Anda di halaman 1dari 9

Descriptive text, Narrative Text, Procedure Text, Report Text.

Descriptive text

Descriptive text is a text which says what a person or a thing is like. Its purpose is to
describe and reveal a particular person, place or thing. Teks Deskriptif yaitu teks yang
menjelaskan gambaran seseorang atau benda. Tujuannya adalah untuk
menggambarkan atau mengungkapkan orang, tempat atau benda tertentu. 

Descriptive text adalah teks yang menjelaskan tentang seperti apakah orang atau benda
yang dideskripsikan, baik bentuknya, sifat-sifatnya, jumlahnya dan lain-lain.

Struktur Descriptive Text (generic structure) adalah :

1. Identification (identifikasi) adalah pendahuluan , berupa gambaran umum tentang


suatu topik.

2.Description (deskripsi) adalah berisi ciri-ciri khusus yang dimiliki benda, tempat,


atau orang yang dideskripsikan.

Ciri-ciri Descriptive Text :

- Menggunakan simple present tense 

- Menggunakan attribute verb, seperti be (am, is, are) 

- Hanya fokus pada satu objek tersebut.

Berikut adalah Contoh Descriptive Text :

Picture 1. Monas

The National Monument (or Monument Nasional) is a 132 meters tower in the center of
Merdeka Square, Central Jakarta. It symbolizes the fight for Indonesia’s independence.
The monument consist of a 117,7 m obelisk on a 45 m square platform at a height of 17
m.

The towering monument symbolizes the philosophy of Lingga and Yoni. Lingga
resembles, rice pestle (alu) and Yoni resembles a mortar rice (lesung), two important
items in Indonesian agricultural tradition.
The construction began in 1961 under the direction of President Soekarno and the
monument was opened to the public in 1975. It is topped by a flame covered with gold
foil. The monument and museum is opened daily from 08.00 – 15.00 every day
throughout the week, except for the last Monday of the month the monument is closed.

A. Pengertian Recount Text dan Contoh

Istilah recount berasal dari bahasa Prancis conter yang memiliki dua arti yaitu
menghitung ulang dan menceritakan sebuah cerita: The word count comes from the old
French conter, which means “add up” or “tell a story”.(vocabulary.com). Jadi jika kamu
bingung karena mendengar recount digunakan sebagai istilah bahasa Inggris dalam
penghitungan ulang suara pemilu, dan juga digunakan dalam pelajaran bahasa Inggris
khususnya dalam genre of text, maka kamu tidak perlu bingung lagi. Karena istilah ini
memang digunakan untuk kedua makna tersebut. Lalu untuk membedakannya? cukup
lihat kontek atau tema pembicaraannya.

B. Tujuan Recount text

Tujuan komunikatif dari recount text adalah untuk menceritakan pengalaman atau
kejadian dan peristiwa yang terjadi pada masa lalu secara kronologis atau secara
berurutan dengan tujuan untuk entertain atau menghibur pembaca atau pendengar.
Dalam bahasa Inggris, tujuan recount text:

C. Generic Structure Recount Text

1. Orientation
Pada bagian ini, penulis memulai cerita dengan mengenalkan latar belakang informasi
yang menjawab, kapan, di mana kejadian atau peristiwa itu terjadi pada masa lampau.
2. Events
Setelah menceritakan latar belakang atau identitas pelaku, setting tempat dan
waktunya, pada bagian ini barulah penulis mulai menceritakan jalannya cerita secara
urut atau kronologis.
3. Reorientation
Generic structure dari recount text yang terakhir adalah reorientation, banyak yang
menjelaskan bagian ini dengan rangkuman yang berisi pengulangan bagian orientation.
Tapi bagi saya, bagian ini sebenarnya adalah bagian conclusion (kesimpulan) atau
penutup yang mengekspresikan pendapat pribadi penulis tentang kejadian yang telah
diceritakan. Misalnya cerita tentang liburan, maka penulis akan menyimpulkan kesan
tentang liburannya dengan “what an exciting holiday! I will go there again someday“.
D. Ciri-ciri Recount Text
1. Memiliki judul yang merangkum teks.
2. Karena menceritakan peristiwa yang terjadi di masa lampau, maka recount text
selalu menggunakan past tense. Last week, I went to Bali island with my family.
3. Karena berurutan (kronologis) sering menggunakan kata sambung yang
menghubungkan peristiwa-peristiwa dalam waktu, seperti as next, later, when, then,
after, before, first.
4. Menceritakan menggambarkan peristiwa, sehingga banyak digunakan terbuat
dari verb (kata kerja), dan kata keterangan (yang menggambarkan secara lebih detail 
bagaimana verb (kata kerja) dilakukan).

