang sampah pada tempatnya dan berusaha mengelola
sampah yang ada dengan cara-cara yang bijaksana.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas maka pembelajaran di sekolah harus berdampak
pada peserta didik. Pelaksanaan penerapan projek profil penguatan pelajar Pancasila (P5)
dapat menjadi salah satu cara mendidik secara kolaborasi warga sekolah untuk
mewujudkannya. Melalui pemilihan topik Gaya Hidup Berkelanjutan maka dipilihlah tema
Sampahku Tanggung Jawabku. Diharapkan dengan pemilihan tema ini akan terbangun
kesadaran pada diri peserta didik untuk bertanggung jawab atas kebersihan terhadap sampah
mulai diri sendiri dan berdampak pada lingkungan sekitar. Oleh sebab itu tema ini sangat tepat
dilaksanakan di sekolah, mengingat sekolah merupakan wadah untuk melatih peserta didik
secara sadar untuk mengambil sikap disiplin terhadap sampah yang dihasilkannya dan
berinovasi mengelola sampah tersebut.
II. KOMPONEN INTI

A. Ruang Lingkup dan Deskripsi Singkat Projek


Berdasarkan pada dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila yang mengangkat
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Topik Gaya Hidup Berkelanjutan, tema
“Sampahku Tanggung Jawabku”. Peserta didik diharapkan mempunyai pemahaman yang baik
tentang jenis sampah yang dihasilkannya, meliputi sampah organik atau sampah anorganik.
Yaitu mengenali jenis sampah yang mudah terurai dengan sampah yang sulit terurai.
Pemahaman ini akan berdampak pada tumbuhnya rasa tanggung jawab dari dalam dirinya
sendiri untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya serta kreatif mengelola sampah
dengan tepat guna. Kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilaksanakan
secara kolaboratif dapat memfasilitasi peserta didik mampu menganalisis dan
mengaplikasikan semangat dan tanggung jawab sampahku tanggung jawabku dalam
kehidupan sehari-hari.

Projek profil pelajar Pancasila hasil akhirnya bukan hanya tentang produk yang
dihasilkan, tetapi bagaimana peserta didik mempunyai karakter seperti yang diharapkan sesuai
dimensi dan elemen projek profil pelajar Pancasila yang sudah disepakati bersama dan sesuai
dengan topik dan tema projek.

B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melaksanakan Projek

1. Komitmen dan dukungan dari seluruh warga sekolah untuk menjalankan rangkaian
aktivitas pembelajaran yang sudah disepakati bersama. Hal ini bertujuan agar nilai
pembelajaran berjalan secara konsisten bagi pada peserta didik.
2. Sarana prasarana sangat penting untuk diperhatikan dan disiapkan oleh Tim P5 SMP
Negeri 1 Hinai khususnya dan warga sekolah umumnya agar dapat memfasilitasi
kegiatan proyek secara kolaboratif sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Ketersediaan waktu pembelajaran P5, apakah sekolah sudah menyusun jadwal
pembelajaran khusus untuk penerapan proyek penguatan profil pelajar Pancasila?
mengingat kegiatan P5 diselenggarakan secara kolaboratif antara seluruh guru mata
pelajaran karena pembelajaran tidak lagi berdasarkan mata pelajaran tetapi sesuai tema
untuk fokus pada pendidikan karakter peserta didik.
4. Dukungan seluruh warga sekolah, orang tua dan institusi lain yang terlibat dalam
menjalankan rencana aksi sehingga hasil panen belajar dapat terselenggara sebagai
hasil akhirnya sesuai dimensi yang direncanakan.
5. Aktivitas dapat disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan.

C. Dimensi dan Elemen Profil Pelajar Pancasila Yang Berkaitan

Dimensi Profil Sub Elemen Profil Target Pencapaian Di Akhir Fase D Aktivitas
Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila Terkait
terkait

Beriman, Bertakwa Akhlak kepada alam Mewujudkan rasa syukur dengan


Kepada Tuhan YME, Sub element : berinisiatif untuk menyelesaikan
dan Berakhlak menjaga alam sekitar permasalahan lingkungan alam
Mulia. sekitarnya dengan mengajukan
alternatif solusi dan mulai menerapkan
solusi tersebut

Bergotong Royong Kolaborasi Menyelaraskan tindakan sendiri


Sub element : dengan tindakan orang lain untuk
Kerjasama melaksanakan kegiatan dan mencapai
tujuan kelompok di lingkungan sekitar
serta memberi semangat kepada orang
lain untuk bekerja efektif dan
mencapai tujuan bersama

Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial


Sub element : sesuai dengan tuntutan peran sosialnya
Tanggap terhadap dan berkontribusi sesuai dengan
lingkungan sosial kebutuhan masyarakat

Kreatif Memiliki keluwesan Menghasilkan solusi alternatif dengan


berpikir dalam mengadaptasi berbagai gagasan dan
mencari alternatif umpan balik untuk menghadapi situasi
solusi permasalahan dan permasalahan

D. Perkembangan sub-elemen antarfase (Ketercapaian Karakter Yang Diharapkan


Sesuai Elemen)

1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Dimensi/ Belum Berkembang Berkembang Sangat


Elemen/ Sub berkembang Sesuai Berkembang
Harapan

Akhlak kepada Sudah mulai Dapat Bersyukur dan Menjaga alam


alam/menjaga bersyukur dan mewujudkan rasa berinisiatif dengan
alam sekitar belum syukur dan mulai dalam bersyukur
menunjukkan berinisiatif dalam penyelesaian dan berinisiatif
inisiatif dari penyelesaian permasalahan dalam
dalam diri untuk masalah dengan lingkungan penyelesaian
menyelesaikan dorongan dan masalah sekitar
permasalahan motivasi melebihi
lingkungan harapan

2. Gotong royong (Kolaborasi)

Dimensi/ Belum Berkembang Berkembang Sangat


Elemen/ Sub berkembang Sesuai Berkembang
Harapan

(Kolaborasi / Menunjukkan Menyelaraskan Membangun Bekerja sama


Kerjasama) ekspektasi tindakan sendiri tim dan melebihi
(harapan) dengan tindakan mengelola harapan
positif kepada orang lain untuk kerjasama
orang lain dalam melaksanakan untuk
rangka mencapai kegiatan dan mencapai
tujuan kelompok mencapai tujuan tujuan
di lingkungan kelompok di bersama
sekitar (sekolah lingkungan sesuai
dan rumah). sekitar, serta dengan
memberi target yang
semangat kepada sudah
orang lain untuk ditentukan
bekerja efektif
dan mencapai
tujuan bersama.

3. Gotong royong (Kepedulian Terhadap Lingkungan Sosial)

Dimensi/ Belum Berkembang Berkembang Sangat


Elemen/ Sub berkembang Sesuai Berkembang
Harapan

(Kolaborasi / Belum mampu Sudah mulai Tanggap Tanggap dan


Kepedulian menunjukkan menunjukkan terhadap refleks terhadap
Terhadap sikap tanggap sikap tanggap lingkungan lingkungan
Lingkungan terhadap terhadap sosial sekitar
Sosial) lingkungan sosial lingkungan sosial sesuai dengan melebihi
sesuai dengan sesuai dengan tuntutan peran harapan
tuntutan peran tuntutan peran sosialnya dan
sosialnya dan sosialnya dan berkontribusi
berkontribusi berkontribusi sesuai dengan
sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan
kebutuhan kebutuhan masyarakat.
masyarakat. masyarakat.

4. Kreatif

Dimensi/ Belum Berkembang Berkembang Sangat


Elemen/ Sub berkembang Sesuai Berkembang
Harapan

Memiliki Belum mampu Sudah mulai Menghasilkan Mampu berfikir


keluwesan Menghasilkan menunjukan solusi alternatif dengan luwes
berpikir solusi alternatif solusi alternatif dengan dengan solusi
dalam mencari dengan dengan mengadaptasi dan alternatif
alternatif solusi mengadaptasi mengadaptasi berbagai melebihi
permasalahan berbagai berbagai gagasan dan harapan
gagasan dan gagasan dan umpan balik
umpan balik untuk umpan balik untuk
menghadapi untuk menghadapi
situasi menghadapi situasi
dan permasalahan situasi dan dan
permasalahan permasalahan

E. Tujuan Proyek

Melalui Topik Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Tema “Sampahku tanggung


jawabku” bertujuan menumbuhkan akhlak kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui upaya
syukur sehingga muncul inisiatif mengambil peran untuk bertanggung jawab menjaga
kebersihan lingkungan sekitar sehingga berupaya memelihara alam dengan tidak mengotori
nya.

