Disusun oleh:
Nama : Yu’ti A’yunina
NIM : 2101417004
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
1
TAHUN 2021
2
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
sehingga praktikan dapat menyelesaikan laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan 2 di
SMP Negeri 6 Semarang dengan baik. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat
penyelesian PLP 2 yang dilaksanakan di SMP Negeri 6 Semarang dari tanggal 5 Agustus 2021
sampai dengan 15 September 2021.
Keberhasilan dan kesuksesan dalam pelaksanaan PLP 2 ini tidak terlepas dari
dukungan, bantuan, dan bimbingan dari pihak yang terkait. Praktikan menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Fathur Rohman, M.Hum. selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Soedjatmiko,M.Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan PLP Universitas Negeri
Semarang.
3. Dr. Yusro Nugroho, S.S., M.Hum., Koordinator Dosen Pembimbing PLP di SMP
Negeri 6 Semarang
4. Dr. Haryadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing PLP
5. H. Suparno, S.Pd., M.Pd., Kepala SMP Negeri 6 Semarang yang telah
memperkenankan kami untuk mengadakan PLP 2
6. Purwanto S.Pd., selaku Koordinator Guru Pamong SMP Negeri 6 Semarang.
7. Susilowati, S.Pd., selaku guru pamong PLP bidang Bahasa Indonesia.
8. Semua guru dan karyawan SMP Negeri 6 Semarang.
9. Rekan-rekan PLP yang telah memberikan dorongan dan semangat.
10. Peserta didik SMP Negeri 6 Semarang.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan PLP 2 maupun penulisan
laporan PLP 2 di SMP Negeri 6 Semarang.
Praktikan selaku penyusun sadar banyak kekurangan dalam menulis laporan PLP 2 ini.
Maka, kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan praktikan pada khususnya.
Semarang, 10 September 2021
Praktikan
Yu’ti A’yunina
NIM.2101417004
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................................i
Prakata..................................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
Halaman Pengesahan...........................................................................................................iv
Daftar Lampiran...................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................................2
1.3 Manfaat..........................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................................4
2.1 Profil Sekolah.................................................................................................................4
2.2 Pengertian PLP...............................................................................................................4
2.3 Dasar Pelaksanaan PLP..................................................................................................5
2.4 Ruang Lingkup...............................................................................................................6
2.5 Status, Persyaratan, dan Tahapan PLP...........................................................................6
2.6 Prinsip Pelaksanaan PLP................................................................................................7
BAB III PELAKSANAAN PLP..........................................................................................9
3.1 Waktu dan tempat..........................................................................................................9
3.2 Tahapan Kegiatan….....................................................................................................9
3.3 Materi Kegiatan............................................................................................................12
3.4 Proses Pembimbingan oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing...........................13
3.5 Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PLP................................................13
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................15
4.1 Simpulan......................................................................................................................15
4.2 Saran............................................................................................................................15
4
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan akhir ini telah disusun sesuai dengan Pedoman Pengenalan Lapangan Persekolahan
Universitas Negeri Semanrang.
Hari : Kamis
Tanggal : 16 September 2021
Disahkan oleh:
Kepala Sekolah Guru Pamong
1
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kalender Akademik SMP Negeri 6 Semarang
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
perkuliahan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diadakanlah kegiatan Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) sebagai wahana mahasiswa untuk mengenalkan teori yang
diperoleh mahasiswa diperkuliahan bagi mahasiswa program studi kependidikan dan
sarana untuk mahasiswa memperoleh pengalaman.
1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2 ini adalah
sebagai berikut.
1. Tujuan Umum
Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga pendidik yang professional, andal, dan
berkompeten sehingga dapat membantu dalam meningkatkan derajat pendidikan
masyarakat secara optimal sesuai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) 2 di Universitas Negeri Semarang.
b. Membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenanga kependidikan (guru)
yang professional.
c. Melatih praktikan agar dapat melakukan tugas fungsional, yakni melakukan kegiatan
pembelajaran di kelas dan menyusun rancangan kegiatan pembelajaran.
d. Membekali mahasiswa praktikan dengan seperangkat pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang dapat menunjang tercapaianya penguasaan kompetensi
profesional, personal, dan kemasyarakatan.
1.3 Manfaat
1. Manfaat bagi mahasiswa
a. Mendapat kesempatan untuk mempraktikan bekal yang diperoleh selama
perkuliahan ke dalam proses belajar mengajar yang sesungguhnya di tempat PLP.
b. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan kegiatan
lainnya di sekolah latihan.
c. Mengetahui dan mempraktikkan secara langsung mengenai cara pembuatan
perangkat pembelajaran seperti RPP, media pembelajaran, dan format penilaian
yang dibimbing oleh guru pamong.
d. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada
di sekolah.
2. Manfaat bagi perguruan tinggi
a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai
bahan pertimbangan penelitian.
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan sekolah yang
terkait.
c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PLP sehingga
kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar di instansi atau
sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.
3. Manfaat bagi sekolah
a. Dapat meningkatkan pendidikan di sekolah.
b. Memperluas kerja sama dalam proses pembelajaran di sekolah dengan perguruan
tinggi
BAB II
LANDASAN TEORI
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun tentang
Standar Nasional PendidikanTinggi.
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun 2017
tentang Standar Pendidikan Guru.
6
2.6 Prinsip Pelaksanaan PLP
Mata kuliah PLP wajib dilaksanakan oleh mahasiswa program kependidikan
Universitas Negeri Semarang. PPL dilaksanakan berdasarkan prinsip:
1. PLP dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara Universitas Negeri
Semarang bersama sekolah terkait.
2. PLP dikelola dengan melibatkan berbagai unsur, meliputi Universitas Negeri
Semarang, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota, sekolah
latihan, dan lembaga-lembaga terkait lainnya.
3. PLP terdiri dari PLP 1 dan PLP 2 yang dilaksanakan secara berurutan dalam
semester yang sama.
