Anda di halaman 1dari 59

RANGKUMAN MATERI

SEMESTER GASAL

Teks Deskripsi

A. Memahami Isi Teks


Deskripsi

1. Membaca Teks

Langkah pertama dalam


memahami isi teks deskripsi
adalah dengan membaca teks
tersebut secara cermat dan teliti.
Bacalah teks dengan seksama
untuk memahami informasi yang
ingin disampaikan oleh penulis.
Jika terdapat kata-kata atau frasa
yang belum dimengerti,
pergunakan kamus atau cari tahu
artinya. Penting juga untuk
memperhatikan struktur teks
deskripsi, seperti kalimat
pembuka, kalimat perincian, dan
kalimat penutup.
2. Mengambil Simpulan

Setelah membaca teks deskripsi,


langkah selanjutnya adalah
mengambil simpulan atau inti
informasi yang tersaji dalam teks
tersebut. Simpulan ini harus dapat
merangkum dengan singkat apa
yang menjadi pokok pembahasan
dalam teks deskripsi. Misalnya,
jika teks deskripsi
menggambarkan tentang sebuah
tempat wisata, simpulan yang
diambil bisa berupa gambaran
umum tentang tempat tersebut.

B. Memahami Unsur
Bahasa dalam Teks
Deskripsi

1. Ciri-ciri Teks Deskripsi

Teks deskripsi memiliki ciri-ciri


khusus yang membedakannya
dengan jenis teks lain. Beberapa
ciri tersebut antara lain:
Ÿ Menjelaskan suatu benda, tempat,
orang, atau peristiwa
Ÿ Menggunakan bahasa yang jelas
dan deskriptif
Ÿ Memaparkan detail dan fakta
yang spesifik
Ÿ Menggunakan kata-kata konkret
Ÿ Organisasi teks yang teratur,
mulai dari kalimat pembuka,
kalimat perincian, hingga kalimat
penutup

2. Tujuan Teks Deskripsi

Teks deskripsi memiliki tujuan


yang ingin dicapai oleh penulis.
Ÿ Memberikan informasi tentang
suatu benda, tempat, orang, atau
peristiwa secara rinci
Ÿ Memperkenalkan atau
menggambarkan suatu hal
kepada pembaca
Ÿ Memberikan gambaran yang jelas
dan meyakinkan tentang sesuatu
Ÿ Memudahkan pembaca dalam
memahami dan membayangkan
sesuatu yang digambarkan
3. Kata Konkret dan
Kalimat Perincian

Salah satu unsur bahasa yang


penting dalam teks deskripsi
adalah penggunaan kata-kata
konkret dan kalimat perincian.
Kata-kata konkret adalah kata
yang menggambarkan hal-hal
yang dapat dirasakan oleh lima
indera, seperti penglihatan,
pendengaran, penciuman,
perasaan, dan pengecapan.
Kalimat perincian digunakan untuk
memberikan informasi yang lebih
detail tentang suatu hal. Contoh
penggunaan kata konkret dan
kalimat perincian dalam teks
deskripsi adalah sebagai berikut:

Contoh Teks Deskripsi:

Taman Nasional Komodo adalah


taman nasional yang terletak di
Kepulauan Komodo, Nusa
Tenggara Timur. Taman nasional
ini
terkenal dengan keindahan
alamnya dan merupakan habitat
asli dari komodo, kadal raksasa
yang hanya ada di kepulauan ini.
Di Taman Nasional Komodo,
pengunjung dapat melihat
langsung komodo dan berinteraksi
dengan alam sekitar yang masih
sangat alami.

Penjelasan:

Dalam teks deskripsi di atas, kata-


kata konkret seperti “Taman
Nasional Komodo”, “Kepulauan
Komodo”, dan “Nusa Tenggara
Timur” digunakan untuk
memberikan gambaran yang jelas
tentang tempat yang sedang
dijelaskan.
Kalimat perincian seperti “Taman
nasional ini terkenal dengan
keindahan alamnya”, “merupakan
habitat asli dari komodo”, dan
“pengunjung dapat melihat
langsung komodo dan berinteraksi
dengan alam sekitar yang masih
sangat alami” memberikan
informasi yang lebih detail dan
spesifik.
C. Menganalisis
Informasi Lisan

1. Membandingkan
Informasi Lisan

Selain memahami teks deskripsi


tertulis, kita juga dapat
menganalisis informasi lisan.
Misalnya, jika mendengarkan
seseorang menggambarkan suatu
benda atau tempat, kita dapat
mencatat informasi yang
disampaikan dan
membandingkannya dengan
informasi yang terdapat dalam
teks deskripsi tertulis. Hal ini
dapat membantu kita memperluas
pemahaman tentang suatu hal.

2. Membandingkan Dua
Teks Deskripsi

Kita juga dapat membandingkan


dua teks deskripsi yang berbeda
untuk memperkaya pengetahuan
kita tentang suatu hal.
Bandingkanlah informasi yang
terdapat
dalam kedua teks dan catat
kesamaan dan perbedaannya. Hal
ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih
mendalam tentang subjek yang
sedang dibandingkan.

D. Menyunting Teks
Deskripsi

1. Pemakaian Huruf
Kapital

Dalam menyunting teks deskripsi,


penting untuk memperhatikan
pemakaian huruf kapital. Huruf
kapital digunakan untuk
menuliskan kata-kata penting,
seperti nama tempat, nama orang,
atau nama benda yang spesifik.
Pemakaian huruf kapital yang
benar akan membuat teks
deskripsi terlihat rapi dan
profesional.

2. Pemakaian Tanda
Koma

Pemakaian tanda koma juga perlu


diperhatikan dalam menyunting
teks deskripsi. Tanda koma
digunakan untuk
memisahkan bagian-bagian dalam
kalimat, seperti kalimat perincian,
frasa yang menjelaskan, atau
setelah kata penghubung.
Pemakaian tanda koma yang
tepat akan memudahkan
pembaca untuk memahami
struktur kalimat.

3. Pemakaian Kata Depan

Pemakaian kata depan adalah


aspek penting dalam menyunting
teks deskripsi. Kata depan seperti
“di”, “ke”, “dari”, atau “pada”
digunakan untuk menggambarkan
hubungan antara kata-kata dalam
kalimat, seperti hubungan waktu,
tempat, atau penyebab-akibat.
Pemilihan kata depan yang tepat
akan membuat teks deskripsi
lebih akurat dan jelas.

E. Menyajikan Teks
Deskripsi Sederhana
Setelah memahami dan
menganalisis teks
deskripsi, kita dapat mencoba
menyajikannya dalam bentuk teks
deskripsi sederhana. Misalnya,
kita bisa menggambarkan ciri-ciri
benda kesukaan kita, seperti
pakaian, sepatu, atau mainan.
Dalam menyajikan teks deskripsi
sederhana, perhatikan
penggunaan kata-kata konkret,
kalimat perincian, serta
penggunaan huruf kapital dan
tanda baca yang benar.

A. Mengenal Jenis dan


Unsur Puisi Rakyat
Puisi rakyat memiliki ciri khas
tersendiri yang membedakannya
dengan bentuk puisi lainnya. Pada
bagian ini, kita akan mengenal
jenis-jenis puisi rakyat dan
memahami unsur-unsur yang
terkandung di dalamnya.

1. Jenis Puisi Rakyat


Pantun, gurindam, dan mantra
2. Tujuan Puisi Rakyat

Puisi rakyat ditulis dengan


berbagai tujuan, yang dapat
beragam tergantung pada jenis
puisi yang digunakan. Beberapa
tujuan umum dari puisi rakyat
adalah:
Ÿ Menghibur pembaca atau
pendengar dengan humor atau
cerita-cerita menarik
Ÿ Melestarikan budaya dan tradisi
lisan masyarakat
Ÿ Menyampaikan pesan dengan
cara yang kreatif dan imajinatif
Ÿ Memberikan nasihat atau
mengajarkan nilai-nilai moral bagi
pembaca atau pendengar
Ÿ Mengembangkan keterampilan
berbahasa dan imajinasi anak-
anak

3. Isi dan Unsur Puisi


Rakyat

Puisi rakyat memiliki isi dan


unsur-unsur yang khas, yang
membantu menciptakan suasana
dan pesan yang ingin
disampaikan. Beberapa
unsur yang sering terdapat dalam
puisi rakyat adalah:

Ÿ Alam: puisi rakyat sering kali


menggambarkan keindahan alam
dan hubungan antara manusia
dengan alam
Ÿ Binatang: binatang sering kali
menjadi tokoh atau simbol dalam
puisi rakyat
Ÿ Kisah atau legenda: puisi rakyat
sering kali mengisahkan kisah
atau legenda yang menjadi bagian
dari tradisi lisan
Ÿ Puisi bersifat bernas atau
kiasan: puisi rakyat
menggunakan bahasa yang
karakteristik, seperti padanan kata
atau permainan kata
Ÿ Tradisi dan kebudayaan: puisi
rakyat sering kali mengandung
nilai-nilai budaya dan tradisi
masyarakat tempat puisi tersebut
berasal

B. Mengidentifikasi
Elemen dalam Teks
Naratif
Cerita fantasi menjadi salah satu
wujud imajinasi yang
menggabungkan unsur puisi
rakyat dengan cerita naratif yang
terstruktur. Dalam bagian ini, kita
akan mencoba mengidentifikasi
elemen-elemen dalam cerita
fantasi dan melihat bagaimana
elemen-elemen tersebut dapat
terkait dengan puisi rakyat.

1. Alur dalam Cerita


Fantasi

Alur merupakan urutan kejadian


dalam sebuah cerita. Dalam cerita
fantasi, alur sering kali melibatkan
petualangan yang menarik dan di
luar nalar. Alur cerita fantasi
mengandung unsur pembangunan
karakter tokoh, konflik, dan
penyelesaian masalah. Alur dalam
cerita fantasi dapat disebut juga
sebagai sebuah perjalanan atau
kelana.

2. Penokohan dalam
Cerita Fantasi

Penokohan adalah cara


penggambaran tokoh-
tokoh dalam cerita. Dalam cerita
fantasi, penokohan sering kali
melibatkan tokoh-tokoh dengan
kekuatan supernatural atau
karakteristik yang tidak lazim.
Tokoh utama dalam cerita fantasi
biasanya adalah pahlawan yang
memiliki kekuatan istimewa atau
kemampuan luar biasa,
sementara antagonisnya adalah
karakter jahat atau makhluk
menakutkan.

3. Majas Sarkasme dalam


Cerita Fantasi

Majas sarkasme adalah gaya


bahasa yang menggunakan
sindiran atau ejekan. Dalam cerita
fantasi, majas sarkasme dapat
digunakan untuk memberikan
sentuhan humor atau
menggambarkan sifat karakter
tertentu. Penerapan majas
sarkasme dalam cerita fantasi
dapat membuat cerita lebih hidup
dan menghibur pembaca atau
pendengar.
4. Membandingkan
Penokohan dalam Cerita
Komik

Cerita komik juga menggunakan


elemen-elemen seperti
penokohan dalam
mengembangkan ceritanya.
Dalam bagian ini, kita akan
membandingkan penokohan
dalam cerita fantasi dengan
penokohan dalam cerita komik.

5. Menilai Alur dalam


Cerita Fantasi

Pada bagian ini, kita akan


membahas cara menilai alur
dalam cerita fantasi. Beberapa
aspek penting yang bisa
dievaluasi dalam alur cerita
fantasi adalah:

Ÿ Kejelasan dan kesesuaian alur


dengan tema cerita

Ÿ Kekuatan dan ketegangan dalam


alur cerita
Ÿ Kejadian menarik dan tidak
monoton

Ÿ Penyelesaian masalah yang


memuaskan

6. Kalimat Langsung dan


Tak Langsung dalam Teks
Fantasi

Teks fantasi bisa memanfaatkan


penggunaan kalimat langsung dan
tak langsung yang dapat
menambah keberagaman dan
kehidupan dalam ceritanya.
Penggunaan kedua jenis kalimat
ini harus disesuaikan dengan
situasi, konteks, dan tujuan cerita
fantasi yang ingin disampaikan.

C. Berkreasi dengan
Teks Naratif
Setelah memahami unsur-unsur
puisi rakyat dan elemen dalam
cerita fantasi, kita juga bisa
mencoba untuk berkreasi dengan
menulis cerita fantasi sederhana
sendiri.
Berikut adalah langkah-langkah
dalam menulis cerita fantasi:
Ÿ Pilihlah tema cerita fantasi yang
menarik dan sesuai dengan minat
dan imajinasi kita
Ÿ Tentukan tokoh utama dan tokoh-
tokoh pendukung
Ÿ Ciptakan alur cerita yang menarik
dengan berbagai konflik dan
tantangan
Ÿ Gunakan bahasa yang kreatif dan
hidup
Ÿ Sampaikan pesan atau moral
yang ingin kita sampaikan melalui
cerita fantasi kita
Dengan melibatkan unsur-unsur
puisi rakyat dan elemen dalam
cerita fantasi, cerita fantasi yang
kita tulis akan lebih hidup dan
menarik.
Berkelana di dunia imajinasi
melalui puisi rakyat dan cerita
fantasi memberikan kesempatan
bagi pembaca dan pendengar
untuk mengeksplorasi kreativitas
dan imajinasi mereka sendiri.
Dengan memahami jenis dan
unsur-unsur puisi rakyat, tujuan
dan
isi dari puisi rakyat, serta elemen-
elemen dalam cerita fantasi, kita
dapat mengembangkan
pemahaman dan pengetahuan
kita tentang kekayaan
kesusastraan Indonesia.

A. Mengidentifikasi
Karakteristik Teks
Prosedur
Teks prosedur merupakan teks
yang berisi langkah-langkah atau
petunjuk tentang bagaimana
melakukan suatu tindakan atau
kegiatan. Karakteristik dari teks
prosedur adalah sebagai berikut:
1. Memahami Isi Teks
Prosedur

Sebelum memahami isi teks


prosedur, kita perlu
mengidentifikasi kata-kata fokus
yang ada dalam teks tersebut.
Kata-kata fokus adalah kata-kata
yang menunjukkan tindakan atau
langkah-langkah yang perlu
dilakukan.
Dengan mengidentifikasi kata-
kata fokus, kita dapat lebih mudah
memahami teks prosedur.

Contoh teks prosedur:


Cara Membuat Nasi Goreng:
Ÿ Cuci beras dengan air hingga
bersih.
Ÿ Rebus beras dengan air hingga
mendidih.
Ÿ Tiriskan beras setelah matang.
Ÿ Panaskan minyak goreng di atas
wajan.
Ÿ Masukkan bumbu-bumbu seperti
bawang putih, bawang merah,
dan cabai.
Ÿ Tambahkan nasi putih ke dalam
wajan dan aduk rata.
Ÿ Tambahkan kecap manis dan
garam sesuai selera.
Ÿ Aduk rata hingga nasi tercampur
dengan bumbu-bumbu.
Ÿ Sajikan nasi goreng dengan telur
mata sapi di atasnya.

Dalam contoh teks prosedur di


atas, kata-kata fokus adalah
“cuci”, “rebus”, “tiriskan”,
“panaskan”, “masukkan”,
“tambahkan”,
“aduk”, dan “sajikan”. Dengan
mengikuti langkah-langkah
tersebut, kita dapat membuat nasi
goreng.

2. Mengidentifikasi Teks
Prosedur Grafis dan
Menganalisis Kualitas
Penyajian Informasi
dalam Infografik

Teks prosedur tidak hanya


berbentuk tulisan, tetapi juga bisa
berbentuk grafis atau infografik.
Teks prosedur grafis adalah teks
yang disajikan melalui gambar-
gambar atau diagram untuk
memudahkan pemahaman.
Infografik adalah salah satu
contoh teks prosedur grafis.
Infografik biasanya berisi langkah-
langkah atau petunjuk tentang
suatu proses. Untuk menganalisis
kualitas penyajian informasi dalam
infografik, perhatikan faktor-faktor
berikut:
Ÿ Kesesuaian antara gambar dan
teks.
Ÿ Kejelasan dan keterbacaan teks.
Ÿ Penggunaan warna yang
informatif.
Ÿ Penggunaan tanda panah atau
garis untuk menunjukkan urutan
langkah.