Berkolaborasi menyatukan tindakan, memberi semangat, berkontribusi, serta


menciptakan solusi alternatif melalui adaptasi gagasan untuk mencapai tujuan bersama dalam
lingkungan sosial yang responsif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Berpikir kritis terhadap masalah kontekstual yang ada di lingkungan sekitar yaitu
sampah yang ada di lingkungan sekolah. Sehingga peserta didik terbiasa mengambil peran
walaupun dimulai dari langkah kecil yang dapat dilakukan oleh diri sendiri yaitu membuang
sampah pada tempatnya.

Kreatif dalam berpikir dan bertindak dengan menginisiasi suatu tindakan yang relevan
dengan permasalahan. Sehingga dapat melakukan aksi berupa produk yang berdaya guna untuk
mengatasi sampah. Bukan hanya dapat dipamerkan, tetapi juga secara kreatif
mengkomunikasikan melalui kegiatan cerita kepada warga sekolah lainnya tentang upaya
kreatif yang sudah digagas dalam menangani sampah.

F. Alur Kegiatan Proyek

1. Tahapan Pengenalan Diri. Peserta didik membangun konsep sampahku tanggung


jawabku melalui tayangan video, membaca teks dan kegiatan observasi.
2. Tahapan Kontekstualisasi. Melalui kegiatan observasi lingkungan sekitar peserta didik
mempunyai pemahaman secara kontekstual sesuai hasil amatan sehingga diharapkan
akan menemukan sumber permasalahan sampahku tanggung jawabku. Melakukan
identifikasi dan pengelompokkan masalah yang ditemukan. Melalui bimbingan guru, peserta
didik menemukan ide untuk mengatasi masalah sampah yang terjadi di lingkungan sekitar
3. Tahapan aksi, Peserta didik melatih diri bagaimana dapat menerapkan ide untuk mengatasi
masalah sampah yang terjadi di lingkungan sekitar. Melalui bimbingan guru peserta didik
melaksanakan aksi membuat kreasi menanggulangi sampah sehingga muncul kesadaran
sampahku adalah tanggung jawabku.
4. Tahapan refleksi. Melalui bimbingan guru peserta didik merefleksi aksi yang sudah
diterapkan. Melalui bimbingan guru peserta didik mengevaluasi aksi yang sudah diterapkan.
Peserta didik membuat Rencana Tindak Lanjut
5. Publikasi Proyek. Memperkuat aksi untuk mengimplementasikan hal yang sudah
dipelajari dan dipahami dalam konteks nyata melalui kegiatan hasil panen belajar.
Peserta didik mempresentasikan (bercerita) secara berkelompok tentang produk yang
dibuatnya di depan abang atau kakak kelas VIII dan IX yang belum melaksanakan
kurikulum merdeka, karena masih memakai kurikulum K’13. Bisa berupa pengenalan
produk dalam upaya mengatasi sampah atau sosialisasi menggunakan poster atau
lainnya untuk memberikan edukasi kepada warga sekolah lainnya.

G. TIME LINE P5 SMP NEGERI 1 HINAI T.A. 2023/2024


TEMA PROYEK : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
TOPIK PROYEK : “SAMPAHKU TANGGUNG JAWABKU”
TIME LINE
No DESKRIPSI KEGIATAN Juli Agustus September Oktober

4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
PERENCANAAN P5

Pra Komunikasi : Mengamati dan mendiskusikan


beberapa gambar, video, teks,dll

Menyiapkan Pertanyaan Arahan Mendesain


Perencanaan Proyek. Penyusunan Jadwal
Pelaksanaan Proyek.

PENGENALAN

Peserta didik memahami konsep melalui video/teks


bacaan

Peserta didik bekerja di dalam kelompok melakukan


observasi dari hasil amatan terhadap video/teks
bacaan

Guru mereview pemahaman konsep peserta didik.


Peserta didik merefleksi kegiatan pengenalan

KONTEKSTUAL

Peserta didik secara kontekstual menemukan


masalah sampah di lingkungan sekitar.

Peserta didik melakukan identifikasi dan


pengelompokkan masalah yang ditemukan

Melalui bimbingan guru, peserta didik menemukan


ide untuk mengatasi masalah sampah yang terjadi di
lingkungan sekitar

AKSI

Peserta didik melatih diri bagaimana dapat


menerapkan ide untuk mengatasi masalah sampah
yang terjadi di lingkungan sekitar

Melalui bimbingan guru peserta didik melaksanakan


aksi kreasi sampahku adalah tanggung jawabku.

REFLEKSI/TINDAK LANJUT

Melalui bimbingan guru peserta didik merefleksi


aksi yang sudah diterapkan

Melalui bimbingan guru peserta didik mengevaluasi


aksi yang sudah diterapkan

Peserta didik membuat Rencana Tindak Lanjut

PERSIAPAN PERAYAAN HASIL BELAJAR

PERAYAAN HASIL BELAJAR

Peserta didik memperkuat aksi untuk


mengimplementasikan hal yang sudah dipelajari
dalam konteks nyata melalui kegiatan presentasi di
depan kelas VIII dan IX.

Keterangan :
1. Minggu 4 bulan Juli = Kegiatan Perencanaan Konsep P5
2. Minggu 1 dan 2 Agustus = Kegiatan Aktivitas 1 dan 2
3. Minggu 3 Agustus = Kegiatan peringatan 17 Agustus
4. Minggu 4 dan 5 Agustus = Kegiatan Aktivitas 3 dan 4
5. Minggu 1, 2, 3 dan 4 September = Kegiatan Aktivitas 5, 6 dan 7
6. Minggu 1 Oktober = refleksi dan evaluasi
7. Minggu 2 Oktober = Membuat rencana tindak lanjut dan publikasi proyek hasil revisi

H. Asesmen
I.a. Asesmen Diagnostik non-kognitif
Mengetahui emosi dan kemampuan awal peserta didik
1. Mengenali emosi peserta didik dengan kartu emoji di awal pembelajaran
2. Mengenali karakteristik siswa
I.b. Asesmen Formatif
Diskusi, observasi, presentasi, LKPD, lembar refleksi
- Hasil diskusi jenis-jenis sampah dan cara menanggulangi sampah yang ada dilingkungan
sekitar.
- Hasil diskusi pada hasil amatan dari kegiatan observasi lingkungan menggunakan LKPD
- Hasil diskusi rencana aksi yang akan dilakukan
- Data hasil observasi lingkungan sekitar terkait tempat yang banyak sampah dan jenis-jenis
sampah yang ditemukan
- Presentasi di setiap akhir pembelajaran.
- Umpan balik terhadap refleksi pembelajaran
I.c. Asesmen Sumatif
Evaluasi, refleksi siswa dan guru
- Kemampuan presentasi (bercerita) peserta didik di depan abang/kakak kelas tentang ide,
dan upaya yang bisa dilaksanakan untuk menangani sampah sesuai ide yang digagas secara
berkelompok.
- Kebermanfaatan hasil karya terhadap upaya menangani sampah di sekolah.

I. Pertanyaan Pemantik
Kerja di dalam ruangan dan di luar ruangan
- Apa itu sampah ?
- Apa saja jenis-jenis sampah?
- Apa saja yang dapat dilakukan untuk menangani sampah organik dan anorganik ?
- Apa yang bisa saya lakukan secara berkelompok untuk menangani sampah yang ada di
sekolah?
J. Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
1. Jelaskan manfaat bercerita (presentasi) yang sudah dilakukan secara berkelompok di
depan kakak/abaang kelas bagi diri sendiri?
2. Karakter apa yang sudah tumbuh setelah melakukan rangkaian kegiatan P5 dari
tahapan pengenalan konsep (awal) hingga tahapan panen hasil belajar (akhir)?
Remedial
1. Apa yang masih kurang dari kegiatan bercerita (presentasi) yang saya lakukan
secara berkelompok di depan kakak/abang kelas ?
2. Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi kekurangan saya tersebut?
3. Praktekkan di depan teman sekelas bercerita (presentasi) sesuai jawaban no 2 ?

K. Refleksi Peserta Didik dan Guru


a. Mengevaluasi Implementasi Kegiatan mengelola sampah di SMP NEGERI 1
HINAI
b. Menganalisis Kendala Pelaksanaan Kegiatan mengelola sampah di SMP NEGERI 1
HINAI
LAMPIRAN
A. Tahapan Kegiatan (Sintaks)
B. Rubrik Penilaian dan Lembar Kerja Peserta Didik
C. Aspek Ketercapaian Projek
D. Kontrak belajar / Keyakinan Kelas
E. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
F. Glossarium
G. Daftar pustaka
LAMPIRAN
A. Tahapan Kegiatan (Sintaks)

Aktivitas 1, Tahap Pengenalan (Rabu, 2 Agustus 2023)

Tujuan : Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap Isu Gaya Hidup
Berkelanjutan mengangkat topik Sampahku Tanggung Jawabku
Kegiatan Detail Kegiatan Waktu Peralatan
● Berdoa ● Laptop
● Infocus
● Memberikan tes diagnostik awal kepada peserta
● Speaker
didik melalui pertanyaan pemantik “Tunjukan
Awal 1 Jp ● PPT
emoji kalian harian ini?” (peserta didik
menunjukkan mimik wajah dan gesture tubuh). 1x40
menit
● Memberikan umpan balik dari hasil emoji peserta
didik
● Memberikan umpan balik dari hasil emoticon
peserta didik
● Membacakan tema dan topik P5

● Peserta didik melakukan ice breaking

● Menyampaikan tujuan pembelajaran P5

● Menyampaikan agenda kegiatan P5

● Membuat kesepakatan belajar


● Membentuk kelompok diskusi
1.Menyaksikan video 1. Sampah Sandi ● Laptop
https://youtu.be/snRhl3ING0Y
2. Curah pendapat menggunakan sticky note dari ● Infocus
pertanyaan pemantik : ● Speaker
● Apa dampak dari membuang sampah sembarangan?
● Sticky note
● Gaya hidup seperti apa yang sebaiknya dilakukan
5 JP ● Plano
oleh manusia agar lingkungan terbebas dari sampah?
Pelaksanaan 3.Menyaksikan video 2. Sampahku Tanggung Jawabku ● Karton
5 x 40
https://youtu.be/gCmmf9hL7R8 menit ● Alat tulis
4. Guru membagikan bahan teks bacaan kepada
peserta didik ● Pensil
5. Presentasi kelompok dari pertanyaan pemantik: warna
● Apa saja perbuatan yang termasuk ke dalam kategori ● Cat warna

Reduce ? ● PPT
● Apa saja perbuatan yang termasuk ke dalam kategori ● Bahan teks
Reuse ? bacaan
● Asesmen
● Apa saja perbuatan yang termasuk ke dalam kategori
Recycle ?
6. Menyaksikan video 3. Komunitas Get Plastic
https://youtu.be/ZqJjiX0NWKw
. Peserta didik secara berkelompok membuat karya
berupa poster, tulisan, dll mengenai tema sampahku
adalah tanggung jawabku di atas kertas karton dan
diberi warna.
7. Peserta didik menempelkan hasil karya di papan tulis
atau di dinding kelas
7. Peserta didik melakukan kegiatan Galley walk yaitu
mengamati hasil karya kelompok lain yang di tempel di
papan tulis atau dinding.
8.Peserta didik memberikan umpan balik di kertas sticky
note pada karya yang di tempel di dinding
9. Guru memvalidasi kegiatan Gallery walk di akhir
kegiatan
Penutup 1. Refleksi peserta didik dari pertanyaan pemantik : 1 JP ● Laptop
● Ceritakan peristiwa apa saja yang anda alami selama 1 x 40 ● Infocus
proses pembelajaran berlangsung menit
● Buku Tulis
● Ceritakan bagaimana perasaan anda selama
● Alat Tulis
melakukan proses pembelajaran
● PPT
● Ceritakan apa yang sudah anda pelajari hari ini?

● Ceritakan manfaat yang didapatkan setelah


mengikuti pembelajaran.

Aktivitas 2, Tahap Pengenalan (Rabu, 2 Agustus 2023)

Tujuan : Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu


Gaya Hidup Berkelanjutan, Sampahku tanggung jawabku
Kegiatan Detail Kegiatan Waktu Peralatan
● Berdoa ● Laptop
● Infocus
● Memberikan tes diagnostik awal kepada peserta
● Speaker
didik melalui pertanyaan pemantik “Tunjukan
Awal 1 Jp ● PPT
emoji kalian harian ini?” (peserta didik
menunjukkan mimik wajah dan gesture tubuh). 1x40
menit
● Memberikan umpan balik dari hasil emoji peserta
didik
● Membacakan tema dan topik P5

● Peserta didik melakukan ice breaking

● Menyampaikan tujuan pembelajaran P5

● Menyampaikan agenda kegiatan P5

● Membuat kesepakatan belajar

● Membentuk kelompok diskusi sesuai aktivitas 1


AKTIVITAS OBSERVASI LINGKUNGAN ● Laptop
1. Membagikan lembar observasi (LKPD) kepada
peserta didik. ● Infocus
2. Guru menjelaskan kegiatan observasi sesuai LKPD ● Speaker
3. Guru bersama peserta didik berkeliling halaman
sekolah, mulai dari kelas sampai tempat ● LKPD
penampungan sampah. 5 JP ● Karton
4. Peserta didik menuliskan hasil amatan pada tabel
Pelaksanaan yang ada di LKPD ● Alat tulis
5 x 40
menit ● Pensil
warna
DISKUSI HASIL PENGAMATAN
1. Guru mengajak peserta didik kembali ke dalam ● Cat warna
ruangan kelas ● PPT
2. Guru menjelaskan perbedaan sampah organik dan
anorganik disertai contoh-contoh ● Asesmen
3. Peserta didik bekerjasama dalam kelompok membuat dan rubrik
bahan presentasi di atas kertas karton dari hasil
lembar amatan di atas kertas karton.
4. Peserta didik membedakan sampah organik dan
anorganik dari sampah yang ditemukan.
5. Peserta didik menentukan cara pengolahan sampah
yang tepat dari hasil temuan mereka. Pilihan cara
pengolahan sampah yang dapat dilakukan
diantaranya (pilih salah satu yang sesuai) :
a. Mengelola sampah anorganik di sekolah menjadi
uang
b. Mengubah sampah anorganik jadi barang
berguna
c. Kampanye cara mengurangi sampah plastik
d. Ubah sampah organik jadi pupuk kompos
e. Kelola sampah plastik dengan cara ecobrick
f. Kampanye membiasakan memilah sampah
sesuai jenisnya organik atau anorganik
6. Presentasi kelompok
Penutup 1. Refleksi peserta didik dari pertanyaan pemantik : 1 JP ● Laptop
● Apa manfaat kegiatan observasi (mengamati 1 x 40 ● Infocus
lingkungan sekolah) yang sudah saya lakukan? menit
● Buku Tulis
● Apa yang saya rasakan setelah selesai
● Alat Tulis
pembelajaran?
● PPT

Aktivitas 3, Tahap Kontekstual (Rabu, 23 Agustus 2023)

Tujuan : Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu Gaya Hidup
Berkelanjutan, Sampahku tanggung jawabku, dengan mencari penyebab
munculnya sampah.
Kegiatan Detail Kegiatan Waktu Peralatan
● Berdoa ● Laptop
● Infocus
● Memberikan tes diagnostik awal kepada peserta
● Speaker
didik melalui pertanyaan pemantik “Tunjukan
Awal 1 Jp ● PPT
emoji kalian harian ini?” (peserta didik
menunjukkan mimik wajah dan gesture tubuh). 1x40
menit
● Memberikan umpan balik dari hasil emoji peserta
didik
● Membacakan tema dan topik P5

● Peserta didik melakukan ice breaking

● Menyampaikan tujuan pembelajaran P5


● Menyampaikan agenda kegiatan P5

● Membuat kesepakatan belajar

● Membentuk kelompok diskusi sesuai aktivitas


sebelumnya
AKTIVITAS OBSERVASI LINGKUNGAN ● Laptop
1. Membagikan lembar observasi (LKPD) kepada
peserta didik dan bahan bacaan/teks ● Infocus
2. Guru membagikan wadah pada setiap kelompok ● Speaker
3. Guru menjelaskan kegiatan observasi sesuai LKPD
4. Guru bersama peserta didik berkeliling halaman ● wadah
sekolah, mulai dari kelas mengamati dan mengambil 5 JP ● Karton
sampah-sampah yang berserakan.
Pelaksanaan 5. Peserta didik menuliskan hasil amatan pada tabel ● Alat tulis
5 x 40
yang ada di LKPD menit ● Pensil
6. Peserta didik menyelidiki penyebab banyaknya warna
sampah pada titik-titik tertentu
DISKUSI HASIL PENGAMATAN ● Cat warna
7. Guru mengajak peserta didik kembali ke dalam ● PPT
ruangan kelas
8. Peserta didik bekerjasama dalam kelompok membuat ● LKPD
bahan presentasi di atas kertas karton dari hasil ● Bahan
lembar amatan. bacaan/tek
9. Presentasi kelompok s

