Descriptive
Pengertian Descriptive Text
Descriptive text adalah sebuah teks yang menjelaskan tentang suatu hal. Misalnya, mendeskripsikan orang orang,
binatang atau suatu benda baik bentuknya, sifat-sifatnya, jumlahnya dan lain-lain. Descriptive text juga bertujuan
untuk menjelaskan, menggambarkan atau mengungkapkan seseorang atau suatu benda.
Ciri-ciri Descriptive Text
• Verb yang digunakan yaitu attribute verb, seperti be (am, is, are)
• Tense yang digunakan yaitu simple present tense
• Hanya fokus pada satu objek tersebut.
Generic Structure Descriptive Text
Identification : Bagian identification berisi pendahuluan dan gambaran umum tentang suatu topik. Identification
berfungsi sebagai pengenalan dari apa yang kita sedang jelaskan. supaya para pembaca atau pendengar tidak
salah mengerti.
Description : Pada bagian description berisi ciri-ciri khusus atau sifat-sifat yang terdapat dalam benda, orang, atau
binatang yang sedang kamu jelaskan.
Ciri Kebahasaan Descriptive Text
Noun : Menggunakan kata benda yang spesifik, seperti misalnya my cat, my boyfriend, National Monument, Selain itu,
sering juga menggunakan adjective (kata sifat) untuk memperjelas penggunaan noun atau kata benda, seperti a big
house, a smart student, an independence woman.
Simple present tense : menggunakan kata kerja dasar atau bentuk pertama (verb 1) serta menggunakan kata kerja
yang dapat menunjukkan kepemilikan atau keadaan sebuah objek. Descriptive text menggunakan simple present
tense karena descriptive text menceritakan sebuah fakta dari objek yang dideskripsikan. Misalnya My office has 22
floors, Queen is pretty, dan lain-lain.
Action verbs : Menggunakan kata kerja yang menunjukkan sebuah kegiatan atau sebuah aktifitas yang bisa dilihat.
Misalnya, sleep, walk, sing, dance, dll.
Figurative language : Menggunakan bahasa yang figurative atau menggambarkan sesuatu, Biasanya menggunakan
sebuah metafora untuk memberikan ilustrasi kepada pembaca. Misalnya:
My love for you is as big as the ocean. – Cintaku padamu seluas lautan.
Her skin is as white as the snow – Kulitnya seputih salju.
2. Narrative Text
Pengertian Narrative Text
Narrative text adalah teks yang menceritakan tentang sesuatu hal yang bersifat fiktif dan hanya berupa karangan dari
si penulis (writer) saja. Penggunaan narrative text sendiri memiliki beberapa tujuan, seperti menghibur, mendidik,
memberitahu, menyampaikan pengalaman pengarang atau sebagai media mengembangkan imajinasi pembaca.
Contoh narrative text seperti cerita rakyat, dongeng ataupun fabel yang melagenda dari seluruh belahan dunia,
walaupun narrative text umumnya imajinatif, namun beberapa narrative text juga ada yang faktual.
Generic Structure Narrative Text
Narrative Text memiliki 3 susunan struktur seperti ini:
Orientation
Bagian orientation berisi tentang pembukaan cerita yang mengandung pengenalan tokoh, pengenalan latar belakang
waktu dan tempat dari cerita. Pokoknya bagian ini mengandung bagian umum dari cerita yang mencakup apa, siapa,
kapan, dan dimana cerita tersebut diceritakan.
Complication
Pada bagian ini, sang tokoh utama mulai mengalami konflik dalam kehidupannya dan sang pemeran utama harus
menyelesaikan konflik-konflik tersebut.
Resolution
Bagian resolution adalah bagian cerita akhir (ending). Pada bagian ini semua masalah sudah harus terselesaikan oleh
sang tokoh utama. Dalam bagian resolution juga biasanya terdapaat pesan moral atau moral value atau nasihat yang
bisa kita ambil dari cerita tersebut. Moral value pada ending sebuah narrative text disebut dengan Coda.