E. Contoh Recount Text dan Penjelasannya

Contoh 1: Vacation to Indrayanti Beach

Last weekend, after visiting my parent at Wonosari Gunungkidul, I and my family went
to Indrayanti Beach to spend our holiday by our own car.

The way to get Indrayanti Beach is very zigzag and it’s very quiet in the middle of night.
We almost got lost since we never go there before, but eventually we got there safely. We
hardly got a room to stay overnight because it was long weekend so that we could not
find a room easily.

We got up so early in the morning that we could enjoy sunrise landscape at the beach.
My son was playing white sand with his sister while I took their picture.

A day at Indrayanti beach felt so short, we were quite tired for playing a whole day, but
we were very happy.

Penjelasan:

 Paragraf pertama: Orientation, pada bagian ini penulis mencoba mengenalkan


pelaku, tempat dan waktu peristiwanya.
 Paragraf kedua dan ketiga: Events, dua paragraf ini berisi event atau urutan
kejadian dalam peristiwa perjalanan dan kegiatan pelaku (we) di pantai Indrayanti.
 Paragraf keempat: Reorientation, penulis mengakhiri cerita tentang perjalanan
pelaku dengan membuat kesimpulan bahwa sekalipun pelaku lelah, tapi mereka merasa
senang.
Narrative Text

Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca
dengan menyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan
konflik dan pada akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan
menyedihkan. Sebenarnya teks narrative tidak hanya terbatas pada cerita yang berbau
mistis, fiksi, legenda, dongeng ataupun fabel saja, tapi cerita lain yang berbentuk
petualangan, misteri dan semua bentuk cerita. Intinya, narrative text adalah tentang
cerita. Tapi dalam pelajaran di sekolah, teks yang bergenre naratif biasanya hanya
digunakan untuk menunjukkan cerita fiksi seperti dongeng ataupun legenda saja.

Jika dilihat dari jenisnya, maka narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak ibu
guru adalah termasuk kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca
mendapatkan hikmah dari sebuah cerita.

C. Struktur Umum

1. Orientasi : set adegan dan memperkenalkan para peserta.


2. Komplikasi : krisis, konflik, atau masalah muncul.
3. Resolusi : krisis atau masalah tersebut teratasi, untuk lebih baik atau lebih buruk.
4. Re-Orientasi : Opsional (tidak harus).
D. Ciri-ciri Redaksi Narrative Text
Jika kamu mendapat tugas untuk membuat sebuah tulisan dengan genre narrative text,
maka ciri-ciri di bawah ini bisa dijadikan pedoman:

 Fokus pada satu tokoh atau pelaku dan biasanya individual sehingga biasanya
menggunakan kata ganti seperti “I, we, she, he”.
 Paling sering menggunakan past tense baik itu simple past tense, past
continuous, maupun bentuk past tense lainnya.
 Terkadang menggunakan dialog untuk mengajak pembaca berimajinasi sehingga
ceritanya terlihat lebih jelas dan nyata.
 Karena berurutan (kronologis), maka biasanya juga menggunakan kata sambung
(conjunction) agar cerita terlihat runtut atau urut.

E. Contoh Narrative Text dan Penjelasannya.

Contoh 1: Cinderella.

Once upon a time, there was a beautiful young girl named Cinderella. He lived with his
step mother and two sisters. They were arrogant and bad tempered. They treated
Cinderella very badly. Her step mother made Cinderella do the hardest job in the house,
such as scrubbing the floor, cleaning the pot and pan and preparing food for the family.
Her step sisters, on the other hand, did not work on the house. Their mother gave them
many pretty dresses to wear.

One day, a king invited all girls in his kingdom to attend a ball in his palace. They were
excited about this and spent so much time choosing the dresses they would wear.
Cinderella could not stop crying after they left.

“Why are you crying, Cinderella?” the voice asked.

She looked up and saw a fairy standing beside her. Then Cinderella told her why she was
crying. Well the fairy said, “you’ve been such a cheerful, hardworking, uncomplaining
girl that I will see that you go to the ball.” The fairy turned a pumpkin into a coach and
mice into a smooth two coach man and footman then tapped Cinderella’s dress with her
wand, and it became a beautiful ball gown.

Then he gave her a pair of pretty glass shoes. Now, Cinderella, she said, “you have to
leave the ball before midnight”. Then he drove away a wonderful coach. Cinderella had a
marvelous time either. She danced again and again with the prince. Suddenly the clock
began to strike twelve, she ran toward the door as fast as he could do. In her hurry, one
of her glass shoes left behind.

A few days later, the prince declared that he would marry the girl whose feet fitted the
glass shoe. Cinderella’s stepsisters tried on it but it was too small for them, no matter
how hard they squeezed their toes into it. In the end, the king’s page let Cinderella try
the shoe. She stretched his legs and slipped the shoe on the page. It fitted perfectly.
Finally, she was ushered into a magnificent palace and height. The prince were glad to
see her again. They married and lived happily ever after.

Penjelasan:

1. Paragraf pertama berisi Orientation, yaitu pengenalan tokoh-tokoh yang ada


pada dongeng Cinderella.
2. Paragraf kedua berisi Complication, yaitu masalah muncul ketika Cinderella
tidak boleh pergi ke pesta dansa (ball).
3. Paragraf ketiga berisi Resolution, yaitu masalah terpecahkan ketika seorang peri
menolongnya.
4. Paragraf terakhir, berisi Re-Orientation, yaitu akhir cerita yang bahagia dimana
akhirnya Cinderella menikah dengan pangeran.
Procedure Text

Tujuan komunikatif dari procedure text adalah bagaimana seorang penulis mampu
memahamkan pembaca tentang cara melakukan, menyelesaikan atau mencapai sesuatu
dengan cara yang runtut dan benar atau prosedural. Sebenarnya dilihat dari istilahnya,
kita tentu sudah bisa memahami apa yang dimaksud dengan procedure text. Jadi
mungkin ini adalah salah satu genre of text yang tanpa dijelaskan sebelumnya tapi kita
sudah dapat meraba apa maksud tujuan teks ini

C. Generic Structure Procedure Text

1. The Goal of Activity


Pada bagian ini, penulis mencoba menjelaskan tentang apa yang akan dibuat atau
dicapai melalui serangkaian langkah yang akan dijelaskan pada paragraf berikutnya
sehingga pembaca tidak salah paham tentang apa yang sedang dibicarakan.
2. Any Material Needed for Procedure
Setelah pembaca mengetahui sesuatu apa yang akan dibuat atau dicapai, kemudian
penulis memaparkan materi atau bahan-bahan yang harus dipersiapkan atau
dibutuhkan agar sesuatu tersebut dapat dicapai dengan baik. Jadi pastikan semua
bahan atau materi sudah lengkap sebelum mulai membuatnya.
3. Steps to Achieve the goal
Jika bahan-bahan atau materi yang dibutuhkan sudah lengkap, barulah penulis
memberitahukan langkah-langkah yang harus dilakukan secara runtut atau urut. Jadi
pada bagian ini penulis harus menjelaskannya secara urut dan tidak boleh loncat-loncat.
4. Conclusion
Kesimpulan yang berisi tentang hasil akhir dari apa yang telah dikerjakan sesuai dengan
langkah-langkah yang telah ditentukan.
D. Ciri-ciri Redaksi Procedure Text
1. Fokus pada agen manusia umum.
2. Penggunaan present tense.
3. sering Imperatif/bentuk perintah, seperti: buatlah (make), gunakanlah (use) dsb.
4. Penggunaan conjuctions temporal (atau penomeran untuk menunjukkan
urutan).
Contoh: then, after that, before, after, while, dan lain sebagainya.
E. Contoh Procedure Text

Contoh 1: How to Make a Milkshake

A milkshake is a sweet, cold beverage which is usually made from milk, ice cream, or
iced milk, and flavorings or sweeteners such as butterscotch, caramel sauce, chocolate
sauce, or fruit syrup. If you want to make a delicious milkshake by your selves, then this
is the way how to make it.