4. Pembimbingan mahasiswa PLP dilaksanakan secara intensif dan sistematis oleh
guru pamong, kepala sekolah dan dosen pembibing yang memenuhi syarat untuk
tugas-tugas bimbingan.
5. Pembimbingan mahasiswa PLP menjadi tanggung jawab bersama pihak
Universitas Negeri Semarang dan sekolah latihan/lembaga terkait.
6. PLP dilaksanakan disekolah latihan atau lembaga terkait lainnya yang
menyelenggarakan proses pembelajaran dan pelatihan.
7. Mahasiswa praktikan melaksanakan seluruh komponen tugas dan kegitatan PLP
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
8. Mahasiswa yang melakukan PLP tidak diizinkan untuk menempuh mata kuliah
lainnya dikampus.
9. Mahasiswa praktikan wajib menjaga kehormatan, nama baik almamater dan
korp mahasiswa PLP sebagai calon guru dan calon tenaga kependidikan lainnya.
10. Mahasiswa praktikan wajib memenuhi kode etik mahasisawa PPL UNNES.
Kewajiban yang dijalankan mahasiswa dalam kegiatan PLP 2 di sekolah latihan yaitu
sebagai berikut.
10
keadaan peserta didik serta mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas dan melakukan pengelolaan kelas.
b. Pelatihan pengajaran dan tugas keguruan (terbimbing)
Penerapan kurikulum 2013 di SMP Negeri 6 Semarang dengan fokus kegiatan pada
peserta didik, tetapi praktikan juga memerlukan bimbingan dan arahan dengan guru
pamong yang ada di sekolah dalam melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum
2013. Praktikan melakukan pengajaran model (pengajaran terbimbing) di kelas via
google meet dan WAG dengan bimbingan guru pamong yang dilaksanakan selama 4
kali pertemuan, yaitu sebagai berikut.
1) Pertemuan pertama di kelas VII A dan VII B pukul 08.00-10.00 pada hari Selasa tanggal
24 Agustus 2021.
2) Pertemuan kedua di kelas di kelas VII A dan VII B pukul 08.00-10.00 pada hari Selasa
tanggal 31 Agustus 2021.
3) Pertemuan ketiga di kelas VII A dan VII B pukul 08.00-10.00 pada hari Rabu tanggal 8
September 2021.
4) Pertemuan keempat di kelas VII A dan VII B pukul 08.00-10.00 pada hari Selasa tanggal
14 September 2021.
Tugas keguruan yang dipelajari oleh praktikan bersama guru pamong meliputi
penyusunan perangkat pembelajaran seperti pembuatan RPP, media pembelajaran,
bahan ajar, Lembar Kerja Peserta Didik, dan penilaian.
Materi yang praktikan peroleh berasal dari kegiatan peerteaching dan pembekalan
PPL. Peerteaching dilakukan setelah lulus mata kuliah pembelajaran mikro. Materi yang
didapat dalam pembelajaran tersebut antara lain materi tentang kurikulum 2013, model-
model pembelajaran, materi tentang PPL, aturan, pelaksanaan, kompetensi-kompetensi
profesional guru, pembelajaran inovatif, integritas pribadi guru, tata karma, dan tata tertib
kehidupan sosial sekolah serta kegiatan belajar dan mengajar dengan segala
permasalahannya yang mungkin muncul.
3. Proses belajar mengajar. Proses mengajar tersebut dilakukan secara daring melalui
google classroom, Whatsapp Group, dan google meet. Belajar mengajar dilakukan
pada 2 kelas yaitu VII A dan VII B setiap hari Selasa.
4. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan oleh praktikan sesuai dengan perangkat
pembelajaran yang telah dibuat. Praktikan melaksanakan proses belajar mengajar sesuai
dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat. Dalam proses belajar mengajar,
praktikan memberikan materi dengan berbagai metode, memberikan tugas, diskusi, dan
evaluasi per kompetensi dasar serta mengadakan penilaian.
13
3.4 Proses Pembimbingan
2. Faktor penghambat
a. Kemampuan praktikan yang masih kurang maksimal sehingga terkadang kurang
tepat dalam memberikan materi kepada peserta didik. Kemampuan praktikan yang
masih kurang dan terbatas dikarenakan masih pada tahap belajar sehingga
praktikan selalu berusaha meminta saran dan bimbingan kepada guru pamong
untuk mengatasinya.
b. Masalah pengelolaan kelas. Praktikan masih kesulitan dalam mengontrol beberapa
peserta didik yang tidak mengikuti proses pembelajaran melalui google meet dan
beberapa peserta didik yang tidak mengumpulkan tugas.
BAB IV
PENUTU
4.1 Simpulan P
Yu’t
Susilowati, S.Pd. i A’yunina
NIP 19650307 199003 2 007 NIM 2101417004
Lampiran-1
A. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Keterangan :
1. Sangat baik (4) = A
2. baik (3) = B
3. Cukup baik (2) = C
4. Kurang baik (1) = D
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh
(RPP Pertemuan ke-3)
Identitas Sekolah : SMPN 6 Semarang Materi Pokok : Teks Deskripsi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Media Kompetensi Dasar Indikator
- Classroom 4.2 Menyajikan data, gagasan kesan dalam bentuk teks 4.2.1 Merencanakan penulisan teks deskripsi
- Google Form deskripsi tentang sesuatu (objek budaya atau peristiwa 4.2.2 Menulis teks deskripsi dengan memperhatikan pilihan
- Zoom/Meet alam/sosial di sekitar siswa) secara tulis dan lisan dengan kata, kelengkapan struktur, dam kaidah penggunaan kata,
- Video memperhatikan struktur kebahasaan baik secara lisan dan kalimat/tanda baca/ejaan
- WhatsApp tulis 4.2.3 Menyajikan secara lisan teks deskripsi dalam konteks
- Lembar Kerja pembawa acara televisi mendeskripsikan objek
Peserta Didik
(LKPD)
Tujuan Setelah selesai mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menentukan data dari objek yang akan dideskripsikan
2. Membuat kerangka bagian-bagian yang akan dideskripsikan
3. Menulis teks deskripsi dengan mengembangkan kerangka teks deskripsi
4. Menyunting teks deskripsi yang telah ditulis
Pendekatan BDR dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yaitu:
a) Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (Daring)
b) Pembelajaran Jarak jauh Luar Jaringan (Luring)
Sumber - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VII. Edisi Revisi 2017. Halaman 1 s.d 41.