Ciri Kebahasaan Narrative Text
Dalam Narrative text biasanya menggunakan bentuk lampau atau Past, karena cerita ini merupakan cerita karangan
atau fiksi. Bentuk tenses bisa menggunakan past perfect, past continuous, past perfect continuous, atau bisa saja
past future perfect continuous. Semua aturan ini tidak harus dijadikan sebagai acuan karena tenses itu mengacu
kepada kondisi dan situasi kalimat.
Menggunakan Action Verb dalam bentuk Past Tense. Misalnya : Walked, Said, Wondered, dsb.
Menggunakan Nouns tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda tertentu dalam cerita. Misalnya : the
princess, the girl, the queen, dsb.
Menggunakan adjective yang membentuk satu kesatuan noun phrase. Misalnya : The red riding hood, the poisoned
apple, dsb.
Menggunakan Time Connectives dan Conjunction untuk mengurutkan kejadian-kejadian. Misalnya : before, after,
then, next,soon, dsb.
Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk menunjukkan lokasi kejadian atau peristiwa. Misalnya : on the
sea, in the mountain, there, happily ever after, dsb.
3. Report Text
Pengertian Report Text
Report text adalah teks yang menunjukkan informasi tentang sesuatu pada umumnya dan apa adanya. Report text ini
merupakan hasil dari observasi penelitian dan analisa sistematis. Namun terkadang orang-orang menganggap report
text ini sama atau serupa dengan Descriptive Text. Lalu apa bedanya Report Text dengan Descriptive Text?
Berbeda dengan Report text yang menunjukkan informasi secara umum, Descriptive text menunjukkan informasi
secara menyeluruh dan detail (khusus). Jadi kalian cukup ingat saja bahwa Report text = umum dan Descriptive Text
= khusus.
Karena menunjukkan sebuah hasil penelitian ilmiah, maka report text ini biasanya merupakan hal seputar hal-hal
ilmiah di sekitar kita, misalnya fenomena alam, tata-surya, planet, hewan, tanaman, kehidupan sosial manusia,
negara, budaya, transportasi dan lain sebagainya.
Generic Structure Report Text
Report text terdiri dari dua susunan sistematis yaitu:
- General Classification
Tahap awal ini merupakan pernyataan mengenai apa yang sedang dibahas secara umum.
- Description
Tahap kedua ini merupakan sebuah inti yang menjelaskan detail dari general classification, bagian per bagian.
Ciri Kebahasaan Report Text
Menunjukkan aspek secara umum
Menggunakan Simple Present Tense
Menggunakan conditional logical connection, seperti when, so, etc
Contoh Report Text
Volcano
A volcano is a mountain that opens downward to a pool of molten rock below the surface of the earth. When pressure builds
up, eruptions occur. There are more than 500 active volcanoes in the world. More than half of these volcanoes are part of the “Ring
of Fire,” a region that encircles the Pacific Ocean.
An erupting volcano can trigger tsunamis, flash floods, earthquakes, mudflows and rockfalls. In an eruption, gases and rock
shoot up through the opening and spill over or fill the air with lava fragments. Eruptions can cause lava flows, hot ash flows,
mudslides, avalanches, falling ash and floods. Fresh volcanic ash, made of pulverized rock, can be harsh, acidic, gritty, glassy and
smelly. The ash can cause damage to the lungs of older people, babies and people with respiratory problems.
The sound of an eruption volcano can be quiet and hissing or explosive and booming. The loud cracks travel hundreds of
miles and do the most damage, including hearing loss and broken glass. Volcanic lightning occurs mostly within the cloud of ash
during an eruption, and is created by the friction of the ash rushing to the surface. Roughly 200 accounts of this lightning have been
witnessed live.
4. Recount Text
Pengertian Recount Text
Recount text adalah sebuah teks yang menceritakan kembali peristiwa atau aktivitas yang terjadi di masa
lampau yang pernah di alami sebelumnya. Kita mungkin pernah mendengar sebelumnya dari guru kita bahwa
Recount Text adalah sebuah cerita pengalaman yang benar - benar terjadi di dalam kehidupan kita. Nah, tujuan dari
Recount text itu sendiri adalah untuk menghibur atau memberi informasi kepada pembaca.
Recount text memiliki beberapa macam jenis teks yang bisa digunakan untuk Anda menulis. Disesuaikan dengan
tujuan dari tulisan itu sendiri. Macam-macam jenis recount text bisa dilihat di bawah ini:
- Personal recount
Personal recount adalah recount text yang berfungsi menceritakan tentang pengalaman pribadi penulis.
- Factual recount
Factual recount adalah recount text yang berfungsi untuk menyajikan laporan peristiwa yang benar-benar terjadi,
seperti laporan percobaan ilmu pengetahuan ataupun laporan kepolisian.
- Imaginative
Imaginative adalah jenis recount text yang berfungsi menyajikan sebuah cerita imaginatif. Lalu menuliskan peristiwa
atau kejadian yang telah terjadi.
Generic Structure dari Recount Text
Generic structure atau struktur kebahasaan dari Recount Text ini terbagi kedalam 3 susunan, yaitu :
Orientation
Bagian Orientation merupakan bagian pendahuluan atau perkenalan dari text yang akan dibahas. Karena di dalam
Orientation ini menceritakan siapa saja yang terlibat dalam cerita, apa yang terjadi, di mana tempat peristiwa terjadi,
dan waktu terjadinya peristiwa.
Events
Bagian Event merupakan inti dari cerita. Pada bagian ini kita menceritakan semua yang terjadi secara berurutan dari
awal sampai selesai
Re-orientation
Bagian Re-orientation berisi kesimpulan dari isi cerita, atau bisa juga merupakan pendapat pribadi dari si pencerita.
Re-orientation ini bisa disebut juga akhir atau penutup dari cerita.
Ciri-Ciri Recount Text
- Memiliki judul yang merangkum teks. Contohnya 'My Vacation to Bali' maka ceritanya hanya akan menceritakan
seluruh liburan saat berada di bali.
- Menceritakan peristiwa yang sudah terjadi di masa lampau. Maka Recount text selalu menggunakan past tense,
contohnya 'Last month, I went to Bali with my family.
- Semua kejadian yang di ceritakan harus secara berurutan. Jadi, harus memakai kata sambung seperti 'when',
'later', 'then', 'after', 'before', dan lain lain.
CONTOH RECOUNT TEXT
Personal Recount Text
I spent my last summer in Seoul, South Korea. I went there by myself for a four days solo trip.
On the first day, I was landed at Incheon Airport around 7 AM after a 6 hours long flight. Then I went to Seoul by
train and checked in to the hotel I already booked. I decided to take a rest for a while. At night, I went to Hongdae,
a famous district in South Korea. I went to eat traditional Korean food and went around the neighbourhood. On the
next day, I went to the Gyeongbokgung Palace and National Museum. I also went to learn how to make Kimchi
and see the scenery of Seoul from Seoul Tower. I went back to the hotel at 10 PM and immediately went to sleep.
On the third day, I went to the Korean Demilitarized Zone or DMZ. DMZ is a border barrier that divides South
Korea and North Korea. I also went to Dora Observatory. From here, we can see how North Korea look like
through binoculars.
I spent the 4th day walking around Myeondong and buy some stuff and souvenirs for my family and friends. I went
to the airport at 3 PM since my flight is at 5 PM.
I have a fantastic experience in South Korea, especially get to see directly how the Korean Peninsula is. It's a
great trip.
Imaginative Recount Text
I had my most memorable adolescence when I was fourteen.
I called it memorable because everything happened in that era. First, I had a breakout. Acne showed up on my
entire face, especially my cheek. I was afraid to come out of my house and meet my friends as I was so
embarrassed with my skin condition. Second, I had a crush. But since my face was covered by acne, I have to let
my crush go without even try to know him. Third, because of my acne, I got bullied at school. I was sad.
