Anda di halaman 1dari 101

Pengertian, Structure, Ciri-ciri Procedure Text dan Contohnya

A. Pengertian Procedure Text


Sebelum menjelaskan tentang generic structure, ciri-ciri procedure text dan contohnya, saya akan
memulai penjelasan ini mendefinisikan pengertian procedure text baik dalam bahasa Inggris
maupun dalam bahasa Indonesia.
Procedure text is a text that is designed to describe how something is achieved through a
sequence of actions or steps.
Jadi yang dimaksud dengan procedure text adalah sebuah genre of text yang berfungsi untuk
menggambarkan bagaimana sesuatu dilakukan atau dicapai melalui urutan tindakan atau langkah
yang benar.
B. Tujuan Procedure Text
Tujuan komunikatif dari procedure text adalah bagaimana seorang penulis mampu memahamkan
pembaca tentang cara melakukan, menyelesaikan atau mencapai sesuatu dengan cara yang runtut
dan benar atau prosedural. Sebenarnya dilihat dari istilahnya, kita tentu sudah bisa memahami
apa yang dimaksud dengan procedure text. Jadi mungkin ini adalah salah satu genre of text yang
tanpa dijelaskan sebelumnya tapi kita sudah dapat meraba apa maksud tujuan teks ini.
C. Generic Structure Procedure Text
1. The Goal of Activity
Pada bagian ini, penulis mencoba menjelaskan tentang apa yang akan dibuat atau dicapai
melalui serangkaian langkah yang akan dijelaskan pada paragraf berikutnya sehingga
pembaca tidak salah paham tentang apa yang sedang dibicarakan.
2. Any Material Needed for Procedure
Setelah pembaca mengetahui sesuatu apa yang akan dibuat atau dicapai, kemudian penulis
memaparkan materi atau bahan-bahan yang harus dipersiapkan atau dibutuhkan agar sesuatu
tersebut dapat dicapai dengan baik. Jadi pastikan semua bahan atau materi sudah lengkap
sebelum mulai membuatnya.
3. Steps to Achieve the goal
Jika bahan-bahan atau materi yang dibutuhkan sudah lengkap, barulah penulis
memberitahukan langkah-langkah yang harus dilakukan secara runtut atau urut. Jadi pada
bagian ini penulis harus menjelaskannya secara urut dan tidak boleh loncat-loncat.

4. Conclusion
Kesimpulan yang berisi tentang hasil akhir dari apa yang telah dikerjakan sesuai dengan
langkah-langkah yang telah ditentukan.
D. Ciri-ciri Redaksi Procedure Text
1. Fokus pada agen manusia umum.
2. Penggunaan present tense.
3. sering Imperatif/bentuk perintah, seperti: buatlah (make), gunakanlah (use) dsb.
4. Penggunaan conjuctions temporal (atau penomeran untuk menunjukkan urutan).
Contoh: then, after that, before, after, while, dan lain sebagainya.
E. Contoh Procedure Text
Contoh 1: How to Make a Milkshake
A milkshake is a sweet, cold beverage which is usually made from milk, ice cream, or iced milk,
and flavorings or sweeteners such as butterscotch, caramel sauce, chocolate sauce, or fruit syrup.
If you want to make a delicious milkshake by your selves, then this is the way how to make it.
The ingredients that you need to make a milkshake are:

4 cups vanilla ice cream

2 cups milk

4 teaspoons chocolate sauce (optional)

1 cup fresh or frozen strawberries

Now, follow these steps to make a milkshake.


1. Place milkshake glasses into the freezer. Using cold glasses will help the shake stay cool to
give you time to enjoy. Leave for up to an hour if possible.
2. Soften ice cream. It is easier to make a shake when the ice cream is slightly soft. Take the ice
cream out of the freezer a few minutes before making your shake.
3. Place the ingredients into a blender. Mix the ice cream, milk and added flavors into the
blender. Blend on high for one minute. Dont leave in the blender for longer or the shake will
melt quickly.
4. Pour shakes into frosty glasses. Take the glasses out of the freezer as soon as the blending is
complete. Then pour the shake mixture in.
5. Drop a straw into the shake, then enjoy. You can sip a shake right from the glass but
somehow the straw adds to the flavor and the experience.

If you do not have a blender, you may substitute with a mixer, but be careful as it could be
messy. And if you do not have anything else to mix, just use a spoon, but let the ice cream thaw
first to make the milkshake easier to mix. Enjoy your milkshake.
Penjelasan:
1. Paragraf pertama: the Goal. Penulis berusaha menjelaskan apa itu milkshake dan mengapa ia
menulis tulisan ini, yaitu ingin memberitahu pembaca bagaimana cara membuat milkshake.
2. Paragraf kedua: the Materials Needed. Berisi bahan-bahan yang harus dipersiapkan dan
dibutuhkan untuk membuat milkshake.
3. Paragraf ketiga: Steps, yang berisi langkah-langkah yang dishare oleh penulis untuk
membuat milkshake dari langkah pertama hingga menjadi milkshake.
4. Paragraf keempat: Conclusion. Jadi kesimpulannya, karena namanya shake (dikocok) maka
pembuatan milkshake harus menggunakan alat bantu seperti blender, jika tidak punya,
penulis menganjurkan menggunakan mixer, bahkan jika tidak punya sama sekali, maka bisa
menggunakan spon.

Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri dan Contoh Descriptive Text

Descriptive text is a text which says what a person or a thing is like. Its purpose is to describe
and reveal a particular person, place or thing.
Teks Deskriptif yaitu teks yang menjelaskan gambaran seseorang atau benda. Tujuannya adalah
untuk menggambarkan atau mengungkapkan orang, tempat atau benda tertentu.
Bisa dikatakan juga bahwa Descriptive text adalah teks yang menjelaskan tentang seperti apakah
orang atau benda yang dideskripsikan, baik bentuknya, sifat-sifatnya, jumlahnya dan lain-lain.
Struktur Descriptive Text (generic structure) adalah :
1. Identification (identifikasi) adalah pendahuluan , berupa gambaran umum tentang suatu topik.
2.Description (deskripsi) adalah berisi ciri-ciri khusus yang dimiliki benda, tempat, atau orang
yang dideskripsikan.
Ciri-ciri Descriptive Text :
- Menggunakan simple present tense
- Menggunakan attribute verb, seperti be (am, is, are)
- Hanya fokus pada satu objek tersebut.
Berikut adalah Contoh Descriptive Text :

The National Monument (or Monument Nasional) is a 132 meters tower in the center of Merdeka
Square, Central Jakarta. It symbolizes the fight for Indonesias independence. The monument
consist of a 117,7 m obelisk on a 45 m square platform at a height of 17 m.
The towering monument symbolizes the philosophy of Lingga and Yoni. Lingga resembles, rice
pestle (alu) and Yoni resembles a mortar rice (lesung), two important items in Indonesian
agricultural tradition.
The construction began in 1961 under the direction of President Soekarno and the monument
was opened to the public in 1975. It is topped by a flame covered with gold foil. The monument

and museum is opened daily from 08.00 15.00 every day throughout the week, except for the
last Monday of the month the monument is closed.

Pengertian, Jenis, Struktur, Ciri Kebahasaan dan Contoh Narrative Text

Narrative Text adalah teks yang menceritakan sesuatu yang imajinatif atau sesuatu yang hanya
khayalan belaka dan tujuannya hanya untuk menghibur pembaca.
1. Jenis-jenis Narrative Text
Narrative Text mempunyai inti cerita yang biasanya hanya berupa imajinasi penulis atau
kejadian nyata yang ditangkap oleh penulis atau bahkan bisa gabungan keduanya. Dalam
berbagai sumber Narrative Text dapat ditemui dalam bentuk :
a. fables (Cerita tentang binatang yang digambarkan berprilaku seperti manusia)
b. fairy stories (Cerita yang bersifat fantastik, penuh dengan keajaiban)
c. mysteries
d. science fiction
e. romances
f. horror stories
g. legends
h. historical narratives
i. personal experience (pengalaman pribadi yang ditulis)
j. ballads (balada, kisah yang bisa mengharukan pembaca, biasanya berupa cerita cinta yang tak
sampai)
2. Generic Structure Narrative Text
Pada Narrative Text, susunannya adalah sebagai berikut :
a. Orientation
Yaitu pengenalan yang berupa : cerita tentang apa (what is the story about), siapa pelaku dalam
cerita itu (who is the participant), dimana cerita itu terjadi (where is the place setting) dan kapan
cerita itu terjadi (when is the time setting).
b. Complication atau Problem
Yaitu pada paragraf ini yang menjadi inti dari narrative text. Tanpa ada permasalahan, text ini
hanyalah berupa paparan peristiwa satu yang diikuti dengan peristiwa yang lain. Masalah yang
timbul dapat dibedakan menjadi :
- Natural Conflict
Yaitu permasalahan yang timbul karena pelaku cerita berhadapan dengan kekuatan alam.
- Social Conflict
Yaitu permasalahan yang timbul karena para pelaku itu saling berhadapan. Mereka bertemu pada
waktu yang sama dengan berbeda kepentingan.
- Psychological Conflict
Yaitu Permasalahan yang timbul ketika pelaku cerita itu berhadapan dengan dirinya sendiri.
Pertentangan antara nilai baik dan buruk, antara sifat rakus dan tenggang rasa.
c. Resolution
Yaitu masalah dapat diatasi. Dalam Narrative text, setiap permasalahan yang muncul harus ada
penyelesaiannya, bisa ditutup dengan akhir yang menyenangkan (happy ending) atau tidak

sedikit berakhir tragis, menyedihkan (sad ending).


d. Re-Orientation
Hanya untuk Optional .
3. Ciri Kebahasaan Narrative Text
a. Menggunakan pola kalimat Simple Past Tense
b. Biasanya dimulai dengan kata keterangan waktu (Adverbs of Time) . Seperti : long time ago...,
once, one, once upon a time.
4. Contoh Narrative Text
Kancil and Crocodile Story
(Favorite Story from Indonesia)
Kancil, the small but clever mouse deer, had many enemies in the forest. Fortunately, he
was quick-witted, so that every time his life was threatened, he managed to escape.
One of his greatest enemies was Crocodile, who lived in the river that bordered the forest.
Many times Crocodile had tried to capture the small mouse deer. Crocodile was big, but he was
not very clever. Kancil was able to trick him every time.
One day it was very hot. There was no wind at all to refresh the thirsty plants and trees of
the forest. It was in the middle of the dry season. For many weeks no rain had fallen so that the
little creeks where the small animals used to drink had dried up. Kancil was walking alone in the
forest; he was very thirsty. He had walked a long way; looking for a brook where he could
quench his thirst, but he had found only dry mud in the once gay rippling brooks. It was very
quiet in the forest. All the animals seemed to sleep. Even the birds did not sing in the trees.
Kancil finally decided to go to the river that bordered the forest. Usually he avoided going there
as he knew that Crocodile was always on the look-out for him, waiting for an opportunity to
catch him.
When he arrived at the river. Kancil looked cautiously around him. There was no body to
be seen. The clear river water mirrored blindly the rays of the sun. step by step Kancil
approached the water. His sharp eyes looked right and left; his pointed ears strained to catch the
slightest sound. But no danger seemed to threaten him this time. Relieved, he bent his head to
enjoy the cool water. Suddenly, his glance fell upon an object that was floating not far away
from where he stood. It was a blackish thing. It looked like a fallen branch . Or, like the
back of crocodile! Kancil jumped back, surprised and thoughtful. But he was also very thirsty.
How could he possibly know whether the thing there in the river was really a log or a crocodile?
Then he smiled a little as he hit upon an idea. In a clear voice he shouted, Hey! There, you
who are in the river. If you are crocodile, dont answer me, but if you are only a long of wood,
tell me your name!
Now it was really Crocodile who was floating in the river. He had seen Kancil approaching
and he was waiting for him to bend his head to drink. At the very moment when Kancil did not
look. Crocodile would catch him. Without thinking any further, Crocodile answered Kancil in his
gruff voice, Dont be afraid, Im only a harmless log!
Immediately, Kancil ran away as fast as his leg could carry him, while shouting over his
shoulder, O, stupid Crocodile, have you ever heard a log of wood talk?

A fortnight later, however, Kancil forgot this incident. The dry season was not over yet and
it seemed to be hotter than ever. Kancil remembered the cool, fresh river water. How wonderful
it would be take a bath in it! He decided to try his luck once again. This time there was nothing
suspicious to be seen, so Kancil went to the water and drank to his hearts content. It was very
quite, and also very hot. Without thinking any further Kancil went down into the river and began
to splash himself. In his delight he forgot all about danger. He pick up a dry twig that was
floating by and began to beat the water with it. He made so much noise that he woke up.who
else, but old crocodile who was sleeping in the neighborhood.
Well, well, this seem to be my lucky day, thought Crocodile. In a flash he shot out of his
hiding place and all of a sudden. Kancil felt sharp teeth biting into one of his legs. It hurt him
very much, but though he was shocked and frightened Kancil did not lose his wits. Without
hesitation he dipped the dry twig into the water and in a mocking tone he said, stupid old log of
wood, do you really think you have got me? It is only a twig you have in your mouth, not my leg.
Here is my leg catch it if you can!
Kancil moved the twig rapidly to and in front of Crocodiles eyes. Crocodile could not see
very well in the water and above all, he really was blockhead! He believed the clever tal of the
little mouse deer, released kancils leg and snapped his jaw on the twig. Of course, kancil did not
wait one second to jump out of the water and run to the safety of the woods. Though his leg was
very sore, he laughed heartily. Once more he had tricked Crocodile.

Pengertian, Struktur, Ciri dan Contoh Report Text

Report Text adalah teks yang mendeskripsikan sesuatu atau benda-benda secara umum,
contohnya berbagai benda atau fenomena alam, buatan dan sosial yang ada atau terjadi di
lingkungan kita. Teks report mengupas suatu hasil pengamatan, penelaahan, penelitian,
observasi, atau study tentang benda atau binatang, orang atau tempat.
Report Text hampir sama dengan Descriptive Text yang membedakan adalah objek yang
diceritakan berbentuk jamak, sedangkan objek yang diceritakan pada Descriptive Text berbentuk
tunggal.
Generic Structure Report Text adalah :
1. General classification (Klasifikasi umum) : pengantar tentang sesuatu atau fenomena yang
akan dibahas.
2. Description (Deskripsi) : menerangkan sesuatu atau fenomena yang dibahas, meliputi bagianbagian, kualitas dan perilaku.
Ciri-ciri Report Text adalah :
1. Menggunakan pola kalimat Simple Present Tense
2. Menggunakan kata benda umum (general nouns)
3. Menggunakan kata kerja yang saling berhubungan (relating verbs)
4. Terdiri dari sebuah objek ditambah objek tentang alam lainnya.
Contoh Report Text :

ELEPHANT
Elephant is the largest and strongest of all animals. It is a strange looking animal which it has
thick legs, huge sides and backs, large hanging ears, a small tail, little eyes, long white tusks and
above all, elephant has a long nose, the trunk. An elephant is commonly seen in a zoo, it is hard
to find in its natural habitat.
The trunk is the elephant's peculiar feature. This trunk has various usages. The elephant draws up
water by its trunk and can squirt the water all over its body like a shower bath. The elephant's

trunk also lifts leaves and put them into its mouth. In fact, the trunk serves the elephant as long
arm and hand. An elephant looks very clumsy and heavy and yet an elephant can move very
quickly.
The elephant is very intelligent animal. Its intelligence combined with its great strength makes an
elephant a very useful servant to man. Elephant can be trained to serve in various ways such as
carry heavy loads, hunt for tigers and even fight. An elephant is really a smart animal.

Pengertian, Tujuan, Struktur, Macam, Ciri dan Contoh Recount Text

Recount Text adalah salah satu jenis text dalam bahasa Inggris yang menceritakan kembali
tentang kejadian-kejadian atau pengalaman-pengalaman di masa lampau. Tujuan dari Recount
Text adalah untuk memberikan informasi atau untuk menghibur pembaca sehingga tidak terdapat
konflik.
1. Macam-macam Recount Text :
a. Personal Recount
Yaitu menceritakan tentang pengalaman pribadi penulis
b. Factual Recount
Yaitu laporan peristiwa yang benar-benar terjadi, seperti laporan percobaan ilmu pengetahuan,
laporan kepolisian.
c. Imaginative
Yaitu membuat cerita imaginative lalu menuliskan peristiwa atau kejadian yang telah terjadi.
2. Struktur Recount Text adalah sebagai berikut :
a. Orientation
Yaitu pengenalan berupa memberikan informasi tentang siapa, dimana dan kapan peristiwa atau
kejadian itu terjadi di masa lampau.
b. Events
Yaitu merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, biasanya disampaikan dalam urutan
kronologis, seperti : "In the first day... . And in the next day... . And in the last day... ." Pada
bagian ini terdapat juga komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
c. Reorientation
Yaitu pengulangan pengenalan yang ada di orientation, pengulangan tentang rangkuman
peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
3. Ciri Kebahasaan Recount Text
Pada saat membaca Recount Text, akan ditemukan ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut :
a. Menggunakan kalimat dalam bentuk Past Tense.
Contoh : We went to Bandung last year, I was very happy.
b. Menggunakan Action Verbs.
Contoh : went, bought, wrote, slept, dll.
c. Menggunakan Adverbs and Adverbial Phrase untuk mengungkapkan waktu, tempat dan cara.
Contoh : yesterday, at school, quickly, dll.
d. Menggunakan Conjunction dan Time Connectives untuk mengurutkan peristiwa atau kejadian.
Contoh : but, and, after that, dll.

