Anda di halaman 1dari 2

Unsur/Kaidah Kebahasaan Narrative Text

1. Simple Past Tense

Hayo, masih ingat apa itu simple past tense? Itu, lo, tenses yang digunakan untuk
menceritakan masa lampau.

Nah, karena erat kaitannya dengan kisah atau cerita di masa lampau, maka tenses yang paling
umum dipakai dalam narrative text adalah past tense dengan perubahan bentuk kata kerja
menjadi Verb 2.

2. Action Verb

Kalau kamu sudah mengetahui semua jenis kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris, pasti
sudah familiar dengan action verb, kan?

Action verb adalah jenis kata kerja untuk menyatakan suatu aksi atau kegiatan yang tampak
dan bisa dilihat oleh orang lain. Action verbs umum digunakan dalam teks naratif untuk
menceritakan kronologis kejadian dan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh tokoh di dalam
cerita. 

Selanjutnya, dilansir dari Teach Starter, action verb adalah kata kerja untuk mengungkapkan
sesuatu yang dapat dilakukan atau dilakukan oleh seseorang, hewan, objek, atau kekuatan
alam, seperti dalam, “The water gurgled all the way down the sink.” (Air menggelegak
sampai ke bak cuci). Contoh lain action verb yang menggunakan simple past tense adalah
sent, killed, etc. 

3. Saying and Thinking Verb

Selain menggunakan action verb, kata kerja lainnya yang sering muncul dalam teks naratif
adalah saying and thinking verb. Saying verb adalah kata kerja untuk mengindikasikan
tindakan speaking, contohnya tell, say, etc.

Sementara itu, thinking verb adalah kata kerja yang berfungsi untuk menginformasikan pada
pembaca tentang apa yang dipikirkan oleh tokoh cerita mengenai suatu peristiwa dalam
cerita. Contoh verb-nya adalah thought.

4. Conjunction of Time

Karena teks naratif adalah cerita yang berbentuk kronologis, maka kamu bisa menggunakan
conjunction of time untuk menghubungkan alur dari setiap latar waktu yang berbeda,
sederhananya untuk mengurutkan kejadian-kejadian.

Conjunction of time adalah kata hubung dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan keterangan
waktu. Contohnya adalah before, after, as soon as, until, till, dan masih banyak lagi.

5. Adjective 
Seperti yang kita tahu, adjective adalah kata sifat. Biasanya, dalam teks naratif, kata sifat ini
berperan untuk menggambarkan atau menjelaskan karakteristik spesifik setiap tokoh yang
disebutkan dalam cerita. Contoh, Aladdin is a poor man, Cinderella is a beautiful girl.

6. Noun

Selanjutnya, dalam teks naratif kita akan sering menemukan noun sebagai kata ganti orang,
hewan, atau benda tertentu. Misal, ada teks naratif yang menceritakan tentang Ratu Elizabeth
atau tentang Raja William.

Nah, dalam penulisan ceritanya, jika tokoh utama selalu ditulis dengan penyebutan nama asli,
pasti akan membosankan, bukan? Jadi, di sinilah noun akan muncul. Misal, Ratu Elizabeth
diganti dengan kata “The Queen”, kemudian Raja William diganti dengan “The King”.

Anda mungkin juga menyukai