Fortunately, Mom gave me good medicine to get rid of the acne. It takes quite a while until my face is clean from
the acne, so I promised my self to wash my face before sleep so the acne won't come back.
That was my bad experience with adolescence, though there were still lots of good experience too.
5. Procedure Text
Pengertian Procedure Text
Procedure Text adalah memberikan petunjuk tentang cara melakukan sesuatu melalui tindakan-tindakan atau
langkah-langkah yang runtut. Dalam kehidapan sehari - hari kita pasti pernah membuat sesuatu seperti memasak,
atau menyelesaikan suatu hal. Adakalanya kita tidak mengetahui cara dari membuat atau melakukan hal itu, maka kita
akan membutuhkan suatu proses yang runtut atau yang biasa kita sebut dengan prosedur. Nah, untuk itu mari kita
langsung saja simak penjelasan procedure text berikut ini.
Generic Structure of Procedure Text
Procedure text memiliki tiga bagian generic structure yaitu:
Aim/Goal
Aim ini merupakan tujuan dari Procedure text. Biasanya berupa judul atau deskripsi apa yang akan dibuat atau
dilakukan.
Materials
Bagian ini memuat daftar bahan dan alat untuk menyelesaikan procedure text tersebut. Namun tidak semua
procedure text membutuhkan material.
Ada tiga jenis Procedure Text yang tidak menggunakan materials atau alat - alat, yaitu:
Procedure Text yang menjelaskan bagaimana melakukan suatu intruksi secara manual atau bagaimana sesuatu dapat
bekerja. Contohnya : How to use the television, the friedge, the phone, atau the rice cooker,dan lain lain.
Procedure Text yang menjelaskan peraturan dari bagaimana melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Contohnya : flight
safety rules, video game rules, dan lain lain.
Procedure text yang mengajarkan manusia tentang kehidupan atau yang berhubungan dengan sifat dan kebiasaan
manusia. Contohnya: How to be happy, How to be useful for someone, how to get a boyfriend, dan lain sebagainya.
3. Steps
Bagian steps berisi serangkaian langkah - langkah yang harus dilakukan dengan secara berurutan. Steps ini harus
dilakukan agar tujuan yang di utarakan pada bagian Aim/ Goal dapat tercapai.
Ciri - Ciri Procedure Text
- Menggunakan pola kalimat perintah (Imperative). Contohnya "Cut the banana into pieces" , "Don't mix the coconut
milk with water" , "Heat the water for 5 minutes", dan lain lain
- Menggunakan action verbs, misalnya crack, chop, cut, heat, mix, dan seterusnya.
- Menggunakan sequence adverbs seperti first, second, next, then, finally, while
- Menggunakan adverbials (kata keterangan) untuk menyatakan rinci waktu, dan tempat misalnya for "Cook the
mixture for one hours" , "Boil the water for 15 minutes", "Crack the egg into the bowl" , dan lain sebagainya.
- Menggunakan simple present tense.
Bagian-Bagian Announcement
Judul (Title)
Tanggal/waktu (Date/time)
Tempat (Place)
Orang yang dapat di hubungi (Contact person)
Generic Structure dari Announcement
Announcement mempunyai struktur yang sangat sederhana yaitu title dan explanation.
- Title : Judul. Bagian ini menunjukkan perwakilan dari keseluruhan dari Announcement, dengan ini pembaca /
pendengar dapat mengetahui langsung secara singkat isi dari Announcement tersebut.
- Explanation: Penjelasan. Bagian ini merupakan isi dari sebuah Announcement. Biasanya terdiri dari informasi yang
mencakup jenis kegiatan, waktu, tempat, dan kepada siapa Announcement itu ditujukan.
Interpretation
Setelah menulis evaluasi yang cukup di bagian sebelumnya, pada bagian ini, waktunya Anda menuliskan pandangan
atau pendapat pribadi Anda mengenai karya atau benda yang Anda tulis atau yang Anda review. Pada bagian
interpretation ini Anda bisa melakukan sebuah evaluasi terhadap karya atau benda dari sudut pandang Anda. Anda
juga bisa membandingkan karya atau benda yang Anda tinjau dengan karya atau benda lain yangs erupa untuk lebih
dapat mendukung dan memperkuat pandangan Anda terhadap karya atau benda yang Anda nilai.
Disini Anda juga bisa menuliskan bagian apa dari karya atau benda yang Anda nilai yang merupakan kelebihan atau
kekurangan dari karya atau benda tersebut. Anda juga bisa memberikan nilai terhadap karya atau benda tersebut.
Summary
Di struktur terakhir, Anda sebagai penulis dapat memberikan kesimpulan pada bagian terakhir dari Review text.
Setelah Anda memberikan evaluasi yang mendetai di bagian evaluasi dan memberikan pandangan Anda terhadap
karya atau benda tersebut di bagian interpretation, di bagian ini Anda bisa menjelaskan apakah karya atau benda
yang direviewnya berharga atau tidak untuk calon pembeli yaitu pembaca. Atau apakah harga yang ditawarkan
sesuai dnegan kualitasnya, atau jika yang di review merupakan film atau lagu, apakah akan worth it untuk di tonton
atau di dengar.
Selain struktur, biasanya tiap teks di dalam bahasa Inggris memiliki ciri kebahasaan atau language features
tersendiri. Tak terkecuali review text ini. Teks review ini memiliki ciri kebahasaan sebagai berikut:
Menggunakan present tense.
Menggunakan Adjectives seperti bad, good, valuable, dll
Menggunakan long and complex clauses
Menggunakan metafora di dalam review.
Contoh Review Text:
Harry Potter and the Half-Blood Prince Movie Review
Introduction
All and each Harry Potter series both movies and book hold a particular part in my heart. And by that means, I love it
all. No, I won't talk about the whole series, I could end up with one new book if I did, so only for specific the 6th
series of Harry Potter movie, Harry Potter and the Half of Blood Prince.
Evaluation 1:
May slightly unsatisfying for those who read the book.
Evaluation 2:
It's a dark time for Harry. It's like a cup of hot cocoa on your cold morning, but your cat breaks the cup.
Interpretation:
Harry Potter books have been a hit and been more potent since the Warner Bros decide to bring it to life through a
movie. One or two changes from the text in the film is undeniable. We all know Harry has to feel one more lost on the
last movie because Bellatrix killed his God-father, Sirius Black after they talk about lives together in an entirely safe
village far from anywhere. Sure it's like a thunder strikes on the midday for Harry.
As we always want for Harry happiness, many have hope that everything he's been through will paid on the Half-
Blood Prince. At the first hour of this movie, we can see Harry doing great for his Potion class even beat Hermione,
thanks to the book previously owned by The Half-Blood Prince he found at the bottom of the cupboard.
But another dreary, depressing feel once again must we see on this movie as Dumbledore fall from the attic after
being Avada Kedavra by his trusted man, Severus Snape aka the Half-Blood Prince. Not many things from the book
were adapted. Instead, it almost entirely different. After the movie was released, you can hear some voice of
disappointment roaring from some of the fans, including me.
Summary
Nevertheless, this is still an excellent movie to watch and of course worth your time. 7 starts out of 10 for the Half-
Blood Prince! Worry not because every question and every scene missed in this movie will be soon explained on
Deathly Hallows.
Terjemahan:
Seorang anak yang baru saja masuk Sekolah Dasar (SD) ketika pulang sekolah ditanya oleh kedua orang tuanya.
Ibunya bertanya, "Belajar apa kau hari ini nak?"
"Belajar menulis bu," jawab sang anak sambil menaruh tas yang ada di punggungnya.
"Apa yang kau tulis nak?" ganti tanya sang ayah yang ada di samping ibunya.
"Tidak tau yah, aku belum belajar membaca."