Penutup 1. Refleksi peserta didik dari pertanyaan pemantik : 1 JP ● Laptop


● Hal menantang apa yang peserta didik temukan 1 x 40 ● Infocus
dalam kegiatan ini? menit
● Buku Tulis
● Mengapa sampah banyak ditemukan di tempat
● Alat Tulis
tertentu?
● PPT

Aktivitas 4, Tahap Kontekstual (Rabu, 29 Agustus 2023)

Tujuan : Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu Gaya Hidup
Berkelanjutan, Sampahku tanggung jawabku, menemukan ide mengatasi
masalah sampah yang terjadi di lingkungan sekitar

Kegiatan Detail Kegiatan Waktu Peralatan


● Berdoa
● Speaker
● Memberikan tes diagnostik awal kepada peserta ● Laptop
didik melalui pertanyaan pemantik “Tunjukan
Awal 1 Jp ● PPT
emoji kalian harian ini?” (peserta didik ● infocus
menunjukkan mimik wajah dan gesture tubuh). 1x40
menit
● Memberikan umpan balik dari hasil emoji peserta
didik
● Membacakan tema dan topik P5

● Peserta didik melakukan ice breaking

● Menyampaikan tujuan pembelajaran P5

● Menyampaikan agenda kegiatan P5

● Membuat kesepakatan belajar

● Membentuk kelompok diskusi sesuai aktivitas


sebelumnya
AKTIVITAS MENEMUKAN IDE ● Laptop
1. Guru mengajak peserta didik mengingat kembali
Pelaksanaan tahap pengenalan dan kegiatan observasi yang ● Infocus
sudah dilakukan ● Speaker
2. Guru menjelaskan upaya penanggulangan sampah
organik dan anorganik ● Karton
3. Guru membagikan LKPD 5 JP ● Alat tulis
4. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok yaitu
“menemukan ide penanggulangan sampah yang ada ● Pensil
5 x 40
di sekolah” menit warna
★ Peserta didik menentukan latar belakang ● Cat warna
pemilihan ide
★ Membuat rancangan ide ● PPT
5. Peserta didik memindahkan hasil diskusi LKPD ● LKPD
pada kertas karton dalam bentuk diagram, mind
mapping, gambar simbolik, dll.
6. Presentasi Kelompok
Penutup 1. Refleksi peserta didik dari pertanyaan pemantik : 1 JP ● Laptop
➢ Apa yang sudah saya pelajari hari ini?
➢ Sikap seperti apa yang akan saya terapkan dalam 1 x 40 ● Infocus
kehidupan sehari-hari? menit
● Buku Tulis
● Alat Tulis
● PPT

Aktivitas 5, Tahap Aksi (Rabu, 29 Agustus 2023)


Tujuan : Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu Gaya Hidup
Berkelanjutan, Sampahku tanggung jawabku, menemukan ide mengatasi masalah
sampah yang terjadi di lingkungan sekitar

Kegiatan Detail Kegiatan Waktu Peralatan


● Berdoa
● Speaker
● Memberikan tes diagnostik awal kepada peserta ● Laptop
didik melalui pertanyaan pemantik “Tunjukan
Awal 1 Jp ● PPT
emoji kalian harian ini?” (peserta didik
● in focus
menunjukkan mimik wajah dan gesture tubuh). 1x40
menit
● Memberikan umpan balik dari hasil emoji peserta
didik
● Membacakan tema dan topik P5

● Peserta didik melakukan ice breaking

● Menyampaikan tujuan pembelajaran P5

● Menyampaikan agenda kegiatan P5

● Membuat kesepakatan belajar

● Membentuk kelompok diskusi sesuai aktivitas


sebelumnya
AKTIVITAS MENEMUKAN IDE ● Laptop
1. Guru mengajak peserta didik mengingat kembali
tahap pengenalan dan kegiatan observasi yang ● Infocus
sudah dilakukan ● Speaker
Pelaksanaan 2. Guru menjelaskan upaya penanggulangan
sampah organik dan anorganik ● Karton
3. Guru membagikan LKPD 5 JP ● Alat tulis
4. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok yaitu
“menemukan ide penanggulangan sampah yang ● Pensil
5 x 40
ada di sekolah” menit warna
★ Peserta didik menentukan latar belakang ● Cat warna
pemilihan ide
★ Membuat rancangan ide ● PPT
5. Peserta didik memindahkan hasil diskusi LKPD ● LKPD
pada kertas karton dalam bentuk diagram, mind
mapping, gambar simbolik, dll.
6. Presentasi Kelompok
Penutup 1. Refleksi peserta didik dari pertanyaan pemantik : 1 JP ● Laptop
➢ Apa yang sudah saya pelajari hari ini?
➢ Sikap seperti apa yang akan saya terapkan dalam 1 x 40 ● Infocus
kehidupan sehari-hari? menit
● Buku Tulis
● Alat Tulis
● PPT

Aktivitas 6, Tahap Aksi (Rabu, 6 September 2023)

Tujuan : Melatih diri menjadi bagian dari solusi dan terbiasa melakukan tugas tugas
yang diberikan dengan baik, benar, dan tepat waktu terhadap isu Gaya Hidup
Berkelanjutan, Sampahku tanggung jawabku, dengan mencari penyebab
munculnya sampah
Kegiatan Detail Kegiatan Waktu Peralatan
● Berdoa
● Speaker
● Memberikan tes diagnostik awal kepada peserta ● Laptop
didik melalui pertanyaan pemantik “Tunjukan
Awal 1 Jp ● in focus
emoji kalian harian ini?” (peserta didik
menunjukkan mimik wajah dan gesture tubuh). 1x40
menit
● Memberikan umpan balik dari hasil emoji peserta
didik
● Membacakan tema dan topik P5

● Peserta didik melakukan ice breaking

● Menyampaikan tujuan pembelajaran P5

● Menyampaikan agenda kegiatan P5

● Membuat kesepakatan belajar

● Membentuk kelompok diskusi sesuai aktivitas


sebelumnya
AKTIVITAS MENYUSUN RENCANA EKSEKUSI ● Laptop
MENANGANI SAMPAH YANG TERJADI DI
Pelaksanaan LINGKUNGAN SEKOLAH ● Infocus
● Speaker
1. Guru mengajak peserta didik dalam kelompoknya
mengingat kembali rencana ide dalam menangani ● Alat tulis
sampah pada aktivitas sebelumnya 5 JP
2. Guru membagikan LKPD kepada peserta didik ● LKPD
3. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok yaitu 5 x 40
“menyusun rencana seperti menentukan waktu, alat menit
dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu
yang pada akhirnya bermanfaat untuk mengurangi
sampah plastik di sekolah ”.
4. Peserta didik menempelkan hasil diskusi kelompok
di tempat yang disediakan guru
5. Peserta didik berkeliling memberikan saran dan
tanggapan pada hasil diskusi kelompok lain.
(gallery walk)

Penutup 1. Refleksi peserta didik melakukan kegiatan refleksi 1 JP ● Laptop


dengan membuat diagram Y atas kegiatan yang
dilakukan. Yaitu menjawab 3 pertanyaan 1 x 40 ● Infocus
pemantik : menit
● LKPD
● terdengar
● terlihat ● Alat Tulis
● berperilaku ● PPT

Aktivitas 7, Tahap Aksi (Rabu, 13 September 2023)


Tujuan : Membuat sesuatu yang dapat mengatasi isu Gaya Hidup Berkelanjutan, yaitu
Sampahku tanggung jawabku.
Kegiatan Detail Kegiatan Waktu Peralatan
● Berdoa
Speaker
● Memberikan tes diagnostik awal kepada peserta
didik melalui pertanyaan pemantik “Tunjukan
Awal 1 Jp
emoji kalian harian ini?” (peserta didik
menunjukkan mimik wajah dan gesture tubuh). 1x40
menit
● Memberikan umpan balik dari hasil emoji peserta
didik
● Membacakan tema dan topik P5

● Peserta didik melakukan ice breaking

● Menyampaikan tujuan pembelajaran P5

● Menyampaikan agenda kegiatan P5

● Membuat kesepakatan belajar

● Membentuk kelompok diskusi sesuai aktivitas


sebelumnya
AKTIVITAS MELAKSANAKAN RENCANA ● Alat dan
MENANGANI SAMPAH YANG TERJADI DI
bahan
LINGKUNGAN SEKOLAH
Pelaksanaan sesuai
proyek
1. Guru meminta setiap kelompok menunjukkan alat
dan bahan yang di bawa (dipersiapkan) sesuai yang
rencana proyek pada aktivitas sebelumnya. direncana
2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok membagi 5 JP kan oleh
tugas apa yang akan mereka lakukan setiap
5 x 40
3. Peserta didik secara berkelompok membuat sesuatu anggota
menit
yang dapat menangani sampah sesuai rencana kelompok.
proyek pada aktivitas sebelumnya. ● LKPD
4. Guru secara berkeliling pada tiap kelompok
memberikan umpan balik atas aktivitas proyek
peserta didik.
5. Guru mengingatkan waktu pengerjaan. Jika peserta
didik belum dapat menyelesaikan proyeknya maka
dapat melanjutkan pada pertemuan tahapan aksi
berikutnya.
6. Guru membagi LKPD kepada peserta didik,
melakukan evaluasi kegiatan menemukan tantangan
yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan
Penutup 1. Refleksi 1 JP
Guru memberikan pertanyaan pemantik : ● Alat Tulis
● Apa yang sudah baik dari kegiatan kelompok 1 x 40
hari ini? menit

Aktivitas 8 dan 9, Tahap Aksi (Rabu, 20 - 27 September 2023)


Tujuan : Melanjutkan rencana aksi sesuai aktivitas 7 yang sudah dilaksanakan
kelompok dalam mengatasi isu Gaya Hidup Berkelanjutan, yaitu Sampahku
tanggung jawabku.
Kegiatan Detail Kegiatan Waktu Peralatan
● Berdoa 1 Jp
● Speaker
● Memberikan tes diagnostik awal kepada peserta 1x40
didik melalui pertanyaan pemantik “Tunjukan menit
Awal
emoji kalian harian ini?” (peserta didik
menunjukkan mimik wajah dan gesture tubuh).
● Memberikan umpan balik dari hasil emoji peserta
didik
● Membacakan tema dan topik P5

● Peserta didik melakukan ice breaking

● Menyampaikan tujuan pembelajaran P5

● Menyampaikan agenda kegiatan P5

● Membuat kesepakatan belajar


● Membentuk kelompok diskusi sesuai aktivitas
sebelumnya
AKTIVITAS MELANJUTKAN AKSI YANG Alat dan

SUDAH DITERAPKAN SEBELUMNYA
bahan
DIAKHIRI DENGAN REFLEKSI
sesuai
proyek
1. Guru meminta setiap kelompok menunjukkan hasil
yang
yang sudah dikerjakan pada tahapan aksi
Pelaksanaan
direncana
sebelumnya 5 JP kan oleh
2. Peserta didik melaksanakan aksi sesuai rencana
setiap
yang sudah dibuat sebelumnya 5 x 40 anggota
3. Guru memberikan bimbingan pada kelompok yang menit kelompok.
membutuhkan
4. Guru berkeliling pada tiap kelompok memberikan ● Lembar
umpan balik atas aktivitas proyek peserta didik. refleksi
5. Guru mengingatkan waktu pengerjaan.
6. Guru membagikan lembar refleksi
Penutup 1. Guru dan peserta didik merangkum kegiatan yang 1 JP
sudah dilaksanakan. ● Alat Tulis
1 x 40
menit

Aktivitas 10, Tahapan refleksi, evaluasi dan tindak lanjut ( Rabu, 18 Juli 2023)

Tujuan : Peserta didik berlatih mempresentasikan (bercerita) di depan khalayak ramai


produk yang sudah dihasilkan
Kegiatan Detail Kegiatan Waktu Peralatan
● Berdoa 1 Jp
● Speaker
● Memberikan tes diagnostik awal kepada peserta 1x40
didik melalui pertanyaan pemantik “Tunjukan menit
Awal
emoji kalian harian ini?” (peserta didik
menunjukkan mimik wajah dan gesture tubuh).
● Memberikan umpan balik dari hasil emoji peserta
didik
● Peserta didik melakukan ice breaking

● Menyampaikan tujuan pembelajaran P5

● Menyampaikan agenda kegiatan P5

● Membuat kesepakatan belajar

● Membentuk kelompok diskusi sesuai aktivitas


sebelumnya
AKTIVITAS BERLATIH KOMUNIKASI Alat dan

1. Guru meminta setiap kelompok menunjukkan hasil
bahan
yang sudah dikerjakan pada tahapan aksi
sesuai
sebelumnya
proyek
2. Peserta didik bersama guru melatih diri mengenai
yang
susunan kata dan gesture tubuh ketika bercerita
Pelaksanaan
direncana
3. Guru memberikan bimbingan pada kelompok yang 5 JP kan oleh
membutuhkan
setiap
4. Guru berkeliling pada tiap kelompok memberikan 5 x 40 anggota
umpan balik atas latihan komunikasi peserta didik. menit kelompok.
5. Guru mengingatkan waktu pengerjaan.
6. Guru membagikan lembar refleksi ● Lembar
refleksi
● Lembar
Asesmen
projek
Penutup 2. Guru dan peserta didik merangkum kegiatan yang 1 JP
sudah dilaksanakan. ● Alat Tulis
1 x 40
menit

B. Rubrik Penilaian dan Lembar Kerja Peserta Didik


Lembar Asesmen Aktivitas 1
Lembar Asesmen aktivitas 1
Curah pendapat, presentasi kelompok dan membuat poster Gallery walk

Nama Kelompok :
Nama Peserta Didik :…………………. ………………………….
………………….
…………………. ………………………….
…………………..

No Dimens/Element/Sub Indikator yang Belum Berkemb Berkemba Sangat


Element diamati berkembang ang ng sesuai berkemba
harapan ng
Beriman, Bersyukur karena
bertakwa kepada hidup dan
Tuhan YME, dan beraktivitas
berakhlak mulia/ dalam lingkungan
akhlak kepada yang sehat
alam/ Menjaga
alam sekitar
Bergotong Mampu
royong/kolaboras berkolaborasi
i/kerjasama mencapai tujuan
bersama

Aktivitas 2. Lembar Kerja Pengamatan Sampah di Sekitar Sekolah

Nama Kelompok : ............................


Kelas : ............................
Nama Peserta Didik : ............................ : ..............................
: ............................ : ..............................
: ............................ : ..............................

● Mari kita amati sampah yang ada di lingkungan sekitar sekolah kita.
● Sampah apa saja yang kamu temukan di lingkungan sekolah?
● Tuliskan hasil temuan yang kamu dapatkan pada tabel di bawah ini.
Jenis Sampah Lokasi ditemukan
No Sampah yang ditemukan Jumlah sampah
Organik Anorganik

1 Plastik bekas minum + - V 2+1+1+..... Diantara dahan bunga


pipet ………….

2 Plastik bekas minum + - V 1 + 2 +..... Di tanah di bawah bunga


pipet …………..

3 Daun kering V - Tak Di bawah pohon mahoni


terhingga

10

11

12

Jawablah Pertanyaan di bawah ini berdasarkan hasil temuan sampah di dalam tabel.

1. Sampah organik yang paling banyak ditemukan yaitu …………………………………


………………………………………………………………………………………………
………
2. Sampah Anorganik yang paling banyak ditemukan
yaitu……………………………….
………………………………………………………………………………………………
…….
3. Dimana lokasi paling banyak kamu menemukan sampah anorganik?
…………………..
………………………………………………………………………………………………
………
4. Dimana lokasi paling banyak kamu menemukan sampah organik?
……………………
………………………………………………………………………………………………
…..
5. Bagaimana perasaanmu anggota kelompokmu ketika menemukan sampah? Boleh
di silang gambar dibawah ini lebih dari satu emoticon.

Senang Bingung Marah Sedih

Jelaskan dengan tulisan alasan di balik emoticon yang kamu pilih


……………………

……………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………….
6. Tuliskan pendapatmu, mengenai cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk
mengatasi agar sampah tidak lagi di buang sembarangan! Boleh ditulis lebih dari
satu pendapat.

