Definisi Teks Deskripsi adalah sebuah karangan yang disampaikan disampaikan dengan
cara yang dijelaskan objek, tempat atau berita yang menjadi topik bagi pembaca, yang
membuat para pembaca sepertinya-olah berhasil membuat apa yang sedang dilakukan
dalam teks tersebut.
- Keraf (1995)
Menurut Keraf, Deskripsi juga dapat mendefinisikan wacana yang membahas tentang
hal atau obrolan yang seakan-akan para pembaca melihat sendiri objek tersebut di-olah
di depan mata para pembaca.
- Tarigan (1994)
Deskrisi adalah Tulisan yang bisa melukiskan sebuah cerita dengan tujuan untuk
mengundang para pembaca dan menikmati objek yang dibicarakan seperti halnya hati,
orang aktivitas dan sebagainya.
- Wiyanto (2014)
Menurut Wiyanto, pengertian Deskripsi adalah menguraikan atau melukiskan.
Saat membaca teks deskripsi, maka seolah-olah pengalaman langsung apa yang
dibahas di dalam teks.
Teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran, warna,
atau ciri-ciri psikis / keadaan suatu objek dengan detail.
- Identifikas
Identitas merupakan bagian yang berisik dari identitas seseorang, benda, atau objek
lainya.
- Klasifikasi
Klasifikasi merupakan penyusun yang tidak sesuai dalam kelompok sesuai dengan
kaidah atau standar yang sebelumnya telah ditetapkan.
- Deskripsi
Struktur yang terakhir adalah deskripsi yang berisikan penjelasan atau penjelasan
tentang suatu objek, atau topik yang ada dalam teks tersebut.
- Deskripsi subjektif
Deskripsi subjektif teks deskripsi dalam penggambaran objeknya
- Deskripsi Obyektif
Teks deskripsi jenis ini merupakan teks deskripsi yang penggambaran objeknya
digambarkan dengan apa yang ada di situ, objek yang sebenarnya tanpa pendapat dari
penulis itu sendiri.
Pempek merupakan salah satu makanan khas Palembang. Makanan lezat ini terbuat
dari campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gilingan ikan segar serta bumbu
lainnya. Pempek ini banyak sekali jenisnya mulai dari pempek kapal selam, pempek
ikan, pempek lenjer dan lain-lain.
Identifikasi
Pada bagian tersebut, penulis harus menentukan elemen-elemen yang akan dicantumkan
dalam teks. Ini sesuai dengan topiknya. Pada tahap ini, penulis mulai menentukan identitas
dari tokoh dalam teks tersebut.
Klasifikasi
Pada bagian ini penulis mulai menentukan kalimat dalam kelompok yang memiliki aturan
dan sesuai dengan kaidah serta standar yang telah ditentukan. Teks yang telah dibuat secara
sistematis ini dibuat untuk membuat penulis lebih gampang dalam menulis yang mendukung
yang ingin disampaikan oleh penulis.
Deskripsi
Pada bagian ini, penulis mulai membuat gambaran-gambaran atau bagian-bagian yang akan
dibahas dalam teks tersebut. Dengan membuat sebuah pemaparan ini, objek dalam topik ini
dapat dituliskan dengan mudah oleh pembaca.
Deskripsi teks materi
Teks Teks Deskripsi
Agar kamu bisa dengan mudah menyusun teks deskripsi kamu bisa melihat dari ciri-
cirinya. Adapun ciri-ciri dari teks deskripsi antara lain adalah:
Menggambarkan atau melukiskan sesuatu
Topik yang terdiri dari objek atau objek yang digambarkan dengan jelas dengan pertimbangan
indera, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman dan lain-lainya
Membuat pembaca atau pendengar dapat mencoba sendiri atau memunculkan sendiri tentang-
olah mereka terbawa dalam suasana saat membaca
Banyak ditemukan kata-kata sifat di samping kata-kata yang digunakan merupakan kata-kata
yang lumrah atau menggunakan bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Menggunakan frasa yang mengandung kata benda, contohnya seperti dia adalah kepala
negara yang rendah hati
Mengandung kata keterangan yang dimaksudkan untuk memberikan informasi tambahan
tentang objek contohnya seperti di pasar, di kantin, di rumah, dengan cepat dll
Menggunakan beberapa bahasa kiasan seperti perumpamaan atau metafora
Dalam penjelasanya memaparkan sifat objek atau ciri-ciri fisik tertentu seperti bentuk,
ukuran, warna, dan kepribadian secara jelas dan terperinci
Kata deskripsi berasal dari bahasa latin discribere yang berarti gambaran, perincian, atau
pembeberan. Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek berdasarkan
hasil pengamatan, perasaan dan pengalaman penulisnya.
Tujuannya adalah pembaca memperoleh kesan atau citraan sesuai dengan pengamatan,
perasaan, dan pengalaman penulis sehingga seolah-olah pembaca yang melihat,
merasakan, dan mengalami sendiri obyek tersebut. Untuk mencapai kesan yang sempurna,
penulis deskripsi merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan.
Deskripsi juga bisa didefinisikan sebagai suatu wacana yang berusaha menyajikan suatu hal
atau objek pembicaraan yang seakan-akan para pembaca melihat sendiri objek tersebut se
olah-olah berada di depan mata para pembaca (Keraf : 1995)
Pembaca memperoleh kesan atau citraan sesuai dengan pengamatan, perasaan, dan
pengalaman penulis sehingga seolah-olah pembaca yang melihat, merasakan, dan
mengalami sendiri obyek tersebut. Untuk mencapai kesan yang sempurna, penulis deskripsi
merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan.
1. Deskripsi Spasial ( Paragraf ini menggambarkan objek kasus ruangan, benda, atau
tempat )
Paragraf deskripsi spatial adalah paragraf yang topiknya berupa ruang atau tempat.
Paragraf ini mendeskripsikan suatu ruang atau tempat dengan sangat jelas kepada para
pembacanya.
a. Deskripsi Imajinatif/Impresionis
Deskripsi imajinatif atau impresionis adalah paragraf yang melukiskan ruang atau tempat
berlangsungnya suatu peristiwa. Pelukisannya harus dilihat dari berbagai segi agar ruang
tersebut tergambar dengan jelas dalam pikiran dan perasaan pembaca.
Contoh :
Malam gelap gulita di hulu sungai Brantas. Sebentar-sebentar hiruk pikuk yang tiada
berketentuan itu menjadi satu dengan gegap gempita yang mendasyatkan dan mengecilkan
hati, pertanda seorang raja rimba alam jatuh ke tanah untuk selama-lamanya. Ramai
peperangan di rimba itu dan rupanya tak akan berhenti. Tak ada kasihan- mengasihani,
yang rebah tinggal rebah, tak akan ada yang mengangkatnya. Sekali-kali terang cuaca hutan
belantara itu, seperti diserang api. Tetapi kenyataanya dalam sekejap mata hilangnya
cahaya yang berani menyerbukan dirinya ke tengah peperangan itu, dimusnakan oleh musuh
lamanya “raja gulita”.
b. Deskripsi faktual/ekspositoris
Deskripsi faktual/ekspositoris adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang
dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat
membayangkan keadaannya.
Agar suatu objek mampu membangkitkan daya khayal pada diri pembaca, penulis harus
melukiskannya dari berbagai sudut pandang.
Semakin rinci penulisannya, semakin jelas tergambar dalam bayangan pembaca. Apabila
objek yang dilukiskan itu adalah seseorang, perinciannya dapat dilakukan terhadap aspek
fisik maupun aspek rohaninya. Aspek rohani meliputi perasaan, watak, bakat, peranannya
dalam suatu bidang kerja, dan sebagainya.
Contoh :
Di sudut dekat pintu duduk seorang laki-laki. Namanya Paijo. Dia memakai celana pendek
dan baju kaos yang telah sobek-sobek, yang melukiskan kemelaratan dan kemiskinan yang
sehari- hari dideritanya. Pada dadanya yang bidang dan berisi, lengannya yang kukuh
penuh urat dapat dilihat betapa berat pekerjaan sehari-harinya. Air mukanya yang keruh,
pipinya yang kempis, dan matanya yang cekung menyatakan bahwa jalan hidup yang telah
ditempuhnya penuh rintangan dan duri.
Unsur atau kaidah kebahasaan teks deskripsi
Unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan yang dilibatkan dalam teks deskripsi yaitu:
1. Rujukan Kata
Rujukan kata yaitu satu kata merujuk pada kata lain yang memperlihatkan keterkaitan.
Rujukan kata berhubungan dengan kata ganti (kata ganti orang, kepunyaan, dan penunjuk)
2. Kata berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapat awalan (prefiks),akhiran (sufiks), dan
sisipan (infiks), contohnya:
penari (tari),
berjumlah (jumlah).
menyanyikan (nyanyi)
berbahasa (bahasa)
bercampur (campur)
menari (tari)
Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung satu kata dengan kata lainnya dalam
satu kalimat.
Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Jenis Konjungsi
Jenis Konjungsi Berdasarkan fungsinya, konjungsi dibagi menjadi dua:
a. Konjungsi Intrakalimat:
Konjungsi intrakalimat yaitu konjungsi yang digunakan dalam satu kalimat. Contoh: dan,
juga (bermakna penambahan), atau (bermakna pilihan), tetapi (bermakna ), karena,
sehingga (bermakna sebab-akibat), lalu, kemudian (bermakna kelanjutan).
Kalimat di atas menggunakan kata hubung (konjungsi) intra kalimat “dan” yang bermakna
penamabahan.
Contoh penggunaan konjungsi akan tetapi dan oleh karena itu antar kalimat :
Ki Hajar Dewantara berasal dari keluarga keraton Jogjakarta. Akan tetapi, ia begitu dekat
dengan rakyatnya.
5.Katabaku dan tidak baku Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia.Sumber utama yang telah ditentukan dalam pemakaian bahasa baku yaitu Kamus
Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat resmi( lisan
dan tertulis) sedangkan non-baku atau tidak baku sebaliknya.
