Anda di halaman 1dari 12

TEXT

RECOUNT
Pengertian Text Recount
recount text adalah sebuah teks
yang menceritakan kembali
kejadian atau peristiwa di masa
lampau. Cerita tersebut dapat
berupa aksi atau aktivitas sebelum
seseorang menuliskan teks.

recount text is a text which retells


events or experiences in the past
Tujuan Recount Text (The Purpose of
Recount Text)

recount text tujuannya adalah memberikan


informasi mengenai suatu kejadian pada
pembaca, atau menghibur pembaca.
Generic Structure of Recount
Text (Struktur Recount Text)

Orientation
orientation adalah informasi mengenai tokoh atau
karakter, lokasi, waktu kejadian, etc.

Series of Events
event adalah kejadian, sedangkan series berarti
rangkaian.

Reorientation
Dalam membuat recount text, akhir dari sebuah cerita disebut
dengan reorientation. Pada bagian ini, penulis akan menuangkan
rangkuman dan kesimpulan dari keseluruhan cerita sekaligus
memberitahu ending-nya (sad/happy).
Ciri-ciri Recount Text
(Characteristics of Recount Text)

1. Meskipun memiliki 2. Selalu ada urutan


tujuan yang sama dengan cerita. Misal seperti
narrative text untuk contoh di atas, yaitu
menghibur pembaca, tetapi ada hari pertama,
tetap ada perbedaan, guys. hari kedua, dan
Dalam recount text, tidak seterusnya.
ada konflik yang
diceritakan oleh penulis.
Jadi, pure terkait cerita saja.
Language Features of Recount Text (Kaidah
Kebahasaan Recount Text)

Using simple past tense Using specific participant


Pola kalimatnya terbagi menjadi dua, yaitu ada verbal specific participant, yaitu sesuatu yang memiliki objek tertentu,
sentence dengan rumus subject + verb 2 + complement tidak bersifat umum, dan unik (hanya ada satu). Contohnya antara
dan nominal sentence yang rumusnya subject + be + lain Istanbul Airport, Borobudur Temple, Muara Angke, Geusan
complement. Kalau lupa, cek lagi artikel Simple Past Ulun Museum, etc.
Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contoh
Kalimat ya! Ini contoh kalimatnya:
Went merupakan bentuk simple past tense dari go.

Using action verb


Using personal participant Mengutip dari artikel 11 Tipe Kata Kerja Bahasa Inggris
Personal participant contohnya seperti I, my group, (Verb) Beserta Contohnya, action verb adalah kata kerja yang
my friends, my husband, etc. Dalam recount text, merujuk pada tindakan yang kamu lakukan dan bisa terlihat
biasanya personal participant akan muncul di bagian oleh orang lain. Verb ini dikenal juga dengan dynamic verb.
orientation sebagai pengenalan tokoh ataupun Contoh kalimatnya:
karakter dalam cerita. First, we visited Parangtritis beach.
(Pertama, kami mengunjungi pantai Parangtritis.)
Visited adalah kata kerja yang bisa terlihat oleh orang lain.
Language Features of Recount Text (Kaidah
Kebahasaan Recount Text)
Using chronological connection/sequence connective
Chronological connection atau yang dikenal juga sebagai chronological
connector/connector of sequence adalah kata sambung yang digunakan untuk
menyatakan urutan terjadinya peristiwa. Tentunya kaidah ini sejalan dengan definisi
Using linking verb dari recount text itu sendiri.
Masih soal kata kerja, sebagai teks yang menceritakan Chronological connector berguna untuk menyatakan aktivitas yang terjadi lebih dulu
rangkaian peristiwa tentu tak lepas dari linking verb, dan mana yang terjadi selanjutnya. Kata sambung ini memudahkan pembaca untuk
yaitu kata kerja yang menghubungkan antara subjek memahami urutan peristiwa secara keseluruhan. Contoh chronological connector
dan keterangan. adalah then, next, in the end, in addition, dan lain sebagainya
Tapi, yang harus digarisbawahi adalah, linking verb
digunakan untuk memberi keterangan deskriptif dan
identitas dari subjek. Jadi, bukan merujuk pada Using conjunction
tindakan yang dilakukan oleh subjek. Conjunction adalah bagian dari part of speech yang
Beberapa contoh yang termasuk linking verb adalah tugasnya adalah menghubungkan dua kata, frasa,
be, become, seem, appear, grow. Be terdiri dari is, atau kalimat. Contoh-contoh conjunction dalam
am, dan are untuk simple present tense. Sementara itu, recount text adalah and, or, until, although, while,
yang berlaku pada recount text adalah bentuk simple but, and many more.
past tense-nya, yaitu was dan were.
Language Features of Recount Text
(Kaidah Kebahasaan Recount Text)

