Anda di halaman 1dari 8

MEDIA PEMBELAJARAN

SYAHRIL SAHLIHIN

MATERI

KUIS

PETUNJUK

Pengertian Teks Deskripsi


Apa itu teks deskripsi? Menurut KBBI, yang dimaksud dengan deskripsi adalah
pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Hal yang
akan dideskripsikan disebut dengan objek. Adapun objek yang digambarkan dalam
teks deskripsi merupakan objek yang bisa ditangkap oleh panca indera.

Berdasarkan hal itu, maka teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu
objek, baik makhluk hidup, benda, tempat, atau peristiwa secara terperinci, sehingga
pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami sendiri hal yang
dideskripsikan oleh penulis. Oleh karena itu, ketika membuat teks deskripsi, pilihlah
objek-objek yang juga bisa dibayangkan oleh pembaca ya.

“Kasih contoh objek teks deskripsinya, dong!”

Untuk teks deskripsi yang menggambarkan objek makhluk hidup, kamu bisa
mendeskripsikan orang tua, sahabat, hewan, tumbuhan, atau idolamu. Sementara
untuk benda, kamu bisa mendeskripsikan alat musik, laptop, kendaraan, dan
sebagainya.

Selain itu, kamu juga bisa mendeskripsikan tempat dan peristiwa, seperti kamar,
rumah adat, gunung, pantai, bencana banjir, demonstrasi, maupun pentas seni.
Gimana, sudah nggak bingung lagi dong mau pilih objek apa untuk dideskripsikan?

Baca juga: 10 Contoh dan Struktur Teks Deskripsi dengan Berbagai Tema

Tujuan Teks Deskripsi


Apa sih tujuan dibuatnya teks deskripsi? Menurut Utorodewo (2007), tujuan teks
deskripsi adalah untuk menggambarkan bentuk objek pengamatan, sifatnya, rasanya,
atau coraknya dengan mengandalkan pancaindra dalam proses penguraiannya.

Ciri-Ciri Teks Deskripsi


Teks deskripsi dapat diidentifikasi dari segi tujuan, objek, dan isi teksnya. Supaya
jelas, simak pembahasannya di bawah ini, ya!

1. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Tujuan

Dari segi tujuan, teks deskripsi dibuat untuk menggambarkan objek serinci dan
selengkap mungkin dari sudut pandang penulis. Dengan begitu, pembaca bisa
membayangkan objek tersebut seolah-olah mengalaminya sendiri. Itu sebabnya,
teks deskripsi melibatkan 5 kesan atau panca indera dari penulisnya. Melihat,
mendengar, mengecap, merasa, dan mencium.

2. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Objek

Ciri objek yang digambarkan pada teks deskripsi bersifat khusus, individual dan
personal. Artinya, hasil pengamatan objek yang dideskripsikan bisa jadi berbeda
meskipun jenisnya sama. Contoh, ketika menulis teks deskripsi tentang tempat
wisata, kamu menggambarkan tempat tersebut terlalu ramai dan sesak. Namun,
bisa saja temanmu menggambarkan tempat tadi sebagai objek wisata yang seru
untuk dikunjungi beramai-ramai.

Ingat ya, meskipun objeknya sama, hasil penggambaran setiap penulis bisa berbeda,
lho.
3. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Isi

Ciri teks deskripsi yang terakhir yaitu dari segi isi. Sebuah teks deskripsi harus
memuat informasi yang lengkap, jelas, rinci dari pengamatan penulis. Teks deskripsi
dibuat berdasarkan pendapat personal (subjektif), sehingga akan ditemukan penggunaan kata-
kata sifat.

Contoh: “Kucingku berumur 1 tahun. Bulunya halus, lebat, berwarna abu-abu. Ekornya
panjang dan bergoyang setiap kali aku memanggil namanya. Sungguh lucu dan
menggemaskan…”

Baca Juga: Memahami Kalimat Kompleks: Benarkah Tidak Sekompleks Namanya?

Jenis Teks Deskripsi


Teks deskripsi memiliki 2 jenis, yaitu berdasarkan bentuk dan isinya.
1. Berdasarkan Bentuk

Teks deskripsi berdasarkan bentuk terdiri dari teks deskripsi yang berdiri sendiri dan
teks deskripsi yang termasuk dalam bagian teks lain.

a. Teks Deskripsi yang Berdiri Sendiri

Artinya teks tersebut berdiri sendiri dan tidak dicampuradukkan dengan teks lain.

b. Teks Deskripsi yang Termasuk dalam Bagian Teks Lain

Artinya teks tersebut hanya muncul sekilas di dalam cerita pendek, novel, lirik lagu,
atau iklan.

2. Berdasarkan Isi

Teks deskripsi berdasarkan isi terdiri dari teks deskripsi spasial, objektif, dan
subjektif.

a. Teks Deskripsi Spasial

Teks yang menggambarkan objek dengan sudut pandang ruang dan waktu.

b. Teks Deskripsi Objektif

Teks yang memuat informasi sebuah objek dengan apa adanya tanpa harus diberi
opini tambahan.

c. Teks Deskripsi Subjektif

Teks yang memuat informasi dengan tambahan opini penulis sesuai dengan apa
yang dilihat, didengar, atau dirasakannya.

Struktur Teks Deskripsi


Sebelum membuat teks deskripsi, kamu perlu mengetahui struktur pembangunnya.
Tanpa adanya struktur, maka susunan teks menjadi tidak padu, sehingga tidak enak
dibaca.