4. Contoh Recount Text


Orientation
I spent my holiday in Jogjakarta last year. I went to Prambanan Temple with my family early in
the morning.
Events
We went to Prambanan Temple by bus and arrived at 01.00 in the afternoon. I saw many foreign
tourists there. I spoke English with them. Their name are Andrew and Peter. They were very
friendly. They came from New York. Prambanan Temple was crowded in holiday. We went
back at 07.00 in the evening.
Reorientation
It was a very interesting holiday.
Contoh Recount Text

Singapore
I want to tell you about my memorable time in Singapore. It was one of the best holidays I ever
had.
I shall never forget the spectacular sight of the city. I saw from Mount Fable that night. The
roller-coaster ride, the stunts performed by the dolphins and the killer whale at the Sea World
were also exciting. I shall remember the thrill of having been on one of the longest rides in the
monorail in Sentosa Island for many years to come.
I also enjoyed various varieties of seafood at the makeshift roadside stalls at the Chinatown night
market. I also enjoyed the shopping trips. My family and friends agreed that the souvenirs were
value for money, especially the silk scarves with pretty prints and the attractive key chains.

Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contoh Simple Present Tense

Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan
atau kegiatan yang berlangsung atau terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, atau
kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang, atau kebiasaan sehari-hari,atau perbuatan yang
tidak ada kaitannya dengan waktu.
a. Kalimat Verbal
1. Rumus kalimat verbal positif yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, You, We, They :
Subyek + infinitive (Verb 1)
Untuk subyek He, She, It :
Subyek + infinitive (Verb 1) +
s/es
Keterangan :
Infinitive ( Kata kerja dasar) disebut juga kata kerja bentuk pertama (Verb 1)
Contoh :
- I write a letter everyday.
(Saya menulis surat setiap hari)
- She reads a magazine every morning.
(Dia membaca majalah setiap pagi)
- They visit their grandmother every Friday.
(Mereka mengunjungi neneknya setiap hari Jum'at)
Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan saat menambahkan s/es pada kata kerja dasar
(infinitive), yaitu sebagaiberikut :
1. Pada umumnya kata kerjanya (infinitive) langsung ditambah dengan akhiran "-s"
No Verb 1 (infinitive) Penambahan akhiran

-s
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Read
Work
Write
Set
Shine
Sing
Bring
Eat
Help
Give

reads
works
writes
sets
shines
sings
brings
eats
helps
gives

Arti kata
membaca
bekerja
menulis
terbenam
bersinar
menyanyi
membawa
makan
menolong
memberi

2. Kata kerja (infinitive) yang berakhiran huruf "ch, o, s, sh, x, z" ditambah akhiran "-es"

No Verb 1 (infinitive)

Penambahan akhiran
-es

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

teaches
reaches
does
goes
kisses
discusses
passes
wishes
finishes
fixes

Teach
Reach
Do
Go
Kiss
Discuss
Pass
Wish
Finish
Fix

Arti kata
mengajar
menjangkau
mengerjakan
pergi
mencium
mendiskusikan
melewati
mengharapkan
menyelesaikan
memperbaiki

3. Kata kerja (infinitive) yang berakhiran dengan huruf "-y" dan didahului oleh huruf mati
(konsonan), maka akhiran "-y" diubah menjadi "-i" kemudian ditambah "-es".
No Verb 1 (infinitive)

Penambahan akhiran
-es

1
2
3
4
5
6

cries
carries
flies
studies
replies
tries

Cry
Carry
Fly
Study
Reply
Try

Arti kata
menangis
membawa
terbang
belajar
menjawab
berusaha

4. Kata kerja (infinitive) yang berakhiran huruf "-y" yang diawali oleh huruf hidup (vokal),
cukup ditambah dengan akhiran "-s' .

No Verb 1 (infinitive)

Penambahan akhiran
-s

1
2
3
4

buys
plays
lays
says

Buy
Play
Lay
Say

Arti kata
membeli
bermain
berbaring
berkata

5. Apabila kata kerja (infinitive) diawali dengan kata kerja bantu, maka tidak mendapatkan
tambahan "s/es".
No
1
2
3
4

Contoh Kata
must try
must work
can speak
can write

Arti
harus mencoba
harus bekerja
dapat bicara
dapat menulis

2. Rumus kalimat verbal negatif yang digunakan adalah :


Untuk subyek I, You, We, They :
Subyek + do + not + infinitive (Verb 1)

Untuk subyek He, She, It :


Subyek + does + not + infinitive (Verb 1)
Keterangan :
Untuk membentuk kalimat verbal negatif harus ditambahkan "do/does + not" yang diletakan
sebelum kata kerja (infinitive).
Do digunakan bila subyeknya I, You, We, They
Does digunakan bila subyeknya He, She, It
Dalam bentuk kalimat verbal negatif, tambahan "s/es" pada kata kerja dihilangkan.
Contoh :
- I do not write a letter everyday.
(Saya tidak menulis surat setiap hari)
- She does not read a magazine every morning.
(Dia tidak membaca majalah setiap pagi)
- They do not visit their grandmother every Friday.
(Mereka mengunjungi neneknya setiap hari Jum'at)
3. Rumus kalimat verbal tanya yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, You, We, They :
Do + Subyek + Infinitive (Verb 1) ?

Untuk subyek He, She, It :


Does + Subyek + Infinitive (Verb 1) ?
Keterangan :
Kalimat verbal tanya dibentuk dengan meletakan do/does di awal kalimat jadi penambahan
"s/es" pada kata kerja (infinitive) juga dihilangkan (tidak diperlukan).
Contoh :
- Do I write a letter everyday?
(Apakah saya menulis surat setiap hari?)
- Does She read a magazine every morning?
(Apakah dia membaca majalah setiap pagi?)
- Do they visit their grandmother every Friday?
(Apakah mereka mengunjungi neneknya setiap hari Jum'at?)
Jawaban yang diperlukan untuk pertanyaan di atas hanya : Yes,....... atau No,.......
Contoh lain :
- Do they go to school everyday?
Apakah mereka pergi ke sekolah setiap hari?
Jawaban :
Yes, they do. (Ya)
No, they don't. (Tidak)
- Does she buy a doll every month?
Apakah dia membeli sebuah boneka setiap bulan?
Jawaban :
Yes, she does. (Ya)
No, she doesn't
Apabila dalam kalimat verbal tanya digunakan bersama kata tanya (question word) seperti :
What (apa), Where (dimana), When (kapan), Who (siapa), Why (mengapa), Which (yang mana),
How (bagaimana), maka pola susunan kalimatnya adalah :
1. Bila kata tanya (question word) yang digunakan tidak menanyakan subyek, misalnya : Where,
What, When, Why, Which, How dapat digunakan rumus :
Untuk subyek I, You, We, They :
Question Word (QW) + do + Subyek + Infinitive ?

Untuk subyek He, She, It :

Question Word (QW) + does + Subyek + Infinitive ?


Contoh kalimat :
- Where do you live?
(Dimana kamu tinggal?)
Jawabannya tidak Yes atau No tapi :
I live in Jakarta.
(Saya tinggal di Jakarta)
- What does she write?
(Apa yang dia tulis?)
Jawaban :
She writes a letter.
(Diamenulis sebuah surat.)
2. Bila kata tanya (Question Words) yang digunakan menanyakan subyek, misalnya Who, maka
rumusnya sebagai adalah :
Question Word (QW) + infinitive + s/es?
Keterangan :
Pada bentuk pertanyaan ini, kata kerja (infinitive) ditambah dengan "s/es" sesuai dengan aturan
yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Contoh :
- Who always helps your father?
(Siapa yang selalu membantu bapakmu?)
Jawaban :
My brother always help my father.
(Kakak laki-lakiku selalu membantu bapakku)
- Who borrows your English book?
(Siapa yang meminjam buku bahasa Inggrismu?)
Jawaban :
Amira borrows my English book.
(Amira meminjam buku bahasa Inggris saya)
Kalimat verbal dalam bentuk Simple Present Tense, pada umumnya digukan untuk :
a. Menyatakan suatu perbuatan yang menjadi kebiasaan atau yang dilakukan pada waktu-waktu
tertentu.
Contoh :
- He visits my house twice a week.
(Dia mengunjungi rumah saya dua kali seminggu)
- They go to campus everyday.

(Mereka pergi ke kampus setiap hari.)


- She eats meat ball everyday.
(Dia makan bakso setiap hari.)
b. Menyatakan suatu kebenaran atau kenyataan umum, suatu kebenaran yang terjadi terusmenerus.
Contoh :
- The sun rises in the east.
(Matahari terbit di sebelah timur.)
- The sun sets in the west.
(Matahari terbit di sebelah barat.)
- A week have seven days.
(Satu minggu mempunyai tujuh hari)
Dalam kalimat verbal bentuk Simple Present Tense, seringkali digunakan adverb of frequency
atau kata keterangan yang menunjukan derajat keseringan atau kebiasaan tentang suatu
perbuatan yang dilakukan. Yaitu:
No Adverb of Frequency Arti
Prosentase
1 Always
selalu
100%
2 Usually
biasanya
99%-90%
3 Often
sering
90-75%
4 sometimes
Kadang-kadang
75%-25%
5 Seldom
jarang
25%-10%
6 Rarely
jarang
10%-1%
7 Never
Tidak pernah
0%
contoh lain :
- I always eat fried rice every morning.
(Saya selalu makan nasi goreng setiap pagi)
- They sometimes walk to their school.
(Mereka kadang-kadang berjalan kaki ke sekolah mereka)
- She never drinks coffee.
( Dia tidak pernah minum kopi)
b. Kalimat Nominal
1. Rumus kalimat nominal positif yang digunakan adalah :
Subyek + To be + Noun Adjective/Adverb
Keterangan :
Non verb atau bukan kata kerja (verb), dapat berupa kata benda (noun), kata sifat (adjective) atau
kata keterangan (adverb).
To be (is, am, are) yang disesuaikan dengan subyek kalimat.
- is untuk subyek He, She, It
- are untuk subyek We, You, They
- am untuk subyek I

Contoh :
- You are sad. -------------> kata sifat
(Kamu sedih)
- We are in the library. -----> kata keterangan
(Kami ada di perpustakaan)
- She is a teacher.
(Dia seorang guru)
Tetapi jika sebelum to be didahului oleh kata kerja bantu (verb), maka bentuk to be (is, am, are)
berubah menjadi be untuk semua subyek.
Contoh :
- I must be there.
(Saya harus kesana,)
- He can be ill.
(mungkin dia sakit.)
2. Rumus kalimat nominal negatif yang digunakan adalah :
Subyek + To be + not +Noun Adjective/Adverb
Keterangan :
Kalimat nominal negatif dibentuk dengan menambahkan not di belakang to be.
- You are not sad.
(Kamu tidak sedih)
- We are not in the library.
(Kami tidak ada di perpustakaan)
- She is not a teacher.
(Dia bukan seorang guru)
3. Rumus kalimat nominal tanya yang digunakan adalah :
To be + Subyek + Noun Adjective/Adverb
Keterangan :
Kalimat nominal ini dibentuk dengan to be di awal kalimat.
Contoh :
- Are you sad?
(Apakah kamu sedih?)
- Are we in the library?
(Apakah kami ada di perpustakaan?)
- Is she a teacher?

(Apakah dia seorang guru?)


Untuk menjawab pertanyaan di atas dapat digunakan jawaban : Yes, ... atau No, ...
Contoh :
- Is she a teacher?
(Apakah dia seorang guru?)
Jawaban :
Yes, she is. = Ya
No, she is not. = Tidak
Jika dalam kalimat nominal tanya digunakan kata tanya (question word), maka rumus yang
digunakan adalah:
Question Word (QW) + To be + subyek ?
Contoh:
- Where is your mother?
(Dimana ibumu?)
Jawaban :
She is in the kitchen.
(Dia ada di dapur.)
- What is your occupation?
(Apa pekerjaan kamu?)
Jawaban :
I am a teacher.
(Saya seorang guru.)
Keterangan :
Jika dalam kalimat tanya digunakan subyek you (kamu), maka dalam kalimat jawaban harus
digunakan subyek I (saya).
Pada umumnya kalimat nominal bentuk Simple Present Tense digunakan untuk :
a. Untuk menyatakan suatu keadaan yang sedang berlangsung saat ini sekarang atau perbuatan
yang merupakan suatu kebiasaan.
Contoh :
- She is here now.
(Dia disini sekarang)
- You are a doctor.
(Kamu seorang dokter.)
b. Untuk menyatakan kebenaran umum, tetapi dalam kalimat nominal tidak digunakan

keterangan waktu.
contoh :
- ice is cold.
(es itu dingin.)
- fire is hot.
(api itu panas.)
Keterangan waktu yang dapat digunakan dalam Simple Present Tense adalah :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Keterangan Waktu
Everyday
every week
every month
every year
every night
every afternoon
every minute
every hour
once a week
twice a week
three times a week
twice a day
three times a day
on Sunday
once a month
four times a month
in the morning
in the afternoon
in the evening
at five o'clock

Arti
setiap hari
setiap minggu
setiap bulan
setiap tahun
setiap malam
setiap sore
setiap menit
setiap jam
satu kali seminggu
dua kali seminggu
tiga kali seminggu
dua kali sehari
tiga kali seminggu
pada hari Minggu
satu kali sebulan
empat kali sebulan
pada pagi hari
pada siang hari
pada malam hari
pada jam lima

Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contoh Simple Past Tense

Simple Past Tense (Bentuk lampau sederhana) adalah bentuk waktu yang digunakan untuk
menerangkan peristiwa atau perbuatan yang dilakukan pada saat tertentu di waktu lampau dalam
bentuk sederhana. Waktu terjadinya peristiwa atau perbuatan itu telah diketahui.
1. KALIMAT VERBAL
Rumus umum bentuk Simple Past Tense adalah :
(+) Subyek + V2
(-) Subyek + did + not + V1
(?) Did + Subyek + V1 ?

Contoh :
1. (+) He studied English last night.
(Dia belajar bahasa Inggris tadi malam)
(-) He did not study English last night.
(Dia tidak belajar bahasa Inggris tadi malam)
(?) Did he study English last night?
(Apakah dia belajar bahasa Inggris tadi malam?)
Untuk kalimat tanya seperti itu jawabannya Yes,.... (ya) atau No,.... (tidak)
Jawaban :
Yes, he did atau No, he didn't
2. (+) We went to Bangkok last year.
(Kami pergi ke Bangkok tahun lalu.)
(-) We did not go to Bangkok last year.
(Kami tidak pergi ke Bangkok tahun lalu.)
(?) Did we go to Bangkok last year?
(Apakah kami pergi ke Bangkok tahun lalu?)
3. (+) I wrote a letter yesterday.
(Saya menulis sebuah surat kemarin.)
(-) I didn't write a letter yesterday.
(Saya tidak menulis sebuah surat kemarin.)
(?) Did I write a letter yesterday?
(Apakah saya menulis sebuah surat kemarin?)
Keterangan :
- Pada kalimat positif digunakan kata kerja bentuk kedua (V2) dapat ditemui pada postingan
Irregular dan Regular Verb.
- Untuk membentuk kalimat verbal negatif harus ditambah kata kerja bantu yaitu "did" yang
merupakan bentuk lampau dari do/does yang selanjutnya ditambah not.
- Did dapat digunakan untuk sebuah subyek.

- Kata kerja pada bentuk kalimat negatif verbal bentuk waktu ini harus dirubah menjadi kata
kerja dasar atau infinitive atau V1.
- Pada kalimat tanya yang memerlukan jawaban yes atau no, menggunakan kata kerja bentuk
pertama atau V1.
Apabila kalimat verbal tanya pada bentuk waktu ini menggunakan kata tanya (Question Word) ,
maka pola kalimatnya adalah :
1. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menanyakan subyek kalimat maka pola kalimatnya
adalah :
Question Word + did + Subyek + V1 ?
Contoh :
a. What did she bring yesterday?
(Apa yang dia bawa kemarin?)
b. Where did you meet him last month?
(Dimana kamu bertemu dengannya bulan lalu?)
2. Apabila kata tanya yang digunakan menanyakan subyek kalimat, maka pola kalimatnya adalah
:
Question Word + V2 ?
Contoh :
a. Who helped you last night ?
(Siapa yang menolongmu tadi malam?)
2. KALIMAT NOMINAL
1. Pola kalimat nominal positif yang digunakan adalah :
Untuk subyek We, You, They :
Subyek + were + Non Verb

Untuk subyek I, He, She, It :


Subyek + was + Non Verb

Keterangan :
Non Verb atau bukan kata kerja, dapat berupa kata benda, kata sifat atau kata keterangan.
was merupakan bentuk lampau dari to be is, am
were merupakan bentuk lampau dari to be are.
Contoh ;
a. I was sad last night.
(Saya sedih tadi malam.)
b. They were happy yesterday.
(Mereka gembira kemarin.)