Using adverbs Using adverb(ial) phrase


Secara sederhana, adverbs adalah kata Adverbial phrase adalah frasa yang
bersifat adverb, alias frasa yang Using time connectives and
keterangan. Ia memberikan lebih banyak fungsinya menjelaskan. Kalau
informasi atau mendeskripsikan lebih adverb adalah bagian kalimat yang sequence connective
detail dari kata kerja, kata sifat, dan kata fungsinya menjelaskan keseluruhan connectives ini adalah kata atau frasa yang
kalimat, verb, adjective, atau adverb menghubungkan bagian kata, frasa, klausa atau
lainnya. Contoh extremely, carefully,
lain. kalimat. Kalau kamu lihat lagi di point nomor 6 dan
slowly, etc. Kalau dalam kalimat,
7, mereka adalah bagian dari connectives.
contohnya adalah:
She walked carefully.
(Dia berjalan dengan hati-hati.)
Carefully berperan untuk menerangkan
kata kerja walked.
Macam-macam Recount Text
(Types of Recount Text)

Personal Recount Factual Recount


Personal recount text adalah salah satu jenis Factual recount text merupakan cerita untuk
teks yang bertujuan untuk menceritakan menyajikan laporan terkait peristiwa yang
mengenai pengalaman pribadi penulis. Personal terjadi berdasarkan fakta (benar-benar terjadi).
recount adalah jenis paling umum yang sering
ditemukan dalam penulisan recount.

Imaginative Recount Historical Recount


Historical recount adalah bentuk recount text yang
Imaginative recount adalah teks yang biasa
isinya menceritakan peristiwa sejarah. Intinya, teks
digunakan seseorang sebagai cerita dari peristiwa
ini adalah cerita sejarah dalam bahasa Inggris. Eits,
imajinatif yang dialami oleh seseorang
tapi bedakan dengan narrative ya.
Contoh Historical
Recount Text
For more than 30 years, Indonesia was governed by Suharto as the president after the era of President Soekarno. As the
people started to feel injustice, several cracks emerged that shook the political condition. Political tensions in the capital city
increased by the numerous riots that occurred in several cities and violent ethnic clashes.
The government became unstable and struggled as a monetary crisis hit Asia in the second half of 1997. Indonesia suffered
the most. Prices rose massively and many businesses went bankrupt. As the economy fell down, people got angry and
protests occurred everywhere. The protests became bigger and riots started in many parts of Indonesia.
During the monetary crisis, Suharto could maintain his position as president when he was re-elected in March 1998.
However, Suharto did not do anything that could help the economy. As the government seemed helpless in bringing the
economy back, people demanded President Suharto to step down.
Demonstrations were held everywhere and it became the peak with the Trisakti incident on 12 May 1998. Four students were
shot to death when demonstrating at Trisakti University at Jakarta and 9 students were killed at Semanggi. The incident led to
huge riots in Jakarta and various cities all over Indonesia.
Finally, Suharto was pushed to step down and the reformation era began in Indonesia.
Contoh Historical Recount Text
(Translate)
Selama lebih dari 30 tahun, Indonesia diperintah oleh Soeharto sebagai presiden setelah era Presiden Soekarno. Ketika
rakyat mulai merasakan ketidakadilan, muncul beberapa celah yang menggoyahkan kondisi politik. Ketegangan politik di
ibu kota meningkat dengan banyaknya kerusuhan yang terjadi di beberapa kota dan bentrokan antar etnis.
Pemerintah menjadi tidak stabil dan berjuang keras saat krisis moneter melanda Asia pada paruh kedua tahun 1997.
Indonesia yang paling menderita. Harga naik secara besar-besaran dan banyak bisnis bangkrut. Ketika ekonomi jatuh,
orang-orang marah dan protes terjadi di mana-mana. Protes menjadi lebih besar dan kerusuhan dimulai di banyak bagian
Indonesia.
Pada masa krisis moneter, Suharto dapat mempertahankan posisinya sebagai presiden ketika terpilih kembali pada Maret
1998. Namun, Suharto tidak melakukan apapun yang dapat membantu perekonomian. Karena pemerintah tampak tidak
berdaya dalam mengembalikan ekonomi, orang-orang menuntut Presiden Suharto untuk mundur.
Demonstrasi terjadi di mana-mana dan menjadi puncaknya dengan peristiwa Trisakti pada 12 Mei 1998. Empat mahasiswa
ditembak mati saat berdemonstrasi di Universitas Trisakti Jakarta dan 9 mahasiswa tewas di Semanggi. Insiden tersebut
menyebabkan kerusuhan besar di Jakarta dan berbagai kota di seluruh Indonesia.
Akhirnya, Soeharto terdesak lengser dan era reformasi dimulai di Indonesia.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai