Anda di halaman 1dari 10

DESKRIPSI

 Teks Deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu objek, baik makhluk hidup,
benda, tempat, atau peristiwa secara terperinci, sehingga pembaca seolah-olah melihat,
mendengar, merasakan, atau mengalami sendiri hal yang dideskripsikan oleh penulis

 Tujuan Teks deskripsi adalah untuk menggambarkan bentuk objek


pengamatan, sifatnya, rasanya, atau coraknya dengan mengandalkan pancaindra dalam proses
penguraiannya.

 Ciri-Ciri Teks Deskripsi


1. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Tujuan
Dari segi tujuan, teks deskripsi dibuat untuk menggambarkan objek serinci dan
selengkap mungkin dari sudut pandang penulis. Dengan begitu, pembaca bisa
membayangkan objek tersebut seolah-olah mengalaminya sendiri. Itu sebabnya, teks
deskripsi melibatkan 5 kesan atau panca indera dari penulisnya. Melihat, mendengar,
mengecap, merasa, dan mencium.

2. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Objek


Ciri objek yang digambarkan pada teks deskripsi bersifat khusus, individual dan
personal. Artinya, hasil pengamatan objek yang dideskripsikan bisa jadi berbeda
meskipun jenisnya sama. Contoh, ketika menulis teks deskripsi tentang tempat wisata,
kamu menggambarkan tempat tersebut terlalu ramai dan sesak. Namun, bisa saja
temanmu menggambarkan tempat tadi sebagai objek wisata yang seru untuk dikunjungi
beramai-ramai.

3. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Isi


Ciri teks deskripsi yang terakhir yaitu dari segi isi. Sebuah teks deskripsi harus
memuat informasi yang lengkap, jelas, rinci dari pengamatan penulis. Teks deskripsi
dibuat berdasarkan pendapat personal (subjektif), sehingga akan ditemukan penggunaan
kata-kata sifat.
 Contoh: “Kucingku berumur 1 tahun. Bulunya halus, lebat, berwarna abu-abu.
Ekornya panjang dan bergoyang setiap kali aku memanggil namanya. Sungguh lucu
dan menggemaskan…”
 Jenis Teks Deskripsi
Teks deskripsi memiliki 2 jenis, yaitu berdasarkan bentuk dan isinya.
1. Berdasarkan Bentuk
Teks deskripsi berdasarkan bentuk terdiri dari teks deskripsi yang berdiri sendiri dan teks
deskripsi yang termasuk dalam bagian teks lain.
a. Teks Deskripsi yang Berdiri Sendiri
Artinya teks tersebut berdiri sendiri dan tidak dicampuradukkan dengan teks lain.
b. Teks Deskripsi yang Termasuk dalam Bagian Teks Lain
Artinya teks tersebut hanya muncul sekilas di dalam cerita pendek, novel, lirik lagu,
atau iklan.

2. Berdasarkan Isi
Teks deskripsi berdasarkan isi terdiri dari teks deskripsi spasial, objektif, dan subjektif.
a. Teks Deskripsi Spasial
Teks yang menggambarkan objek dengan sudut pandang ruang dan waktu.

b. Teks Deskripsi Objektif


Teks yang memuat informasi sebuah objek dengan apa adanya tanpa harus diberi
opini tambahan.

c. Teks Deskripsi Subjektif


Teks yang memuat informasi dengan tambahan opini penulis sesuai dengan apa
yang dilihat, didengar, atau dirasakann
 struktur Teks Deskripsi
Sebelum membuat teks deskripsi, kamu perlu mengetahui struktur pembangunnya.
Tanpa adanya struktur, maka susunan teks menjadi tidak padu, sehingga tidak enak dibaca.
Ada 3 struktur teks deskripsi, yaitu identifikasi, deskripsi bagian, dan simpulan/kesan.
1. Identifikasi
Struktur identifikasi adalah bagian awal dari teks deskripsi yang berisi pengenalan
nama objek, makna nama, lokasi, sejarah lahirnya, atau gambaran umum lainnya tentang
objek yang dideskripsikan.

Misalnya, kamu memiliki objek pantai, kamu bisa menginformasikan nama dan lokasi
dari pantai tersebut. Kamu dapat menuliskan betapa terkenalnya pantai itu.

2. Deskripsi Bagian
Struktur deskripsi bagian adalah gambaran rinci dari sudut pandang penulis tentang
suatu objek. Penulis menggambarkan apa yang telah ia lihat, denga r, dan rasakan selama
mengamatiobjek pilihannya. Jadi, pada bagian ini, penulis bisa menggambarkan tiap
bagian yang ada di objeknya.