2. Pola kalimat nominal negatif yang digunakan adalah :


Untuk subyek We, You, They :
Subyek + were + not + Non Verb

Untuk subyek I, He, She, It :


Subyek + was + not + Non Verb
Contoh:
a. I was not sad last night.
(Saya tidak sedih tadi malam.)
b. They were not happy yesterday.
(Mereka tidak gembira kemarin.)
Keterangan waktu yang digunakan pada Simple Past Tense adalah :

No

Keterangan Waktu

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Yesterday
yesterday morning
yesterday afternoon
the day before yesterday
this morning
this noon
just now
last night
last week
last month
last year
last Sunday
last Friday
last April
last July
a moment ago
an hour ago
two days ago
a few days ago
three weeks ago
a year ago
a month ago
a few minutes ago

24

seven days ago

Arti
kemarin
kemarin pagi
kemarin sore
kemarin lusa
tadi pagi
tadi siang
baru saja
tadi malam
minggu lalu
bulan lalu
tahun lalu
hari Minggu yang lalu
hari Jumat yang lalu
bulan April yang lalu
bulan Juli yang lalu
baru saja
satu jam yang lalu
dua hari yang lalu
beberapa hari yang lalu
tiga minggu yang lalu
setahun yang lalu
sebulan yang lalu
beberapa menit yang
lalu
tujuh hari yang lalu

25

saveral days ago

beberapa hari yang lalu

pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contoh Present Continuous Tense

Present Continuous Tense biasa disebut juga Present Progressive Tense adalah bentuk waktu
yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan, keadaan atau peristiwa yang sedang terjadi
pada saat dibicarakan.
Rumus kalimat yang digunakan adalah :

(+) Subyek + to be(am,is,are) + (V1+ing)


(-) Subyek + to be(am,is,are) + not + (V1+ing)
(?) To be(am, is, are) + Subyek + (V1+ing) ?

To be am digunakan untuk subyek I.


Tobe is digunakan untuk subyek He, she, It.
To be are digunakan untuk subyek You, We, They.
Contoh kalimat (+, -, ?)
1. (+) She is writing a letter now.
(Dia sedang menulis sebuah surat sekarang)
(-) She is not writing a letter now.
(Dia tidak sedang menulis surat sekarang.)
(?) Is she writing a letter now?
(Apakah dia sedang menulis surat sekarang?)
Jawaban untuk kalimat (?) bentuk ini adalah Yes,... atau No,....
Jawaban :
Yes, she is. (Ya)
No, she is not. (Tidak)
2. (+) They are climbing Gede mountain.
(Mereka sedang mendaki gunung gede.)
(-) They are not climbing Gede mountain.
(Mereka tidak sedang mendaki gunung Gede.)
(?) Are they climbing Gede mountain?
(Apakah mereka sedang mendaki gunung Gede?)
Jawaban:
Yes, they are. (Ya)
No, they are not. (Tidak)

3. (+) He is reading a story book now.


(Dia sedang membaca buku cerita sekarang.)
(-) He is not reading a story book now.
(Dia tidak sedang membaca buku cerita sekarang.)
(?) Is he reading a story book now?
(Apakah dia sedang membaca buku cerita sekarang?)
Jawaban :
Yes, he is. (Ya)
No, he is not. (Tidak)
4. (+) Naila is walking to school.
(Naila sedang berjalan ke sekolah.)
(-) Naila is not walking to school.
(Naila tidak sedang berjalan ke sekolah.)
(?) Is Naila walking to school?
(Apakah Naila sedang berjalan ke sekolah?)
Jawaban :
Yes, she is. (Ya)
No, she is not. (Tidak)
5. (+) I am eating meat ball.
(Saya sedang makan bakso)
(-) I am not eating meat ball.
(Saya tidak sedang makan bakso.)
(?) Am I eating meat ball?
(Apakah saya sedang makan bakso?)
Jawaban :
Yes, I am. (Ya)
No, I am not. (Tidak)
Kegunaan Present Continuous Tense secara terperinci adalah sebagai berikut :
1. Untuk menyatakan kegiatan yang berlangsung sekarang.
Contoh :
a. My father is talking with his friends in the living room.
(Ayah saya sedang bicara dengan teman-temannya di ruang tamu.
b. Mrs. Yuli is teaching English.
(Ibu Yuli sedang mengajar bahasa Inggris)
c. My aunt is cooking in the kitchen.
(Bibi saya sedang memasak di dapur.)
2. Untuk menyatakan perbuatan yang terjadi saat ini, tetapi tidak terjadi saat diucapkan.
Contoh :
a. She is working as a doctor.
( Dia bekerja sebagai dokter.)
b. Mr. Black is writing a new story book.
(Bapak Black sedang menulis buku cerita baru.

3. Untuk menyatakan kegiatan yang akan datang tetapi waktunya tidak terlalu lama.
Contoh :
a. I'm meeting Smith tonight.
(Saya akan menemui Smith nanti malam.)
Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam pembentukan (V1 + ing), yaitu :
a. Pada umumnya kata kerja dasar atau infinitive (V1) langsung ditambah dengan akhiran -ing.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Infinitive
(V1)
call
send
go
sing
read
eat
cry
play
climb
copy

V1+ing
calling
sending
going
singing
reading
eating
crying
playing
climbing
copying

Arti
memanggil
Mengirim
Pergi
menyanyi
membaca
Makan
menangis
Bermain
Mendaki
menyalin

b. Apa bila kata kerjanya berakhiran huruf "e", maka huruf "e" tersebut dihilangkan kemudian
ditambah "-ing".
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Infinitive (V1)
come
change
drive
make
give
shine
write
prepare

V1+ing
coming
changing
driving
making
giving
shining
writing
preparing

Arti
datang
merubah
mengemudi
membuat
memberi
bersinar
menulis
menyiapkan

Tetapi jika kata kerjanya berakhiran huruf "e" yang diawali dengan huruf "e" juga, huruf tersebut
tidak perlu dihilangkan tetapi langsung ditambah dengan "-ing".
No
1
2

Infinitive (V1)
see
flee

V1+ing
seeing
fleeing

Arti
melihat
melarikan diri

c. Apabila kata kerjanya bersuku kata satu dan diakhiri dengan huruf mati (konsonan) yang

didahului oleh huruf hidup, dan tekanan pengucapannya di akhir kata, maka konsonan yang
terakhir digandakan kemudian ditambah akhiran -ing.
No
1
2
3
4
5
6

Infinitive (V1)
get
cut
put
slip
jog
swim

V1+ing
getting
cutting
putting
slipping
jogging
swimming

Arti
mendapatkan
memotong
meletakan
tidur
berlari kecil
berenang

d. Apabila kata kerjanya bersuku kata dua atau lebih yang berakhiran dengan huruf mati
(konsonan) dan diawali oleh huruf vokal, sedangkan tekanan pengucapannya terletak pada
akhirkata, maka huruf akhir konsonan juga digandakan, selanjutnya ditambah akhiran -ing.
No
1
2
3
4

Infinitive (V1)
allot
begin
occur
submit

V1+ing
allotting
beginning
occurring
submitting

Arti
memberikan
memulai
terjadi
menyampaikan

e. Apabila kata kerjanya berakhiran dengan gabungan huruf vokal "ie", maka gabungan huruf
tersebut diganti dengan "y" dan kemudian ditambah dengan akhiran -ing.
No
1
2
3

Infinitive (V1)
tie
lie
die

V1+ing
tying
lying
dying

Arti
mengikat
berbohong
meninggal

f. Apabila kata kerjanya bersuku kata dua dan berakhiran dengan konsonan "l" yang didahului
dengan satu huruf vokal, maka huruf vokal terakhir digandakan, kemudian ditambah akhiran ing.
No
1
2
3

Infinitive (V1)
expel
control
cancel

V1+ing
expelling
controlling
cancelling

Arti
menghembuskan
mengawasi
membatalkan

propel

propelling

menggerakan

g. Apabila kata kerjanya bersuku kata dua dan berakhiran dengan konsonan "l" yang didahului
oleh dua huruf vokal, maka huruf vokal terakhir tidak digandakan, kemudian ditambah akhiran ing.

No
1
2

Infinitive (V1)
seal
sail

V1+ing
sealing
sailing

Arti
menyegel
berlayar

Penggunaan kata tanya (Question Word) dalam Present Continuous Tense adalah :
1. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menggunakan subyek, maka polanya adalah :
Question Word + to be + Subyek + V1+ing ?
Contoh :
a. When is he visiting his uncle?
(Kapan dia mengunjungi pamannya?)
Jawaban :
He is visiting his uncle this morning.
Dia akan mengunjungi pamannya pagi ini.
b. What are you doing?
(Apa yang sedang kamu lakukan?)
Jawaban :
I am studying English now.
(Saya sedang belajar bahasa inggris sekarang.)
2. Apabila kata tanya yang digunakan menggunakan subyek, maka pola kalimatnya adalah :
Question Word + to be + V1+ing ?

Contoh :
a. Who is reading a magazine?
(Siapa yang sedangmembaca majalah?)
Jawaban :
Hermawan is reading a magazine.
(Hermawan sedang membaca majalah.)
Keterangan waktu yang digunakan dalam Present Continuous Tense adalah :
No

Keterangan Waktu

this morning

Arti
pagi ini

2
3
4
5
6
7
8
9
10

this afternoon
This evening
today
nowdays
for the time being
right now
at this moment
at present
now

sore ini
malam ini
hari ini
sekarang ini
untuk sementara waktu
Sekarang
pada saat ini
Sekarang
Sekarang

Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contoh Past Continuous Tense

Past Continuous Tense (Bentuk Waktu Lampau Yang Sedang Berlangsung) pada umumnya
digunakan untuk menyatakan perbuatan, keadaan atau peristiwa yang sedang berlangsung di
waktu lampau disaat kadaan atau peristiwa yang lain terjadi.
1. Pola kalimat positif yang digunakan yaitu :
Untuk subyek I, We, You, They
Subyek + were + V1 + ing
Untuk subyek He, She, It :
Subyek + was + V1 + ing
Contoh :
- I was writing a letter when the bell rang.
(Saya sedang menulis sepucuk surat ketika bel berbunyi.)
- They were washing when I visited them yesterday.
(Mereka sedang mencuci ketika saya mengunjungi mereka kemarin.)
Bentuk waktu ini tidak dapat digunakan sendiri (tidak dapat berdiri sendiri), tetapi selalu
digunakan bersama-sama dengan suatu perbuatan atau keadaan tertentu pada waktu lampau.
Meskipun perbuatan lain tersebut tidak dinyatakan tetapi perbuatan atau keadaan tersebut telah
dimengerti.
Contoh :
- I was eating when you called me.
(Saya sedang makan ketika kamu memanggilku.)
- I was reading a newspaper.
(Saya sedang membaca koran.)
Kalimat pengiring (yang digunakan untuk menyatakan perbuatan lain) dalam bentuk waktu ini
pada umumnya digunakan sebagai penunjuk waktu atau tanda waktu. Terkadang perbuatan lain
yang mengiringinya (penunjuk waktu) diganti dengan suatu keterangan waktu tertentu.
Contoh :
- They were studying hard at eight o'clock las night.
(Mereka sedang belajar giat pada jam delapan tadi malam.)

- He was playing football yesterday afternoon.


(Dia sedang bermain sepak bola kemarin sore.)
2. Pola kalimat negatif yang digunakan yaitu :Untuk subyek I, We, You, They
Subyek + were + not + V1 + ing
Untuk subyek He, She, It :
Subyek + was + not + V1 + ing
Contoh :
- I was not writing a letter when the bell rang.
(Saya tidak sedang menulis sepucuk surat ketika bel berbunyi.)
- They were not washing when I visited them yesterday.
(Mereka tidak sedang mencuci ketika saya mengunjungi mereka kemarin.)
3. Pola kalimat tanya yang digunakan yaitu :Untuk subyek I, We, You, They
Were + subyek + V1 + ing ?
Untuk subyek He, She, It :
Was + subyek + V1 + ing ?
Contoh :
- Was I writing a letter when the bell rang ?
(Apakah saya sedang menulis sepucuk surat ketika bel berbunyi?)
- Were they washing when I visited them yesterday?
(Apakah mereka sedang mencuci ketika saya mengunjungi mereka kemarin?)
Apabila dalam kalimat tanya digunakan kata tanya atau question word atau QW, maka pola
kalimat yang digunakan adalah :
1. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya
adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
QW + were + Subyek + V1 + ing ?
Untuk subyek He, She, It :
QW + was + Subyek + V1 + ing ?
Contoh : - What were you doing when she came?
(Apa yang sedang kamu kerjakan ketika dia datang?)
2. Apabila kata tanya yang digunakan menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya :
Question Word + was / were + V1 + ing ?
Contoh :
- Who was writing when she came here?
(Siapa yang sedang menulis ketika dia kesini?)
Keterangan :

Menggunakan was karena yang ditanyakan hanya seorang saja.


Jawaban :
Rini was writing when she came here.
(Rini sedang menulis ketika dia datang kesini.)
- How many girls were studying when the phone rang ?
(Berapa banyak anak perempuan yang sedang belajar ketika telepon berbunyi?)
Keterangan :
Menggunakan were karena yang ditanyakan lebih dari satu orang.
Jawaban :
Some girls were studying when the phone rang.
(Beberapa anak perempuan sedang belajar ketika telepon berbunyi.)
Pada umunya kalimat dengan bentuk Past Continuous Tense digunakan untuk :
a. Menyatakan suatu tindakan atau keadaan yang sedang berlangsung atau terjadi di waktu
tertentu di masa lampau.
Contoh :
- They were playing football last morning.
(Mereka sedang bermain sepak bola pagi tadi.)
b. Menyatakan suatu tindakan atau peristiwa yang sedang terjadi pada saat yang bersamaan di
waktu lampau atau untuk menyatakan suatu kegiatan atau keadaan yang telah dimulai tetapi
masih berlangsung ketika perbuatan atau keadaan lain menyusul terjadi di waktu lampau.
Contoh :
- She arriving while I was eating .
(Dia sedang datang ketika saya sedang makan.)
Tanda waktu yang digunakan dalam Past Continuous Tense adalah :
while... = selagi...., sementara....
when... = ketika...
as... = ketika...
Pada saat menggunakan penunjuk waktu di atas , harus memperhatikan beberapa ketentuan di
bawah ini :
Past Continuous Tense + when + Past Tense

Contoh :
- My mother was talking with my father when I came.
(Ibu saya sedang berbicara dengan ayah saya ketika saya datang.)
Simple Past Tense + while + Past Continuous Tense

Contoh :
- My uncle arrived while we were eating.
(Paman saya datang sementara kami sedang makan.)
Simple Past Tense + as + Past Continuous Tense
Contoh :
- They saw the accident as they were crossing the street.
(Mereka melihat kecelakaan itu ketika mereka sedang menyebrangi jalan.)
Penunjuk waktu while dapat juga digunakan untuk menyatakan kegiatan yang berlangsung
secara bersamaan dengan menggunakan pola kalimat :
Past Continuous Tense + while + Past Continuous Tense
Contoh :
- We were studying English while he was watching television.
(Kami sedang belajar bahasa Inggris sementara dia sedang menonton televisi.)
Keterangan waktu yang digunakan dalam bentuk Past Continuous Tense adalah :
- yesterday = kemarin
- last morning = pagi tadi
- all day yesterday = sepanjang hari kemarin
- at that time = pada waktu itu
- at seven o'clock last night = pada jam tujuh tadi malam

Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contoh Past Continuous Tense

Past Continuous Tense (Bentuk Waktu Lampau Yang Sedang Berlangsung) pada umumnya
digunakan untuk menyatakan perbuatan, keadaan atau peristiwa yang sedang berlangsung di
waktu lampau disaat kadaan atau peristiwa yang lain terjadi.
1. Pola kalimat positif yang digunakan yaitu :
Untuk subyek I, We, You, They
Subyek + were + V1 + ing
Untuk subyek He, She, It :
Subyek + was + V1 + ing
Contoh :
- I was writing a letter when the bell rang.
(Saya sedang menulis sepucuk surat ketika bel berbunyi.)

