Anda di halaman 1dari 21

JENIS TEXT BAHASA INGGRIS

1. Procedure Text

A. Pengertian Procedure Text

Apa itu Procedure Text? Procedure Text adalah salah satu jenis teks bahasa Inggris atau yang
biasa disebut genre yang menunjukan sebuah proses dalam membuat atau mengoprasikan
sesuatu yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dikerjakan melalui
langkah-langkah yang teratur.
Tujuan Komunikatif dari Procedure Text adalaha memberikan petunjuk tentang cara
melakukan sesuatu melalui tindakan-tindakan atau langkah-langkah yang urut.

B. Struktur kebahasaan Procedure Text

Struktur kebahasaan dari Procedure Text terdiri dari 3 bagian, yaitu:

1. Aim/ Goal
Pada struktur kebahasaan bagian pertama dari Procdeure Text ini berisi informasi mengenai
tujuan dalam pembuatan atau pengoprasian sesuatu.

2. Materials
Pada bagian ke-dua, Materials terdiri dari bahan-bahan yang digunakan dalam membuat
sesuatu. Tapi tidak semua Procedure Text menyertakan bagian materials, adakalanya sebuah
Procedure Text tidak memiliki bagian materials.

Ada tiga jenis Procedural Text yang tidak menggunakan bagian materials, yaitu:

• Procedural Text yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau bagaimana cara
melakukan instruksi secara manual. Contohnya : How to use the video game, the
computer, the tape recorder, atau the fax, etc.
• Procedural Text yang menginstruksikan bagaimana melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu dengan peraturanya. Contohnya : raod safety rules, atau video game rules,
etc.
• Procedural Text yang berhubungan dengan sifat atau kebiasaan manusia. Contohnya
How to live happily, atau How to secceed.

3. Steps
Pada bagian steps, berisi tentang langkah-langkah atau urutan-urutan yang harus dilakukan
agar tujuan yang diuraikan pada bagian Aim/ Goal bisa tercapai. Langkah-langkah atau
urutan-urutan tersebut haruslah urut dari yang pertama hingga terakhir.

C. Ciri Kebahasaan Procedure Text

Terdapat beberapa ciri kebahasaan dalam Procedure Text, diantaranya yaitu:

1. Menggunakan pola kalimat imperative (Perintah), misalnya, Cut, Don’t mix, dsb.
2. Menggunakan action verbs, misalnya turn, put, don’t, mix, dsb.
3. Menggunakan connectives (kata penghubung) untuk mengurutkan kegiatan, misalnya
then, while, dsb.

FBH
4. Menggunakan adverbials (kata keterangan) untuk menyatakan rinci waktu, tempat,
cara yang akurat, misalnya for five minutes, 2 hours, dsb.
5. Menggunakan simple present.

D. Contoh Procedure Text


Berikut ini adalah contoh prosedure text :

How to Make Sweet Hot Tea

Before you make a glass of sweet hot tea, make sure you have already prepared about these
one :

• Tea
• Hot water
• Sugar
• A glass

To begin make a glass of sweet hot tea, you may look up too the instruction below:

1. Boil water until it is boiled.


2. Pick a glass and put a bag of tea.
3. Add some sugar.
4. When the water is boiled, pour it into the glass.
5. A glass of sweet hot tea is ready to serve.

2. Descriptive Text
A. Pengertian Descriptive Text

Descriptive Text merupakan jenis teks yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
dalam menggambarkan benda, tempat, manusia, hewan dan lain sebagainya. Descriptive Text
adalah sebuah teks bahasa Inggris untuk mengggmbarkan seperti apa benda atau mahluk
hidup yang kita deskripsikan, baik secara kenampakan, bau, suara, atau tekstur dari benda
atau makhluk hidup tersebut.

B. Tujuan Komunikatif Descriptive Text

Tujan Komunikatif dari Descriptive Text adalah untuk menggambarkan dan mengungkapkan
ciri-ciri dari benda, tempat, atau mahluk tertentu secara umum, tenpa adanya riset atau
peneilitan secara mendalam dan menyuluruh.

C. Generic Structure Descriptive Text

Di setiap Descriptive Text terdapat dua bagian yang menjadi ciri dari Descriptive Text itu
sendiri. Kedua bagian tersebut adalah:

1. Identification
Idnetification adalah bagian dari Descriptive Text yang berisi tentang topik atau "apa" yang
akan digambarkan atau dideskripsikan.

FBH
2. Description
Description adalah bagian terakhir dari Descriptive Text yang berisi tentang pembahasan atau
penggambaran tentang topik atau "apa" yang ada di Identification mengenai kenampakan
fisik, kualitas, perilaku umum maupun sifat-sifatnya.

D. Ciri Kebahasan Descriptive Text

1. Descriptive Text menggunakan Present Tense, misalnya: go, eat, fly, etc.

2. Descriptive Text menggunakan berbagaimacam Adjectives (kata sifat) yang bersifat


Describing (mengambarkan), Numbering (Menomerkan), dan Classifying
(mengklasifikasikan), misalnya: two strong legs, sharp white fangs, etc.

3. Descriptive Text menggunakan Relating Verbs untuk memberikan informasi tentang


subjek, misalnya: my mum is realy cool, it has very thick fur, etc.

4. Descriptive Text menggunakan Thinking Verbs (kata kerja berfikir, seperti belive, think,
etc.) dan Feeling Verbs (kata kerja perasa, seperti feel)untuk mengungkapkan pandangan
pribadi penulis tentang subjek, misalnya: police believe the suspect is armed, I think it is a
clever animal, etc.
5. Descriptive Text juga menggunakan Adverbs (kata keterangan) untuk memberikan
informasi tambahan mengenai perilaku atau sifat (Adjective) yang dijelaskan, misalnya: it is
extremely high, it runs definitely past, etc.

E. Contoh Descriptive Text

My Persian Cat
Gregory is my beautiful gray Persian cat. He walks with pride and grace, performing a dance
of disdain as he slowly lifts and lowers each paw with the delicacy of a ballet dancer. His
pride, however, does not extend to his appearance, for he spends most of his time indoors
watching television and growing fat.
He enjoys TV commercials, especially those for Meow Mix and 9 Lives. His familiarity with
cat food commercials has led him to reject generic brands of cat food in favor of only the
most expensive brands.