Lembar Kerja Aktivitas 3


Menemukan masalah (tahapan Kontekstual)

Nama Kelompok : ............................


Kelas : ............................
Nama Peserta Didik : ............................ : ..............................
: ............................ : ..............................
: ............................ : ..............................

Jenis sampah Organik

No Nama Sampah Tempat ditemukan Nama siswa yang Penyebab sampah


menemukan terletak di tempat
tersebut
1

Jenis sampah Anorganik

No Nama Sampah Tempat ditemukan Nama siswa yang Penyebab sampah


(jumlah) menemukan terletak di tempat
tersebut

Lembar Kerja Aktivitas 4

Tahapan Kontekstual : Menemukan ide mengatasi


masalah sampah yang terjadi di lingkungan sekolah)

Nama Kelompok : ............................


Kelas : ............................
Nama Peserta Didik : ............................ : ..............................
: ............................ : ..............................
: ............................ : ..............................

1. Ide yang disepakati bersama : ...................................................

2. Latar belakang pemilihan ide


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Rancangan ide / Pelaksanaan ide
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….
4. Catatan Guru

Lembar Kerja Aktivitas 5

Tahapan Kontekstual Mengenali dan membangun


:
kesadaran peserta didik terhadap isu Gaya Hidup
Berkelanjutan, Sampahku tanggung jawabku, menemukan ide
mengatasi masalah sampah yang terjadi di lingkungan sekitar
Nama Kelompok : ............................
Kelas : ............................
Nama Peserta Didik : ............................ : ..............................
: ............................ : ..............................
: ............................ : ..............................

1. Ide : ...................................................
2. Latar belakang pemilihan ide

3. Rancangan ide

4. Catatan Guru

Lembar Kerja Aktivitas 6

Tahapan Kontekstual : Melatih diri menjadi bagian dari solusi


dan terbiasa melakukan tugas tugas yang diberikan dengan
baik, benar, dan tepat waktu terhadap isu Gaya Hidup
Berkelanjutan, Sampahku tanggung jawabku, dengan mencari
penyebab munculnya sampah

Nama Kelompok : ............................


Kelas : ............................
Nama Peserta Didik : ............................ : ..............................
: ............................ : ..............................
: ............................ : ..............................

1. Ide penanganan sampah yang dilakukan yaitu …..

2. Alat dan bahan yang dibutuhkan :

3. Langkah kerja yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan ide :

4. Waktu yang diperlukan untuk membuat ide menjadi nyata :


Lembar Kerja Aktivitas 7

Tahapan Kontekstual : Membuat sesuatu yang dapat


mengatasi isu Gaya Hidup Berkelanjutan, yaitu Sampahku
tanggung jawabku.
Nama Kelompok : ............................
Kelas : ............................
Nama Peserta Didik : ............................ : ..............................
: ............................ : ..............................
: ............................ : ..............................

1. Apa tantangan (bagian tersulit) dari kegiatan yang dilakukan hari ini?

2. Bagaimana cara mengatasi tantangan (kesulitan) tersebut?

3. Bagaimana perasaan kamu selama pembelajaran hari ini berlangsung?

4. Catatan Guru

Lembar Refleksi Aktivitas 8 dan 9

Nama Peserta Didik : ............................


Kelas : ………………….

N Indikator yang diamati Jawaban


o

1 Sejauh mana saya telah mengambil


inisiatif dan peran dalam
menyelesaikan permasalahan
lingkungan alam sekitar di setiap
pembelajaran kegiatan P5 ini ?

2 Bagaimana saya bisa menyelaraskan


tindakan saya sendiri dengan
tindakan orang lain dalam mencapai
tujuan kelompok di setiap kegiatan
yang telah dilaksanakan?

3 Bagaimana kontribusi saya dalam


proyek "Sampahku tanggung
jawabku" sesuai dengan kebutuhan
masyarakat sekitar?

4 Bagaimana bantuan orang lain seperti


teman, orang tua, guru, dll dapat
membantu saya menghadapi situasi
dan permasalahan terkait sampah?

Lembar Refleksi Aktivitas 10

Kelas :
Nama :

Rubrik Pengamatan
Pernyataan SS TS S STS Alasan

saya terlibat aktif dalam proyek ini

kegiatan proyek membuat saya bersemangat


dan termotivasi

saya dapat berkomunikasi dengan nyaman

kegiatan proyek ini memberi pembelajaran


saya untuk bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar

alokasi waktu yang diberikan cukup untuk


memahami isu yang diangkat untuk proyek ini

kolaborasi kelompok berjalan baik menambah


wawasan saya dalam berdiskusi

pendampingan fasilitator sangat baik dalam


kegiatan proyek
pengetahuan dan wawasan tentang diskusi
dan proyek semakin bertambah

Saya paham dampak yang ditimbulkan jika


membuang sampah sembarangan

Saya paham bentuk aksi nyata yang dapat


saya lakukan untuk mengurangi bahaya
sampah
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju

Rubrik asesmen sumatif projek

Dimensi Sub Element Indikator Penilaian MB SB BSH


Beriman, Akhlak kepada Mewujudkan rasa syukur dengan
Bertakwa alam berinisiatif untuk menyelesaikan
Kepada Tuhan Sub element : permasalahan lingkungan alam sekitarnya
YME, dan menjaga alam dengan mengajukan alternatif solusi dan
Berakhlak sekitar mulai menerapkan solusi tersebut
Mulia

Bergotong Kolaborasi Menyelaraskan tindakan sendiri dengan


Royong Sub element : tindakan orang lain untuk melaksanakan
Kerjasama kegiatan dan mencapai tujuan kelompok
di lingkungan sekitar
serta memberi semangat kepada orang
lain untuk bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama

Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial


Sub element : sesuai dengan tuntutan peran sosialnya
Tanggap dan berkontribusi sesuai dengan
terhadap kebutuhan masyarakat
lingkungan
sosial

Kreatif Memiliki Menghasilkan solusi alternatif dengan


keluwesan mengadaptasi berbagai gagasan dan
berpikir dalam umpan balik untuk menghadapi situasi
mencari dan permasalahan
alternatif solusi
permasalahan

Keterangan :
MB = Mulai Berkembang
SB = Sangat Berkemban
C. Aspek Ketercapaian Projek

No Aspek Belum Mulai Berkembang Melebihi


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Harapan

1 Perencanaan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


belum sudah dapat sudah sudah
dapat mengerti mengerti dan mengerti dan memahami
dan memahami memahami memahami jenis keseluruhan
jenis dan contoh jenis dan dan contoh proses
sampah organik contoh sampah sampah organik dan
dan anorganik organik dan dan anorganik pengamalanny
dengan tepat anorganik dengan tepat a
serta cara dengan tepat serta sudah serta mampu
pengelolaan yang tetapi masih mengamalkan memberikan
efektif untuk bingung dalam kehidupan kontribusi
setiap jenis bagaimana cara sehari-hari dalam
sampah mengelola pengelolaan
sampah sesuai sampah.
jenisnya.

2 Pelaksanaan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


belum dapat dapat dapat
dapat menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
menyelesaikan Seluruh Seluruh Seluruh
seluruh Assesmen dan Assesmen, Assesmen,
Assesmen yang seluruh seluruh seluruh
diberikan penugasan penugasan yang penugasan
yang diberikan diberikan dan yang diberikan
berperan dan
aktif dalam berperan aktif
kegiatan kerja dalam
kelompok kegiatan
mengidentifikasi identifikasi,
, mengelola mengelola
sampah sampah serta
menyelesaikan
Laporan dan
presentasi tepat
waktu.

3 Ketepatan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


Sasaran tidak mulai Memiliki Memiliki sikap
Memiliki Tumbuh sikap sikap bertanggung
pengaruh Ingin tahu bertanggung jawab terhadap
Atau pasif dalam dalam jawab terhadap sampah yang
pelaksanaan pelaksanaan sampah yang ada ada di
identifikasi dan identifikasi dan di sekitarnya sekitarnya
pengelolaan pengelolaan serta aktif dalam serta aktif
sampah sampah pengelolaan dalam kegiatan
sampah pengelolaan
sampah dan
presentasi
sosialisasi
penanganan
sampah serta
mampu
mengamalkan
dalam
kehidupan
sehari-hari

D. Kontrak belajar / Keyakinan Kelas

Kebersihan Kedamaian Ketaatan/Kepatuhan/Disiplin


Tampak Seperti : Bersih, Tampak Seperti : Rukun, Tampak Seperti : Datang tepat
rapi, nyaman, tidak ada bau saling menghormati, waktu, mengerjakan tugas
mengganggu menghargai, suka menolong Tidak tampak seperti : Tidak
Tidak tampak seperti : Tidak tampak seperti : Gaduh, terlambat, tidak mengobrol
Kotor, berantakan, banyak bertengkar, merundung, dengan teman atau melakukan
sampah berisik, memaki kegiatan sendiri saat guru
menjelaskan.