B. Mengidentifikasi
Tujuan Ragam Teks
Prosedur
Tujuan dari teks prosedur adalah
memberikan petunjuk atau
langkah-langkah yang jelas
tentang suatu tindakan atau
kegiatan. Dalam mengidentifikasi
tujuan ragam teks prosedur, kita
perlu menyimpulkan isi teks
prosedur dan mengenali tujuan
dari penggunaan teks tersebut.

1. Menyimpulkan Isi Teks


Prosedur

Sebelum mengenali tujuan teks


prosedur, kita perlu menyimpulkan
isi teks tersebut. Caranya adalah
dengan membaca teks secara
keseluruhan dan mengidentifikasi
langkah-langkah yang ada.

Contoh teks prosedur:

Cara Mencuci Tangan yang


Benar:
Ÿ Basahi kedua telapak tangan
dengan air yang mengalir.
Ÿ Pakai sabun secukupnya dan
gosok kedua telapak tangan
hingga berbusa.
Ÿ Gosok kedua telapak tangan
dengan gerakan memutar selama
minimal 20 detik.
Ÿ Bersihkan kuku dan sela-sela jari
dengan sikat kuku.
Ÿ Bilas tangan dengan air yang
mengalir hingga bersih.
Ÿ Keringkan tangan dengan handuk
bersih atau menggunakan
pengering tangan.

Dari teks prosedur di atas, kita


dapat menyimpulkan bahwa
tujuan teks tersebut adalah
memberikan petunjuk tentang
cara mencuci tangan yang benar.
2. Mengenali Tujuan Teks
Prosedur

Setelah menyimpulkan isi teks


prosedur, kita dapat mengenali
tujuan dari penggunaan teks
tersebut. Tujuan dari teks
prosedur bisa beragam, antara
lain:
Ÿ Memberikan instruksi tentang
tindakan atau kegiatan.
Ÿ Menyampaikan langkah-langkah
dalam suatu proses.
Ÿ Memberikan petunjuk tentang
penggunaan atau perawatan
suatu barang.

Dalam belajar Bahasa Indonesia,


mengenali tujuan teks prosedur
akan membantu kita memahami
konteks penggunaan teks tersebut
dalam kehidupan sehari-hari.

C. Mengenali Unsur
Kebahasaan Teks
Prosedur
Teks prosedur memiliki unsur
kebahasaan yang khas.
Pemahaman terhadap unsur-
unsur tersebut membantu kita
mengidentifikasi struktur dan
makna dari teks prosedur.

1. Kalimat Pelepasan
pada Teks Prosedur

Kalimat pelepasan pada teks


prosedur biasanya berupa kalimat
perkenalan yang menunjukkan
tugas atau kegiatan yang akan
dilakukan. Kalimat pelepasan ini
membantu pembaca memahami
konteks teks prosedur.

Contoh kalimat pelepasan:


Ÿ “Cara Membuat Pancake yang
Lezat.”
Ÿ “Langkah-langkah Menyetrika
Baju dengan Benar.”

2. Kalimat Ajakan dan


Larangan dalam Teks
Prosedur
Teks prosedur juga sering
mengandung kalimat ajakan dan
larangan. Kalimat ajakan adalah
kalimat yang mengarahkan
pembaca untuk melakukan
tindakan tertentu, sementara
kalimat larangan melarang
pembaca melakukan tindakan
tertentu.

Contoh kalimat ajakan dalam teks


prosedur:

“Ayo, cobalah resep kue ini di


rumah.”

Contoh kalimat larangan dalam


teks prosedur:
“Jangan gunakan tangan yang
belum bersih saat mengolah
makanan.”

3. Kalimat Invensi dalam


Teks Prosedur

Kalimat invensi adalah kalimat


yang memberikan instruksi secara
rinci tentang langkah-langkah
yang perlu dilakukan.
Kalimat ini mengandung kata-kata
fokus yang menjadi petunjuk
utama dalam teks prosedur.

Contoh kalimat invensi:

“Rebus air hingga mendidih.”