Gregory is as finicky about visitors as he is about what he eats, befriending some and
repelling others. He may snuggle up against your ankle, begging to be petted, or he may
imitate a skunk and stain your favorite trousers. Gregory does not do this to establish his
territory, as many cat experts think, but to humiliate me because he is jealous of my friends.

After my guests have fled, I look at the old fleabag snoozing and smiling to himself in front
of the television set, and I have to forgive him for his obnoxious, but endearing, habits.

3. Narrative Text

Sebelum membahas tentang tujuan dan ciri-ciri narrative text dan contohnya, mari kita
pahami dulu apa itu pengertian narrative text. Jika merujuk pada wikipedia, maka yang
dimaksud dengan narrative text adalah:

FBH
Atau jika diterjemahkan, maka yang dimaksud dengan Narrative text adalah jenis genre yang
rangkaian peristiwa atau ceritanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan awal,
tengah dan akhir. Jadi harus kronologis, maksudnya kronologis itu diceritakan secara runtut
dan tidak boleh loncat-loncat.

A. Tujuan Narrative Text

Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca dengan
menyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan pada
akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan. Sebenarnya
teks narrative tidak hanya terbatas pada cerita yang berbau mistis, fiksi, legenda, dongeng
ataupun fabel saja, tapi cerita lain yang berbentuk petualangan, misteri dan semua bentuk
cerita. Intinya, narrative text adalah tentang cerita. Tapi dalam pelajaran di sekolah, teks yang
bergenre naratif biasanya hanya digunakan untuk menunjukkan cerita fiksi seperti dongeng
ataupun legenda saja.

Jika dilihat dari jenisnya, maka narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak ibu guru
adalah termasuk kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca
mendapatkan hikmah dari sebuah cerita.

B. Struktur Umum

1. Orientasi : set adegan dan memperkenalkan para peserta.


2. Komplikasi : krisis, konflik, atau masalah muncul.
3. Resolusi : krisis atau masalah tersebut teratasi, untuk lebih baik atau lebih buruk.
4. Re-Orientasi : Opsional (tidak harus).

C. Ciri-ciri Redaksi Narrative Text

Jika kamu mendapat tugas untuk membuat sebuah tulisan dengan genre narrative text, maka
ciri-ciri di bawah ini bisa dijadikan pedoman:

• Fokus pada satu tokoh atau pelaku dan biasanya individual sehingga biasanya
menggunakan kata ganti seperti “I, we, she, he”.
• Paling sering menggunakan past tense baik itu simple past tense, past continuous,
maupun bentuk past tense lainnya.
• Terkadang menggunakan dialog untuk mengajak pembaca berimajinasi sehingga
ceritanya terlihat lebih jelas dan nyata.
• Karena berurutan (kronologis), maka biasanya juga menggunakan kata sambung
(conjunction) agar cerita terlihat runtut atau urut

D. Contoh Narrative Text dan Penjelasannya.

Contoh : Cinderella.

Once upon a time, there was a beautiful young girl named Cinderella. He lived with his step
mother and two sisters. They were arrogant and bad tempered. They treated Cinderella very
badly. Her step mother made Cinderella do the hardest job in the house, such as scrubbing the
floor, cleaning the pot and pan and preparing food for the family. Her step sisters, on the
other hand, did not work on the house. Their mother gave them many pretty dresses to wear.

FBH
One day, a king invited all girls in his kingdom to attend a ball in his palace. They were
excited about this and spent so much time choosing the dresses they would wear. Cinderella
could not stop crying after they left.

“Why are you crying, Cinderella?” the voice asked.

She looked up and saw a fairy standing beside her. Then Cinderella told her why she was
crying. Well the fairy said, “you’ve been such a cheerful, hardworking, uncomplaining girl
that I will see that you go to the ball.” The fairy turned a pumpkin into a coach and mice into
a smooth two coach man and footman then tapped Cinderella’s dress with her wand, and it
became a beautiful ball gown.

Then he gave her a pair of pretty glass shoes. Now, Cinderella, she said, “you have to leave
the ball before midnight”. Then he drove away a wonderful coach. Cinderella had a
marvelous time either. She danced again and again with the prince. Suddenly the clock began
to strike twelve, she ran toward the door as fast as he could do. In her hurry, one of her glass
shoes left behind.

A few days later, the prince declared that he would marry the girl whose feet fitted the glass
shoe. Cinderella’s stepsisters tried on it but it was too small for them, no matter how hard
they squeezed their toes into it. In the end, the king’s page let Cinderella try the shoe. She
stretched his legs and slipped the shoe on the page. It fitted perfectly. Finally, she was
ushered into a magnificent palace and height. The prince were glad to see her again. They
married and lived happily ever after.

4. Recount Text
adalah salah satu jenis text dalam bahasa Inggris yang menceritakan kembali tentang
kejadian-kejadian atau pengalaman-pengalaman di masa lampau. Tujuan dari Recount Text
adalah untuk memberikan informasi atau untuk menghibur pembaca sehingga tidak terdapat
konflik.

1. Macam-macam Recount Text :


a. Personal Recount
Yaitu menceritakan tentang pengalaman pribadi penulis

b. Factual Recount
Yaitu laporan peristiwa yang benar-benar terjadi, seperti laporan percobaan ilmu
pengetahuan, laporan kepolisian.

c. Imaginative
Yaitu membuat cerita imaginative lalu menuliskan peristiwa atau kejadian yang telah terjadi.

2. Struktur Recount Text adalah sebagai berikut :

a. Orientation
Yaitu pengenalan berupa memberikan informasi tentang siapa, dimana dan kapan peristiwa
atau kejadian itu terjadi di masa lampau.