Ada 3 struktur teks deskripsi, yaitu identifikasi, deskripsi bagian, dan simpulan/kesan.
Oke, kita bahas satu per satu, ya.
1. Identifikasi

Struktur identifikasi adalah bagian awal dari teks deskripsi yang berisi pengenalan
nama objek, makna nama, lokasi, sejarah lahirnya, atau gambaran umum lainnya
tentang objek yang dideskripsikan.

Misalnya, kamu memiliki objek pantai, kamu bisa menginformasikan nama dan
lokasi dari pantai tersebut. Kamu dapat menuliskan betapa terkenalnya pantai itu.

2. Deskripsi Bagian

Struktur deskripsi bagian adalah gambaran rinci dari sudut pandang penulis tentang
suatu objek. Penulis menggambarkan apa yang telah ia lihat, dengar, dan rasakan
selama mengamati objek pilihannya. Jadi, pada bagian ini, penulis bisa
menggambarkan tiap bagian yang ada di objeknya.

Misalnya, ketika mendeskripsikan pantai, kamu bisa menggambarkan bahwa pantai


merupakan tempat yang sangat indah dengan deburan ombak yang ramai, tetapi
udaranya sangat panas, sehingga membuatmu harus terus memakai topi agar tetap
bisa menikmati pemandangan. Kamu juga bisa mendeskripsikan kondisi pasir dan
keadaan saat senja di pantai itu, lho.

3. Simpulan/Kesan

Struktur simpulan/kesan adalah bagian yang berisi kesimpulan atau kesan dari hasil
pengamatan penulis terhadap objek. Namun, bagian ini bersifat opsional. Artinya,
boleh dituliskan ataupun tidak.

Contoh: “Meskipun pantai ini indah, tetapi banyak pengunjung yang masih membuang
sampah sembarangan..”

Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi


Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat pada suatu teks.
Dalam membuat teks deskripsi, terdapat kaidah-kaidah kebahasaan yang biasa digunakan,
yaitu:

1. Ejaan dan Tanda Baca

Ejaan mencakup penulisan huruf kapital. Ada 5 aturan mengenai penggunaan huruf
kapital, yakni:

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.


 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama seseorang.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa.
 Huruf kapital sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Contoh: Danau Toba.

Sedangkan Tanda Baca membahas penggunaan tanda titik dan koma dalam teks
deskripsi:

 Tanda baca titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan


 Tanda baca titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatan yang
menunjukkan jumlah
 Tanda baca koma dipakai di antara unsur-unsur suatu pemerincian
 Tanda baca koma dipakai sesudah kata seru
 Tanda baca koma dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat

Baca juga: 600 Contoh Kata Baku dan Tidak Baku, Kamu Wajib Tahu!

2. Sinonim

Sinonim adalah kesamaan makna antara satu kata dengan kata lainnya. Di dalam
teks deskripsi, sinonim dapat digunakan untuk mengganti kata agar tidak
membosankan untuk dibaca.

3. Kata Umum dan Kata Khusus


Kata umum (hipernim) adalah kata yang ruang lingkupnya luas dan mencakup
banyak hal. Sedangkan kata khusus (hiponim) merupakan kata yang cakupan
maknanya lebih sempit.

Contoh: Toko itu menjual berbagai jenis bunga. Ada bunga mawar, melati, anggrek,
kenanga, lili, sampai kamboja.

Kata umum dalam kalimat tersebut adalah ‘bunga’. Sementara kata khususnya yaitu
‘mawar’, ‘melati,’ ‘anggrek’, ‘kenanga,’ ‘lili’, dan ‘kamboja’.

4. Kata Sifat

Kata sifat atau adjektiva merujuk pada keterangan pada objek yang dideskripsikan.
Kata ini juga sering diawali dengan kata ‘lebih’ dan ‘sangat’. Contoh: ‘sangat
jernih’, ‘lebih bersih‘, dan sebagainya.

5. Kalimat Perincian
Kalimat perincian dalam teks deskripsi berguna untuk menjelaskan objek sehingga
mudah dibayangkan oleh pembaca.

6. Kalimat Serapan Pancaindra

Kalimat serapan pancaindra adalah kalimat yang penulisannya berhubungan dengan


indra penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan pengecap.

Contoh: “Bunga mawar adalah bunga kesukaanku. Wanginya harum dan memiliki banyak
warna. Tetapi, kita harus berhati-hati saat memegangnya. Sebab, bunga mawar mempunyai
batang berduri yang bisa membuat tangan terluka,”

Contoh Teks Deskripsi


Kucingku

Aku memiliki seekor kucing bernama Love. Ia berjenis kelamin betina dan keturunan
ras Mainecoon. Love adalah kesayangan keluargaku. Ia selalu membuat kami gemas dengan
tingkah lakunya.

Love berusia 1 tahun. Bulunya halus, lebat, berwarna abu-abu. Biru cerah adalah warna
matanya. Ekornya panjang dan bergoyang setiap kali aku memanggil namanya. Love
mempunyai dua telinga yang meruncing layaknya serigala.

Love suka sekali makan. Itu sebabnya ia cepat membesar. Sekarang, beratnya mencapai 5
kilogram. Meski begitu, Love tetap lincah bergerak kesana-kemari. Tetapi, aku harus
waspada saat mengajaknya bermain, karena Love sesekali suka mencakar.

Anda mungkin juga menyukai