- They were washing when I visited them yesterday.


(Mereka sedang mencuci ketika saya mengunjungi mereka kemarin.)
Bentuk waktu ini tidak dapat digunakan sendiri (tidak dapat berdiri sendiri), tetapi selalu
digunakan bersama-sama dengan suatu perbuatan atau keadaan tertentu pada waktu lampau.
Meskipun perbuatan lain tersebut tidak dinyatakan tetapi perbuatan atau keadaan tersebut telah
dimengerti.
Contoh :
- I was eating when you called me.
(Saya sedang makan ketika kamu memanggilku.)
- I was reading a newspaper.
(Saya sedang membaca koran.)
Kalimat pengiring (yang digunakan untuk menyatakan perbuatan lain) dalam bentuk waktu ini
pada umumnya digunakan sebagai penunjuk waktu atau tanda waktu. Terkadang perbuatan lain
yang mengiringinya (penunjuk waktu) diganti dengan suatu keterangan waktu tertentu.
Contoh :
- They were studying hard at eight o'clock las night.
(Mereka sedang belajar giat pada jam delapan tadi malam.)
- He was playing football yesterday afternoon.
(Dia sedang bermain sepak bola kemarin sore.)
2. Pola kalimat negatif yang digunakan yaitu :Untuk subyek I, We, You, They
Subyek + were + not + V1 + ing
Untuk subyek He, She, It :
Subyek + was + not + V1 + ing
Contoh :
- I was not writing a letter when the bell rang.
(Saya tidak sedang menulis sepucuk surat ketika bel berbunyi.)
- They were not washing when I visited them yesterday.
(Mereka tidak sedang mencuci ketika saya mengunjungi mereka kemarin.)
3. Pola kalimat tanya yang digunakan yaitu :Untuk subyek I, We, You, They
Were + subyek + V1 + ing ?
Untuk subyek He, She, It :
Was + subyek + V1 + ing ?
Contoh :
- Was I writing a letter when the bell rang ?
(Apakah saya sedang menulis sepucuk surat ketika bel berbunyi?)
- Were they washing when I visited them yesterday?
(Apakah mereka sedang mencuci ketika saya mengunjungi mereka kemarin?)
Apabila dalam kalimat tanya digunakan kata tanya atau question word atau QW, maka pola
kalimat
yang
digunakan
adalah
:
1. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya
adalah
:
Untuk subyek I, We, You, They :

QW + were + Subyek + V1 + ing ?


Untuk subyek He, She, It :
QW + was + Subyek + V1 + ing ?
Contoh : - What were you doing when she came?
(Apa yang sedang kamu kerjakan ketika dia datang?)
2. Apabila kata tanya yang digunakan menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya :
Question Word + was / were + V1 + ing ?
Contoh :
- Who was writing when she came here?
(Siapa yang sedang menulis ketika dia kesini?)
Keterangan :
Menggunakan was karena yang ditanyakan hanya seorang saja.
Jawaban :
Rini was writing when she came here.
(Rini sedang menulis ketika dia datang kesini.)
- How many girls were studying when the phone rang ?
(Berapa banyak anak perempuan yang sedang belajar ketika telepon berbunyi?)
Keterangan :
Menggunakan were karena yang ditanyakan lebih dari satu orang.
Jawaban :
Some girls were studying when the phone rang.
(Beberapa anak perempuan sedang belajar ketika telepon berbunyi.)
Pada umunya kalimat dengan bentuk Past Continuous Tense digunakan untuk :
a. Menyatakan suatu tindakan atau keadaan yang sedang berlangsung atau terjadi di waktu
tertentu di masa lampau.
Contoh :
- They were playing football last morning.
(Mereka sedang bermain sepak bola pagi tadi.)
b. Menyatakan suatu tindakan atau peristiwa yang sedang terjadi pada saat yang bersamaan di
waktu lampau atau untuk menyatakan suatu kegiatan atau keadaan yang telah dimulai tetapi
masih berlangsung ketika perbuatan atau keadaan lain menyusul terjadi di waktu lampau.
Contoh :
- She arriving while I was eating .
(Dia sedang datang ketika saya sedang makan.)
Tanda waktu yang digunakan dalam Past Continuous Tense adalah :
while... = selagi...., sementara....

when... = ketika...
as... = ketika...
Pada saat menggunakan penunjuk waktu di atas , harus memperhatikan beberapa ketentuan di
bawah ini :
Past Continuous Tense + when + Past Tense

Contoh :
- My mother was talking with my father when I came.
(Ibu saya sedang berbicara dengan ayah saya ketika saya datang.)
Simple Past Tense + while + Past Continuous Tense
Contoh :
- My uncle arrived while we were eating.
(Paman saya datang sementara kami sedang makan.)
Simple Past Tense + as + Past Continuous Tense
Contoh :
- They saw the accident as they were crossing the street.
(Mereka melihat kecelakaan itu ketika mereka sedang menyebrangi jalan.)
Penunjuk waktu while dapat juga digunakan untuk menyatakan kegiatan yang berlangsung
secara bersamaan dengan menggunakan pola kalimat :
Past Continuous Tense + while + Past Continuous Tense
Contoh :
- We were studying English while he was watching television.
(Kami sedang belajar bahasa Inggris sementara dia sedang menonton televisi.)
Keterangan waktu yang digunakan dalam bentuk Past Continuous Tense adalah :
- yesterday = kemarin
- last morning = pagi tadi
- all day yesterday = sepanjang hari kemarin
- at that time = pada waktu itu
- at seven o'clock last night = pada jam tujuh tadi malam

Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contoh Present Perfect Tense

Present Perfect Tense (Bentuk Sekarang Telah Selesai) adalah bentuk awal yang digunakan
untuk menyatakan suatu perbuatan , tindakan atau kegiatan yang terjadi pada waktu yang tidak
tertentu (indefinite time) di masa lampau dan pada saat berbicara perbuatan atau kegiatan
tersebut telah dulakukan.
a. KALIMAT VERBAL
1. Pola kalimat verbal positif yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
Subyek + have + Past Participle (Verb 3)

Untuk subyek He, She, It :


Subyek + has + Past Participle (Verb 3)
Catatan :
Past Participle atau kata kerja bentuk ke tiga (Verb 3), dapat dilihat pada regular dan irregular
verb.
Bentuk have atau has yang berpasangan dengan subyek dapat disingkat menjadi :
- You have = You've
- They have = They've
- We have = We've
- I have = I've
- She has = She's
- He has = He's
- It has = It's
Contoh :
- We have written a letter to you.
(Kami telah menulis sebuah surat kepadamu.)
- She has taught this class for ten years.
(Dia telah mengajar kelas ini selama sepuluh tahun.)
2. Pola kalimat verbal negatif yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
Subyek + have + not + Past Participle (Verb 3)

Untuk subyek He, She, It :


Subyek + has + not + Past Participle (Verb 3)

Contoh :
- We have not (haven't) written a letter to you.

(Kami belum menulis sebuah surat kepadamu.)


- She has not (hasn't) taught this class for ten years.
(Dia belum mengajar kelas ini selama sepuluh tahun.)
3. Pola kalimat verbal tanya yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
Have + Subyek + Past Participle (Verb 3) ?

Untuk subyek He, She, It :


Has + Subyek + Past Participle (Verb 3)
Contoh :
- Have we written a letter to you?
(Apakah kami telah menulis sebuah surat kepadamu?)
- Has she taught this class for ten years?
(Apakah dia mengajar kelas ini selama sepuluh tahun?)
Jawaban untuk kalimat verbal tanya di atas yaitu : Yes,....... atau No,......
- Have We written a letter to you?
(Apakah kami telah menulis sebuah surat kepadamu?)
Jawaban : Yes, we have. = Ya
atau :
No, We haven't = Tidak
Apabila dalam kalimat verbal digunakan kata tanya atau question word atau QW, maka pola
kalimat yang digunakan adalah :
1. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya
adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
QW + have + Subyek + Past Participle (Verb 3) ?

Untuk subyek He, She, It :


QW + has + Subyek + Past Participle (Verb 3) ?
Contoh :
- How much has he drink milk?
(Berapa banyak dia minum susu?)
- Where has the cat slept?
(Dimana kucing itu tidur?)
2. Apabila kata tanya yang digunakan menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya :
Question Word + has + Past Participle (Verb 3) ?

Catatan :
Karena subyek yang ditanyakan tidak diketahui berbentuk jamak atau tunggal, maka kata kerja
bantu yang digunakan adalah has dengan anggapan subyeknya berbentuk tunggal.
Contoh :
- Who has helped you?
(Siapa yang telah menolongmu?)
Jawaban :
She has helped me.
(Dia telah menolong saya.)
- Who has swept the floor?
(Siapa yang telah menyapu lantai ini?)
Jawaban :
They have swept the floor.
(Mereka telah menyapu lantai ini.)
Catatan :
Meskipun pada bentuk pertanyaannya subyek dianggap berbentuk tunggal, tetapi apabila subyek
dalam jawaban banyak lebih dari satu atau jamak, maka tetap menggunakan have sesuai dengan
subyek yang ada dalam kalimat jawabannya.
b. KALIMAT NOMINAL
1. Pola kalimat nominal positif yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
Subyek + have + been + Non Verb

Untuk subyek He, She, It :


Subyek + has + been + Non Verb
Catatan :
Non Verb (bukan kata kerja) dapat berupa kata benda, kata sifat atau kata keterangan.
Contoh :
- We have been in Jakarta for seven years.
(Kami telah berada di Jakarta selama tujuh tahun.)
- She has been here since yesterday.
(Dia sudah ada disini sejak kemarin.)
2. Pola kalimat nominal negatif yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
Subyek + have + not + been + Non Verb

Untuk subyek He, She, It :


Subyek + has + not + been + Non Verb

Contoh :
- We have not been in Jakarta for seven years.
(Kami belum berada di Jakarta selama tujuh tahun.)
- She has not been here since yesterday.
(Dia belum ada disini sejak kemarin.)
3. Pola kalimat tanya yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
Have + subyek + been + Non Verb ?

Untuk subyek He, She, It :


Has + Subyek + been + Non Verb ?
Contoh :
- Have we been in Jakarta for seven years?
(Apakah kami telah berada di Jakarta selama tujuh tahun?)
- Has she been here since yesterday?
(Apakah dia sudah ada disini sejak kemarin.)
Apabila dalam kalimat nominal digunakan kata tanya atau question word atau QW, maka pola
kalimat yang digunakan adalah :
1. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya
adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
QW + have + Subyek + been + Non verb ?

Untuk subyek He, She, It :


QW + has + Subyek + been + Non verb ?
Contoh :
- How has he been?
(Bagaimana keadaan dia?)
- Where have they been?
(Dimanakah mereka berada?)
2. Apabila kata tanya yang digunakan menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya :
Question Word + has + been + Non verb?
Contoh :
- Who has been in your house since yesterday?
(Siapa yang telah berada di rumahmu sejak kemarin?)
Pada umumnya kalimat dengan bentuk waktu Present Perfect Tense digunakan untuk :
a. Menyatakan suatu kegiatan, tindakan yang baru saja terjadi sehingga hasilnya atau akibat dari

tindakan tersebut masih dapat dilihat hingga saat dibicarakan.


Contoh :
- I have opened the window.
(Saya telah membuka jendela itu.)
- He has written a letter.
(Dia telah menulis sepucuk surat.)
b. Menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang telah selesai pada saat yang tidak tertentu di
waktu lampau, tetapi waktu terjadi peristiwa tersebut tidak dipentingkan. Yang paling penting
adalah hasil dari perbuatannya sekarang.
Contoh :
- He has locked the window, and now we can't open it.
(Dia telah menutup jendela itu, dan sekarang kami tidak dapat membuka jendela itu.)
c. Menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang telah terjadi tetapi waktu terjadinya peristiwa
itu belum habis. Pada saat bicara waktunya atau harinya masih termasuk dalam bulan yang
dimaksud, jadi belum selesai.
Contoh :
- I have written five letters this month.
(Saya telah menulis lima pucuk surat bulan ini.)
d. Menyatakan suatu perbuatan ulangan pada waktu yang tidak tertentu sebelum sekarang. Pada
umunya bentuk kalimat ini sering diikuti oleh kata : before (sebelum), already (sudah), ever
(pernah), never (tidak pernah), again (lagi).
Contoh :
- I have heard this before.
(Saya telah mendengar ini sebelumnya.)
- I have never been here.
(Saya tidak pernah kesini.)
e. Menyatakan suatu kegiatan, tindakan atau peristiwa yang sudah terjadi pada waktu lampau dan
masih terjadi pada saat sekarang dan yang akan datang.
Contoh :
- I have been here since yesterday.
(Saya telah berada disini sejak kemarin.)
f. Menunjukan perbuatan yang telah selesai pada waktu singkat. Pada umumnya sering
digunakan kata-kata : at last (akhirnya), finally (akhirnya), just (baru saja).
Contoh :
- I have just meet him.
(Saya baru saja bertemu dia)
Keterangan waktu yang digunakan adalah :
since... = sejak
since yesterday = sejak kemarin
since two days ago = sejak dua hari yang lalu

since last week = sejak minggu lalu


for... = selama
for three days = selama tiga hari
for two years = selama dua tahun
Disamping beberapa keterangan waktu di atas, ada juga beberapa bentuk keterangan waktu yang
letaknya sebelum Past Participle (kata kerja bentuk ketiga / V3) kecuali kata yet yang terletak
setelah V3.
occasionally = sekali-sekali
often = sering
usually = biasanya
always = selalu
almost = hampir
ever = pernah
never = tidak pernah
sometimes = kadang-kadang
already = sudah
yet = belum
just = baru saja
Contoh :
- I have just arrived.
(Saya baru saja datang.)
- Have you ever gone to Japan?
(Apakah kamu pernah pergi ke Jepang?)
- She has already read that magazine.
(Dia sudah membaca majalah itu.)
Ada juga keterangan waktu seperti di atas yang terletak di bagian akhir kalimat, diantaranya
yaitu :
before = sebelum
lately = akhir-akhir ini
recently = baru-baru ini
so far = hingga kini
Contoh :
- I have seem him before.
(Saya telah berjumpa dengannya lebih dahulu.)
- She has been very busy lately.
(Dia sangat sibuk akhir-akhir ini.)

Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contoh Past Continuous Tense

Past Continuous Tense (Bentuk Waktu Lampau Yang Sedang Berlangsung) pada umumnya
digunakan untuk menyatakan perbuatan, keadaan atau peristiwa yang sedang berlangsung di
waktu lampau disaat kadaan atau peristiwa yang lain terjadi.
1. Pola kalimat positif yang digunakan yaitu :
Untuk subyek I, We, You, They
Subyek + were + V1 + ing
Untuk subyek He, She, It :
Subyek + was + V1 + ing
Contoh :
- I was writing a letter when the bell rang.
(Saya sedang menulis sepucuk surat ketika bel berbunyi.)
- They were washing when I visited them yesterday.
(Mereka sedang mencuci ketika saya mengunjungi mereka kemarin.)
Bentuk waktu ini tidak dapat digunakan sendiri (tidak dapat berdiri sendiri), tetapi selalu
digunakan bersama-sama dengan suatu perbuatan atau keadaan tertentu pada waktu lampau.
Meskipun perbuatan lain tersebut tidak dinyatakan tetapi perbuatan atau keadaan tersebut telah
dimengerti.
Contoh :
- I was eating when you called me.
(Saya sedang makan ketika kamu memanggilku.)
- I was reading a newspaper.
(Saya sedang membaca koran.)
Kalimat pengiring (yang digunakan untuk menyatakan perbuatan lain) dalam bentuk waktu ini
pada umumnya digunakan sebagai penunjuk waktu atau tanda waktu. Terkadang perbuatan lain
yang mengiringinya (penunjuk waktu) diganti dengan suatu keterangan waktu tertentu.
Contoh :
- They were studying hard at eight o'clock las night.
(Mereka sedang belajar giat pada jam delapan tadi malam.)
- He was playing football yesterday afternoon.
(Dia sedang bermain sepak bola kemarin sore.)
2. Pola kalimat negatif yang digunakan yaitu :Untuk subyek I, We, You, They
Subyek + were + not + V1 + ing
Untuk subyek He, She, It :
Subyek + was + not + V1 + ing
Contoh :
- I was not writing a letter when the bell rang.
(Saya tidak sedang menulis sepucuk surat ketika bel berbunyi.)
- They were not washing when I visited them yesterday.
(Mereka tidak sedang mencuci ketika saya mengunjungi mereka kemarin.)

