Anda di halaman 1dari 8

Kompetensi Dasar

3.2

i tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran:

Peserta didik mampu menentukan struktur teks deskripsi

Peserta didik mampu menentukan ciri kebahasaan teks deskripsi

MURIANI, S.Pd
Materi

1. Identifikasi

Struktur Teks Deskripsi


2. Deskripsi bagian

3. Kesimpulan

g objek (berupa nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, pernyataan umum tenta

ang diperinci secara detail. (berupa bagian-bagian objek, komposisi warna, ciri-ciri objek)

umum penulis tentang objek.

MURIANI, S.Pd
Contoh Menentukan Struktur
Teks Deskripsi

Aku memiliki seekor kelinci betina, yang aku beri nama lucy. Lucy
adalah kelinci persia yang diberikan oleh ayahku karena aku
Identifikasi mendapat ranking satu dikelas. Beserta kandang, makanannya
ayah memberikanku kelinci ini dan ayah menyuruhku untuk
merawatnya dengan baik.
(menjelaskan nama objek dan gambaran umum objek )
Lucy kelinciku ini memiliki bulu berwarna putih yang halus dan
Deskripsi wangi sekali. Kupingnya sangat panjang sekitar 30 cm
Bagian panjangnya. berat badanya 60 gram dengan panjang tubuh
sekitar 50cm. lucy memiliki mata biru kehijau hijauaan yang bersih
dan sangat indah.
(ciri-ciri objek)
Walaupun lucy adalah seekor kelinci betina, tetapi dia termasuk
Kesimpulan hewan peliharaan yang sangat aktif dan menyenangkan ketika
diajak bermain.
(kesan umum)
Kebahasaan dalam Teks Deskripsi

1. Menggunakan kalimat perincian untuk mengongkretkan


Contoh:
Kalimat Kalimat perincian untuk menjelaskan
Ibuku orang yang sangat baik Ibu suka menolong, ramah, dan tutur katanya lembut

2. Kalimat menggunakan cerapan pancaindra (pembaca seolah merasakan langsung)


Contoh:
Seolah-olah melihat Seolah mendengar Seolah merasakan
pantai panjang dengan debur ombak pantai udara sangat terasa
pasir putih terdengar berirama segar.
3. Pilihan kata dengan emosi kuat dalam teks
Menggunakan kata yang lebih terasa emosinya untuk menggambarkan dan
mengekspresikan perasaaan (emosi kuat)
Contoh:
Kata sifat Kata emosi kuat
indah elok, molek, permai, menakjubkan
merah Merah menyala, merah merona

4. Penggunaan kata berimbuhan dengan kata dasar (k, p, t, s)


Fonem k, p, t, s luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang berawal dengan huruf k, p, t, s
contoh: -(meN- + kunci) mengunci
-(meN- + pesona) memesona
-(meN- + tanam) menanam
-(meN- + siram) menyiram
5. Penggunaan kata sinonim
Sinonim merupakan kata kata yang memiliki makna yang sama.
Contoh:
Kata Sinonim
-kuat tangguh, perkasa
-menakjubkan mengagumkan, memukau, fantastis

6. Penggunaan kata depan (di, dari, pada, ke)


Penulisa kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Contoh:
di Pantai Senggigi merupakan salah satu wisata andalan di Nusa Tenggara Barat.
pada Pertunjukan dimulai pada pukul 20.00.
7. Penggunaan Kata Khusus
Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal
Kata khusus adalah kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit.
Contoh:
Kata umum Kata khusus
-melihat menonton, menyaksikan, memandang, mengamati
-bunga mawar, melati, kamboja, anggrek

8. Penggunaan huruf kapital


Contoh: Pantai Senggigi terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
9. Penggunaan Majas
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara
imajinatif atau berupa kiasan. Biasanya menggunakan majas perbandingan.
Majas perbandingan adalah kata-kata kias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan
mempengaruhi pendengar atau pembaca.

Majas perbandingan yang sering dijumpai dalam teks deskripsi:


a. Majas perumpamaan (asosiasi)  majas yang membandingan antara satu hal dengan hal lainnya
yang berbeda tetapi dianggap sama. Menggunakan kata keterangan perbandingan: umpama, seperti,
ibarat, laksana, bak, bagaikan, bagai
Contoh:
1. Kecantika paras wajahnya bagai bidadari yang turun dari kayangan.
2. Hatinya memang lembut seperti sutera.

b. Majas metafora  Majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan padat biasanya
menggunakan ungkapan.
1. Jangan dekati lelaki buaya darat itu.
2. Si jago merah telah melalap sebuah gedung mewah.

c. Majas Personifikasi adalah: majas yang membandingkan benda-benda yang tak bernyawa seolah-
olah memiliki sifat seperti manusia. (benda mati seolah-olah hidup) Contoh:
1. Angin laut mengelus wajahku
2. Bulan tersenyum kepadaku

Anda mungkin juga menyukai