The ingredients that you need to make a milkshake are:

 4 cups vanilla ice cream


 2 cups milk
 4 teaspoons chocolate sauce (optional)
 1 cup fresh or frozen strawberries
Now, follow these steps to make a milkshake.
1. Place milkshake glasses into the freezer. Using cold glasses will help the shake
stay cool to give you time to enjoy. Leave for up to an hour if possible.
2. Soften ice cream. It is easier to make a shake when the ice cream is slightly soft.
Take the ice cream out of the freezer a few minutes before making your shake.
3. Place the ingredients into a blender. Mix the ice cream, milk and added flavors
into the blender. Blend on high for one minute. Don’t leave in the blender for longer or
the shake will melt quickly.
4. Pour shakes into frosty glasses. Take the glasses out of the freezer as soon as the
blending is complete. Then pour the shake mixture in.
5. Drop a straw into the shake, then enjoy. You can sip a shake right from the glass
but somehow the straw adds to the flavor and the experience.
If you do not have a blender, you may substitute with a mixer, but be careful as it could
be messy. And if you do not have anything else to mix, just use a spoon, but let the ice
cream thaw first to make the milkshake easier to mix. Enjoy your milkshake.
Penjelasan:

1. Paragraf pertama: the Goal. Penulis berusaha menjelaskan apa itu milkshake


dan mengapa ia menulis tulisan ini, yaitu ingin memberitahu pembaca bagaimana cara
membuat milkshake.
2. Paragraf kedua: the Materials Needed. Berisi bahan-bahan yang harus
dipersiapkan dan dibutuhkan untuk membuat milkshake.
3. Paragraf ketiga: Steps, yang berisi langkah-langkah yang dishare oleh penulis
untuk membuat milkshake dari langkah pertama hingga menjadi milkshake.
4. Paragraf keempat: Conclusion. Jadi kesimpulannya, karena namanya shake
(dikocok) maka pembuatan milkshake harus menggunakan alat bantu seperti blender,
jika tidak punya, penulis menganjurkan menggunakan mixer, bahkan jika tidak punya
sama sekali, maka bisa menggunakan spon.
Report Text

hampir sama dengan Descriptive Text yang membedakan adalah objek yang diceritakan
berbentuk jamak, sedangkan objek yang diceritakan pada Descriptive Text berbentuk
tunggal.

Generic Structure Report Text adalah :

1. General classification (Klasifikasi umum) : pengantar tentang sesuatu atau fenomena


yang akan dibahas.

2. Description (Deskripsi) : menerangkan sesuatu atau fenomena yang dibahas, meliputi


bagian-bagian, kualitas dan perilaku.

Ciri-ciri Report Text adalah :

1. Menggunakan pola kalimat Simple Present Tense

2. Menggunakan kata benda umum (general nouns)

3. Menggunakan kata kerja yang saling berhubungan (relating verbs)

4. Terdiri dari sebuah objek ditambah objek tentang alam lainnya.

Contoh Report Text :

ELEPHANT

Elephant is the largest and strongest of all animals. It is a strange looking animal which
it has thick legs, huge sides and backs, large hanging ears, a small tail, little eyes, long
white tusks and above all, elephant has a long nose, the trunk. An elephant is commonly
seen in a zoo, it is hard to find in its natural habitat.

The trunk is the elephant's peculiar feature. This trunk has various usages. The elephant
draws up water by its trunk and can squirt the water all over its body like a shower bath.
The elephant's trunk also lifts leaves and put them into its mouth. In fact, the trunk
serves the elephant as long arm and hand. An elephant looks very clumsy and heavy and
yet an elephant can move very quickly.

The elephant is very intelligent animal. Its intelligence combined with its great strength
makes an elephant a very useful servant to man. Elephant can be trained to serve in
various ways such as carry heavy loads, hunt for tigers and even fight. An elephant is
really a smart animal.

Anda mungkin juga menyukai