Anda di halaman 1dari 8

A.

Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks Deskripsi

Tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif atau
melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis. Teks deskripsi bertujuan
menggambarkan/melukiskan secara rinci dan penggambaran se-konkret mungkin suatu objek/
suasana/ perasaan. Dengan demikian pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa
yang dideskripsikan. Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus (objek tertentu
yang kemungkinan berbeda dengan objek lain). Objek yang dideskripsikan bersifat pendapat
personal dari penulis. Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek,
menggambarkan secara konkret, sehingga teks deskripsi banyak menggunakan kata khusus.

Selain itu Isi teks deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan
kata-kata dengan emosi kuat. Misalnya: ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang
tangguh. Ditinjau dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu itu teks
deskripsi berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen,
novel, lagu, iklan, dll).

B. Menentukan Isi Teks Deskripsi

Cara menentukan isi teks deskripsi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan
seperti:
Teks deskripsi itu membicarakan tentang apa?
Apa saja yang dijelaskan penulis pada awal, inti, dan akhir teks deskripsi?Apa tujuan penulis
menampilkan teks deskripsi tersebut?
Bagaimana penulis menggambarkan topik pada teks deskripsi?
C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Deskripsi

Upaya menelaah struktur dan bahasa teks deskripsi dapat dilakukan dengan cara menjawab
pertanyaan:
Apakah ciri bagian teks yang disebut identifikasi?
Apakah ciri bagian teks yang disebut deskripsi bagian?
Bagaimana ciri bagian simpulan teks deskripsi?

Struktur teks deskriptif : identifikasi, deskripsi bagian, simpulan.


1. Identifikasi/gambaran umum

Berisi nama objek yang akan dideskripsikan, meliputi lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, dan
pernyataan umum tentang objek.
Pada bagian identifikasi ini, digambaran tentang keadaan umum perihal objek yang akan
dideskripsikan.

2. Deskripsi bagian

Pada bagian ini dideksripsikan seluk-beluk objek itu secara rinci, konkret dan menyeluruh
sehingga pembaca dapat seolah-olah melihat, mendengar, meraba, dan merasakan objek yang
dideskripsikan.
Bisa juga berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan subjektif penulis.
Perincian dapat berisi hal yang dilihat (bagian-bagian, komposisi warna, kesan penulis terhadap
objek).
Perincian juga dapat berisi hal yang didengar (jenis suara yang didengar dan perbandingannya
dengan suara lain yang penulis dengar).
Selain itu, perincian juga dapat berisi hal yang penulis rasakan berdasarkan hasil pengamatan yang
penulis lakukan.
Pada bagian deskripsi bagian, terdapat pengembangan sesuai jenisnya masing-masing, yaitu:
Deskripsi bagian berdasarkan ruang
Berisi perincian bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan. Misalnya, penulis
mendeskripsikan bagian pintu masuk, bagian tengah, dan bagian belakang.
Perincian ruang juga dapat dilakukan dengan menyebut nama ruang-ruang dan cirinya.
Deskripsi bagian berdasarkan anggota bagian-bagian objek

Berisi perincian bagian-bagian yang dideskripsikan. Misalnya, pemandangan bawah laut lengkap
dengan ekosistem air di dalamnya, bibir pantai yang disertai pasir dan ombaknya, dan lain-lain.
Deskripsi bagian berdasarkan proses sesuatu berlangsung
Berisi perincian bagian awal, mulai meningkat, puncak (inti), penutup. Misalnya, penulis
mendeskripsikan awal pementasan, puncak adegan, mulai menyeluruh, dan penutup.
Deskripsi bagian berupa pemfokusan

Berisi bagian yang paling disukai dari bagian yang dideskripsikan. Misalnya, bagian yang paling
saya sukai dari perpustakaan ini adalah ruang bacanya. Desain unik dengan cat cerah memberikan
kenyamanan yang luar biasa pada pengunjungnya.

3. Simpulan
Di dalamnya terdapat kesan yang didapat atau dirasakan setelah mengamati dan mendeskripsikan
objek.

Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi


Kaidah penggunaan Bahasa dalam teks deskripsi, yaitu sebagai berikut.
Kata depan di berfungsi sebagai kata depan jika diikuti dengan kata keterangantempat, arah,
posisi/ letak. Sebagai kata depan di ditulis terpisah dengan katayang mengikutinya (di pantai, di
belakang, di atas, di bagian barat, di samping). Sebagai awalan, imbuhan di ditulis serangkai
dengan kata yang mengikutinya. Dalam hal ini di berfungsi sebagai imbuhan pada kata kerja
pasif.
Penulisan di sebagai kata depan harus ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Biasanya di sebagai kata depan merupakan penentu tempat dan merupakan jawaban dari
pertanyaan, "Di mana?"
Misalnya: di rumah, di kantor, di jalan, di gudang, di pantai dan lain-lain.
Penulisan di sebagai awalan harus ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Misalnya:
dibaca, diminum, diangkat, ditonton dan lain-lain.

Teks deskripsi berisi kalimat yang seolah-olah dapat dilihat, didengar, dan
dirasakan.
Contoh penglihatan:
Di sebelah kiri, terlihat tebing yang sangat tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat batu karang
besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat.
Contoh pendengaran:
Debur ombak pantai terdengar berirama.
Contoh perasaan:
Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan angin sore, melingkupi seluruh tubuh.
Majas atau gaya bahasa yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk
memperoleh efek-efek tertentu.Majas adalah sebuah istilah dalam bahasa indonesia untuk gaya
bahasa yang membentuk sebuah kalimat yang bertujuan untuk memberikan kesan dan maksud
tersirat dalam kalimat tersebut.
Penggunaan majas teks deskripsi ialah majas asosiasi (menggunakan kata seperti) dan majas
personifikasi (memberi sifat manusia pada benda).
1. Majas Asosiasi
Majas asosiasi termasuk dalam kategori majas perbandingan. Majas asosiasi sendiri adalah
perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini
ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.
Contoh:
 Tatapanmu seperti macan asia.
 Langkah kakimu seumpama gajah berlari.
 Wajahmu laksana sinar mentari.

2. Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat-sifat insani (manusiawi) pada suatu
benda mati sehingga seolah-olah memiliki sifat seperti benda hidup. Ciri majas ini adalah
terdapatnya pilihan kata yang mengenakan sifat manusia pada benda mati tersebut. Majas
personifikasi memiliki gaya bahasa perbandingan, yaitu mengibaratkan benda mati atau tidak
dapat bergerak seolah-olah tampak bernyawa dan dapat berperilaku seperti manusia.
Oleh sebab itu, majas ini dikategorikan juga sebagai majas perbandingan. Majas personifikasi
berfungsi untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai situasi yang dilukiskan dan
memberikan bayangan angan (citraan) yang konkret.
Contoh:
 Padi menunduk mengucapkan selamat pagi.
 Di malam itu, Bulan mengintip dibalik awan.
 Ranting-ranting ikut menari mengikuti alunan gendang.
Imbuhan me- jika bertemu dengan beberapa kata, huruf pertama pada kata tersebut akan lebur.
Contoh:
mengaca - = me- + kaca
menulis - = me- + tulis
menyapu - = me- + sapu
memaku - = me- + paku

Dapat dilihat dari keempat kata tersebut bahwa huruf k pada kata kaca, huruf t pada kata tulis,
huruf s pada kata sapu, dan huruf p pada kata paku menjadi lebur/hilang jika keempat kata
tersebut diberikan imbuhan me-.
Imbuhan me- akan meleburkan huruf pertama pada kata berimbuhan me- dengan beberapa
syarat, yaitu kata tersebut harus: kata dasar diawali dengan huruf K, T, S, atau P,
lebih dari satu suku kata, diawali dengan suku kata yang terdiri atas KV, bukan KK (huruf
pertama berupa konsonan, huruf kedua berupa vokal). Ketiga syarat tersebutlah yang
menentukan apakah huruf pertama pada kata yang diberi imbuhan me- menjadi lebur atau tidak.

D. Menyajikan Lisan dan Menulis Teks Deskripsi


Langkah-langkah dalam menyusun teks deskripsi.

Menentukan objek deskripsi


Objek yang akan dideskripsikan dapat berupa: orang, benda, binatang, tempat, suasana, dll.
Merumuskan Judul teks deskripsi
Judul teks deskripsi hendaknya berkaitan dengan objek yang telah ditentukan.
Menentukan Rincian Teks deskripsi
Rincian teks deskripsi meliputi: identifikasi objek, deskripsi bagian objek, dan kesan terhadap
objek. Memerinci objek/ suasana yang kamu deskripsikan dengan menggunakan kata dan kalimat
yang merangsang pancaindera.
Menulis Teks Deskripsi
Menulis teks deskripsi sebagai suatu teks yang memberikan gambaran suatu objek atau peristiwa
yang berdasarkan hasil dari proses pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulis.
Pembelajaran menulis teks deskripsi dapat membantu siswa dalam melatih kepekaan karena
dengan menulis teks deskripsi, siswa dapaat menjelaskan secara nyata suatu peristiwa atau objek
tertentu. Selain itu, siswa juga dapat menulis secara rinci unsur-unsur, ciri-ciri, dan struktur
bentuk suatu benda secara konkert dalam bentuk teks yang dapat diinformasikan kepada
pembaca.

Contoh Teks Deskripsi Hewan Nokturnal


Berikut adalah beberapa contoh teks deskripsi tentang hewan nokturnal (hewan yang aktif pada
malam hari).

Kangguru
Kangguru adalah jenis marsupial terbesar di planet ini. Keturunan mamalia ini sebagian besar
mengalami perkembangan mereka di dalam kantong luar pada perut ibunya.
Kangguru tinggal secara eksklusif di Australia dan pulau-pulau terdekatnya, termasuk
Tasmania. Hewan yang satu ini bersifat sangat sosial. Kangguru biasanya hidup dan bepergian
dalam kelompok.
Kangguru merah, jenis terbesar kangguru jantan dari spesiesnya, dapat mencapai tinggi 6 kaki
dan berat 200 pon. Di semua spesies kangguru, kangguru betina memiliki ukuran tubuh lebih
kecil dari kangguru jantan. Kangguru merah jantan memiliki kulit tubuh berwarna merah marun.
Sedangkan kanguru merah betina berwarna abu-abu kebiruan. Semua kanguru merah memiliki
garis putih di setiap sisi wajah mereka.
Semua kanguru memiliki kaki belakang yang kuat dan besar yang sangat mencolok. Kangguru
tidak dapat memindahkan satu kaki secara independen dari yang lain. Oleh karena itu kangguru
harus melompat untuk dapat menjangkau suatu tempat. Ekor kangguru sangat kokoh yang
memiliki panjang 2,5 hingga 3,5 meter tergantung pada jenis spesiesnya. Ekor yang kuat ini
membantu mereka mempertahankan keseimbangan saat mereka melompat.
Kangguru merah telah menghuni area terbuka di pedalaman Australia, termasuk semak belukar
dan gurun. Kangguru menjangkau hampir sebagian besar benua. Kedua jenis spesies kanguru
merah dan abu-abu ditemukan di hutan terbuka dan tertutup, tetapi setelah matahari terbenam
mereka mencari daerah berumput untuk mencari makan.

Anda mungkin juga menyukai