FBH
b. Events
Yaitu merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, biasanya disampaikan dalam urutan
kronologis, seperti : "In the first day... . And in the next day... . And in the last day... ."
Pada bagian ini terdapat juga komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang
diceritakan.

c. Reorientation
Yaitu pengulangan pengenalan yang ada di orientation, pengulangan tentang rangkuman
peristiwa atau kejadian yang diceritakan.

3. Ciri Kebahasaan Recount Text


Pada saat membaca Recount Text, akan ditemukan ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut :
a. Menggunakan kalimat dalam bentuk Past Tense.
Contoh : We went to Bandung last year, I was very happy.
b. Menggunakan Action Verbs.
Contoh : went, bought, wrote, slept, dll.
c. Menggunakan Adverbs and Adverbial Phrase untuk mengungkapkan waktu, tempat dan
cara.
Contoh : yesterday, at school, quickly, dll.
d. Menggunakan Conjunction dan Time Connectives untuk mengurutkan peristiwa atau
kejadian.
Contoh : but, and, after that, dll.

4. Contoh Recount Text

Orientation
I spent my holiday in Jogjakarta last year. I went to Prambanan Temple with my family early
in the morning.

Events
We went to Prambanan Temple by bus and arrived at 01.00 in the afternoon. I saw many
foreign tourists there. I spoke English with them. Their name are Andrew and Peter. They
were very friendly. They came from New York. Prambanan Temple was crowded in holiday.
We went back at 07.00 in the evening.

Reorientation
It was a very interesting holiday.

Contoh Recount Text

I want to tell you about my memorable time in Singapore. It was one of the best holidays I
ever had.

I shall never forget the spectacular sight of the city. I saw from Mount Fable that night. The
roller-coaster ride, the stunts performed by the dolphins and the killer whale at the Sea World
were also exciting. I shall remember the thrill of having been on one of the longest rides in
the monorail in Sentosa Island for many years to come.

FBH
I also enjoyed various varieties of seafood at the makeshift roadside stalls at the Chinatown
night market. I also enjoyed the shopping trips. My family and friends agreed that the
souvenirs were value for money, especially the silk scarves with pretty prints and the
attractive key chains.

5. Report Text

Report text adalah salah jenis genre of text yang masuk kategori descriptive. Definisi report
text itu sendiri adalah sebuah genre atau jenis teks yang berusaha menggambarkan sesuatu
seperti benda, manusia, tumbuhan, hewan dan lain sebagainya yang masih sangat umum. Jadi
tidak fokus pada satu benda melainkan semua benda yang masuk dalam satu kategori.
Misalnya kita sedang membicarakan gajah, maka kita akan membahas sifat, bentuk, karakter
gajah pada umumnya.

A. Perbedaan Report Text dan Descriptive Text

1. Cara membedakan report text dan descriptive text yang paling mudah adalah dengan
melihat apakah sesuatu yang digambarkan tersebut umum atau khusus. Jika sesuatu
tersebut adalah umum, maka jenis textnya adalah report. Tetapi jika khusus, maka
jenis textnya adalah descriptive.
Misal, pada penjelasan descriptive text saya memberi contoh tentang Candi
Borobudur. Di dalamnya menjelaskan bagaimana bentuk Candi Borobudur, letaknya
dan kapan dibuatnya. Jadi hanya fokus dan khusus menjelaskan satu objek yang
bernama Candi Borobudur. Lain halnya jika saya menjelaskan tentang Candi. Maka
saya akan menjelaskan bentuk atau model candi pada umumnya seperti apa, kemudian
candi merupakan tempat peribadatan agama apa dan seterusnya. Jadi saya
menjelaskan Candi secara umum, baik itu candi Borobudur, Prambanan, Mendut dan
lain sebagainya, tidak khusus dan fokus.
2. Selain itu, biasanya report text biasanya menggambarkan sesuatu dengan sudut
pandang ilmiah. Sehingga biasanya akan diikuti dengan penjelasan tentang hasil
penelitian atau observasi terhadap objek yang sedang dibicarakan tersebut.

Nah, sekarang jika saya minta kamu untuk menentukan jenis text dari dua judul ini: My Cat
dan A Cat, maka kira-kira mana yang termasuk dalam kategori report text? Jika kamu paham
pasti bisa menentukannya dengan benar. Agar yakin, coba kamu jawab di kolom komentar di
bawah postingan ini untuk memastikan bahwa kamu sudah paham betul perbedaan keduanya.

B. Tujuan Report Text

Tujuan komunikatif Report text adalah untuk menggambarkan tentang sesuatu secara apa
adanya yang merupakan hasil observasi atau penelitian dan analisa secara sistematis. Intinya
text Report berisi fakta-fakta sebuah objek yang bisa dibuktikan secara ilmiah.

C. Generic Structure Report Text

Susunan umum atau Generic Structure pada umumnya terdiri dari urut-urutan sebagai
berikut:

1. General Clasification
Pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan, dan klasifikasinya.

FBH
2. Description
tells what the phenomenon under discussion; in terms of parts, qualities, habits or
behaviors. Pada bagian ini biasanya memberikan gambaran fenomena-fenomena yang
terjadi, baik bagian-bagiannya, sifat-sifatnya, kebiasaannya, ataupun tingkah lakunya.
Intinya adalah penjabaran dari klasifikasi yang disajikan dengan ilmiah.

D. Ciri-ciri Report Text

1. Karena bertujuan mengungkap gambaran tentang sesuatu berdasarkan kajian ilmiah,


maka biasanya menggunakan bahasa ilmiah.
2. Dan karena berisi fakta-fakta ilmiah tersebutlah, maka report text didominasi oleh
simple present tense.
3. Judulnya akan terlihat umum, seperti Playing Football dan bukan Manchester Football
Club.
4. Biasanya disertai gambar, data statistik berupa diagram atau peta untuk meyakinkan
bahwa hasil penelitiannya dilakukan secara ilmiah.

E. Contoh Report Text dan Penjelasannya

Contoh : Komodo Dragon.

Komodo dragons have thrived in the harsh climate of Indonesia’s Lesser Sunda Islands for
millions of years, although amazingly, their existence was unknown to humans until about
100 years ago.