Solidaritas/Kerjasama/ Merasa diterima (Love and Tanggung Jawab


Gotong royong Belonging) (Kemerdekaan)
Tampak Seperti : Kompak, Tampak Seperti : suka Tampak Seperti : adil, jujur,
saling menjaga, saling menolong, empati, rendah hati, sopan santun, konsentrasi
menghargai kasih sayang Tidak tampak seperti : malas,
Tidak tampak seperti : Tidak tampak seperti : mencuri, berbohong
Egois, ingin menjaga sombong, suka memfitnah
sendiri, merasa paling benar

E. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Materi dan Video Aktivitas 1


Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik : Sampahku tanggung jawabku
Sampah Plastik

“Permasalahan kita bukan di plastiknya, permasalahan kita adalah ketika plastik itu
kita buang menjadi sampah dan tersebar di mana-mana. Dibuang sembarang tempat dan
tidak dikelola dengan baik, itu akan jadi permasalahan. Jangan salahkan plastiknya
salahkan manusianya. Salahkan manusia yang membuang sampah sembarangan”. Kata-
kata bijak dari Dimas Agus Wijanarko pendiri komunitas “Get Plastic”. Komunitas
berbadan hukum yang aktif memberikan edukasi berupa campaign, pelatihan dan
workshop dibarengi pendampingingan bagi masyarakat Indonesia.
Jika kita cermati maka kata-kata bijak di atas berisi pesan agar kita peduli terhadap
kelestarian lingkungan. Terutama pengelolaan sampah, baik sampah organik maupun
sampah anorganik. Adanya sampah yang menumpuk dan berserakan di mana-mana tentu
akan merusak pemandangan lingkungan sekitar dan juga menimbulkan bau yang tidak
sedap.
Sampah plastik kian menjadi perhatian seiring meningkatnya pencemaran yang ada di
udara, tanah, hingga laut. Kasus penumpukkan sampah plastik yang mencapai angka
berton-ton menjadi masalah menyulitkan. Pada dasarnya, sampah plastik muncul karena
tingginya minat para produsen dan masyarakat atas kemasan yang sangat mudah
diproduksi, dibawa dan digunakan.
Namun dengan banyaknya produsen kemasan yang memproduksi bahan dari plastik,
tentu peran dari masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan agar angka
penyebarannya terukur dan teratur. Sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton
pertahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke
laut atau sekitar 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.
Tentu ada berbagai cara untuk mengurangi pencemaran sampah plastik, baik dengan
pengurangan jumlah plastik sekali pakai hingga metode 3R yaitu Reduce, Reuse dan
Recycle. Apa itu metode 3R? Bagaimana efeknya dan cara kerjanya dalam mengurangi
penyebaran sampah plastik?

1.Reduce, artinya mengurangi sampah. Maksud dari langkah ini adalah mengurangi
penggunaan produk yang nantinya berpotensi menjadi sampah. Langkah ini bisa dilakukan
dan diterapkan untuk sampah atau produk sekali pakai, seperti kantong plastik belanja
yang sudah dilarang di berbagai lokasi seperti DKI Jakarta. Produk yang menjadi target
utama untuk reduce adalah produk berbahan plastik. Tahap ini menjadi yang pertama
sekaligus prioritas karena bila pengurangan produk sampah sekali pakai sudah berhasil
maka tidak perlu ke tahap berikutnya yaitu reuse dan recycle. Sehingga reduce menjadi
langkah awal yang tepat untuk mengurangi jumlah sampah plastik. Contoh penerapan dari
reduce yaitu membawa botol minum dan alat makan sendiri sehingga tidak perlu
menggunakan kantong plastik, botol plastik, styrofoam atau tempat makan dan minum
sekali pakai. Membawa kantong atau wadah sendiri seperti tas atau kantong plastik untuk
bahan belanjaan yang dibeli, dapat menjadi solusi untuk mengurangi jumlah kantong
plastik yang digunakan dan akan dibuang.

2. Reuse, artinya menggunakan kembali. Tahap ini mengajak untuk menggunakan kembali
barang yang sudah digunakan atau sudah dipakai. Dengan menggunakannya kembali
maka sampah yang timbul dari produk-produk dapat berkurang. Contohnya menggunakan
botol bekas minuman sebagai pot bunga. Kotak bekas biskuit sebagai kotak penyimpanan
serbaguna di rumah. Ban bekas sebagai kursi dan meja. Menggunakan botol sabun mandi
atau shampoo dan mengisinya dengan produk isi ulang. Dengan metode reuse, tentu
penyebaran sampah plastik dapat dikurangi, karena produk dapat digunakan kembali.

3. Recycle, artinya mendaur ulang. Langkah ini paling banyak dilakukan mengingat
banyaknya sampah yang tersebar di berbagai lokasi seperti laut, tanah dan udara. Produk
daur ulang biasanya memanfaatkan sampah plastik dan sebagainya untuk diolah menjadi
barang baru dengan fungsi yang sama atau berbeda. Seperti sampah botol plastik
minuman di cacah menjadi biji plastik. Dimana biji plastik ini dapat dimanfaatkan untuk
membuat produk plastik yang baru.

Peran masyarakat yang peduli terhadap pengelolaan sampah juga sangat membantu
terhadap upaya mengurangi jumlah sampah di muka bumi. Menyampaikan kampanye
tentang prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) atau gaya hidup memilah sampah organik
dan anorganik di lingkungan rumah tangga dan sekolah dapat menjadi solusi untuk
mengurangi jumlah sampah.

Yuk, Mengenal 5 Jenis Sampah


Sebagai generasi muda, hal kecil yang dapat Sobat SMP untuk berpartisipasi dalam
pengelolaan sampah yang baik adalah dengan cara memilah sampah sesuai dengan
jenisnya.

1. Sampah Organik
Sampah organik merupakan sampah yang sifatnya mudah terurai di alam (mudah busuk)
seperti sisa makanan, daun-daunan, atau ranting pohon. Sampah organik umumnya
diwadahi dengan tempat sampah berwarna hijau. Dengan memisahkan sampah organik
dalam wadah tersendiri, maka dapat memudahkan sampah organik diproses menjadi
pupuk kompos.

2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik merupakan sampah yang sifatnya lebih sulit diurai seperti sampah
plastik, kaleng, dan styrofoam. Sampah anorganik umumnya diwadahi dengan tempat
sampah berwarna kuning. Dengan adanya tempat sampah khusus maka dapat
mempermudah pemanfaatan sampah anorganik sebagai kerajinan daur ulang atau daur
ulang di pabrik.

3. Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Sampah B3 umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna merah. Sampah B3
merupakan sampah yang dapat membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan sekitar.
Contoh sampah B3 yaitu sampah kaca, kemasan deterjen atau pembersih lainnya, serta
pembasmi serangga dan sejenisnya. Agar meminimalisir dampak yang mungkin
ditimbulkan, sampah B3 perlu dikelompokkan secara khusus dalam satu wadah.

4. Sampah Kertas
Sampah kertas juga merupakan jenis sampah yang dapat dipilah secara khusus dalam
wadah tempat sampah berwarna biru.Pemilahan sampah kertas berguna untuk
memudahkan proses daur ulang kertas. Karton, potongan kertas, pamflet, bungkus
kemasan berbahan kertas, dan buku juga termasuk dalam jenis sampah kertas.

5. Sampah Residu
Sampah residu merupakan sampah sisa di luar keempat jenis sampah di atas. Tempat
sampah yang diperuntukan bagi tempat sampah residu umumnya berwarna abu-abu.
Contoh sampah residu yaitu seperti popok bekas, bekas pembalut, bekas permen karet,
atau puntung rokok.
Setelah mengenal kelima jenis sampah di atas, semoga Sobat SMP dapat
mengelompokkan sampah-sampah yang hendak dibuang dengan tepat ya. Akan lebih baik
lagi kalau Sobat SMP dapat memilah sampah yang ada di rumah sesuai dengan jenis
sehingga memudahkan proses daur ulang.