“Masukkan bumbu-bumbu dan
aduk rata.”

4. Jenis-Jenis Kalimat
dalam Teks Prosedur

Teks prosedur juga menggunakan


beberapa jenis kalimat, antara
lain:

Ÿ Kalimat perintah: memberikan


instruksi langsung kepada
pembaca.
Ÿ Kalimat deklaratif: menyampaikan
informasi secara langsung.
Ÿ Kalimat deskriptif:
mendeskripsikan suatu langkah
atau proses.

Contoh kalimat perintah:


“Gunting kertas sesuai dengan
pola yang telah disediakan.”

Contoh kalimat deklaratif:

“Bahan-bahan yang diperlukan


adalah tepung, telur, gula, dan
susu.”

Contoh kalimat deskriptif:

“Aduk adonan dengan gerakan


memutar hingga tercampur rata.”

5. Struktur Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki struktur


yang terdiri dari beberapa bagian,
antara lain:

Ÿ Pelepasan: kalimat pembuka yang


memperkenalkan tugas atau
kegiatan.
Ÿ Kalimat-kalimat invensi: langkah-
langkah atau petunjuk yang perlu
dilakukan.
Ÿ Penutup: mengakhiri teks
prosedur
Ÿ dengan kalimat yang memperjelas
tugas atau kegiatan.

6. Adverbia dalam Teks


Prosedur

Adverbia juga sering digunakan


dalam teks prosedur untuk
memberikan informasi lebih lanjut
tentang langkah-langkah atau
petunjuk yang perlu dilakukan.

Contoh adverbia dalam teks


prosedur:
“Tambahkan sedikit garam
secukupnya.”
“Aduk rata dengan lembut.”

7. Teks Prosedur dalam


Fiksi

Selain dapat ditemukan dalam


konteks nyata, teks prosedur juga
dapat digunakan dalam fiksi.
Dalam cerita, teks prosedur dapat
digunakan untuk menggambarkan
aksi atau kegiatan yang dilakukan
oleh karakter cerita.

Contoh teks prosedur dalam fiksi:


“Budi mengikuti petunjuk dengan
seksama untuk menciptakan
mesin waktu.”
“Sarah mengikuti resep dengan
hati-hati untuk membuat kue
ulang tahun yang sempurna.”

D. Menyajikan Teks
Prosedur Melalui
Berbagai Media
Menyajikan teks prosedur melalui
berbagai media dapat membuat
informasi lebih mudah dipahami
dan menarik bagi pembaca.
Beberapa media yang bisa
digunakan antara lain teks tulisan,
gambar, video, dan infografik.

1. Merancang Teks
Prosedur Sederhana

Untuk membuat teks prosedur


sederhana, ikuti langkah-langkah
berikut:
Ÿ Tentukan tugas atau kegiatan
yang ingin dijelaskan.
Ÿ Identifikasi langkah-langkah atau
petunjuk yang perlu dilakukan.
Ÿ Tuliskan langkah-langkah tersebut
secara rinci.
Ÿ Periksa dan revisi teks prosedur
agar lebih jelas dan mudah
dipahami.

Contoh teks prosedur sederhana:

Cara Menggambar Bunga:

Ÿ Pilih kertas dan pensil yang akan


digunakan untuk menggambar.
Ÿ Buat lingkaran sebagai dasar
bunga dengan menggunakan
pensil.
Ÿ Tambahkan kelopak bunga
dengan membuat lengkungan dari
lingkaran ke arah luar.
Ÿ Tambahkan daun dengan
menggambar dua garis
melengkung dari bawah bunga.
Ÿ Warnai gambar bunga sesuai
dengan
Ÿ keinginan.
Ÿ Tunggu hingga warna kering
sebelum menggantung atau
menyimpan gambar.

2. Menyajikan Teks
Prosedur Visual

Teks prosedur visual dapat


disajikan dalam bentuk gambar
atau diagram yang
menggambarkan langkah-langkah
atau petunjuk dengan jelas.
Penggunaan warna, panah, atau
garis juga dapat memperjelas
urutan langkah-langkah dalam
teks prosedur visual.

Anda mungkin juga menyukai