- Video pembelajaran contoh teks deskripsi secara lisan https://www.youtube.com/watch?v=luxgcnP5DqQ
Langkah- Pra Pembelajaran:
Langkah Melalui pesan teks atau suara di grup WA guru menyampaikan:
Pembelajaran 1. Mengingatkan bahwa ada jadwal PJJ, peserta didik (PD) agar siap pada waktunya.
2. Meminta PD untuk menyiapkan E-Book yang dibagikan guru melalui WA atau sumber belajar yang dimiliki di rumah,
buku catatan, dan buku tugas.
3. Meminta PD untuk bergabung dalam Zoom/Meet
3. Memastikan PD mengetahui metode pembelajaran yang akan dijalani secara mandiri di rumah.
4. Bila memungkinkan, ajak orang tua /wali/kakak peserta didik untuk mendukung proses belajar di rumah.
Saat Pembelajaran
Pendahuluan:
1. Pesrta didik menjawab salam, berdoa bersama memeriksa kehadiran siswa melalui info grup.
2. Peserta didik dimotivasi dan ditayangkan contoh masalah nyata yang merupakan penerapan teks deskripsi.
3. Peserta didik menyimak cakupan materi, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, pendekatan pembelajaran yang akan
digunakan, dan penilaian yang akan dilakukan.
Inti:
1. Mengamati
Peserta didik mengamati buku referensi atau menyimak tayangan video tentang menyajikan secara lisan teks deskripsi dalam
konteks pembawa acara televisi dalam mendeskripsikan objek.
2. Menanya
Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hal yang diamati.
3. Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi berkaitan dengan kegiatan menulis teks deskripsi dengan memperhatikan pilihan kata,
kelengkapan struktur, dam kaidah penggunaan kata, kalimat/tanda baca/ejaan dengan cara memperhatikan dan mencermati
buku referensi atau dengan mencari dari sumber lain (internet).
4. Menalar/Mengasosiasi
Peserta didik mengerjakan soal latihan yang diberikan guru dengan mengerjakan secara online melalui clashroom..
5. Mengomunikasikan
- Peserta didik mengirim jawaban/hasil pekerjaan secara online melalui clashroom. Guru memberikan ulasan secara garis
besar melalui WA grup; atau
- Peserta didik dapat menyampaikan mengenai hal yang belum dipahami, peserta didik yang lain menanggapi; atau
- Peserta didik menyampaikan keberhasilan/kesulitan dalam pengerjaan soal melalui WA grup, teman lain dan guru
menanggapi.
Penutup
1. Peserta didik membuat rangkuman/ kesimpulan.
2. Peserta didik mendapatkan tugas individu.
3. Peserta didik mengisi lembar pemantauan BDR.
4. Peserta didik mendokumenkan kegiatan pembelajaran berupa foto/tugas.
5. Guru menginformasikan garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya.
Penilaian Sikap : Teknik Jurnal
Keterampilan : Teknik Penugasan
Yu’t
i A’yunina
NIM 2101417004
Lampiran-1
A. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
N Nama Skor Indikator Sikap (1-4) Jumlah Skor Akhir Predikat
o Disiplin Tanggung Santun
jawab
1.
2.
3.
Keterangan :
1. Sangat baik (4) = A
2. baik (3) = B
3. Cukup baik (2) = C
4. Kurang baik (1) = D
Lampiran 2 Bahan Ajar
BAHAN AJAR
Materi Pertemuan ke-1
A. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Deskripsi
Teks deskripsi merupakan salah satu jenis teks yang berisi penggambaran sesuatu. Jenis teks
ini dapat digunakan dalam tahap awal belajar menulis. Di dalamnya, ada upaya menggambarkan
sesuatu secara objektif melalui pengamatan.
Secara khusus, teks deskripsi dapat berisi:
1. pembicaraan atau tulisan tentang sebuah gambar,
2. penggambaran suatu karakter atau tempat dalam cerita, serta
3. penjelasan suatu keadaan atau ciri objek tertentu
Setelah mengenal ciri umum teks deskripsi, pada bagian ini kamu akan mempelajari secara terperinci
bagian-bagian/struktur teks deskripsi dan menelaah penggunaan bahasanya secara rinci. Kegiatan ini
sebagai bekal kamu menghasilkan teks deskripsi yang baik.
1. Mencermati Struktur Teks Deskripsi
Cermati tabel struktur teks deskripsi berikut!
Rumah Tongkonan
Nama objek, Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Identifikasi
lokasi, Tongkonan berasal dari kata tongkon yang artinya duduk
gambaran bersama-sama. Suku Toraja yang memiliki rumah adat
umum ini pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten
objek Enrekang, Sulawesi Selatan. Rumah adat ini merupakan
salah satu ikon suku Toraja selain upacara pemakamannya.
Toraja termasyur oleh karena rumah adatnya yang unik dan
cantik ini.
Oleh karena arsitekturnya yang menarik, Tongkonan
kemudian dinobatkan sebagai rumah adat Toraja.
Tongkonan berada di antara pohonpohon bambu di puncak
bukit. Tongkonan terletak sekitar 12 km ke arah utara dari
Rantepao. Memasuki Rantepao akan kita temui Tongkonan
berjajar rapi dan indah seakan menyambut dengan ramah
setiap pengunjung yang datang.