Reaching 10 feet (3 meters) in length and more than 300 pounds (136 kilograms), Komodo
dragons are the heaviest lizards on Earth. They have long, flat heads with rounded snouts,
scaly skin, bowed legs, and huge, muscular tails.

As the dominant predators on the handful of islands they inhabit, they will eat almost
anything, including carrion, deer, pigs, smaller dragons, and even large water buffalo and
humans. When hunting, Komodo dragons rely on camouflage and patience, lying in wait for
passing prey. When a victim ambles by, the dragon springs, using its powerful legs, sharp
claws and serrated, shark-like teeth to eviscerate its prey.

Animals that escape the jaws of a Komodo will only feel lucky briefly. Dragon saliva teems
with over 50 strains of bacteria, and within 24 hours, the stricken creature usually dies of
blood poisoning. Dragons calmly follow an escapee for miles as the bacteria takes effect,
using their keen sense of smell to hone in on the corpse. A dragon can eat a whopping 80
percent of its body weight in a single feeding.

There is a stable population of about 3,000 to 5,000 Komodo dragons on the islands of
Komodo, Gila Motang, Rinca, and Flores. However, a dearth of egg-laying females,
poaching, human encroachment, and natural disasters has driven the species to endangered
status.

FBH
6. Analytical Exposition

Analytical Exposition adalah salah satu bentuk argumentation text. Para pakar bahasa Inggris
mendefinisikan analytical exposition text sebagai berikut:

Analytical exposition is a text that elaborates the writer‘s idea about the phenomenon
surrounding.

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang dimaksud dengan analytical exposition text
adalah sebuah teks atau tulisan yang memaparkan pendapat penulis tentang fenomena yang
sedang terjadi di sekitar kita.

A. Tujuan Analytical Exposition

Tujuan komunikatif dari analytical exposition adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa
topik yang disajikan adalah topik yang penting untuk dibahas atau mendapat perhatian
dengan cara pemberian argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung ide
pokok atau topik tersebut.

B. Generic Structure Analytical Exposition

1. Thesis
Dalam bagian Thesis, penulis memperkenalkan tentang topik atau ide pokok yang
akan dibahas. Thesis selalu berada di paragraf pertama dalam Analytical Exposition
Text.
2. Argument
Dalam bagian ini penulis menghadirkan argumen-argumen atau pendapat-pendapat
yang mendukung ide pokok penulis, biasanya dalam sebuah Analytical Exposition
Text terdapat lebih dari dua argumen. Semakin banyak argumen yang ditampilkan
semakin percaya pembaca bahwa topik yang dibahas oleh penulis adalah topik yang
sangat penting atau membutuhkan perhatian
3. Reiteration
Bagian ini merupakan bagian penutup dari sebuah Analytical Exposition Text yang
selalu terletak di akhir paragraf. Reiteration berisi penulisan kembali atau penempatan
kembali ide pokok yang terdapat di paragraf pertama. Reiteration juga biasa disebut
dengan conclusion atau kesimpulan dan terkadang berisi rekomendasi.

C. Ciri-ciri Redaksi Text Analytical Exposition

1. Menggunakan simple present tense.


2. Mengunakan relational process. Biasanya menggunakan kata sambung yang dapat
menimbulkan hubungan sebab akibat. Seperti: because, if conditional sentence.
3. Menggunakan internal conjunction.
4. Menggunakan casual conjunction.

FBH
D. Contoh Analytical Exposition dan Penjelasannya

Contoh: Gold Coin Investment

Gold has become a precious metal to mankind since it was the dawn of civilization. The
nature of gold is soft and malleable which people can make and easily change to any forms,
even it is done just by a simple technology. The beautiful golden and shiny color does not
easily fade out. The form of gold can be as jewelry, bar, or coin. Now days gold coin, such as
gold IRA, becomes an advantageous investment.

Gold is safe and profitable for investment. In uncertain situations, many people are turning to
gold because gold has a more stable value and regarded as currency without limitation assets.
It is secure and can be cashed out at any time we need. The Gold values tend to be stable;
take a look an IRA gold discussion. It is zero inflation effect. It is very rare that the gold
prices fell. Even every year, the gold price tends to increase.

Investments in the form of coins, it is famous as gold coin, is more profitable if it is compared
with the investment gold in the form of jewelry. Gold Coin, for example gold 401k which
some people call 401k gold, is very good when used as an alternative investment, whether it
is for the medium-term investment and long-term investment. Besides that gold coins need
less cost in production and manufacturing sot it is more lucrative than investing gold in the
form of jewelry.

Moreover, some people do not just think gold as an investment, but also as collections.
Because the character is a collection so the uniqueness and rareness are the point. There
might be coins that cost up to more than a million because of the history variables,
ownership, and perhaps an important event when the coin is launched.

From the reason above, if we decide to make an investment, it could be useful to consider
investing gold coin or think about gold IRA transfer. It is really recommended.

7. Hortatory Exposition

Hortatory Exposition is a type of English text that influences its readers to do something or
act in certain way.

Jadi yang dimaksud dengan hortatory exposition adalah jenis teks bahasa Inggris yang berisi
argumentasi tentang sesuatu dengan harapan pembaca terpengaruh untuk melakukan sesuatu
dengan cara tertentu.

A. Tujuan Hortatory Exposition

Tujuan komunikatif Hortatory Exposition adalah untuk mempengaruhi atau membujuk


pembaca atau pendengar bahwa sesuatu yang menjadi fokus pembicaraan seharus atau tidak
seharusnya terjadi sehingga pembaca terpengaruh untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu tersebut.

FBH
B. Generic Structure Hortatory Exposition

1. Thesis
Pemaparan tentang keprihatinan sebuah masalah yang sedang terjadi di sekitar kita.
2. Argument
Pada bagian ini penulis akan berusaha menyampaikan beberapa argumentasi atau
alasan yang tujuannya tidak lain adalah agar pembaca terpengaruh dan meyakini yang
seharusnya itu bagaimana.
3. Recommendation
Bagian terakhir dari generic structure hortatory exposition adalah pernyataan apa yang
seharusnya atau tidak seharusnya terjadi atau dilakukan, yang biasa disebut saran
(rekomendasi).

C. Ciri-ciri Redaksi Hortatory Exposition

• Fokusnya pada manusia dan non-manusia yang generik.


• Penggunaan kata-kata penyesalan pada argument, biasanya menggunakan kata should
atau should not.
• Menggunakan simple present tense.

D. Contoh Teks Hortatory Exposition dan Penjelasannya

Contoh : Never Try Smoking

A lot of people, especially teenagers, who do not smoke, always want to try smoking. They
know it is bad for them and all, but it is just something they want to try. So they ask one of
their smoker friends for a cigarette. Admittedly, they firstly can not light it on their own so
they ask his friend to do it. Then they inhale that cigarette and smoke occasionally.

Apparently that makes them the born smokers. Now they do smoke fairly regularly. They can
not avoid smoking and they enjoy too. They have smoker friends. Everyday they bring a pack
in their pocket. For them, a pack of cigarette is as important as a wallet for their money.

Suddenly, for certain reason, they realize the fact that tobacco is the cause of a long list of
nasty diseases. It is not only heart disease, stroke, and chronic lung disease but also bladder,
lung, and pancreatic cancer. Even it was reported that around 400,000 Americans died each
year. It was one every 80 seconds from tobacco-related illnesses.

Then they decide it is stupid to harm selves. They want to quit smoking. Unfortunately, they
find that quitting smoking is so difficult. “Why can’t I stop smoking? I really want to stop it”.
It is hard to quit because nicotine is powerfully addictive. Cigarette is one of the most
efficient drug-delivery devices ever devised. As result, when people try to quit smoking, they
often experience classic nicotine withdrawal symptoms such as anxiety, irritability, headache,
depression, and restlessness.

Well, still want to try smoke? Think the facts before trying! If you are not smoker, you
should never and never try to smoke.

FBH
8. Explanation Text

Explanation is a text which tells processes relating to forming of natural, social, scientific and
cultural phenomena.

Explanation adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan
fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya.

A. Tujuan Explanation Text

To explain the processes involved in the formation or working of natural or socio-cultural


phenomena.
Tujuan komunikatif dari explanation text adalah untuk menerangkan proses-proses yang
terjadi dalam pembentukan sesuatu yang terkait dengan fenomena-fenomena alam, sosial,
ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya yang bertujuan menjelaskan bagaimana atau mengapa
hal tersebut bisa terjadi.

B. Generic Structure Explanation Text

1. General statement
tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa
pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya.
2. Squenced of explanation
berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta.
A squenced of explanation berupa jawaban dari pertanyaan ‘why’ dan ‘how’ penulis
ketika membuat sebuah Explanation text. Dalam squenced of explanation bisa terdiri
lebih dari satu paragrap.
3. Closing
Sebenarnya closing itu tidak tercantum dalam generic structure dari Explanation text,
tetapi kebanyakan orang beranggapan bahwa paragrap terakhir dari sebuah
Explanation text adalah closing, padahal itu merupakan bagian dari squenced of
explantaion yang berisi tentang langkah akhir yang dijelaskan pada bagian squenced
of explanation.

C. Ciri-ciri Explanation Text

1. Sebuah Explanation text biasanya berasal dari pertanyaan penulis terkait ‘why’ dan
‘how’ terhadap suatu fenomena yang ada.
2. Karena yang diangkat adalah fenomena maka fokus materinya bukan pada bendanya
atau orangnya, melainkan pada kejadian atau peristiwa yang terjadi pada orang atau
benda tersebut.
3. Menggunakan Simple Present tense.

D. Contoh Explanation Text dan Penjelasannya

Contoh 1: How Earthquakes Happen

Earthquake is one of the most destroying natural disasters. Unluckily it often happens in
several regions. Recently a horrible earthquake has shaken West Sumatra. It has brought
great damages. Why did it occur? Do you know how an earthquake happens?

FBH
Earthquakes are usually caused when rock underground suddenly breaks along a fault. This
sudden release of energy causes the seismic waves. It make the ground shake. When two
blocks of rock or two plates are rubbing against each other, they stick a little. They don’t just
slide smoothly. The rocks are still pushing against each other, but not moving. After a while,
the rocks break because of all the pressure that’s built up. When the rocks break, the
earthquake occurs.

During the earthquake and afterward, the plates or blocks of rock start moving, and they
continue to move until they get stuck again. The spot underground where the rock breaks is
called the focus of the earthquake. The place right above the focus is called the epicenter of
the earthquake.

9. Discussion Text

is a text which present a problematic discourse. This problem will be discussed from different
viewpoints. Discussion is commonly found in philosophical, historic, and social text.

Jadi yang dimaksud dengan discussion text adalah sebuah tulisan yang memaparkan
diskursus atau perdebatan sebuah masalah yang didiskusikan dari sudut pandang yang
berbeda. Tulisan atau teks discussion ini biasanya kita dapati di dalam tulisan filsafat, sejarah
dan sosial.

A. Tujuan Discussion Text

Tujuan komunikatif discussion text adalah untuk menyajikan sebuah isu atau informasi
dengan memaparkan beberapa pendapat para pakar yang dibidangnya dan biasanya pendapat
yang dipaparkan tersebut bertentangan (pro dan kontra).

B. Generic Structure Discussion Text

1. Issue
Bagian pertama dari generic structure discussion text adalah pemaparan tentang isu
yang akan dibahas atau didiskusikan dalam tulisan tersebut.
2. Argument For or Against
Setelah itu, penulis menjelaskan beberapa pandangan terhadap isu yang sedang
dibahas atau didiskusikan dengan mengambil pendapat para ahli atau juga tanpa
menyebutkan siapa yang berpendapat tetapi pendapat itu memang sudah umum
diketahui. Penulis biasanya akan memaparkan pendapat yang pro (argument for) baru
disusul dengan pendapat yang kontra (argument against) pada paragraf berikutnya.
3. Elaboration
Sebelum mengambil sikap dengan menentukan pendapat mana yang lebih dipilih oleh
penulis, atau bahkan memiliki pendapat sendiri, penulis harus terlebih dahulu
memberikan elaborasi tentang beberapa pendapat yang telah dipaparkan.
4. Conclusion atau Recomendation
Generic structure discussion text yang terakhir adalah kesimpulan atau rekomendasi
penulis terhadap isu yang sedang didiskusikan dengan harapan pembaca dapat
mengikuti dan setuju dengan pendapat penulis.

FBH
C. Ciri-ciri Redaksi Discussion Text

• Fokus pada peserta manusia dan non-manusia generik.


• Menggunakan kata-kata yang membandingkan: kata sambung yang berlawanan
misalnya, but, however, in other side dan konsekuensinya (sebab akibat) misalnya: so,
then.
• Menggunakan bahasa diskusi: According, opinion.
• Menggunakan kata-kata berfikir seperti: feel, hope, believe.
• Menggunakan Simple Present.

D. Contoh Discussion Text dan Penjelasannya

Contoh : The Advantage and Disadvantage of Nuclear Power

1. Nuclear power is generated by using uranium which is a metal mined in various part
of the world. The first large scale of nuclear power station was opened at Calder Hall
in Cumbria, England in 1956.
2. Some military ships and submarines have nuclear power plant for engine. Nuclear
power produces around 11% of the world’s energy needed, and produces huge
amounts of energy. It cause no pollution as we would get when burning fossil fuels.
The advantages of nuclear plant are as follow:
o It costs about the same coal, so it is not expansive to make.
o It does not produce smoke or carbon dioxide, so it does not contribute to the
greenhouse effect.
o It produces huge amounts of energy from small amount of uranium.
o It produces small amount of waste.
o It is reliable.
3. On the other hand, nuclear power is very dangerous. It must be sealed up and buried
for many years to allow the radioactivity to die away. Furthermore, although it is
reliable, a lot of money has to be spent on safety because if it does go wrong, a
nuclear accident ca be a major accident.
4. People are increasingly concerned about this matter. In the 1990’s nuclear power was
the fastest growing source of power in many parts of the world.

10. News Item

Dilihat dari namanya, istilah news tentu sudah akrab ditelinga kita. Jika diterjemahkan News
berarti berita. Para ahli bahasa Inggris mendefinisikan News Item sebagai berikut:

News item is a text which informs readers about events of the day. The events are considered
newsworthy or important.

Jadi news item adalah sebuah tulisan atau teks yang memberikan informasi terbaru (terupdate
dan teraktual) dimana informasi tersebut layak dan penting untuk diberitakan.

A. Purpose News Item:

Tujuan utama dari pembuatan teks berita tentu untuk memberikan informasi kepada pembaca
atau pendengar berita tentang berita terbaru. Jadi syaratnya harus berita hangat, sehingga
biasanya diberi tanggal dan tempat berita.

FBH
B. Generic Structure News Item

Pada praktiknya, susunan umum news item tidak terlalu diindahkan oleh para wartawan
karena mereka tentu ingin menggunakan gaya bahasa dan penulisannya sendiri, yang penting
pembaca bisa memahami beritanya dengan baik. Namun jika kamu diminta untuk membuat
tulisan dalam bentuk berita (news item), maka susunan berikut ini wajib kamu ikuti:

1. Newsworthy event : berita utama dari suatu peristiwa (sekilas tentang inti berita).
2. Background event : latar belakang peristiwa secara rinci melibatkan bagaimana dan
mengapa peristiwa itu terjadi.
3. Source : Sumber yang memberikan informasi berkaitan dengan suatu peristiwa.

C. Ciri-ciri redaksi text News item

1. Melibatkan verbal verbs atau kata kerja yang berupa penyampaian informasi seperti:
said, informed, told, reported, dan lain sebagainya.
2. Karena menggunakan verbal verbs, maka hampir seluruh tulisan news item terdapat
kalimat langsung yang ditandai appostrof atau tanda kutip (“bla, bla, bla..“)
3. Place and time : Dalam penulisan berita biasanya terdapat penjelasan tanggal atau hari
dan tempat peristiwa terjadi.
4. Menggunakan Past tense dalam menerangkan kejadian berita. Namun jika itu berupa
fakta yang sampai sekarang masih terjadi atau masih berupa fakta, maka bisa
menggunakan simple present tense.

D. Contoh News Item dan Penjelasannya

Contoh : Jokowi wins Indonesian election.

Jakarta – Joko Widodo, who won the hearts of Indonesians with his common-man image,
garnered 53 percent of the vote in Indonesia’s presidential election, final results from the
Election Commission showed Tuesday.

The numbers were released shortly after his opponent, former Gen. Prabowo Subianto,
declared he was withdrawing from the contest, saying there was fraud during the election and
that it was unfair and undemocratic.

Widodo, a former furniture maker known widely as “Jokowi,” maintained a slim lead of
about 4 percentage points in unofficial quick counts by polling agencies released after the
July 9 election.

But Subianto, who has declared assets of $140 million and was on his third bid for the
presidency, repeatedly claimed that polling firms with links to his campaign showed he was
ahead. “We reject the 2014 presidential election, which is unlawful, and therefore we
withdraw from the ongoing process,“ he said.

There were no immediate reports of violence. About 100 Subianto supporters held a peaceful
protest some 300 yards from the Election Commission building in downtown Jakarta,
chanting “Prabowo is the real president” and holding banners demanding that the commission
stop cheating.

FBH
The building was surrounded by thousands of policemen to maintain security after a
particularly nasty presidential campaign. It was the first election that pitted two candidates
directly against each other since the Muslim majority country of 240 million emerged from
the long and brutal Suharto dictatorship 16 years ago.

Supporters of both men used social media for personal attacks, and Subianto’s supporters led
a smear campaign against Widodo, spreading rumors he is not a Muslim.

The commission was to formally declare the winner later Tuesday evening. Final results
showed that Widodo won 70,997,859 votes, or 53.15 percent of the nearly 133 million valid
ballots cast, while Subianto won 62,576,444 votes, or 46.85 percent.

11. Pengertian Review Text

Mungkin sebagian orang pernah melihatnya bahkan pernah membuatnya. Review Text adalah
salah satu dari jenis teks bahasa Inggris (genre) yang ditujukan untuk meninjau suatu karya
baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar
khalayak ramai.

A. Tujuan Komunikatif Review Text

Tujuan komunikatif dari Review Text adalah melakukan kritik terhadap peristiwa atau karya
seni untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai, misalnya film, pertunjukan, buku, dll.

B. Generic Structure Review Text

Setiap jenis teks bahasa Inggris (genre) memiliki ciri Generic Structure yang berbeda-beda
sesuai dengan tujuan komunikatif yang akan disampaikan kepada pembaca. Dan untuk
Generic Structure dari Review Text, terdapat 4 struktur kalimat, yaitu:
1. Introduction
Seperti jenis teks bahasa Inggris (genre) yang lainnya, pada paragraph pertama dari sebuah
Review Text berisi tentang gambaran umum tentang sebuah karya atau benda yang akan
ditinjau. Gambaran umum tentang karya atau benda tersebut bisa berupa nama, kegunaan,
dan sebagainya.

2. Evaluation
Pada Generic Structure yang kedua, Evaluation, memberikan gambaran tentang detail suatu
karya atau benda yang direview, bisa berupa bagian-bagian dari karya atau benda tersebut,
keunikan dan kualitasnya. Tapi jangan terlalu memberikan banyak deskripsi tentang karya
atau benda tersebut, karena teks review kita seakan-akan "mengajarkan" calon pembeli dan
itu tidak bagus. Evaluasi karya atu benda sejauh yang dibutuhkan oleh pembeli adalah yang
paling benar. Istilah yang digunakan dalam sturktur paragraph yang kedua ini tidak jauh dari
kata "baik" atau "tidak" karya atau benda tersebut. Pada bagian evaluasi, biasanya terdiri
lebih dari satu evaluasi.

3. Interpretation
Pada bagian ketiga ini, penulis memberikan pandangannya sendiri mengenai karaya atau
benda yang direviewnya. Tentunya phase ini dilakukan setelah melakukan evaluasi yang
cukup terhadap karya atau barang tersebut. Seringkali untuk mendukung dan memperkuat

FBH
pandangan penulis mengenai karya atau benda yang direviewnya, penulis tersebut
membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda yang mirip. Pada phase
ini juga penulis menuliskan di bagian apa karya atau benda tersebut bernilai atau di bagian
apa karya atu benda tersebut kurang bernilai.

4. Summmary
Pada bagian ini, penulis memberikan kesimpulan kepada pembaca terhadap karya atau benda
yang telah direviewnya. Setelah memberikan penjelasan di evaluasi dan pandangan penlis
sendiri di interpretation, tibalah penulis memberikan komentar apakah karya atau benda yang
direviewnya berharga atau tidak untuk calon pembeli.

C. Ciri Kebahasaan (Language Features)

Pada Review Text terdapat beberapa ciri kebahasaan seperti berikut ini:
1. Menggunakan present tense.
2. Banyak menggunakan adjective (kata sipat) seperti, bad, good, valuable, etc.
3. Sering menggunakan long clause (klausa panjang) dan kompleks.

D. Contoh Review Text

Harry Potter: Order of the Phoenix

Orientation
I absolutely love the Harry Potter series, and all of the books will always hold a special place
in my heart.

Evaluasi 1
I have to say that of all of the books, however, this was not my favorite.

Evaluasi 2
When the series began it was as much of a "feel good" experience as a huge mug of hot
cocoa. The stories were bright, fast-paced, intriguing, and ultimately satisfying.

Interpretation
Order of the Phoenix is a different kind of book. In some instances this works...you feel a
whole new level of intensity and excitement by the time you get to the end. I was truly moved
by the last page. Other times the book just has a slightly dreary, depressing feel. The
galloping pace of the other books has slowed to a trot here, and parts of it do seem long, as if
we're reading all about Harry "just hanging out" instead of having his usual adventures.
Reading in detail about Harry cleaning up an old house, for example - housekeeping is still
housekeeping, magical or no, and I'm not very interested in doing it or reading about other
people doing it.

A few other changes in this book - the "real" world comes much more in to play rather than
the fantasy universe of the previous books, and Harry has apparently been taken off his meds.
I know that he had a lot to be grumpy in this book, especially with being a teenager and all,
but the sudden change in his character seemed too drastic. He goes from being a warm-
hearted, considerate person to someone who will bite his best friend's heads off over nothing.

FBH
It just seemed like it didn't fit with his character, like he turned into a walking cliché of the
"angry teen" overnight.

Summary
The "real" story seemed to happen in the last 1/3 of the book, and this part I loved. I actually
liked the ending (and yes, I cried!) as sad as it was. It packed a punch and it made me care
about the story even more. Still a really good book, with some editing it would have been
great.

12. Anecdote Text

Menurut situs Vocabulary, yang dimaksud dengan Anecdote adalah:

The roots of anecdote lie in the Greek word anekdota, meaning “unpublished.” The word’s
original sense in English was “secret or private stories”. But the most common sense today is
that of a funny story about something that happened.”

Istilah anecdote berasal kata anekdota yang berarti “tidak dipublikasikan/tidak diumumkan”.
Sebenarnya istilah ini digunakan untuk sebuah cerita rahasia atau cerita pribadi. Namun
kemudian terjadi pergeseran makna dan pemahaman istilah Anekdot menjadi sebuah cerita
lucu.

A. Tujuan atau Pupose Anecdote Text

Tujuan komunikatif anecdote text adalah untuk menceritakan kejadian pada masa lampau
yang bertujuan untuk menghibur pembaca atau pendengar dengan cerita yang tidak lazim
atau yang dapat membuat orang tertawa.

