Anda di halaman 1dari 4

a.

Pengertian Teks Deskripsi


Suatu teks yang bertujuan untuk memaparkan atau penggambaran suatu objek seperti: benda,
tempat, suasana dan sebagainya. Dalam pemaparan atau menjelaskan sesuatu, tentu harus
memperhatikan hal-hal detil agar menjadi sebuah teks atau cerita yang enak dibaca serta
mudah dipahami.
b. Tujuan:
dari teks deskripsi agar pembaca dapat seolah-olah merasakan apa yang sedang dijelaskan
atau digambarkan dalam teks tersebut. Selain itu, teks deskripsi juga memberikan penjelasan
secara terperinci kepada para pembacanya agar pembaca dapat memahami topik yang
dijelaskan dalam teks tersebut.
c. Ciri-ciri teks deskripsi
1. Paragraf deskripsi menjelaskan atau menggambarkan sesuatu baik itu benda atau
suasana.
2. Paragraf yang ditulis sebisa mungkin dijelaskan secara detail dan rinci serta
melibatkan unsur indra, seperti indra penglihatan, penciuman dan sebagainya.
3. Pada saat membaca teks tersebut, pembaca seolah-olah bisa merasakan langsung apa
yang digambarkan di dalam teks.
4. Menggunakan bahasa yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mengandung kata keterangan baik keterangan tempat, cara dan sebagainya untuk
memberikan informasi tambahan mengenai suatu objek agar lebih jelas dan mudah
dipahami, seperti di sekolah, di lapangan bola, di pantai dan lain-lain.
6. Menggunakan metafora atau bahasa kiasan.
7. Menjelaskan ciri-ciri fisik objek dengan terperinci, seperti bentuk, ukuran, warna, atau
keadaan suatu objek yang ingin digambarkan.

Jenis-Jenis Teks Deskripsi

Teks deskripsi dapat dikembangkan menjadi 3 jenis teks, yakni teks deskripsi spatial,
subjektif dan objektif.

 Teks deskripsi subjektif. 


Suatu teks deskripsi yang dalam penggambaran objeknya berdasarkan atas kesan yang
dimiliki oleh penulis paragraf tersebut.

 Teks deskripsi spatial. 


Dalam teks deskripsi ini objek yang dijelaskan hanya berupa benda, tempat, ruang dan lain
sebagainya.

 Teks deskripsi objektif: Dalam teks deskripsi ini penjelasan mengenai objek yang
digambarkan apa adanya berdasarkan keadaan objek yang sebenarnya, sehingga pembaca
bisa membayangkan keadaan tanpa ada penambahan opini dari penulis itu sendiri.
Kaidah Penulisan Teks Deskripsi.
Ketika akan  menulis atau  memahami  sebuah teks deskripsi, tentu membutuhkan sebuah
pengetahuan agar teks yang kita buat atau kita pahami benar-benar sesuai dengan kaidah atau
aturan yang ada. Berikut adalah kaidah-kaidah dalam penulisan teks deskripsi:
1. Menggunakan Kata Benda
Dalam penulisan teks deskripsi, penting sekali menggunakan kata benda yang sesuai dengan
topik yang ingin dideskripsikan agar penggambaran terlihat lebih jelas. Contohnya: mobil,
sekolah, lapangan bola, rumah sakit atau sebagainya.
Contoh pada kalimat: kedua kesebelasan sedang bersiap-siap memasuki lapangan.

2. Menggunakan frasa yang memuat kata benda.


Contoh pada teks: Kemarin malam ayah membelikan saya sepatu baru.
Kata sepatu baru merupakan salah satu contoh frasa yang memuat kata benda.

3. Mengandung Kata Sifat.


Contoh pada kalimat: Anak itu terlihat semangat sekali bertanding sepak bola. Semangat
merupakan salah satu contoh dari  kata sifat yang menggambarkan tentang keadaan
seseorang. Beberapa contoh kata sifat lainnya yaitu: asam, manis, pedas, cantik, kurus, elok,
terkenal, tercantik, terpintar, tercepat, kreatif, rendah hati, baik hati, ringan tangan, dan lain-
lain.
Mengandung kata kerja Transitif
Contoh pada kalimat: Ayah setiap tahun membelikanku sepatu baru.
Kata kerja transitif berfungsi  untuk  menerangkan objek. Pada contoh kalimat di atas , kata
“membelikan”  memberikan informasi pada sepatu yang berfungsi sebagai objek. Beberapa
contoh kata kerja transitif lainnya yaitu: mendengar, memasak, memberi, memukul dll.

4. Mengandung kata keterangan


Contoh pada kalimat:  kakak dan mama sedang memasak di dapur.
Kata keterangan berfungsi untuk memberikan informasi tambahan untuk objek. Pada contoh
diatas, kata “di” menjelaskan tempat dari suatu peristiwa.
Ada beberapa jenis kata keterangan yaitu:
a. Keterangan alat Menjelaskan alat yang dipakai untuk melakukan sesuatu. Contohnya:
menggunakan.
b. Keterangan cara. Menjelaskan tentang cara yang diperbuat pada sebuah kalimat.
Contohnya: lantang, terisak, gagah berani, bijaksana.
c. Keterangan sebab: Menjelaskan sebab tentang peristiwa yang terjadi. Biasanya
diiringi dengan “karena”
d. Keterangan tujuan: Menjelaskan tujuan perilaku atau perbuatan yang digambarkan.
Contohnya: penggunaan kata”agar” dan “supaya”.
e. Keterangan tempat: Menjelaskan tempat peristiwa itu terjadi. Contohnya: penggunaan
kata “di”,”ke” dan lain-lain.
f. Keterangan waktu: Menjelaskan waktu kejadian. Contoh:besok, lusa, tahun lalu,
kemarin dan lain-lain. Mengandung bahasa kiasan
Biasanya teks deskripsi menggunakan bahasa yang metafora agar terlihat lebih
menarik untuk dibaca. Contoh kalimatnya pada teks: melihat prilaku anaknya yang
sering pulang malam, sang ayah sering naik darah. Adapun contoh bahasa kiasan
lainnya: panjang akal, tanggal tua, banting tulang, naik pitam, sebatang kara, kutu
buku, kepala dingin, sampah masyarakat dan sebagainya.

Cara Membuat Teks Deskripsi


Menentukan objek yang ingin dijelaskan.
Mengumpulkan data-data dengan cara mengamati secara langsung objek yang ingin
digambarkan.
Menyusun sebuah kerangka karangan dari data-data yang sudah terkumpul.
Uraikan kerangka karangan tersebut menjadi teks deskripsi yang sesuai dengan fakta dari
topik tersebut.
Jenis-jenis Teks Deskripsi
Teks deskripsi dapat dibagi menjadi 3, yakni:
Teks paragraf desksripsi subjektif. Teks jenis ini ditulis dengan objek yang berdasarkan kesan
yang dimiliki oleh penulis itu sendiri.
Teks paragraf deskripsi spatial. Objek yang digambarkan dalam teks jenis ini berupa benda,
ruang, tempat dan sebagainya.
Teks paragraf deskripsi objektif. Dalam teks ini, objek yang digambarkan adalah objek yang
sebenarnya tanpa ada tambahan opini apapun dari penulisnya.
Contoh teks deskripsi
Kamar Kesayangan
Aku punya kamar yang luasnya sekitar 4 meter persegi. Di dalamnya ada tempat tidur yang
aku kasih seprai berwarna merah muda. Di sebelah kanan kasur ada lemari pakaian yang
bersampingan dengan meja belajarku. Selain itu aku juga punya sebuah lemari tas berbentuk
balok dengan dominasi warna hitam. Di bagian depannya terdapat dua buah pintu kaca serta
gantungan kunci berwarna merah yang menggantung di gagang lemariku, sedangkan di
bagian dalamnya terbagi menjadi tiga rak untuk meletakkan tas-tas milikku. Lemari ini
diletakkan tepat di samping meja rias kamarku. Berbagai macam koleksi tasku terpajang dan
tertata sangat rapi di masing-masing rak itu. Setiap hari aku selalu merapikannya agar selalu
terlihat rapi dan enak dilihat.

Anda mungkin juga menyukai