Anda di halaman 1dari 6

BAB I

TEKS DESKRIPSI

Materi Pertemuan ke-3


“Menelaah Struktur dan Unsur Kebahasaaan Teks Deskripsi”

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :


1. memerinci bagian-bagian struktur teks deskripsi
2. menentukan bagian identifikasi dan deskripsi bagian pada teks deskripsi
yang disajikan
3. menentukan variasi pola pengembangan teks deskripsi
Teks deskripsi merupakan salah satu jenis teks yang berisi penggambaran
sesuatu. Jenis teks ini dapat digunakan dalam tahap awal belajar menulis. Di
dalamnya, ada upaya menggambarkan sesuatu secara objektif melalui pengamatan.
Secara khusus, teks deskripsi dapat berisi:

1. pembicaraan atau tulisan tentang sebuah gambar,


2. penggambaran suatu karakter atau tempat dalam cerita, serta
3. penjelasan suatu keadaan atau ciri objek tertentu

Struktur Teks Deskripsi


Struktur teks deskripsi mencakup: identifikasi, deskripsi bagian, dan
simpulan/kesan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagian berikut.

a. Identifikasi
Berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lainnya, makna nama,
pernyataan umum tentang objek.

b. Deskripsi Bagian
Berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan subjek
penulis. Perincian dapat berisi apa yang dilihat (bagian-bagiannya,
komposisi warna, seperti apa objek yang dilihat menurut kesan penulis).
Perincian juga dapat berisi perincian apa yang didengar (mendengar suara
apa saja, seperti apa suara-suara itu/penulis membandingkan dengan apa).
Perincian juga dapat berisi apa yang dirasakan penulis dengan mengamati
objek.

c. Simpulan/Kesan
Dapat berisi kekaguman atau ketertarikan penulis terhadap objek yang
digambarkan

Pola Pengembangan Deskripsi Bagian

a. Deskripsi bagian berdasarkan ruang


Berisi perincian bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan.
Misalnya, penulis mendeskripsikan bagian pintu masuk, bagian tengah,
bagian belakang. Perincian ruang juga dapat menyebut nama ruang-ruang
dan ciri-cirinya.
b. Deskripsi bagian berdasarkan anggota bagian-bagian objek
Berisi perincian bagian-bagian yang dideskripsikan.
Misalnya, pantai digambarkan bawah lautnya, bibir pantai, ombak dan
pasirnya, pemandangan tumbuhan dan hewan pantai.

c. Deskripsi bagian berdasarkan proses sesuatu berlangsung


Berisi perincian bagian awal, mulai meningkat, puncak (inti), penutup.
Misalnya, penulis mendeskripsikan awal pementasan, puncak adegan, mulai
meluruh, dan penutup.

d. Deskripsi bagian berupa pemfokusan


Berisi bagian yang paling disukai dari bagian yang dideskripsikan.
Misalnya, bagian yang paling saya sukai dari perpustakaan ini adalah ruang
bacanya. Desain unik dengan cat cerah memberikan kenyamanan yang luar
biasa pada pengunjung.

Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi


Adapun berdasarkan kaidah-kaidah kebahasaannya, teks deskripsi ditandai
oleh hal-hal berikut.

a. Penggunaan kalimat perincian untuk mengkonkretkan


Contoh: Ibuku orang yang sangat baik. Sangat baik dikonkretkan sehingga
perinciannya menjadi : Dia berusaha menolong semua orang. Dia ramah dan
tutur katanya lembut kepada siapa saja.
b. Penggunaan kalimat yang menggunakan cerapan pancaindra
Teks deskripsi berisi kalimat yang seolah-olah dapat dilihat, didengar, dan
dirasakan.
Contoh: Bukit hijau menjadi latar pantai (dilihat), debur ombak pantai
terdengar berirama (didengar), panas apinya terasa (dirasa).

c. Penggunaan kata dengan kata dasar (k, p, t, s)


Setelah awalan meN- diikuti kata dasar awalan k,p,t,s akan luluh.
Contoh: kata dasar Pukau akan luluh jika diawali meN-, sehingga menjadi
memukau (meN- + pukau = memukau)

d. Penggunaan sinonim pada teks deskripsi

e. Penggunaan kata depan pada teks deskripsi


Penggunaan kata depan di, dari, pada, ke.

f. Penggunaan kata khusus


Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup
banyak hal. Sedangkan kata khusus adalah kata yang ruang lingkup dan
cakupan maknanya lebih sempit. Kata umum dan kata khusus sebenarnya
sinonim tetapi dengan makna yang lebih khusus.
Contoh: indah (kata umum) = elok, molek, cantik, menawan, menakjubkan,
memesona, manis (kata khusus)

g. Penggunaan kata depan di- dan huruf kapital


h. Penggunaan kalimat bermajas
Kalimat yang menunjukkan penggunaan majas (asosiasi menggunakan kata
seperti dan memberi sifat manusia pada benda/personifikasi).
Contoh: Angin laut mengelus wajah

i. Penggunaan pilihan kata yang bervariasi


Teks deskripsi menggunakan kosakata secara segar dengan variasi kata yang
luas.
Contoh: indah elok, permai, molek = pantai indah nan permai

***

Anda mungkin juga menyukai