Cara dan Manfaat sekolah bersih dan Sehat


Sekolah bersih tentu akan membuat teman-teman nyaman belajar di sekolah.
Lingkungan sekolah yang bersih akan membuat semua penghuninya dari guru sehingga
siswa merasa nyaman. Kebersihan lingkungan juga akan berpengaruh pada
kesehatan.Kondisi lingkungan yang bersih akan membuat siswa dan guru terjauh dari
kuman serta bakteri untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, siswa dan guru perlu
bekerja sama. Hal itu dilakukan karena kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab
dari semua penghuninya.
Yuk! Simak penjelasan tentang cara membuat sekolah bersih dan manfaatnya.

1. Buang Sampah pada Tempatnya


Membuang sampah pada tempatnya adalah salah satu kebiasaan baik yang harus
dikembangkan. Bila teman-teman dan seluruh warga sekolah memiliki kebiasaan ini, maka
sekolah akan terhindar dari sampah berserakan. Sampah-sampah akan terkumpul pada
tong sampah yang selanjutnya akan dibuang di tempat pembuangan akhir. Kebiasaan ini
tidak hanya harus dimiliki oleh siswa, tapi juga oleh guru dan semua pengurus sekolah.

2. Melakukan Piket Rutin


Di sekolah sebaiknya teman-teman membentuk regu piket untuk membersihkan kelas dan
lingkungan sekolah. Regu piket ini perlu melibatkan seluruh siswa dan membagi jadwal
dengan adil. Dengan begitu ruang kelas akan terus terjaga kebersihannya setiap hari.

3. Kerja Bakti
Bila regu piket ditujukan untuk membersihkan lingkungan kelas, jadi untuk membersihkan
halaman dan ruangan-ruangan lain, perlu diadakan kerja bakti. Kerja bakti ini akan
melibatkan guru dan siswa untuk membersihkan seluruh bagian sekolah. Saat kerja bakti,
bersihkan juga area taman dan siram semua tanaman. Bila semua pekerjaan dilakukan
secara bersama-sama, maka tidak akan membutuhkan waktu lama untuk membuat
sekolah menjadi bersih.

4. Tidak Mengotori Toilet


Untuk membuat lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, teman-teman juga harus
menjaga kebersihan toilet. Kebersihan toilet ini harus dijaga oleh seluruh warga sekolah
termasuk siswa dan guru. Teman-teman bisa membersihkan toilet saat kerja bakti atau
dibentuknya regu khusus. Dengan adanya toilet yang bersih teman-teman juga akan
memiliki lingkungan yang sehat.

Manfaat Sekolah yang Bersih


1. Lingkungan Sehat
Lingkungan sekolah yang bersih merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan.
Seluruh warga sekolah tidak akan mudah terserang penyakit dari kuman atau bakteri saat
berada di lingkungan sekolah.

2. Sekolah Nyaman
Membuat sekolah menjadi nyaman bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan
lingkungan. Dengan tempat yang nyaman, teman-teman tidak akan bosan berada di
sekolah. Belajar juga akan lebih menyenangkan saat berada di lingkungan yang bersih.

Bahan Bacaan Aktivitas 4. Upaya Menangani Sampah Di Sekolah

Sekolah perlu membuat suatu peraturan atau tata tertib terkait pengelolaan
sampah plastik. Mengingat sekolah menjadi tempat bagi siswa menghabiskan sebagian
waktu nya setiap hari. Kegiatan makan dan minum menjadi bagian penting yang perlu
mendapat perhatian. Karena seringkali perbuatan konsumtif yang dilakukan siswa akan
menyisakan sampah yang akan merusak lingkungan sekolah jika tidak dikelola dengan
baik. Berikut ini beberapa cara yang dapat diupayakan oleh seluruh warga sekolah
menertibkan sampah dan menjadikan lingkungan sekolah bebas dari sampah plastik.

Membuat jadwal hari untuk kegiatan bersih lingkungan.


Cara sederhana untuk menimbulkan kesadaran akan bahaya plastik pada anak
bisa dimulai dengan menggagas kegiatan “Jumat Bersih”. Setiap hari Jumat, setiap siswa
mengumpulkan dan memilah sampah yang ada di lingkungan sekolah.

Sampah yang terkumpul harus dipilah sesuai dengan jenisnya. Sampah plastik seperti
gelas atau botol minuman dan bungkus makanan harus dikumpulkan sendiri agar bisa
disalurkan ke bank sampah yang menampung sampah-sampah plastik.

Membawa botol air minum sendiri


Kebiasaan membawa botol air minum sendiri nampaknya sudah mulai dilupakan
oleh siswa-siswi saat ini. Mereka cenderung memilih membeli minuman menggunakan
wadah dari plastik dan sedotan di kantin atau warung yang ada di sekitar sekolah.

Untuk mengurangi dampak sampah plastik, alangkah lebih baik jika setiap siswa-siswinya
membawa botol air minum sendiri. JIka air minum yang dibawa habis, maka siswa dapat
membeli minuman di kantin dengan mengisi ulang pada botol minum yang di bawa.

Buat Komunitas atau Grup Peduli Lingkungan


Apa sih manfaat membuat komunitas atau grup peduli lingkungan di sekolah? Komunitas
semacam ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya sampah
plastik pada siswa-siswi di sekolah.

Komunitas ini nantinya akan diisi dengan kegiatan penyuluhan mengenai dampak sampah
plastik sampai dengan aksi nyata untuk turut mengurangi penggunaan plastik. Apabila
komunitas ini semakin berkembang, maka siswa-siswi juga bisa ikut terlibat dalam aksi
peduli bahaya plastik di luar sekolahnya.

Lomba Memanfaatkan Sampah Plastik

Mengurangi dampak sampah plastik bisa dilakukan melalui cara yang menyenangkan bagi
siswa-siswi, salah satunya dengan

membuat lomba memanfaatkan sampah plastik menjadi kerajinan tangan. Lomba ini juga
bisa mengasah kreativitas si kecil untuk membuat benda kerajinan yang unik dari
kemasan plastik yang sudah tidak terpakai. Membuat ecobrick bisa menjadi cara untuk
mengurangi sampah plastik.

Membawa tempat makanan (bekal/bontot) dari rumah.

Saat ini, kantin sekolah menyediakan beraneka makanan siap saji. Untuk wadah nya
menggunakan plastik.

Untuk mengurangi penggunaan plastik untuk wadah makanan, maka siswa dapat
membawa tempat bekal/bontot sendiri dari rumah. Jika bekal habis, maka siswa dapat
menjadikan tempat bekal sebagai wadah untuk membeli makanan di kantin.

Buat Bank Plastik di Lingkungan Sekolah

Siapa bilang sampah plastik hanya dihasilkan oleh rumah tangga dan restoran saja?
Siswa-siswi di sekolah juga turut ‘menyumbang’ sampah plastik, mulai dari sampah
bungkus makanan dan minuman, alat tulis, dll.

Upaya untuk mengurangi bahaya sampah plastik yang bisa dilakukan oleh para siswa
adalah dengan membuat bank plastik yang dibantu oleh para guru dan pihak sekolah.
Sampah plastik dari siswa nantinya akan dikumpulkan dalam sebuah tempat, lalu akan
disalurkan ke pihak pengepul atau pengelola sampah plastik.
Hasil penjualan sampah plastik bisa dimasukkan ke dalam kas sekolah untuk membantu
pemeliharaan lingkungan sekolah.

F. Glossarium
Sampah organik : jenis sampah berasal dari sisa organisme hidup, misalnya sisa sayuran
dan buah-buahan yang dibuang.
Sampah anorganik : jenis sampah bukan berasal dari organisme hidup dan merupakan
hasil campur tangan manusia. Contohnya limbah botol plastik, kardus, plastik pembungkus
makanan, dan sebagainya

G. Daftar pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/29/100000869/perbedaan-sampah-organik-dan-
anorganik#:~:text=Sampah%20organik%20berasal%20dari%20sisa,plastik%20pembungkus
%20makanan%2C%20dan%20sebagainya.
https://docs.google.com/document/d/
1dleEA4nbXvMFRoDk_3d6tcdsaeiUNWM6QlQaMsdlCKI/edit
https://drive.google.com/drive/folders/1GqTnm12eyTbVS4C9QuKzl9VILPcOQXvQ

Anda mungkin juga menyukai