3. Pola kalimat tanya yang digunakan yaitu :Untuk subyek I, We, You, They
Were + subyek + V1 + ing ?
Untuk subyek He, She, It :
Was + subyek + V1 + ing ?
Contoh :
- Was I writing a letter when the bell rang ?
(Apakah saya sedang menulis sepucuk surat ketika bel berbunyi?)
- Were they washing when I visited them yesterday?
(Apakah mereka sedang mencuci ketika saya mengunjungi mereka kemarin?)
Apabila dalam kalimat tanya digunakan kata tanya atau question word atau QW, maka pola
kalimat
yang
digunakan
adalah
:
1. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya
adalah
:
Untuk subyek I, We, You, They :
QW + were + Subyek + V1 + ing ?
Untuk subyek He, She, It :
QW + was + Subyek + V1 + ing ?
Contoh : - What were you doing when she came?
(Apa yang sedang kamu kerjakan ketika dia datang?)
2. Apabila kata tanya yang digunakan menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya :
Question Word + was / were + V1 + ing ?
Contoh :
- Who was writing when she came here?
(Siapa yang sedang menulis ketika dia kesini?)
Keterangan :
Menggunakan was karena yang ditanyakan hanya seorang saja.
Jawaban :
Rini was writing when she came here.
(Rini sedang menulis ketika dia datang kesini.)
- How many girls were studying when the phone rang ?
(Berapa banyak anak perempuan yang sedang belajar ketika telepon berbunyi?)
Keterangan :
Menggunakan were karena yang ditanyakan lebih dari satu orang.
Jawaban :
Some girls were studying when the phone rang.
(Beberapa anak perempuan sedang belajar ketika telepon berbunyi.)

Pada umunya kalimat dengan bentuk Past Continuous Tense digunakan untuk :
a. Menyatakan suatu tindakan atau keadaan yang sedang berlangsung atau terjadi di waktu
tertentu di masa lampau.
Contoh :
- They were playing football last morning.
(Mereka sedang bermain sepak bola pagi tadi.)
b. Menyatakan suatu tindakan atau peristiwa yang sedang terjadi pada saat yang bersamaan di
waktu lampau atau untuk menyatakan suatu kegiatan atau keadaan yang telah dimulai tetapi
masih berlangsung ketika perbuatan atau keadaan lain menyusul terjadi di waktu lampau.
Contoh :
- She arriving while I was eating .
(Dia sedang datang ketika saya sedang makan.)
Tanda waktu yang digunakan dalam Past Continuous Tense adalah :
while... = selagi...., sementara....
when... = ketika...
as... = ketika...
Pada saat menggunakan penunjuk waktu di atas , harus memperhatikan beberapa ketentuan di
bawah ini :
Past Continuous Tense + when + Past Tense

Contoh :
- My mother was talking with my father when I came.
(Ibu saya sedang berbicara dengan ayah saya ketika saya datang.)
Simple Past Tense + while + Past Continuous Tense
Contoh :
- My uncle arrived while we were eating.
(Paman saya datang sementara kami sedang makan.)
Simple Past Tense + as + Past Continuous Tense
Contoh :
- They saw the accident as they were crossing the street.
(Mereka melihat kecelakaan itu ketika mereka sedang menyebrangi jalan.)
Penunjuk waktu while dapat juga digunakan untuk menyatakan kegiatan yang berlangsung
secara bersamaan dengan menggunakan pola kalimat :

Past Continuous Tense + while + Past Continuous Tense


Contoh :
- We were studying English while he was watching television.
(Kami sedang belajar bahasa Inggris sementara dia sedang menonton televisi.)
Keterangan waktu yang digunakan dalam bentuk Past Continuous Tense adalah :
- yesterday = kemarin
- last morning = pagi tadi
- all day yesterday = sepanjang hari kemarin
- at that time = pada waktu itu
- at seven o'clock last night = pada jam tujuh tadi malam

Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contoh Present Perfect Tense

Present Perfect Tense (Bentuk Sekarang Telah Selesai) adalah bentuk awal yang digunakan
untuk menyatakan suatu perbuatan , tindakan atau kegiatan yang terjadi pada waktu yang tidak
tertentu (indefinite time) di masa lampau dan pada saat berbicara perbuatan atau kegiatan
tersebut telah dulakukan.
a. KALIMAT VERBAL
1. Pola kalimat verbal positif yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
Subyek + have + Past Participle (Verb 3)

Untuk subyek He, She, It :


Subyek + has + Past Participle (Verb 3)
Catatan :
Past Participle atau kata kerja bentuk ke tiga (Verb 3), dapat dilihat pada regular dan irregular
verb.
Bentuk have atau has yang berpasangan dengan subyek dapat disingkat menjadi :
- You have = You've
- They have = They've
- We have = We've
- I have = I've
- She has = She's
- He has = He's
- It has = It's
Contoh :
- We have written a letter to you.

(Kami telah menulis sebuah surat kepadamu.)


- She has taught this class for ten years.
(Dia telah mengajar kelas ini selama sepuluh tahun.)
2. Pola kalimat verbal negatif yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
Subyek + have + not + Past Participle (Verb 3)

Untuk subyek He, She, It :


Subyek + has + not + Past Participle (Verb 3)

Contoh :
- We have not (haven't) written a letter to you.
(Kami belum menulis sebuah surat kepadamu.)
- She has not (hasn't) taught this class for ten years.
(Dia belum mengajar kelas ini selama sepuluh tahun.)
3. Pola kalimat verbal tanya yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
Have + Subyek + Past Participle (Verb 3) ?

Untuk subyek He, She, It :


Has + Subyek + Past Participle (Verb 3)
Contoh :
- Have we written a letter to you?
(Apakah kami telah menulis sebuah surat kepadamu?)
- Has she taught this class for ten years?
(Apakah dia mengajar kelas ini selama sepuluh tahun?)
Jawaban untuk kalimat verbal tanya di atas yaitu : Yes,....... atau No,......
- Have We written a letter to you?
(Apakah kami telah menulis sebuah surat kepadamu?)
Jawaban : Yes, we have. = Ya
atau :
No, We haven't = Tidak
Apabila dalam kalimat verbal digunakan kata tanya atau question word atau QW, maka pola
kalimat yang digunakan adalah :
1. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya
adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
QW + have + Subyek + Past Participle (Verb 3) ?

Untuk subyek He, She, It :


QW + has + Subyek + Past Participle (Verb 3) ?
Contoh :
- How much has he drink milk?
(Berapa banyak dia minum susu?)
- Where has the cat slept?
(Dimana kucing itu tidur?)
2. Apabila kata tanya yang digunakan menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya :
Question Word + has + Past Participle (Verb 3) ?
Catatan :
Karena subyek yang ditanyakan tidak diketahui berbentuk jamak atau tunggal, maka kata kerja
bantu yang digunakan adalah has dengan anggapan subyeknya berbentuk tunggal.
Contoh :
- Who has helped you?
(Siapa yang telah menolongmu?)
Jawaban :
She has helped me.
(Dia telah menolong saya.)
- Who has swept the floor?
(Siapa yang telah menyapu lantai ini?)
Jawaban :
They have swept the floor.
(Mereka telah menyapu lantai ini.)
Catatan :
Meskipun pada bentuk pertanyaannya subyek dianggap berbentuk tunggal, tetapi apabila subyek
dalam jawaban banyak lebih dari satu atau jamak, maka tetap menggunakan have sesuai dengan
subyek yang ada dalam kalimat jawabannya.
b. KALIMAT NOMINAL
1. Pola kalimat nominal positif yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
Subyek + have + been + Non Verb

Untuk subyek He, She, It :


Subyek + has + been + Non Verb
Catatan :
Non Verb (bukan kata kerja) dapat berupa kata benda, kata sifat atau kata keterangan.
Contoh :

- We have been in Jakarta for seven years.


(Kami telah berada di Jakarta selama tujuh tahun.)
- She has been here since yesterday.
(Dia sudah ada disini sejak kemarin.)
2. Pola kalimat nominal negatif yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
Subyek + have + not + been + Non Verb

Untuk subyek He, She, It :


Subyek + has + not + been + Non Verb
Contoh :
- We have not been in Jakarta for seven years.
(Kami belum berada di Jakarta selama tujuh tahun.)
- She has not been here since yesterday.
(Dia belum ada disini sejak kemarin.)
3. Pola kalimat tanya yang digunakan adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
Have + subyek + been + Non Verb ?

Untuk subyek He, She, It :


Has + Subyek + been + Non Verb ?
Contoh :
- Have we been in Jakarta for seven years?
(Apakah kami telah berada di Jakarta selama tujuh tahun?)
- Has she been here since yesterday?
(Apakah dia sudah ada disini sejak kemarin.)
Apabila dalam kalimat nominal digunakan kata tanya atau question word atau QW, maka pola
kalimat yang digunakan adalah :
1. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya
adalah :
Untuk subyek I, We, You, They :
QW + have + Subyek + been + Non verb ?

Untuk subyek He, She, It :


QW + has + Subyek + been + Non verb ?
Contoh :
- How has he been?

(Bagaimana keadaan dia?)


- Where have they been?
(Dimanakah mereka berada?)
2. Apabila kata tanya yang digunakan menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya :
Question Word + has + been + Non verb?
Contoh :
- Who has been in your house since yesterday?
(Siapa yang telah berada di rumahmu sejak kemarin?)
Pada umumnya kalimat dengan bentuk waktu Present Perfect Tense digunakan untuk :
a. Menyatakan suatu kegiatan, tindakan yang baru saja terjadi sehingga hasilnya atau akibat dari
tindakan tersebut masih dapat dilihat hingga saat dibicarakan.
Contoh :
- I have opened the window.
(Saya telah membuka jendela itu.)
- He has written a letter.
(Dia telah menulis sepucuk surat.)
b. Menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang telah selesai pada saat yang tidak tertentu di
waktu lampau, tetapi waktu terjadi peristiwa tersebut tidak dipentingkan. Yang paling penting
adalah hasil dari perbuatannya sekarang.
Contoh :
- He has locked the window, and now we can't open it.
(Dia telah menutup jendela itu, dan sekarang kami tidak dapat membuka jendela itu.)
c. Menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang telah terjadi tetapi waktu terjadinya peristiwa
itu belum habis. Pada saat bicara waktunya atau harinya masih termasuk dalam bulan yang
dimaksud, jadi belum selesai.
Contoh :
- I have written five letters this month.
(Saya telah menulis lima pucuk surat bulan ini.)
d. Menyatakan suatu perbuatan ulangan pada waktu yang tidak tertentu sebelum sekarang. Pada
umunya bentuk kalimat ini sering diikuti oleh kata : before (sebelum), already (sudah), ever
(pernah), never (tidak pernah), again (lagi).
Contoh :
- I have heard this before.
(Saya telah mendengar ini sebelumnya.)
- I have never been here.
(Saya tidak pernah kesini.)
e. Menyatakan suatu kegiatan, tindakan atau peristiwa yang sudah terjadi pada waktu lampau dan
masih terjadi pada saat sekarang dan yang akan datang.
Contoh :

- I have been here since yesterday.


(Saya telah berada disini sejak kemarin.)
f. Menunjukan perbuatan yang telah selesai pada waktu singkat. Pada umumnya sering
digunakan kata-kata : at last (akhirnya), finally (akhirnya), just (baru saja).
Contoh :
- I have just meet him.
(Saya baru saja bertemu dia)
Keterangan waktu yang digunakan adalah :
since... = sejak
since yesterday = sejak kemarin
since two days ago = sejak dua hari yang lalu
since last week = sejak minggu lalu
for... = selama
for three days = selama tiga hari
for two years = selama dua tahun
Disamping beberapa keterangan waktu di atas, ada juga beberapa bentuk keterangan waktu yang
letaknya sebelum Past Participle (kata kerja bentuk ketiga / V3) kecuali kata yet yang terletak
setelah V3.
occasionally = sekali-sekali
often = sering
usually = biasanya
always = selalu
almost = hampir
ever = pernah
never = tidak pernah
sometimes = kadang-kadang
already = sudah
yet = belum
just = baru saja
Contoh :
- I have just arrived.
(Saya baru saja datang.)
- Have you ever gone to Japan?
(Apakah kamu pernah pergi ke Jepang?)
- She has already read that magazine.
(Dia sudah membaca majalah itu.)
Ada juga keterangan waktu seperti di atas yang terletak di bagian akhir kalimat, diantaranya
yaitu :
before = sebelum
lately = akhir-akhir ini
recently = baru-baru ini

so far = hingga kini


Contoh :
- I have seem him before.
(Saya telah berjumpa dengannya lebih dahulu.)
- She has been very busy lately.
(Dia sangat sibuk akhir-akhir ini.)

Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contoh Past Perfect Tense

Past Perfect Tense (Bentuk Waktu Lampau Telah Selesai) adalah bentuk waktu yang
digunakan untuk menerangkan suatu perbuatan yang telah selesai dilakukan pada waktu lampau
atau menjelaskan suatu keadaan atau peristiwa yang telah terjadi. Pada umumnya lebih
menegaskan keadaan atau peristiwa yang lebih dulu terjadi.

A. KALIMAT VERBAL
1. Pola kalimat verbal positif yang digunakan adalah :

Subyek + had + Past Participle (V3)

Catatan :
Had merupakan bentuk lampau dari has dan have, dan dapat digunakan untuk semua subyek.
Past Participle atau dapat disebut kata kerja bentuk ketiga (V3) dapat dilihat pada regular dan
irregular verb. Pasangan had dengan subyek dapat disingkat menjadi :
- I had - I'd
- We had - We'd
- They had - They'd
- You had - You'd
- He had - He'd
- She had - She'd
- It had - It'd
Contoh :

- She had slept when I came last night.


(Dia sudah tidur ketika saya datang tadi malam.)
- We had copied the lesson before our teacher came to the class.
(Kami telah menyalin pelajaran itu sebelum guru kami datang ke kelas.)

2. Pola kalimat verbal negatif yang digunakan adalah :


Subyek + had + not + Past Participle (V3)

Contoh :
- She had not slept when I came last night.
(Dia belum tidur ketika saya datang tadi malam.)
- We had not copied the lesson before our teacher came to the class.
(Kami belum menyalin pelajaran itu sebelum guru kami datang ke kelas.)

3. Pola kalimat verbal tanya yang digunakan adalah :


Had + Subyek + Past Participle (V3) ?

Contoh :
- Had she slept when I came last night?
(apakah dia sudah tidur ketika saya datang tadi malam?)
- Had we copied the lesson before our teacher came to the class?
(Apakah kami telah menyalin pelajaran itu sebelum guru kami datang ke kelas?)

Apabila dalam kalimat tanya digunakan kata tanya atau question word atau QW, maka pola
kalimat

yang

digunakan

adalah

1. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya
adalah :
Question Word + had + Subyek + Past Participle
(V3) ?

Contoh :

- Where had they played ?


(Dimanakah mereka sudah bermain?)
- How had she studied English?
(Bagaimana dia telah belajar bahasa Inggris?)

2. Apabila kata tanya yang digunakan menanyakan subyek, maka pola kalimat tanyanya adalah :
Question Word + had + Past Participle (V3) ?

Contoh :
- Who had slept when his mother came yesterday?
(Siapa yang tidur ketika ibunya datang kemarin?)

B. KALIMAT NOMINAL
1. Pola kalimat nominal positif yang digunakan adalah :
Subyek + had + been + Non Verb

Contoh :
- I had been there when the accident happened.
(Saya sudah berada disana ketika kecelakaan itu terjadi.)
- She had been a doctor when he went abroad.
(Dia sudah menjadi dokter ketika dia pergi ke luar negeri.)

2. Pola kalimat nominal negatif yang digunakan adalah :


Subyek + had + not + been + Non Verb

Contoh :
- I had not been there when the accident happened.
(Saya belum berada disana ketika kecelakaan itu terjadi.)
- She had not been a doctor when he went abroad.
(Dia belum menjadi dokter ketika dia pergi ke luar negeri.)

3. Pola kalimat nominal tanya yang digunakan adalah :


Had + Subyek + been + Non Verb ?

Contoh :
- Had I been there when the accident happened?
(Apakah saya sudah berada disana ketika kecelakaan itu terjadi?)
- Had she been a doctor when he went abroad?
(Apakah dia sudah menjadi dokter ketika dia pergi ke luar negeri?)

Pada umumnya kalimat yang menggunakan bentuk Past Perfect Tense digunakan untuk :
a. Menyatakan suatu perbuatan atau keadaan yang telah terjadi di waktu lampau sebelum suatu
perbuatan atau keadaan lain terjadi. Kegiatan yang terjadi lebih awal atau pertama dinyatakan
dalam bentuk waktu
Past Perfect Tense, sedangkan kegiatan berikutnya (terakhir) dinyatakan dalam bentuk waktu
Simple Past Tense. Dan pada umumnya untuk menghubungkan kedua kalimat tersebut
menggunakan : when (ketika), before (sebelum), after (sesudah), until (hingga)/
Contoh :
- My mother had cooked the soup before I left.
(Ibu saya sudah memasak sup sebelum saya berangkat.)
- He had been here when we came.
(Dia sudah ada disini ketika kami datang.)

b. Menjawab pertanyaan yang diajukan dalam bentuk Simple Past Tense yang menggunakan
kata tanya why.
Contoh :
- Why did she want go to there?
(Mengapa dia ingin pergi kesana?
Jawaban :
Because she had never been there before.
(Karena dia belum pernah pergi sebelumnya.)