Memerinci Rumah adat yang satu ini terbuat dari kayu yang bagus dan Deskripsi
bahan kayu, dihias dengan apik. Hiasan terdapat pada sekujur badan Bagian
ukiran rumah dan atap rumah. Ukiran di sekujur bagian rumah
rumah, menambah cantik bangunan ini. Ukiran yang menghias
hiasan atap sekujur bangunan bermotif garis-garis lengkung yang
rumah harmonis.
Rumah adat yang berjenis rumah panggung ini juga terbuat
dari kayu yang kokoh. Bukan kayu sembarangan tentunya.
Jenis kayu yang digunakan untuk membuat Tongkonan
kabarnya memiliki kualitas juara dan hanya ditemukan di
wilayah Sulawesi Selatan saja. Tanpa vernis dan plitur,
kayu rumah Tongkonan tetap awet hingga ratusan tahun.
Suku Toraja juga menghias atap tersebut dengan tanduk
kerbau. Kerbau memang perlambang kebangsawanan Suku
Toraja. Atap rumah Tongkonan melengkung menyerupai
perahu, terdiri atas susunan bambu. Tongkonan tersebut
didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang
ditancapkan di bagian depan rumah adat. Di setiap
bangunan bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau.
Kesan Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Kita bangga Penutup
umum memiliki warisan budaya dengan nilai artistik yang tinggi
dan unik. Rumah adat Tongkonan warisan budaya yang
perlu kita jaga.
Tahukah kamu?
Struktur teks deskriptif mencakup: identifikasi, deskripsi bagian, simpulan. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut.
S t r u k t u r T e k s D e s k r ip ti
1. identifikasi
2. deskripsi bagian
3. simpulan/ kesan
Jl. Patimura No.9, Kebonagung, Kec. Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50123
BAHAN AJAR
Materi Pertemuan ke-3
B. Menyajikan Lisan dan Menulis Teks Deskripsi
Setelah membaca, menelaah, melengkapi beragam contoh teks deskripsi, pada bagian ini kamu akan
berkarya membuat teks deskripsi. Kegiatan bagian ketiga ini mengasahmu untuk berkreasi
menciptakan teks tanggapan deskripsi. Saatnya berkarya dan yakinlah kamu pasti bisa.
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :
1. Merencanakan penulisan teks deskripsi.
2. Menulis teks deskripsi dengan memperlihatkan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah
penggunaa kata/kalimat/tanda baca/ejaan.
Dalam menyusun karangan deskripsi harus didasarkan pada pengamatan yang cermat dalam
menyusun kalimat-kalimat yang tepat. Selain dalam bentuk tertulis, teks deskripsi juga dapat
disajikan secara lisan. Dalam penyampain lisan maupun tulis harus memperhatikan kejelasan dan
perincian objek.
Data, gagasan, dan kesan dapat disajikan dalam bentuk teks deskripsi. Pertama, data, gagasan, dan
kesan diperoleh dengan melakukan pengamatan. Setelah mendapat data-data, gagasan, dan kesan,
teks deskripsi dapat disusun. Ingatlah kembali bahwa struktur teks deskripsi terdiri atas, judul,
identifikasi, deskripsi bagian, simpulan/kesan.
Secara umum, teks deskripsi disajikan atau disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Menentukan objek yang akan dideskripsikan, entah itu orang, tempat, benda, binatang,
suasana, ataupun objek-objek lainnya.
2. Menentukan rincian teks yang mencakup identifikasi, deskripsi bagian, dan simpulan/kesan.
3. Menyusun rincian objek ke dalam pola yang sistematis, yaitu berdasarkan urutan, waktu, dan
pola-pola lainnya.
4. Mengembangkan rincian objek menjadi teks deskripsi yang padu dan utuh.
5. Menyunting teks yang sudah jadi agar terhindar dari kesalahan-kesalahn yang mungkin ada.
a) Menulis Teks Deskripsi
Membuat teks deskripsi membutuhkan kepekaan akan hal-hal yang akan digambarkan. Berikut
merupakan langkah-langkah untuk menulis teks deskripsi.
a. Menentukan tema atau objek yang akan dibahas.
b. Menentukan tujuannya.
c. Mengumpulkan data-data dan melakukan pengamatan langsung tema atau objek yang akan
dibahas.
d. Setelah data-data terkumpul, kalian melakukan penyusunan data (menyusun kerangka
karangan). Menguraikan kerangka karangan menjadi teks deskripsi yang disesuaikan dengan
tema yang sudah ditentukan.
Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam menyampaikan teks deskripsi secara lisan sebagai
berikut.
1) Materi
Materi dalam teks deskripsi dapat berupa gambaran objek yang diamati, dilihat, didengar, atau
dirasakan. Misalnya, tayangan video atau gambar.
2) Pola pengembangan yang digunakan
Pola pengembangan yang digunakan adalah pola pengembangan spasial atau sudut pandang.
3) Bahasa
Kalian harus menggunakan bahasa yang efektif dan komunikatif agar teks deskripsi yang kalian
sampaikan mudah dipahami. Dengan demikian, pendengar seolah-olah merasakan yang kalian
sampaikan.
4) Aspek-aspek berbicara
Kalian harus memerhatikan vokal, intonasi, dan artikulasi yang kalian gunakan ketika
menyampaikan teks deskripsi secara lisan. Selain itu, kalian menggunakan mimik dan gestur
yang mendukung isi teks deskripsi tersebut.
PARAGRAF
1) Pengertian
Paragraf adalah rangkaian beberapa kalimat yang saling bertautan dan mangungkapkan satu ide atau
gagasan (memiliki satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas).