Misalnya, ketika mendeskripsikan pantai, kamu bisa menggambarkan bahwa pantai


merupakan tempat yang sangat indah dengan deburan ombak yang ramai, tetapi udaranya
sangat panas, sehingga membuatmu harus terus memakai topi agar tetap bisa menikmati
pemandangan. Kamu juga bisa mendeskripsikan kondisi pasir dan keadaan saat senja di
pantai itu, lho.

3. Simpulan/Kesan
Struktur simpulan/kesan adalah bagian yang berisi kesimpulan atau kesan dari hasil
pengamatan penulis terhadap objek. Namun, bagian ini bersifat opsional. Artinya, boleh
dituliskan ataupun tidak.

- Contoh: “Meskipun pantai ini indah, tetapi banyak pengunjung yang masih
membuang sampah sembarangan..
 Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat pada
suatu teks. Dalam membuat teks deskripsi, terdapat kaidah-kaidah kebahasaan yang biasa
digunakan, yaitu:

1. Ejaan dan Tanda Baca


Ejaan mencakup penulisan huruf kapital. Ada 5 aturan mengenai penggunaan huruf
kapital, yakni:
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama seseorang.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
 Huruf kapital sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Contoh: Danau Toba.

Sedangkan Tanda Baca membahas penggunaan tanda titik dan koma dalam teks
deskripsi:

 Tanda baca titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan


 Tanda baca titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatan yang
menunjukkan jumlah
 Tanda baca koma dipakai di antara unsur-unsur suatu pemerincian
 Tanda baca koma dipakai sesudah kata seru
 Tanda baca koma dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat

2. Sinonim
Sinonim adalah kesamaan makna antara satu kata dengan kata lainnya. Di dalam teks
deskripsi, sinonim dapat digunakan untuk mengganti kata agar tidak membosankan
untuk dibaca.

3. Kata Umum dan Kata Khusus


Kata umum (hipernim) adalah kata yang ruang lingkupnya luas dan mencakup banyak
hal. Sedangkan kata khusus (hiponim) merupakan kata yang cakupan maknanya lebih
sempit.

Contoh: Toko itu menjual berbagai jenis bunga. Ada bunga mawar, melati, anggrek,
kenanga, lili, sampai kamboja.

Kata umum dalam kalimat tersebut adalah ‘bunga’. Sementara kata khususnya yaitu
‘mawar’, ‘melati,’ ‘anggrek’, ‘kenanga,’ ‘lili’, dan ‘kamboja’.
4. Kata Sifat
Kata sifat atau adjektiva merujuk pada keterangan pada objek yang dideskripsikan. Kata
ini juga sering diawali dengan kata ‘lebih’ dan ‘sangat’.
Contoh: ‘sangat jernih’, ‘lebih bersih‘, dan sebagainya.

5. Kalimat Perincian
Kalimat perincian dalam teks deskripsi berguna untuk menjelaskan objek sehingga
mudah dibayangkan oleh pembaca.

6. Kalimat Serapan Pancaindra


Kalimat serapan pancaindra adalah kalimat yang penulisannya berhubungan dengan
indra penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan pengecap.

Contoh: “Bunga mawar adalah bunga kesukaanku. Wanginya harum dan memiliki
banyak warna. Tetapi, kita harus berhati-hati saat memegangnya. Sebab, bunga mawar
mempunyai batang berduri yang bisa membuat tangan terluka,”
Contoh Teks Deskripsi

Kucingku

Aku memiliki seekor kucing bernama Love. Ia berjenis kelamin betina dan keturunan
ras Mainecoon. Love adalah kesayangan keluargaku. Ia selalu membuat kami gemas dengan
tingkah lakunya.
Love berusia 1 tahun. Bulunya halus, lebat, berwarna abu-abu. Biru cerah adalah warna
matanya. Ekornya panjang dan bergoyang setiap kali aku memanggil namanya. Love
mempunyai dua telinga yang meruncing layaknya serigala.
Love suka sekali makan. Itu sebabnya ia cepat membesar. Sekarang, beratnya mencapai 5
kilogram. Meski begitu, Love tetap lincah bergerak kesana-kemari. Tetapi, aku harus
waspada saat mengajaknya bermain, karena Love sesekali suka mencakar.
Aku sangat sayang dengan Love. Semenjak ada dia, aku lebih bersemangat dalam menjalani
hari. Semoga Love selalu sehat dan menemaniku hingga tua nanti.

Anda mungkin juga menyukai