Tanda waktu atau penunjuk waktu yang digunakan dalam bentuk Past Perfect Tense adalah :
- ...after = ...setelah
- when... = ketika...
- before... = sebelum...
- ...until = ...hingga

Dalam pemakaian penunjuk waktu di atas, harus diperhatikan beberapa hal , yaitu :

Past Perfect Tense + when + Simple Past Tense

Contoh :
- They have been here when she arrived.
(Mereka sudah ada disini ketika dia datang.)

Past Perfect Tense + before + Simple Past Tense

Contoh :
- I had already written the letter before she came.
(Saya telah selesai menulis surat itu sebelum dia datang.)

Simple Past Tense + after + Past Perfect Tense

Contoh :
- He ran away after he had broken the glass window.
(Dia melarikan diri setelah memecahkan kaca jendela.)

Simple Past Tense + until + Past Perfect Tense

Contoh :
- He was ill until he had died.

(Dia sakit hingga dia meninggal dunia.)

Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contoh Simple Future Tense

Simple Future Tense (bentuk waktu yang akan datang) adalah bentuk waktu yang digunakan
untuk menyatakan perbuatan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
1. KALIMAT VERBAL
a. Rumus kalimat verbal positif yang digunakan adalah :
Untuk Subyek : I, We
Subyek + shall + V1

Untuk Subyek : You, They, He, She, It


Subyek + will + V1
Keterangan :
Pada umumnya pada saat ini ada kecenderungan will sering digunakan untuk semua subyek.
Contoh :
- We shall go to Jakarta next week..
(Kami akan pergi ke Jakarta minggu depan.)
- She will finish her homework tomorrow.
(Dia akan menyelesaikan pekerjaan rumah besok.)
b. Rumus kalimat verbal negatif yang digunakan adalah :
Untuk Subyek : I, We
Subyek + shall + not + V1

Untuk Subyek : You, They, He, She, It


Subyek + will + not + V1
Catatan :
shall + not dapat disingkat menjadi shan't
will + not dapat disingkat menjadi won't
Contoh :
- We shall not go to Jakarta next week..
(Kami tidak akan pergi ke Jakarta minggu depan.)

- She will not finish her homework tomorrow.


(Dia tidak akan menyelesaikan pekerjaan rumah besok.)
c. Rumus kalimat verbal tanya yang digunakan adalah :
Untuk Subyek : I, We
Shall + subyek + V1 ?

Untuk Subyek : You, They, He, She, It


Will + subyek + V1 ?
Contoh :
- Shall we go to Jakarta next week?
(Apakah kami akan pergi ke Jakarta minggu depan?)
Jawaban :
Yes, we shall (Ya)
atau
No, we shan't (Tidak)
- Will she finish her homework tomorrow?
(Apakah dia akan menyelesaikan pekerjaan rumah besok?)
Jawaban :
Yes, she will (Ya)
atau
No, she won't (Tidak)
Apabila kalimat tanya dalam bentuk waktu Simple Future Tense menggunakan kata tanya
(Question Word), maka rumus kalimat yang digunakan :
1. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menanyakan subyek, maka rumus kalimatnya :
Untuk subyek : I, We
Question Word + shall + Subyek + V1 ?

Untuk subyek : You, They, He, She, It


Question Word + will + Subyek + V1 ?

Contoh :
- When shall we play football?
(Kapan kami akan bermain sepak bola?)
- Where will they stay tonight?
(Kapan mereka akan menginap malam ini?)
2. Apabila kalimat tanya yang digunakan menanyakan subyek, maka rumus kalimatnya :

Question Word + will + V1 ?

Contoh :
- Who will go to Bandung tonight?
(Siapa yang akan pergi ke Bandung malam ini?)
2. To be Going To
Rumus kalimat verbal dengan bentuk waktu Simple Present Tense dapat diganti dengan rumus
kalimat yang menggunakan to be + going to untuk menggantikan shall atau will.
a. Rumus kalimat positif yang digunakan adalah :
Subyek + to be + going to + V1

Catatan :
- To be (is, am, are) pemakaiannya harus disesuaikan dengan subyek yang digunakan.
- To be going to digunakan apabila sesuatu yang dikerjakan tersebut masih berupa niat.
Contoh :
- She will buy a doll next week.
= She is going to buy a doll next week.
(Dia akan membeli sebuah boneka minggu depan.)
- We shall finish homework this morning.
= We are going to finish homework this morning.
(Kami akan menyelesaikan pekerjaan rumah pagi ini.)
b. Rumus kalimat negatif yang digunakan adalah :
Subyek + to be + not + going to + V1
Contoh :
- She is not going to buy a doll next week.
(Dia tidak akan membeli sebuah boneka minggu depan.)
- We are not going to finish homework this morning.
(Kami tidak akan menyelesaikan pekerjaan rumah pagi ini.)
c. Rumus kalimat tanya yang digunakan adalah :
To be + Subyek + going to + V1 ?
Contoh :
- Is she going to buy a doll next week ?
(Apakah dia akan membeli sebuah boneka minggu depan?)
Jawaban :
Yes, she is. (Ya)

No, she is not. (Tidak)


- Are we going to finish homework this morning?
(Apakah kami akan menyelesaikan pekerjaan rumah pagi ini?)
Yes, we are. (Ya)
No, we are not. (Tidak)
Apabila dalam kalimat bentuk to be going to menggunakan kata tanya (question word), maka
rumus kalimat yang digunakan adalah :
a. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menanyakan subyek, maka rumus kalimatnya :

Question Word + to be +subyek+ going to +


V1 ?

Contoh :
- What are you going to bring ?
(Apa yang akan kamu bawa?)
- Where is she going to stay tonight?
(Dimanakah dia akan menginap malam ini?)
b. Apabila kata tanya yang digunakan menanyakan subyek, maka rumus kalimatnya :
Question Word + to be + going to + V1 ?
Contoh :
- Who is going to go tomorrow?
(Siapa yang akan pergi besok?)
3. KALIMAT NOMINAL
a. Rumus kalimat nominal positif yang digunakan adalah :
Untuk subyek : I, We
Subyek + shall + be + Non Verb

Untuk subyek : You, They, He, She, It

Subyek + will + be + Non Verb

Keterangan :
Non Verb (bukan kata kerja) dapat berupa kata sifat, kata benda atau kata keterangan.
Contoh :
- We shall be at hotel tonight.
(Kami akan berada di hotel malam ini.)
- You will be happy.
(Kamu akan gembira.)
b. Rumus kalimat nominal negatif yang digunakan adalah :
Untuk subyek : I, We
Subyek + shall + not + be + Non Verb
Untuk subyek : You, They, He, She, It
Subyek + will + not + be + Non Verb

Keterangan :
Non Verb (bukan kata kerja) dapat berupa kata sifat, kata benda atau kata keterangan.
Contoh :
- We shall not be at hotel tonight.
(Kami tidak akan berada di hotel malam ini.)
- You will not be happy.
(Kamu tidak akan gembira.)
c. Rumus kalimat nominal tanya yang digunakan adalah :
Untuk subyek : I, We
Shall + Subyek + be + Non Verb ?

Untuk subyek : You, They, He, She, It


Will + Subyek + be + Non Verb ?
Keterangan :
Non Verb (bukan kata kerja) dapat berupa kata sifat, kata benda atau kata keterangan.
Contoh :
- Shall we at hotel tonight ?
(Apakah kami akan berada di hotel malam ini ?)
Jawaban :
Yes, we shall

atau
No, we shall not
- Will you be happy?
(Apakah kamu akan gembira?)
Apabila kalimat nominal tanya dalam bentuk Simple Future Tense ini menggunakan kata tanya
(Question Word), maka rumus kalimat yang digunakan adalah ;
a. apabila kata tanya yang digunakan tidak menanyakan subyek, maka rumus kalimatnya :
Untuk subyek : I, We
Question Word + shall + Subyek + be + Non Verb ?

Untuk subyek : You, They, He, She, It


Question Word + will + Subyek + be + Non Verb ?
Contoh :
- Where will you be this morning?
(Akan kemana kamu pagi ini?)
b. Apabila kata tanya yang digunakan menanyakan subyek, maka rumus kalimatnya :
Question Word + will + be + Non Verb ?

Kegunaan Simple Future Tense adalah :


a. Menyatakan pendapat, anggapan tentang suatu keadaan yang akan datang. Pada umumnya
kalimat tersebut diikuti oleh kata :
probably = barangkali
possibly = kemungkinan
perhaps = mungkin
surely = sesungguhnya
Contoh :
- Perhaps she will pass her examination.
(Mungkin dia akan lulus ujian.)
b. Menyatakan bahwa suatu tindakan atau keadaan akan terjadi pada masa yang akan datang.
Contoh :
- I shall shall go to Bali tomorrtow.
( Saya akan pergi ke Bali besok.)
c. Membuat janji pada masa yag akan datang.
Contoh :
- They will be meet you at ten o'clock tomorrow morning.
(Mereka akan bertemu denganmu pada jam sepuluh besok pagi.)

d. Memohon kepada seseorang agar melakukan sesuatu. Pada umumnya dalam bentuk kalimat
tanya yang menggunakan subyek "you" atau "will you" dapat diartikan maukah.
Contoh :
- Will you help me tomorrow?
(Maukah kamu menolongku besok?)
e. Menyatakan suatu kegiatan yang akan terjadi di masa yang akan datang asalkan syaratnya
terpenuhi.
Contoh :
- I will come here if it isn't rain.
(Saya akan datang kesini jika hari ini tidak hujan.
Keterangan waktu yang sering digunakan dalam Simple Future Tense adalah :
No

Keterangan Waktu

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

the day after tomorrow


tonight
this morning
this afternoon
this weekend
tomorrow
tomorrow morning
next week
three days later
immediately

Arti
Lusa
nanti malam
pagi ini
sore ini
akhir pekan ini
Besok
besok pagi
minggu depan
tiga hari lagi
Segera

Pengertian, Contoh Singular dan Plural Dalam Nouns

Kelompok kata benda yang dapat dihitung (countable nouns) dibedakan menjadi singular nouns
(tunggal) dan plural nouns (jamak). Kata benda dalam bentuk tunggal pada umumnya dapat
diubah menjadi bentuk jamak dengan aturan sebagai berikut :
1.

Dengan menambah s :

Tunggal

Jamak

Arti

Door

Doors

Pintu

Hand

Hands

Tangan

2.

House

Houses

Rumah

School

Schools

sekolah

Dengan menambah es untuk kata yang berakhiran s, x, sh, ch, o

Tunggal

Jamak

Arti

Bench

Benches

Bangku

Box

Boxes

Kotak

Brush

Brushes

Sikat

Church

Churches

Gereja

Class

Classes

Kelas

Hero

Heroes

Pahlawan

Negro

Negroes

Orang negro

Potato

Potatoes

Kentang

Tomato

Tomatoes

Tomat

Volcano

volcanoes

Gunung berapi

3. Untuk kata-kata di bawah ini hanya ditambah s

Tunggal

Jamak

Arti

Folio

Folios

Folio

Photo

Photos

Foto

Piano

Pianos

Piano

Radio

radios

radio

4. Dengan mengubah y menjadi ies apabila y didahului sebuah huruf mati

Tunggal

Jamak

Arti

Baby

Babies

Bayi

City

Cities

Kota

Flies

Lalat

ladies

wanita

Fly
Lady
Khusus untuk kata-kata berikut, langsung ditambah s

Tunggal

Jamak

Arti

Boy

Boys

Anak laki-laki

Day

Days

Hari

Key

Keys

Kunci

Play

Plays

permainan

5. Dengan mengubah f atau fe menjadi ves

Tunggal

Jamak

Arti

Calf

Calves

Anak sapi

Half

Halves

Separuh

Knife

Knives

Pisau

Leaf

Leaves

Daun

Life

Lives

Penghidupan

Loaf

Loaves

Sebungkah roti tawar

Shelf

Shelves

Rak, papan

Thief

Thieves

Pencuri

Wife

Wives

Istri

Wolf

wolves

serigala

6. Bentuk tidak beraturan

Tunggal

Jamak

Arti

Child

Children

Anak-anak

Foot

Feet

Kaki

Goose

Geese

Angsa

Louse

Lice

Kutu

Man

Men

Laki-laki

Mouse

Mice

Tikus

Ox

Oxen

Lembu

Tooth

Teeth

Gigi

Woman

Women

Wanita

7. Bentuk yang sama untuk singular dan plural

Tunggal

Jamak

Arti

Fish

Fish

Ikan

Deer

Deer

Rusa

Sheep

Sheep

Domba

Swine

Swine

Babi jantan

8. Bentuk yang hanya memiliki bentuk singular

Tunggal

Jamak

Arti

Athletics

Atletik

Economics

Ilmu ekonomi

Ethics

Etika

Mathematics

Matematika

Physics

Fisika

Politics

Ilmu politik

9. Bentuk yang hanya memiliki bentuk plural

Tunggal

Jamak

Arti

Binoculars

Teropong

Glasses

Kacamata

Scales

Timbangan

Scissors

Gunting

Spectacles

Kacamata

Trousers

Celana panjang

10. Bentuk majemuk

Tunggal

Jamak

Arti

Boy friend

Boy friends

Teman laki-laki

Father-in-law

Fathers-in-law

Ayah mertua

Girl friend

Girl friends

Teman wanita

Mother-in-law

Mothers-in-law

Ibu mertua

Step-father

Step-fathers

Ayah tiri

Step-mother

Step-mothers

Ibu tiri

Young lady

Young ladies

Wanita muda

11. Bentuk Latin dan Yunani

Tunggal

Jamak

Arti

Appendix

Appendices

Lampiran

Crisis

Crises

Krisis

Datum

Data

Data

Dogma

Dogmas

Dogma

Erratum

Errata

Kesalahan

Formula

Formulas

Rumus

Index

Indeces

Indeks

Memorandum

Memoranda

Memo

Oasis

Oases

Oasis

Phenomenon

Phenomena

Fenomena

Radius

radii

radius

Jenis, Kegunaan dan Contoh Articles

Articles atau kata sandang dalam bahasa Inggris dibedakan menjadi dua, yaitu definite articles
(kata sandang tertentu) dan indefinite articles (kata sandang tak tentu.
1. DEFINITE ARTICLES
Yaitu kata sandang tertentu berupa kata sandang "the". Kata sandang ini digunakan pada
bentuk-bentuk atau paduan-paduan kata tertentu saja. Secara umum kata kata itu digunakan
untuk menandai kata yang telah diketahui sebelumnya sehingga menunjukan referensi tertentu
atas kata itu. Selain itu, kata sandang "the" digunakan untuk beberapa variasi lainnya, yaitu :
a. Kata benda yang telah disebut pada kalimat sebelumnya.
Contoh :
- She has a doll. The doll is very big.
- They buy a story book. The story book written by famous writer.
b. Frasa tentang suatu hal tertentu
Contoh :
- The girl in blue.
- The woman with scarf.
c. Kata benda yang hanya mewakili satu hal tertentu.
Contoh :
- Rida in the class (in her class)
- The mails come on time (the mails we need.)
d. Bentuk-bentuk superlative dan ordinal numbers.
Contoh :
- the largest
- the biggest
- the first
- the second
- the third
e. Nama keluarga dalam bentuk jamak yang berarti family.
Contoh :
- The Jacks = Mr and Mrs.Jack (and children)
- The Andrews = Mr and Mrs.Andrew (and children)
f. Nama benda yang dianggap unik dan tiada duanya.

Contoh :
- the moon
- the sun
- the earth
- the sea
- the stars
g. Kata yang menunjukan bangsa atau orang secara kolektif
- the Dutch
- the Balinese
- the Indonesian
- the Sundanese
- the French
h. Susunan tertentu, yaitu :
- yang mewakili suatu kelompok tertentu :
The + Singular noun
Contoh : The plane make life easier.