Ide pokok dituangkan dalam kalimat topik
Ide penjelas dituangkan dalam kalimat penjelas
2) Persyaratan Paragraf
Paragraf yang baik memliki persyaratan, yaitu:
a. Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud kesatuan yakni suatu paragraf harus dibangun dengan satu pikiran yang jelas. Satu
pikiran tersebut diuraikan ke dalam bentuk pikiran pokok dan beberapa pikiran jelas. Hubungan pikiran
yang satu dengan pikran lainnya menandakan bahwa paragraf tersebut sudah mempunyai kesatuan
b. Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan terwujud dari hubungan kompak antar kalimat pembentuk paragraf. Kepaduan yang baik
terjadi jika hubungan timbal balik antar kalimat wajar dan mudah dipahami. Ada beberapa cara supaya
paragraf mempunyai kepaduan yang kompak, yakni dengan memakai kata ganti, kata penghubung,
serta perincian dan urutan pikiran.
Kepaduan dapat dibentuk dengan unsur-unsur berikut.
Repetisi kata kunci
Penggunaan kata ganti
Pengggunaan kata transisi
Urutan isi paragraf
Repetisi kata kunci
Repetisi adalah pengulangan kata. Makna leksikal dari repetisi adalah gaya bahasa yang
menggunakan kata kunci yang terdapat di awal kalimat untuk mencapai efek tertentu dalam
penyampaian makna ulangan.
Contoh repetisi adalah
1. Ibu sedang memasak di dapur. Ibu menggoreng ikan nila.
Repetisi: kata 'Ibu'
2. Bunga mawar sedang bermekaran di taman. Bunga mawar itu berwarna merah.
Repetisi: kata 'Bunga mawar'
c. Kelengkapan
Kelengkapan yang dimaksud di sini adalah ketuntasan pembicaraan dalam suatu paragraf. Hal ini bisa
dilakukan dengan menghadirkan kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang kalimat topik
(memiliki beberapa pikiran lenjelas yang mendukung pikiran utama).
3) Macam-Macam Paragraf
Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya di awal paragraf.
Paragraf induktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya di akhir paragraf.
Paragraf campuran adalah paragraf yang letak kalimat utamanya di awal dan akhir paragraf.
a. Pola Deduktif (terletak di awal)
Buku merupakan harta yang sangat berharga.
Dari buku yang kita miliki, kita dapat memperoleh pengetahuan yang sangat berharga bagi
kehidupan.
Berbagai solusi tentang persoalan hidup, dapat ditemukan di dalam buku.
Semakin banyak buku yang kita koleksi, semakin kaya kita akan sumber pengetahuan yang
tak ternilai harganya.
b. Pola Induktif (terletak di akhir)
Dari buku yang kita miliki, kita dapat memperoleh pengetahuan yang sangat berharga bagi
kehidupan.
Berbagai solusi tentang persoalan hidup, dapat ditemukan di dalam buku.
Semakin banyak buku yang kita koleksi, semakin kaya kita akan sumber pengetahuan yang
tak ternilai harganya. Jadi, buku merupakan harta yang sangat berharga.
c. Deduktif – Induktif (terletak di awal & akhir)
Buku merupakan harta yang sangat berharga. Dari buku yang kita miliki, kita dapat
memperoleh pengetahuan yang sangat berarti bagi kehidupan. Berbagai solusi tentang
persoalan hidup yang dikemukakan para pakar dapat ditemukan di dalam buku. Semakin
banyak buku yang kita koleksi, semakin kaya kita akan sumber pengetahuan yang tak ternilai
harganya bagi kehidupan.
Jadi, buku merupakan harta yang sangat berharga.
NO
ABSEN
NAMA LKPD 1 LKPD 2 Ket
1 ACHMAD DAMAR ALAM 88 98
2 ADELIA PUTRI RAMADHANI 80 85
3 ADINDA PERTIWI 88 74
5 ALVYN KRIDASAGRAHA 88 91
11 ELSA AZALIA 74 81
12 ENDWIN MUFLIKH 74 76
18 MADA AUGUSTA 80 74
22 NAJWA RAMADHANI 90 74
24 RENO HERIYANTO 84 74
29 TYASNINGRUM KAMILIYATUZZAHRA 84 74
KELAS : VII B
53
WALI KELAS : KARYANTI, S.Pd.
NO
ABSEN
NAMA LKPD 1 LKPD 2 Ket
1 ADELIN MAYLITA KHARIN 74 74
2 AFIFAH SYIFA KAELA PUTRI 75 89
12 EZRA JOANANDA 78 96
25 SAEFUL AFANDI 74 74
29 VANESSA ANGGIA 80 74
54
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 6 SEMARANG
Jl. Patimura No.9, Kebonagung, Kec. Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50123
1. Peserta didik membuka bahan ajar yang dipersiapkan oleh guru melalui google classroom
atau WAG dalam pembelajaran daring
2. Peserta didik melaporkan hasil pada buku tugas. Bentuk laporan cukup jawaban dari
pertanyaan pertanyaan yang disediakan.
3. Tulis Laporan LKPD dengan mengisi identitas seperti nama, nomor absen, dan kelas pada
LKPD.
4. Hasil pekerjaan bisa berupa file word atau hasil pekerjaan yang berupa tulis tangan
kemudian difoto.
5. Ubah file dalam bentuk word atau jpg menjadi PDF.
6. Kirimkan PDF tersebut ke google classroom dengan format penamaan nomor absen_nama
lengkap_kelas (contoh: 1_Ni Luh Meisya Dewi_VII A)
7. Peserta didik yang mengikuti pembelajaran luring mengumpulkan hasil mengerjakan LKPD
pada waktu yang sudah disepakati.
Nama : ..................................................................
Kelas : ..................................................................
No Urut : ..................................................................
Perhatikan kutipan teks deskripsi berikut untuk menjawab soal nomor 1!
Rumah Tongkonan
Nama objek, Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Identifikasi
lokasi, Tongkonan berasal dari kata tongkon yang artinya duduk
gambaran bersama-sama. Suku Toraja yang memiliki rumah adat
umum ini pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten
objek Enrekang, Sulawesi Selatan. Rumah adat ini merupakan
salah satu ikon suku Toraja selain upacara pemakamannya.
Toraja termasyur oleh karena rumah adatnya yang unik dan
cantik ini.