B. Generic Structure Anecdote Text

Susunan atau struktur umum sebuah anecdote text adalah:

1. Abstract
Pada bagian ini, penulis akan memulai tulisan dengan mengenalkan sesuatu yang unik
atau ganjil secara singkat sehingga mengundang perhatian pendengar atau pembaca
dan membuat penasaran bagaimana itu bisa terjadi. Biasanya – walaupun tidak mutlak
– penulis akan memulainya dengan mengajukan sebuah pertanyaan.
2. Orientation
Setelah mampu membuat pendengar atau pembaca penasaran, kemudian penulis akan
mulai dengan memperkenalkan setting tempat, pelaku, waktu dari sebuah cerita.
Bagian ini memiliki fungsi yang sama seperti pada Narration Text.
3. Crisis
Bagian ketiga generic structure dari anecdote text adalah Crisis. Setelah pada bagian
abstrack penulis menceritakan hal unik secara singkat, pada bagian inilah kemudian
penulis mempertegas keunikan dan keganjilan yang terjadi sehingga grafik curiosity
(penasaran) pembaca mengalami peningkatan.
4. Reaction atau Incident
Pada bagian inilah penulis mengakhiri rasa penasaran akan hal ganjil atau unik dalam
cerita tersebut dengan menceritakan bagaimana pelaku memecahkan masalah atau

FBH
keganjilan yang terjadi. Dan pada bagian inilah biasanya pembaca atau pendengar
mendapatkan pemecahan masalah secara menggelitik atau lucu.
5. Coda (optional/tidak harus)
Coda adalah kesimpulan yang bisa ditarik dalam cerita lucu tersebut yang biasanya
akan mengundang tawa pendengar atau pembaca yang lebih besar lagi. Namun bagian
generic structure anecdote text ini tidak selalu ada dalam cerita anecdote.

C. Ciri-ciri Anecdote Text

1. Menggunakan past tense baik itu simple past tense, past continuous maupun past
perfect tense>
contoh: Last night, I met a beautiful girl wearing swimsuit in the middle of crowded
people.
2. Menggunakan conjunction of time, yaitu kata sambung yang menunjukkan urutan
kejadian.
contoh: before, after.
3. Menggunakan rhetoric question, yaitu pertanyaan yang kadang tidak membutuhkan
jawaban karena penanya lebih tahu jawabannya. Hal ini sekedar untuk berinteraksi
dengan pendengar atau pembaca.
contoh: Do you know why? (tahukah kamu kenapa?)
4. Menggunakan exclamation atau kata seru seperti:
contoh: what a bad day! (benar-benar hari yang buruk)
5. Menggunakan intensity word atau kata yang menunjukkan intensitas untuk
mendramatisir cerita.
contoh: very, much dan lain sebagainya.

D. Contoh Anecdote Text dan Penjelasannya

Contoh : Snake in The Bath

How would you like to find a snake in your bath? A nasty one too!

We had just moved into a new house, which had been empty for so long that everything was
in a terrible mess. Anna and I decided we would clean the bath first, so we set to, and turned
on the tap.

Suddenly to my horror, a snake’s head appeared in the plug-hole. Then out slithered the rest
of his long thin body. He twisted and turned on the slippery bottom of the bath, spitting and
hissing at us.

For an instant I stood there quite paralyzed. Then I yelled for my husband, who luckily came
running and killed the snake with the handle of a broom. Anna, who was only three at the
time, was quite interested in the whole business. Indeed I had to pull her out of the way or
she’d probably have leant over the bath to get a better look!

Ever since then I’ve always put the plug in firmly before running the bath water.

13. Spoof Text dan Contohnya

Para pakar bahasa Inggris mendefinisikan Spoof Text sebagai:

FBH
Spoof is a text which tells a factual story, happened in the past time with unpredictable and
funny ending.

Spoof text adalah sebuah teks yang menceritakan sebuah cerita yang terjadi pada masa lalu
dengan akhir cerita yang lucu yang tidak dapat diprediksi atau diperkirakan. Jadi biasanya
berisi anekdot, permainan kata yang lucu atau bisa jadi gabungan kedua-duanya.

A. Perbedaan Spoof dan Narrative Text

Kedua genre ini, Spoof Text dan Narrative Text memiliki kesamaan dalam hal berisi kejadian
yang terjadi pada masa lampau dan bertujuan untuk menghibur pembaca. Namun ada
perbedaan mendasar di antara keduanya. Narrative text bertujuan menghibur pembaca dengan
harapan pembaca dapat mengambil hikmah di balik cerita tersebut. Sementara Spoof memang
bertujuan menghibur pembaca (entertaining readers) tapi lebih menekankan pada kelucuan
cerita daripada pengambilan hikmahnya. Dan letak kelucuan ceritanya akan dijumpai pada
akhir cerita. Jadi kata kunci untuk Spoof text adalah LUCU, jika tidak lucu maka bukan spoof
text.

B. Tujuan Spoof Text

Dilihat dari pengertiannya, kita bisa mengambil kesimpulan sendiri bahwa tujuan
komunikatif spoof text adalah untuk menceritakan sebuah cerita fiktif dengan gaya humor.

C. Generic Structure Spoof Text

Susunan umum Spoof text punya ciri tersendiri, dan ini juga yang membedakannya dengan
Narrative text. Berikut generic structure pada spoof text:

1. Orientation: berisi pengenalan tokoh, latar, setting dll.


2. Events: berisi peristiwa atau kejadian.
3. Twist: ending cerita (akhir cerita yang dianggap lucu, kadang tidak terduga, dan
biasanya plintiran atau plesetan)

D. Ciri-ciri Spoof Text

1. Biasanya menceritakan kejadian yang dialami seseorang: I, we, she, he, they etc.
2. Tenses yang digunakan adalah Past Tense.
3. Untuk menceritakan detail cerita, biasanya terdapat dialog sehingga pasti ada tanda:
“…text dialog…”

F. Contoh Spoof Text dan Penjelasannya

Contoh 1: Sum Ting Wong.


Jacky Wong got married with Lia Wong. Both of them had a white skin and straight hair.
They are really a well-matched couple.
One year later, Wong family got a new baby. A nurse brought them a son with curly hair and
a black skin

FBH
The nurse congratulated and said, “What name will you give to this son?”
With a confused face, Jacky Wong grumbled, “Sum Ting Wong!”

FBH

Anda mungkin juga menyukai