- yang mewakili suatu kelompok tertentu :


The + Adjective
Contoh : The rich

- untuk nama yang memiliki struktur berikut :


Noun + of + noun
Contoh : The United States of America

- Untuk nama-nama yang memiliki struktur berikut :


Adjective + noun
Contoh : The National Gallery

- Untuk nama yang menggunakan susunan berikut :


East/West dll + noun
Contoh : The East Indies.

i. Nama-nama kitab suci, tempat, laut, sungai, kelompok pulau, barisan pegunungan, wilayah dan
padang pasir.
Contoh :
- the Qur'an
- the Fatahilah Museum

- the Pangrango Hotel


- the sea cruiser
- the Yellow River
- the Atlantic Ocean
- the Karimata Strait
- the Philippine Islands
2. INDEFINITE ARTICLES
Kata sandang yang dikelompokan dalam indefinite article adalah "a" dan "an". Kata sandang
ini artinya sebuah. Kata sandang "a" digunakan untuk kata-kata benda tunggal yang dimulai
dengan bunyi konsonan (b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y,z) sedangkan "an" digunakan
untuk kata-kata benda yang dimulai dengan bunyi vokal (a,i,u,e,o)

a. Contoh pemakaian kata sandang "a" :


- a pen
- a bag
- a book
- a chair
- a table

b. Contoh pemakaian kata sandang "an" :


- an eraser
- an elephant
- an hour
- an answer
- an eagle
Secara umum, indefinite articles digunakan pada beberapa bentuk khusus berikut :
a. Di depan nama pangkat/jabatan
Contoh :
- a teacher
- a doctor
b. Di depan nama kebangsaan
Contoh :
- an Indonesian
- an American
c. Di depan nama agama
- a Moslem
- a Christian
d. Kata benda tunggal yang dapat dihitung dan disebutkan untuk pertama kali, serta tidak
mewakili orang atau benda tertentu.

- I stay in a hotel.
- I need a pen to write.
5. Sebelum kata benda tunggal yang digunakan sebagai contoh dari sebuah kelompok benda.
Contoh :
- A teacher must be able to teach.
6. Dalam penulisan jumlah yang tertentu
Contoh :
- a lot of
- a couple of
7. Untuk menyatakan harga satuan tertentu
Contoh :
- Rp 1000 a metre.
- $ 20 a kilo
8. Dalam kalimat seru
Contoh :
-What a big school!

Pengertian, Jenis, Kegunaan dan Contoh Pronouns

Pronouns adalah kata ganti yang menyatakan seseorang atau sesuatu. Jenis kata ini memiliki 3
jenis, yaitu :
1. Personal Pronouns
2. Possesive Pronouns
3. Reflexive Pronouns
1. Personal Pronouns
Yaitu kata ganti orang. Di dalam kalimat, kata ganti ini digunakan sebagai subjek dan sebagai
objek. Penggunaan yang berbeda membuat bentukya berubah. Untuk lebih lengkap, perhatikan
tabel di bawah :
Subjek
Contoh Kalimat
Objek
Contoh Kalimat
I
I am a teacher.
Me
He loves me.
You
You are a teacher.
You
I love you.
She
She is a nurse.
Her
They love her.
He
He is a policeman.
Him
She loves him.
It
It is a pen.
It
He buys it.
We
We are happy.
Us
They join us.

They

They are sad.

Them

Let them come.

2. Possesive Pronouns
Yaitu kata ganti yang menyatakan milik. Di dalam kalimat pemakaiannya dapat dibagi menjadi
possesive adjectives dan possesive pronouns. Disebut sebagai possesive adjectives karena kata
tersebut berfungsi sebagai adjectives.
Possesive
Possesiv Contoh Kalimat
Contoh Kalimat
Subje Adjectiv
e
Possesive
Possesive
k
es
Pronoun
Pronouns
Adjectives
s
I
My
This is my pen.
Mine
This pen is mine.
You
Your
This is your pen. Yours
This pen is yours.
She
Her
This is her pen.
Hers
This pen is hers.
He
His
This is his pen.
His
This pen is his.
It
Its
This is its bone.
Its
This bone is its
We
Our
This is our pen.
Ours
This pen is ours.
They
Their
This is their pen. Theirs
This pen is theirs.
3. Reflexive Pronouns
Yaitu kata ganti yang menyatakan tentang diri sendiri.
Personal
Reflexive Pronouns
I
Myself
You
Yourself
She
Herself
He
Himself
It
Itself
We
Ourselves
They
Themselves
Bentuk ini digunakan dalam dua cara, yaitu :
1. Untuk menyatakan tentang diri sendiri.
Contoh :
- I did my homework myself.
- He hurt hisself with knife.

2. Untuk menguatkan arti atau memberi penekanan.


Contoh :
- I myself found the place.
- They themselves agreed to sign.

Fungsi, Penggunaan, Macam-Macam dan Cara Membentuk Adjectives

A. PENGERTIAN ADJECTIVES (KATA SIFAT)


Adjectives atau kata sifat adalah kata yang diggunakan untuk menerangkan kata benda (nouns).
Contoh :
active = aktif
bad = jelek
beautiful = cantik
busy = sibuk
clever = pintar
diligent = rajin
Sesuai dengan fungsinya, adjectives biasanya ditempatkan di depan kata benda.
Contoh :
- They are clever students
(Mereka adalah murid yang pintar.)
- He is a busy worker.
(Dia adalah pekerja yang sibuk.)
B. PENGGUNAAN KATA SIFAT (ADJECTIVES)
Semua kata sifat atau adjectives dalam contoh-contoh kalimat di atas menerangkan kata benda
yang ada di depannya. Adjectives dapat digunakan pada kata benda dalam bentuk singular
(tunggal) maupun plural (jamak). Adjectives dalam bentuk tunggal dan jamak tidak mengalami
perubahan. Bagian yang berubah hanyalah to be dan kata bendanya, yaitu disesuaikan dengan
bentuk tunggal atau jamak.
Contoh :
- She is a clever student. ------------------> singular / tunggal
(Dia adalah murid yang pintar.)
- Diana and Ferdy are clever students.-----> plural / jamak
(Diana dan Ferdy adalah murid yang pintar.)
- I am busy. -------------------------------> singular / tunggal
(Saya sibuk.)

- We are busy. ----------------------------> plural / jamak


(Kami sibuk.)
Apabila terdapat dua adjective atau lebih sebelum kata benda, kedua adjectives tersebut diletakan
langsung secara berurutan.
Contoh :
- A funny short story.
(Sebuah cerita pendek yang lucu.)
- A pretty blonde girl.
(Seorang gadis cantik yang pirang.)
Namun, apabila terdapat dua buah atau lebih adjective yang menunjukan warna, keduanya harus
dipisahkan dengan kata "and" diantara adjective tersebut.
Contoh :
- A blue, red and yellow jacket.
(sebuah jaket berwarna biru, merah dan kuning.)
- My black and white photo.
(Photo hitam dan putih saya.)
Selain ketentuan-ketentuan tersebut di atas, adjective juga pada umumnya ditempatkan setelah to
be.
Contoh :
- You are lazy student.
(Kamu adalah murid yang malas.)
- She is a beautiful girl.
(Dia adalah anak perempuan yang cantik.)
C. MACAM-MACAM KATA SIFAT (ADJECTIVES)
Adjective dalam bahasa inggris dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
1. Descriptive Adjectives

Yaitu adjective yang menerangkan keadaan atau bentuk suatu benda. kata-kata yang termasuk
dalam kelompok ini adalah : beautiful (cantik), big (besar), clever (pintar), high (tinggi), low
(rendah), dll.
Contoh :
- Amira is a beautiful girl.
(Amira adalah anak perempuan yang cantik.)
- She has a big body.
(Dia memiliki badan yang besar.)
2. Distributive Adjectives
Yaitu adjective yang bersifat distributif (terbagi-bagi). Beberapa contoh katanya adalah : each
(masing-masing), every (tiap-tiap), either (salah satu dari), neither (tidak satu pun), dll.
Contoh :
- They study English every day.
(Mereka belajar bahasa inggris setiap hari.)
3. Possessive Adjectives
Yaitu adjective yang menyatakan atau menunjukan kepunyaan (kepemilikan).
Contoh :
- my (kepunyaan saya
- your (kepunyaan kamu)
- her (kepunyaan dia - perempuan)
- his (kepunyaan dia - laki-laki)
- their (kepunyaan mereka)
- our (kepunyaan kami)
- its (kepunyaan : benda dan binatang)

4. Demonstrative Adjectives
Yaitu adjective yang digunakan untuk menunjukan suatu benda.
Contoh :
- this (ini - tunggal)
- that (itu - tunggal)

- these (ini - jamak)


- those (itu - jamak)
5. Interrogative Adjectives
Yaitu adjective yang digunakan untuk menanyakan suatu benda.
Contoh:
- What (apakah)
- Which (yang manakah)
- whose (kepunyaan siapakah)
- what colour (apa warnanya)
6. Quantitative Adjectives
Yaitu adjective yang digunakan untuk menerangkan jumlah benda.
Contoh :
- many (banyak - untuk benda yang dapat dihitung)
- much (untuk benda yang tidak dapat dihitung)
- a little (sedikit - untuk benda yang tidak dapat dihitung)
- a few (sedikit - untuk benda yang dapat dihitung)
D. CARA MEMBENTUK KATA
Beberapa kata sifat merupakan kata bentukan dari bentuk kata lain. adjective juga dibentuk dari
kata benda (nouns) maupun dari kata kerja (verbs) dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pembentukan Adjectives dari Kata benda (Nouns)
a. Dengan menambahkan akhiran "al" pada kata benda (nouns).

Nouns
(Kata

Arti

Benda)

Adjectives
(Kata Sifat)

Arti

Crime

kejahatan

criminal

bersifat jahat

Nature

alam

natural

bersifat alamiah

Person

orang

personal

bersifat perorangan

Part

bagian

partial

bersifat sepihak

Ratio

akal

rational

masuk akal

b. Dengan menambahkan akhiran "less" pada kata benda, yang mempunyai arti tidak atau tanpa
Nouns
Adjectives
(Kata
Arti
Arti
(Kata Sifat)
Benda)
Arm

lengan

armless

tidak berlengan

Wing

sayap

wingless

tidak bersayap

Hair

rambut

hairless

tidak berambut

Job

pekerjaan

jobless

menganggur

c.Dengan menambahkan akhiran "-Y" pada kata benda.


Nouns
Adjectives
(Kata
Arti
Arti
(Kata Sifat)
Benda)
Anger

kemarahan

angry

marah

Blood

darah

bloody

berdarah

Cloud

awan

cloudy

berawan

Dust

debu

dusty

berdebu

Wind

angin

windy

berangin

d. Dengan memberikan akhiran 'ful" pada kata benda

Nouns
(Kata

Arti

Benda)
Beauty

kecantikan

Adjectives

Arti

(Kata Sifat)
beautiful

cantik

Help

pertolongan

helpful

suka menolong

Hope

harapan

hopeful

penuh harapan

Power

tenaga

powerful

bertenaga

Success

keberhasilan successful

berhasil

e. Dengan menambahkan akhiran "ous" pada kata benda (nouns)


Nouns
Adjectives
(Kata
Arti
Arti
(Kata Sifat)
Benda)
Danger

bahaya

dangerous

berbahaya

Delight

kenikmatan

delicious

nikmat, lezat

Mistery

rahasia

misterious

penuh rahasia

Poison

racun

poisonous

beracun

2. Pembentukan Adjective dari Kata Kerja (Verbs)


a. Dengan menambahkan akhiran "able" pada kata kerja.
Verbs
Adjectives
(Kata
Arti
Arti
(Kata Sifat)
Kerja)
Break

pecah

breakable

dapat pecah

Eat

makan

eatable

dapat dimakan

Laugh

tertawa

laughable

lucu

Obtain

memperoleh obtainable

dapat diperoleh

Achieve

mencapai

dapat dicapai

achievable

b. Dengan menambahkan akhiran "ive" pada kata kerja.


Verbs
Adjectives
(Kata
Arti
Arti
(Kata Sifat)
Kerja)

Construct

membangun constructive

bersifat
membangun

Educate

mendidik

educative

bersifat memdidik

Instruct

menyuruh

instructive

bersifat
memerintah

Repress

menindas

repressive

bersifat menindas

Talk

berbicara

talkative

banyak bicara

PREPOSITION

Preposition (kata depan) adalah kata yang diletakan di depan atau sebelum kata benda.
Kegunaan Preposition yaitu untuk menerangkan letak atau posisi benda atau yang
lainnya. Dalam pemakaiannya, preposition tidak mempunyai ketentuan yang baku, untuk itu kita
harus

menghafalkan

pemakaian

preposition

perbendaharaan kata kita.


A. VARIASI PREPOSITIONS :
1. about :
- tentang / mengenai
Contoh :
I want to talk about him.
(Saya ingin berbicara tentang dia.)
- kira-kira / sekitar
Contoh :
They will meet you at about 7 o'clock.
(Mereka akan bertemu dengan kamu sekitar jam 7.)
2. above :
- di atas

sebanyak

mungkin

sehingga

menambah

Contoh :
The birds fly above the trees.
(Burung-burung terbang di atas pepohonan.)
- lebih dari
Contoh :
There are above two hundred students in the school.
(Ada lebih dari dua ratus murid-murid di sekolah.)
3. after : sesudah
Contoh :
You can come after finnishing your work.
(Kamu dapat datang setelah menyelesaikan pekerjaan rumahmu.)
4. against : bertentangan / berlawanan
Contoh :
Her decision is against my idea.
(Keputusannya bertentangan dengan pendapat saya.)
5. along : sepanjang
Contoh :
There are some houses along the street.
(Ada beberapa rumah sepanjang jalan.)
6. among : diantara banyak
Contoh :
He is the best teacher among us.
(Dia adalah guru terbaik diantara kami.)
7. at :
- di, menunjukan tempat
Contoh :
You can see me at my office.

(Kamu dapat bertemu saya di kantor.)


- pada, menunjukan waktu
Contoh :
They arrived at 6 o'clock two days ago.
(Mereka telah tiba pada jam 6 dua hari yang lalu.)
- ke arah
Contoh :
He runs at me.
(Dia berlari ke arah saya.)
- untuk menunjukan nomor rumah
Contoh :
I lived at Jl.Benteng No.40 Sukabumi.
(Saya tinggal di Jl. Benteng No.40 Sukabumi.)
8. before : sebelum
Contoh :
I'll be there before 7 o'clock.
(Saya akan ada disana sebelum jam 7.)
9. below : di bawah
Contoh :
Read these sentences below!
(Baca kalimat-kalimat di bawah ini!)
10. beside : disamping
Contoh :
He is sitting beside me.
(Dia duduk disamping saya.)
11. besides : selain

Contoh :
Besides Rina everybody goes camping.
(Selain Rina setiap orang pergi berkemah.)
12. between : diantara
Contoh :
There is a high wall between you and me.
(Ada dinding yang tinggi diantara kamu dan saya.)
13. close to : dekat
Contoh :
There is an accident close to me.
(Ada sebuah kecelakaan dekat saya.)
14. down : ke bawah
Contoh :
I walked down the hill last Monday.
(Saya berjalan ke bawah bukit hari Senin yang lalu.)
15. during : selama
Contoh :
There were many peoples injured during the flood.
(Ada beberapa orang terluka selama banjir.)
16. except : kecuali
Contoh :
All teachers can go except you.
(Semua guru dapat pergi kecuali kamu.)
17. for :
a. untuk
Contoh :
I write a letter for you.

(Saya menulis sebuah surat untu kamu.)


b. selama
Contoh :
I have lived here for ten years.
(Saya tinggal disini selama sepuluh tahun.)
c. atas nama
Contoh :
He signed the contract for my headmaster.
(Dia menandatangani kontrak atas nama kepala sekolah.)
18. from : dari
Contoh :
He comes from Jakarta.
(Dia datang dari Jakarta.)
19. in :
a. di dalam
Contoh :
We are in the classroom now.
(Kami berada di kelas sekarang.)
b. untuk menunjukan bulan
Contoh :
I will visit you in April.
(Saya akan mengunjungimu bulan April.)
c. untuk menunjukan tahun
Contoh :
I was born in 1979.
(Saya lahir tahun 1979.)

d. untuk menunjukan nama kota


Contoh :
I was born in Sukabumi.
(Saya lahir di Sukabumi.)
e. untuk menunjukan musim
Contoh :
in summer = di musim panas
in winter = di musim dingin
20. into : ke dalam
Contoh :
Translate these paragraph into English.
(Terjemahkan paragrap-paragrap ini ke dalam bahasa Inggris.)
21. on :
a. di atas
Contoh :
There are three glasses are on the table.
(Ada tiga gelas di atas meja.)
b. untuk menunjukan hari
Contoh :
We have flag ceremony on Monday.
(Kami mengikuti upacara bendera pada hari senin.)
c. untuk menunjukan tanggal
Contoh :
He was born on April 21st.
(Dia lahir pada 21 April.)
22. over : di atas
Contoh :

What is that over your hand?


(Apa itu yang ada di atas tanganmu?
23. since : sejak
Contoh :
I have lived here since 2003.
(Saya tinggal disini sejak tahun 2003.)
24. toward : ke arah
Contoh :
The cat runs toward the garden.
(Kucing berlari ke arah kebun.)
25. under : di bawah
Contoh :
There is a ball under the table.
(Ada bola di bawah meja.)
26. with : dengan
Contoh :
I will always be with you.
(Saya akan selalu denganmu.)
27. without : tanpa
He came to my home without his friends.
(Dia datang ke rumah saya tanpa temannya.)