Oleh karena arsitekturnya yang menarik, Tongkonan
kemudian dinobatkan sebagai rumah adat Toraja.
Tongkonan berada di antara pohonpohon bambu di puncak
55
bukit. Tongkonan terletak sekitar 12 km ke arah utara dari
Rantepao. Memasuki Rantepao akan kita temui Tongkonan
berjajar rapi dan indah seakan menyambut dengan ramah
setiap pengunjung yang datang.
Memerinci Rumah adat yang satu ini terbuat dari kayu yang bagus dan Deskripsi
bahan kayu, dihias dengan apik. Hiasan terdapat pada sekujur badan Bagian
ukiran rumah dan atap rumah. Ukiran di sekujur bagian rumah
rumah, menambah cantik bangunan ini. Ukiran yang menghias
hiasan atap sekujur bangunan bermotif garis-garis lengkung yang
rumah harmonis.
Rumah adat yang berjenis rumah panggung ini juga terbuat
dari kayu yang kokoh. Bukan kayu sembarangan tentunya.
Jenis kayu yang digunakan untuk membuat Tongkonan
kabarnya memiliki kualitas juara dan hanya ditemukan di
wilayah Sulawesi Selatan saja. Tanpa vernis dan plitur,
kayu rumah Tongkonan tetap awet hingga ratusan tahun.
Suku Toraja juga menghias atap tersebut dengan tanduk
kerbau. Kerbau memang perlambang kebangsawanan Suku
Toraja. Atap rumah Tongkonan melengkung menyerupai
perahu, terdiri atas susunan bambu. Tongkonan tersebut
didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang
ditancapkan di bagian depan rumah adat. Di setiap
bangunan bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau.
Kesan Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Kita bangga Penutup
umum memiliki warisan budaya dengan nilai artistik yang tinggi
dan unik. Rumah adat Tongkonan warisan budaya yang
perlu kita jaga.
1. Pelajari tabel struktur teks deskripsi di atas untuk menyimpulkan hal-hal berikut ini.
No Pertanyaan Jawaban
a. Apakah ciri bagian teks yang disebut ……………………….
identifikasi ?
b. Apakah ciri bagian teks yang disebut ……………………….
deskripsi bagian?
c. Bagaimana ciri bagian simpulan ……………………….
/penutup teks deskripsi?
56
abu-abu dan kombinasi hijau sungguh elok.
Kemolekan pantai serasa sempurna di sore hari. Di sore hari, kita bisa melihat matahari
terbenam yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan alam yang sungguh memesona.
Semburat warna merah keemasan di langit dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari
sore menjadi pemandangan yang memukau. Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan
angin sore, melingkupi seluruh tubuh. Seakan tersihir kita menyaksikan secara perlahan
matahari seolah-olah masuk dalam hamparan air laut.
Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis ini membuat pantai ini
tidak pernah sepi pengunjung. Di pantai Parangtritis ini kita bisa menyaksikan kerumunan
anak-anak bermain pasir. Tua muda menikmati embusan segar angin laut. Kita juga bisa naik
kuda
Teks 2
(Ayah, Panutanku)
Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun.
Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit
ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung
mancung tapi agak besar. Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti
orang India..
Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu
tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang
pernah aku kenal. Tidak pernah terlihat marah-marah atau membentak. Beliau selalu
menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya
membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya..
Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang
irit kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai
air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya.
Teks 3
(Si Bagas, Kelinciku)
Kelinciku bernama Bagas. Kunamakan Bagas karena saya berharap kelinci kesayanganku
itu selalu sehat dan bugar. Bagas memiliki bulu yang lebat dan putih bersih. Matanya cokelat
seperti madu. Matanya jernih menyejukkan untuk dipandang. Bibir mungilnya yang merah
muda sungguh menggemaskan. Telinganya panjang dan melambai-lambai kalau dia berlari.
Bagas sangatlah manja. Hampir tiap malam, Bagas tidur di ujung kakiku. Sebelum kuelus-
elus dia akan selalu menggangguku. Kalau waktunya makan dia berputar-putar di depanku
sambil mengibas-ngibaskan telinganya yang panjang. Mulutnya berkomat-kamit seperi orang
sedang berdoa. Kemanjaannya membuat aku selalu rindu.
Bagas memiliki perilaku unik. Kalau marah, Bagas melakukan atraksi yang menarik. Dia
menggunakan kaki belakangnya dan melompat dalam jangkauan yang begitu jauh. Buk!
Sering terdengar dia menjatuhkan diri. Kadang dia melompat sampai sejauh tiga meter. Kalau
tidak dipedulikan, kakinya dientak-entakkan seperti anak kecil yang merajuk minta dibelikan
mainan. Dengan menggunakan kaki belakangnya pula, dia berdiri sangat tinggi seperti sedang
menunjukkan bahwa dia bisa menarik perhatian kita.
57
2. Berilah tanda pada teks 1 (Parang Tritis na Indah), 2 (Ayah Panutanku) dan 3 (Si Bagas
Kelinciku), berdasarkan bagian-bagian struktur teks tanggapan deskripsi !
Teks Bagian Teks Paragraf ke ….s/d ke …. Struktur isi
1. Identifikasi
Deskripsi
bagian
Penutup
2. Identifikasi
Deskripsi
bagian
Penutup
3. Identifikasi
Deskripsi
bagian
Penutup
_Selamat mengerjakan_
58
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 6 SEMARANG
Jl. Patimura No.9, Kebonagung, Kec. Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50123
1. Peserta didik membuka bahan ajar yang dipersiapkan oleh guru melalui google classroom
atau WAG dalam pembelajaran daring
2. Peserta didik melaporkan hasil pada buku tugas. Bentuk laporan cukup jawaban dari
pertanyaan pertanyaan yang disediakan.
3. Tulis Laporan LKPD dengan mengisi identitas seperti nama, nomor absen, dan kelas pada
LKPD.
4. Hasil pekerjaan bisa berupa file word atau hasil pekerjaan yang berupa tulis tangan
kemudian difoto.
5. Ubah file dalam bentuk word atau jpg menjadi PDF.
6. Kirimkan PDF tersebut ke google classroom dengan format penamaan nomor absen_nama
lengkap_kelas (contoh: 1_Ni Luh Meisya Dewi_VII A)
7. Peserta didik yang mengikuti pembelajaran luring mengumpulkan hasil mengerjakan LKPD
pada waktu yang sudah disepakati.
Nama : ..................................................................
Kelas : ..................................................................
No Urut : ..................................................................
Tugas Belajar Dari Rumah
Perhatikan kutipan teks deskripsi berikut untuk menjawab soal nomor 1-10!
Teks 1
(Parangtritis nan Indah)
Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis.Tepatnya Pantai
Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini
terletak sekitar 27 km arah selatan Yogyakarta.
Pemandangan Pantai Parangtritis sangat memesona. Di sebelah kiri, terlihat tebing yang
sangat tinggi, di sebelah kta bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga
gempuran ombak yang datang setiap saat. pantai bersih dengan buih-buih putih bergradasi
abu-abu dan kombinasi hijau sungguh elok.
Kemolekan pantai serasa sempurna di sore hari. Di sore hari, kita bisa melihat matahari
terbenam yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan alam yang sungguh memesona.
59
Semburat warna merah keemasan di langit dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari
sore menjadi pemandangan yang memukau. Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan
angin sore, melingkupi seluruh tubuh. Seakan tersihir kita menyaksikan secara perlahan
matahari seolah-olah masuk dalam hamparan air laut.
Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis ini membuat pantai ini
tidak pernah sepi pengunjung. Di pantai Parangtritis ini kita bisa menyaksikan kerumunan
anak-anak bermain pasir. Tua muda menikmati embusan segar angin laut. Kita juga bisa naik
kuda
Teks 2
(Ayah, Panutanku)
Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun.
Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit
ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung
mancung tapi agak besar. Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti
orang India..
Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu
tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang
pernah aku kenal. Tidak pernah terlihat marah-marah atau membentak. Beliau selalu
menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya
membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya..
Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang
irit kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai
air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya.
Teks 3
(Si Bagas, Kelinciku)
Kelinciku bernama Bagas. Kunamakan Bagas karena saya berharap kelinci kesayanganku
itu selalu sehat dan bugar. Bagas memiliki bulu yang lebat dan putih bersih. Matanya cokelat
seperti madu. Matanya jernih menyejukkan untuk dipandang. Bibir mungilnya yang merah
muda sungguh menggemaskan. Telinganya panjang dan melambai-lambai kalau dia berlari.
Bagas sangatlah manja. Hampir tiap malam, Bagas tidur di ujung kakiku. Sebelum kuelus-
elus dia akan selalu menggangguku. Kalau waktunya makan dia berputar-putar di depanku
sambil mengibas-ngibaskan telinganya yang panjang. Mulutnya berkomat-kamit seperi orang
sedang berdoa. Kemanjaannya membuat aku selalu rindu.
Bagas memiliki perilaku unik. Kalau marah, Bagas melakukan atraksi yang menarik. Dia
menggunakan kaki belakangnya dan melompat dalam jangkauan yang begitu jauh. Buk!
Sering terdengar dia menjatuhkan diri. Kadang dia melompat sampai sejauh tiga meter. Kalau
tidak dipedulikan, kakinya dientak-entakkan seperti anak kecil yang merajuk minta dibelikan
mainan. Dengan menggunakan kaki belakangnya pula, dia berdiri sangat tinggi seperti sedang
menunjukkan bahwa dia bisa menarik perhatian kita.
1. Daftarkanlah kalimat perincian yang menjelaskan kalimat lain yang lebih umum pada teks
60
deskripsi tersebut!
Tek Kalimat Kalimat perincian untuk menjelaskan
s
Ibuku orang yang sangat baik Dia berusaha menolong semua orang.
Dia ramah dan tutur katanya lembut
kepada siapa saja.
1.
2.
3.
2. Daftarlah penggunaan kalimat yang menggunakan cerapan pancaindra pada teks deskripsi
tersebut. Teks deskripsi berisi kalimat yang seolah-olah dapat dilihat, didengar, dan dirasakan!
61
b.
c.
d.
e.
Teks 3
a.
b.
c.
d.
e.
3. Daftarlah penggunaan kata dengan kata dasar (k, p, t, s) pada teks deskripsi tersebut. Amati
contoh pada tabel berikut!
Kalimat Telaah penulisan kata
Ugi Agustono memprakarsai cinta (meN- + prakarsai) Fonem p
Indonesia dengan cara menuliskan tidak luluh karena setelah awalan
keindahannya. meN- diikuti oleh kata dasar
yang diawali dengan pr yang
merupakan kluster
Pantai Karimun Jawa sungguh (meN- + pesona) – huruf p luluh
memesona. menjadi m karena setelah awalan
meN- diikuti oleh kata dasar yang
diawali dengan huruf p.
Teks 1
Teks 2
Teks 3
Carilah data sebanyak-banyaknya penggunaan awalan meN- yang diikuti kata dasar dengan
62
huruf awal (k,p,t,s)! Buatlah komentar penggunaan awalan meN- jika dirangkai dengan kata
yang dimulai dengan huruf k, p, t, s! Telaahlah apakah penggunaannya sesuai dengan kaidah
penulisan kata dalam bahasa Indonesia!
Simpulkan prinsip penggunaan kata imbuhan meN- yang diikuti dengan kata dasar dimulai
bunyi k, p, t, s!
63
.Simpulkan alasan penggunaan kata khusus pada teks deskripsi!
7. Daftarlah kata depan dan huruf kapital pada teks deskripsi yang disajikan!
Tempat Arah
di Lombok, di Toraja di bagian barat rumah Tangkonan
Simpulkan prinsip penggunaan kata depan di- dan huruf kapital dari daftar yang kamu
temukan!