Contoh Kumpulan Kata Baku dan Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia
1. telur – telor
2. jadwal – jadual
3. rezim – rejim
4. negeri – negri
5. hierarki – hirarki
6. bus – bis
7. jenazah – jenasah
8. anugerah – anugrah
9. karier – karir
10. telepon – telefon
11. izin – ijin
12. debit – debet
13. dekret – dekrit
14. museum – musium
15. kaus – kaos
16. risleting – resleting
17. terampil – trampil
18. desain – disain
19. saraf – sarap
20. kempis – kempes
21. nomor – nomer
22. penggawa – punggawa
23. deksripsi – diskripsi
24. kerupuk – krupuk
25. zamrud – jamrud
26. formal – formil
27. afdal – afdol
28. museum – musium
29. apotek – apotik
30. aktual – aktuil
31. antre – antri
32. saraf – sarap
33. cedera – cidera
34. definisi – difinisi
35. cenderamata – cinderamata
36. metode – metoda
37. atmosfer – atmosfir
38. pensil – pinsil
39. cendekiawan – cendikiawn
40. personel – personil
41. zaman – jaman
42. malapraktik – malpraktik
43. akta – akte
3. Deskripsi Bagian
Kata benda dalam teks memiliki makna kebendaan dan kata benda
akan dipakai dengan disesuaikan dengan topik yang dideskripsikan.
Contoh kata benda yang sering dipakai seperti rumah, kantor, sekolah,
guruku dan lain-lain. Dengan memasukan kata benda dalam teks,
maka objek yang dipakainya jelas, jadi teks mudah dipahami
pembaca.
2. Frasa kata benda
3. Kata Sifat
Kata kerja pendapat adalah kata kerja yang biasanya dipakai untuk
mendeskripsikan pandangan penulis mengenai suatu subjek. Contoh
kata kerja pendapat atau perasaan seperti saya yakin wanita itu akan
memiliki suami yang kaya raya, saya pikir itu adalah ayam yang
penurut, saya yakin pria itu sering makan konsumsi vitamin untuk
tubuh dan lain-lain.
6. Kata Keterangan
7. Bahasa Kiasan
Sawah adalah tempat yang sangat saya sukai, karena suasana di sawah
terasa alami dan sawah sangat cocok untuk dijadikan tempat
bersantai. Pemandangan pagi dan sore hari sangatlah berkesan.
Nuansa pantai sangat berbeda jauh dengan nuansa kota yang dipenuhi
dengan suara dan asap kendaraan. Tidak ada suasana menegangkan
yang terlihat di sawah.
Bukan hanya itu, awan yang semakin cerah membuat nuansa di sawah
semakin mendamaikan. Suara burung pipit selalu terdengar bagaikan
paduan suara. Semerbak wangi padi menusuk ke lubang hidung
dengan sangat cepat. Banyak hal alami yang muncul dan memanjakan
mata. Nuansa sawah tidak bisa dirasakan di kota dan sangat
berbanding terbalik dengan nuansa kota.
Apalagi kondisi air sawah yang berasal dari mata air pegunungan,
sehingga sangat terlihat jernih. Terlihat banyak hewan kecil yang
bermain di rimbunnya tanaman padi. Suasana ini menjadi hal yang
sangat menyenangkan bagi banyak orang karena hamparan sawah
bewarna hijau, suara burung yang bersahutan, serta suara petani yang
saling tertawa.
A. Kaidah Bahasa
Teks deskripsi memuat kata-kata seakan-akan bisa dilihat, didengar, dan dirasakan.
Contoh :
a. Seolah-olah melihat
Pantai panjang dengan pasir putih
b. Seolah mendengar
Debur ombak pantai terdengar berirama
c. Seolah merasakan
Udara sangat terasa segar.
Contoh 2 :
Kalimat
Pantai Karimun Jawa sungguh memesona.
Telaah penulisan kata
(meN- + pesona) – huruf p luluh menjadi m karena setelah awalan meN- diikuti oleh
kata dasar yang diawali dengan huruf p.
Cari informasi semampunya penggunaan awalan meN- yang diikuti kata dasar
dengan huruf awal (k,p,t,s)! Berikan komentar penggunaan awalan meN- jika
dirangkai dengan kata yang dimulai dengan huruf k, p, t, s! Perdalamlah apakah
pemakaiannya sudah sesuai dengan kaidah penulisan kata dalam bahasa
Indonesia!
4. Penggunaan Sinonim
Sinonim atau biasa disebut dengan persamaan kata atau kata yang memiliki arti
yang mirip atau serupa.
Contoh : pria = laki-laki, wanita=perempuan, cantik=indah dll.
2. Deskripsi bagian
3. Simpulan/penutup/kesan
akhir bagian struktur teks deskripsi ini hanya merupakan pandangan penulis atau
kesan dari pengarang atau penulis yang ditulis pada bagian akhir teks deskripsi.
pada silabus tahun 2015-2016 materi teks deskripsi hanya memiliki dua struktur
yaitu nomor 1 dan 2 di atas. Nah untuk bagian ke tiga ini hanya merupakan bagian
opsional (pilihan) yaitu boleh ada atau tidak ada hal itu bergantung pada penulis
sendiri