Jenis Kalimat Tanya


Dalam bahasa Inggris ada 2 jenis kalimat tanya, yaitu :
1. YES - NO QUESTION :
Adalah kalimat tanya yang menggunakan kata kerja bantu atau auxiliary-verbs sebagai
penanyanya, dan hanya mempunyai 2 kemungkinan jawaban yaitu 'yes' (ya) atau 'no' (tidak).
Jenis kalimat tanya ini diucapkan dengan intonasi naik.

Yang termasuk dalam Auxiliary-Verbs atau kata kerja bantu adalah:


- could / can : dapat
- might / may : boleh
- must : harus
- should / shall : akan
- would / will : akan
To Be :
- is
- are
- am
- was
- were

To Do :
- do
- does
- did

To Have :
- have
- has
- had

Contoh :
a. Can you help me? (Dapatkah kamu menolongku?)
Jawaban : (+) Yes, I can (ya)
(-) No, I can't (tidak) can't = can cot

b. Does Jhon speak English fluently?


(+) Yes, he does
(-) No, he doesn't

c. Would they go abroad?


Yes, they would
No, they wouldn't

2. QUESTION - WORD QUESTION


Adalah kalimat tanya yang menggunakan kata tanya atau question-word meskipun kalimat tanya
ini diakhiri dengan tanda tanya, namun question-word question ini harus selalu diucapkan
dengan intonasi suara yang turun.

Question-words atau kata tanya tersebut adalah :


- What : apa
- What time : Jam berapa
- When : kapan
- Where : dimana
- Why : mengapa
- Which : yang mana
- Whose : milik siapa
- Who : Siapa (subject)
- Whom : Siapa (object)
- How : bagaimana
- How long : berapa lama / berapa panjang

- How old : berapa umur / berapa usia


- How far : berapa jauh
- How many : berapa banyak (untuk benda yang dapat dihitung)
- How much : berapa banyak (untuk benda yang tidak dapat dihitung)
- How many times : berapa kali
- How often : berapa sering
-

How

tall

berapa

- How high : berapa tinggi (benda)


- How wide : berapa lebar

Contoh kalimat :
- Tom goes to school by bus at 7 a.m.
(Tom pergi ke sekolah menggunakan bus pada jam 7 pagi)

Berdasarkan kalimat di atas, kita bisa membuat pertanyaan :


- Does Tom go to school by bus at 7 a.m? Yes, he does
- What time does Tom go to school by bus? at 7 a.m
- How does Tom go to school at 7 a.m? by bus
- Where does Tom go by bus at 7 a.m? to school
- What does Tom do at 7 a.m? go to school
- Who goes to school by bus at 7 a.m? Tom

tinggi

(orang)

Degree of Comparison
Comparison atau bentuk perbandingan adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan
tingkat perbandingan. Dalam bahasa Inggris menggunakan 3 bentuk perbandingan, yaitu :
1. Positive Degree
2. Comparative Degree
3. Superlative Degree

Contoh :
- Widia is as big as Ajeng. ---------------> Positive Degree
(Widia sama besarnya dengan Ajeng.)
- Rina is bigger than Widia. ---------------> Comparative Degree
(Rina lebih besar daripada Widia)
- Mira is the biggest.

---------------> Superlative Degree

(Mira paling besar.)

1. POSITIVE DEGREE
Positive Degree (Tingkatan Biasa) adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan bahwa
suatu benda atau orang dalam keadaan sama dengan yang lainnya. Susunan kalimat ini dibentuk
dengan menempatkan kata sifat ( adjectives) diantara dua as.
to be + as + adjective + as

Contoh :
- He is as tall as his uncle.
(Dia sama tinggi dengan pamannya.)
- Najlia is as smart as Rania.
(Najlia sama pandainya dengan Rania.)
- You are as small as my sister.
(Kamu sama kecilnya dengan kakak perempuan saya.)

2. COMPARATIVE DEGREE

Comparative Degree (Tingkatan Lebih) digunakan untuk menyatakan bahwa keadaan suatu
benda atau orang lebih dari yang lainnya. Aturan pembentukan kalimat ini adalah sebagai
berikut :
to be + comparative + than

Keterangan :
- Tambahkan akhiran "er" pada kata sifat ( adjectives ) yang pendek (umumnya terdiri dari satu
atau dua suku kata), gabungkan dengan kata "than".
- Untuk kata sifat ( adjectives ) yang lebih panjang (lebih dari dua suku kata) umumnya didahului
dengan kata "more" sebelum kata sifat, kemudian diikuti dengan kata "than".

Contoh :
- My house is larger than Doni's house.
(Rumah saya lebih luas daripada rumah Doni.)
- Magazine is more interesting than newspaper.
(Majalah lebih menarik daripada koran.)
- Mr.Jack is richer than Mr. Black.
(Tuan Jack lebih kaya daripada Tuan Black.)

Keterangan :
1. Kata sifat yang berakhiran huruf -e diubah menjadi comparative dengan menambahkan -r.
Contoh :
- brave : berani ---> braver : lebih berani
- large : luas

---> larger : lebih luas

- wide : lebar

---> wider : lebih lebar

- safe : aman

---> safer : lebih aman

- fine : bagus

---> finer : lebih bagus

2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan huruf mati dapat diubah
menjadi comparative dengan menambahkan -er
- hard : keras ---> harder : lebih keras

- high : tinggi

---> higher : lebih tinggi

- low : rendah ---> lower : lebih rendah


- slow : pelan ---> slower : lebih pelan
- young ; muda ---> younger : lebih muda

3. Kata sifat yang berakhiran huruf mati setelah satu huruf hidup yang berbunyi dapat diubah
menjadi comparative dengan menggandakan huruf mati tersebut dan kemudian menambahkan er.
- big : besar

---> : bigger: lebih besar

- fat : gemuk

---> fatter : lebih gemuk

- hot : panas

---> hotter : lebih panas

- thin : kurus

---> thinner : lebih kurus

4. Kata sifat yang berakhiran huruf -y setelah huruf mati dapat diubah menjadi comparative
dengan menggantikan huruf -y dengan huruf -i kemudian ditambahkan -er.
- crazy : gila

---> crazier : lebih gila

- easy : mudah ---> easier : lebih mudah


- happy : gembira ---> happier : lebih gembira
- lazy : mlas

---> lazier : lebih malas

- tidy : rapi

---> tidier : lebih rapi

5.Kata sifat yang berakhiran huruf -r, -er, -le, -ow dapat diubah menjadi comparative dengan
menambahkan -er.
- clever : pandai ---> cleverer : lebih pandai
- near : dekat

---> nearer : lebih dekat

- poor : miskin

---> poorer : lebih miskin

- narrow : sempit ---> narrower : lebih sempit


- shallow : dangkal ---> shallower : lebih dangkal

6. Kata sifat yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih dapat diubah menjadi comparative dengan
menambahkan more.

- beautiful : cantik ---> more beautiful : lebih cantik


- delicious : enak ---> more delicious : lebih enak
- difficult : sulit

---> more difficult : lebih sulit

- important : penting ---> more important : lebih penting


- useful : berguna ---> more useful : lebih berguna

7. Beberapa kata sifat diubah menjadi comparative dengan pola yang tidak beraturan.
- good : bagus

---> better : lebih bagus

- bad : buruk

---> worse : lebih buruk

- little : sedikit

---> less : lebih sedikit

- much : banyak

---> more : lebih banyak

- far : jauh

---> farther/further : lebih jauh

3. SUPERLATIVE DEGREE
Superlative Degree (Tingkatan Paling) digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau
orang adalah paling dibanding lainnya.
to be + the superlative

Keterangan :
- Tambahkan akhiran "est" pada kalimat adjective yang pendek (umumnya yang terdiri dari satu
atau dua suku kata). Dahului dengan kata sandang "the".
- Untuk kata sifat (adjectives) yang lebih panjang (lebih dari dua suku kata) umumnya didahului
dengan kata "most" sebelum kata sifat itu. Dahului dengan kata "the".
- Kata sifat yang berakhiran dengan huruf -e diubah menjadi superlative dengan menambahkan
huruf "-est".

Keterangan :
1. Kata sifat yang berakhiran huruf -e diubah menjadi superlative dengan menambahkan -st.
Contoh :
- brave : berani ---> bravest : paling berani
- large : luas

---> largest : paling luas

- wide : lebar

---> widest : paling lebar

- safe : aman

---> safest : paling aman

- fine : bagus

---> finest : paling bagus

2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan huruf mati dapat diubah
menjadi superlative dengan menambahkan -est
- hard : keras ---> hardest : paling keras
- high : tinggi

---> highest : paling tinggi

- low : rendah ---> lowest: paling rendah


- slow : pelan ---> slowest : paling pelan
- young ; muda ---> youngest : lpaling muda
3. Kata sifat yang berakhiran huruf mati setelah satu huruf hidup yang berbunyi dapat diubah
menjadi superlative dengan menggandakan huruf mati tersebut dan kemudian menambahkan est.
- big : besar

---> : biggest: paling besar

- fat : gemuk

---> fattest : paling gemuk

- hot : panas

---> hottest : paling panas

- thin : kurus

---> thinnest : paling kurus

4. Kata sifat yang berakhiran huruf -y setelah huruf mati dapat diubah menjadi superlative
dengan menggantikan huruf -y dengan huruf -i kemudian ditambahkan -est.
- crazy : gila

---> craziest : paling gila

- easy : mudah ---> easiest : paling mudah


- happy : gembira ---> happiest : paling gembira
- lazy : mlas

---> laziest : paling malas

- tidy : rapi

---> tidiest : paling rapi

5.Kata sifat yang berakhiran huruf -r, -er, -le, -ow dapat diubah menjadi superlative dengan
menambahkan -est.
- clever : pandai ---> cleverest : paling pandai
- near : dekat

---> nearest : paling dekat

- poor : miskin

---> poorest : paling miskin

- narrow : sempit ---> narrowest : paling sempit


- shallow : dangkal ---> shallowest : lpaling dangkal
6. Kata sifat yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih dapat diubah menjadi superlative dengan
menambahkan most.
- beautiful : cantik ---> most beautiful : paling cantik
- delicious : enak ---> most delicious : paling enak
- difficult : sulit

---> most difficult : paling sulit

- important : penting ---> most important : paling penting


- useful : berguna ---> most useful : paling berguna

7. Beberapa kata sifat diubah menjadi superlative dengan pola yang tidak beraturan.
- good : bagus

---> beest : paling bagus

- bad : buruk

---> worst : paling buruk

- little : sedikit

---> least : paling sedikit

- much : banyak

---> most : paling banyak

- far : jauh

---> farthest/furthest : paling jauh

MODAL
Definition of "Modal" is a verb that combines with another verb to indicate mood or tenses.
Modals express necessity, uncertainty, ability, orpermission. Some of them do function as the
past tense form of some of the others. May changes to might, will to would, and can to could
under the influence of a past tense verb in the main clause of the sentence or occasionally, as
with could, under the influence of a past adverbial.
1. Can
Can means be able to. Can refers to the present or future. Can also express possibility and in
informal speech, is used to request and grant permission.
Examples :
a. I can speak English, but I cannot speak Spanish. (ability)
b. Can I bring my book? (permission)
c. It can rain in December. (possibility)
2. Could
Could expresses ability, subject to certain conditions which probably do not exist. In this use
could can refer to the present, the past or the future.
Examples :
a. When I was seventeen, I could sing all night. (ability in the past)
b. Could I borrow your pen? (permission)
3. May
May expresses possibility, permission.
Examples :
a. I may sleep, but I don't really want to. (possibility)
b. May I come to your house? (permission)
4. Might
Might expresses possibility which is considerably slighter or weaker than that expressed by may
also used to express resignation to an undesirable situation.
Example :
a. They say that the movie is not interesting. We might just as well stay at home.

5. Should
Should expresses the idea of avoidable obligation, to state an obvious conclusion or a logical
deduction.
Examples :
a. I should study more. (But I do not)
b. She took singing lessons for years. She should be a famous singer.
6. Shall
Shall expresses a request for agreement or an offer to do something for someone. This is the only
really common use for shall.
Example :
a. Shall I go now and come back latter?
7. Will
Will is used to express agreement, mild promise, or willingness, or in a question, to make a
polite request. also used to express strong determination and the negative of will may express
refusal.
Examples :
a. I will do whatever you want.
b. I will pass this examination.
c. My father will not be there tonight.
8. Would
Would expresses the idea of willingness and determination in reported or indirect discourse and
also expresses a habitual or customary action in the past.
Examples :
a. My mother said she would go with me.
b. When I was child, my mother would tell me stories.
9. Must
Must expresses the idea of necessity or unavoidable obligation, or a condition which cannot be
changed..

Example :
a. The time is up. I must go now.
10. Ought to
Ought to is like should, expresses desirability, avoidable obligation, or duty. It relates to present
or future time. Ought to and should are often used interchangeably.
Examples :
a. We ought to study English more.
b. I ought not to have wasted my time.

PASSIVE VOICE
A. ACTIVE VOICE DAN PASSIVE VOICE
1. Active Voice (Kalimat Aktif)
Yaitu kalimat dimana subjek kalimat melakukan pekerjaan
Contoh :
Subject

Verb

Object

Barli

buys

a magazine.

Barli

membeli

sebuah majalah.

Aktif

2. Passive Voice (Kalimat Pasif)


Yaitu kalimat dimana subjeknya dikenai suatu pekerjaan.
Contoh :
Subject

Verb

Object

A magazine

is bought

by Barli.

Sebuah majalah

dibeli

oleh Barli

Pasif

Jika kita membandingkan susunan kedua kalimat di atas, objek yang ada dalam kalimat aktif
diubah menjadi subjek dari kalimat pasif. Hal itu juga tampak dalam susunan kalimat di
bawah ini :
Subject

Verb

Object

Aktif

Everybody

drinks

Orange juice.

Pasif

Orange juice

is drunk

by everybody.

B. STRUKTUR PASSIVE VOICE


Secara umum, susunan kalimat pasif adalah :
S + To Be + V3

Namun, bentuk waktu "to be" tersebut harus disesuaikan dengan tensesnya, perhatikan tabel
berikut :
TENSES
Present

Past
Simple
Future

Past Future

TENSES
Present

AKTIF

PASIF

S + V1

S + to be 1 + V3

He washes it.

It is washed.

S + V2

S + to be 2 + V3

He washed it.

It was washed.

S + will + V1

S + will be + V3

He will wash it.

It will be washed.

S + would + V1

S + would be + V3

He would wash it.

It would be washed.

AKTIF

PASIF

S + to be 1 + V-ing

S + To Be 1 + being +

He is washing it.

V3
It is being washed.

Contonuous Past

Future

S + had + V3

S + had been + V3

He had washed it.

It had been washed.

S + will have + V3

S + will + being + V3

He will have washed

It will be being washed.

it.
Past

S + would + be + V-

S + would be being +

Future

ing

V3

He would be washing

It would be being

it.

washed.

TENSES
Present

Past
Perfect
Simple

Future

AKTIF

PASIF

S +has/have + V3

S + has/have been + V3

He has washed it.

It has been washed.

S + had + V3

S + had been + V3

He had washed it.

It had been washed.

S + will have + V3

S + will have been +

He will have washed

V3

it.

It will have been


washed.

Past

S + would + have +

S + would have been +

Future

V3

V3

He would have

It would have been

washed.

washed.

TENSES
Present

AKTIF

PASIF

S + has been + V-ing

S + has been being +

He has been washing

V3

it.

It has been being


washed.

Perfect

Past

Continuous

S + had been + V-ing

S + had been being +

He had been washig it. V3


It had been being
washed.
Future

S + will have been +

S + will have been

V-ing

being + V3

He will have been

It will have been being

washing it.

washed.

Past

S + would have been

S + would have been

Future

+ V-ing

being + V3

He would have been

It would have been

washing it.

being washed.

C. MENGUBAH KALIMAT AKTIF MENJADI KALIMAT PASIF


Jika kita ingin mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, kita dapat melakukannya
dengan mengubah objek kalimat aktifnya menjadi subjek kalimat pasif.
AKTIF = S + V + O
/
/
/
PASIF = S + To Be + V3
Ket : Objek pada kalimat aktif akan berubah menjadi subjek pada kalimat pasif.
Contoh 1 :
Aktif :
- Julie writes a letter to her friend.
(Julie menulis sebuah surat untuk temannya.)
Pasif :
- A letter to her friend is written by Julie.
(Sebuah surat untuk temannya ditulis oleh Julie.)
Contoh 2 :
Aktif :
- The postman will send the letters today.
(Pak Pos akan mengirim surat-surat hari

(Surat-surat akan dikirim oleh Pak Pos hari


ini.)
Untu mencari kata kerja bentuk V3, silahkan

ini.)

buka :

Pasif :

Regular Verbs

- The letters will be sent by the postman

Irregular Verbs

today.

Anda mungkin juga menyukai