8. Daftarlah kalimat yang menunjukkan penggunaan majas (asosiasi menggunakan kata seperti
dan memberi sifat manusia pada benda/ personifikasi) pada teks deskripsi yang disajikan!
Simpulkan apa itu majas? Simpulkan ciri kalimat bermajas yang digunakan pada daftar yang
kamu temukan!
9. Teks deskripsi menggunakan kosakata secara segar dengan variasi kata yang luas. Kamu
akan berlatih mencari variasi kata pada teks deskripsi tersebut! Amati tabel berikut!
Kata Kalimat
indah elok, permai, molek pantai indah nan permai
10. Perbaikilah paragraf di bawah ini dengan menggunakan huruf kapital, tanda baca titik (.) dan
koma (,) yang tepat !
lokasi kebun mawar situhapa terletak di jalan kamojang km 5 kecamatan samarang garut
kebun mawar situhapa merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi penataan
tanaman yang ada di kebun itu dirancang dalam bentuk pulau-pulau seluas mata memandang
kita melihat berbagai jenis dan warna bunga mawar mawar merah putih merah jingga bahkan
mawar biru dan ungu pun bisa kita lihat di sana
Kalimat ke Perbaikan Kalimat
1
2
3
64
4
1. Peserta didik membuka bahan ajar yang dipersiapkan oleh guru melalui google classroom
atau WAG dalam pembelajaran daring
2. Peserta didik melaporkan hasil pada buku tugas. Bentuk laporan cukup jawaban dari
pertanyaan pertanyaan yang disediakan.
3. Tulis Laporan LKPD dengan mengisi identitas seperti nama, nomor absen, dan kelas pada
LKPD.
4. Hasil pekerjaan bisa berupa file word atau hasil pekerjaan yang berupa tulis tangan
kemudian difoto.
5. Ubah file dalam bentuk word atau jpg menjadi PDF.
6. Kirimkan PDF tersebut ke google classroom dengan format penamaan nomor absen_nama
lengkap_kelas (contoh: 1_Ni Luh Meisya Dewi_VII A)
7. Peserta didik yang mengikuti pembelajaran luring mengumpulkan hasil mengerjakan
LKPD pada waktu yang sudah disepakati.
Nama : ..................................................................
Kelas : ..................................................................
No Urut : ..................................................................
TUGAS 1
Deskripsikan satu di antara tempat-tempat yang disebutkan di bawah ini. Deskripsi yang kamu buat harus berisi
tentang ukuran, lokasi, dan tipe kota atau desa yang kamu pilih. Sebutkan juga hal-hal yang menjadi ciri khas.
Uraikan juga perasaaanmu terhadap tempat tinggalmu, dengan tema sebagai berikut (pilihlah yang paling kamu
sukai).
1. Lingkungan tempat tinggalmu
2. Kota atau desa yang kamu kenal dengan baik
3. Tempat wisata yang ada di daerahmu
4. Tempat unik yang ada di daerahmu
65
5. Pementasan seni daerah yang ada di daerahmu
Langkah 1
Tentukan subjek yang akan dideskripsikan dan buat judul
Judul teks tanggapan deskriptif berisi objek yang akan dideskripsikan dengan tanggapan
personal penulis. Amati contoh-contoh judul teks tanggapan deskriptif berikut!
1. Keluarga Kecilku
2. Sekolah Baruku
3. Keelokan Gunung Semeru
4. Borobudur di Waktu Pagi Merekah
5. Desa Karanganyar yang Sejuk
6. Museum Fatahilah yang Penuh Sejarah
7. Museum Tsunami Aceh
8. Rumahku Surgaku
9. Desa Pelangi
10. Dusun Terindah
Langkah 2
Buatlah kerangka bagian-bagian yang akan dideskripsikan! Buatlah seperti contoh!
ukuran (besar,
kecil)
kualitas
gedung (kokoh,modern,
bagus)
......
halaman
......
Sekolah baruku
......
......
......
......
......
......
......
66
dideskripsikan! Gunakan tabel seperti contoh berikut!
Hal yang dideskripsikan Hasil pengamatan Kalimat
kondisi fisik bangunan kokoh/ bagus, cat Bangunannya tampak kokoh
hijau muda dengan tiang-tiang yang
cukup besar dan tinggi.
Lingkungan penghijauan
dimana-mana pohon,
tanaman dan bunga bunga
membuat sekolah menjadi
bagus dan indah. Apalagi cat
dinding hujau muda
menambah pesona darinya.
tanggapan terhadap sifat
guru-guru
tanggapan terhadap sifat
teman-teman
Langkah 4
Tatalah kalimat-kalimat menjadi paragraf pembuka teks tanggapan deskriptif/ identifikasi,
paragraf deskripsi bagian 1, deskripsi bagian 2, deskripsi bagian 3, dan paragraf penutup!
Langkah 5
Perincilah objek/ suasana yang kamu deskripsikan dengan menggunakan kata dan kalimat yang
merangsang pancaindera. Pembaca yang tidak mengalami langsung seolah-olah melihat,
mendengar, dan merasakan apa yang kamu deskripsikan. Gunakan variasi kata secara menarik.
Setelah itu kumpulkan di google clashroom.
Selamat! Apa pun teks yang kamu susun adalah hasil karya sendiri!
Orang hebat adalah orang yang berupaya berkarya sendiri (bukan plagiasi)!
_Selamat mengerjakan_
67
Lampiran 6 Formulir Bimbingan
Identitas Mahasiswa
68
6. 08/09/2021 VII B Kaidah kebahasaan teks deskripsi
69
Lampiran 7 Daftar Presensi Mahasiswa Praktikan
70
Jurnal Kegiatan Harian
Minggu ke-2
Yu’ti A’yunina
2101417004
Lampiran 8 Daftar Hadir Dosen Pembimbing PPL
(
Gambar 1.2 Video Pembelajaran
Gambar 2.1 Bimbingan Dosen Pembimbing PLP