MAKALAH PRAKRYA
TANAMAN HIAS
KUPU KUPU
(OXALIS TRIANGULARIS)
D
OLEH:
KELOMPOK 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-
hari. Kami juga panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan keridhoan-Nya Makalah
dengan judul “Makalah prakarya tanman hias daun kupu kupu” ini dapat terselesaikan.
terima kasih kami ucapkan kepada segla pihak yang telah meberikan dukungan baik dari segi
materil sehigga kiranya makalah ini dapat terselesaikan terkhusunya :
Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami tentang tanaman
hias menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan penjabaran yang lebih dalam
tentang masalh ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan kami, semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua, setidaknya untuk
membuka cara berpikir kita dalam budidaya dan pelestarian tanman hias terkhusnya di
negera kirta sendiri. Untuk menumbuhkan daya nalar, kreatifitas dan pola berpikir kami
sajikan aktivitas yang menurut peran aktif dalam melakukan suatu kegiatan.
Penyusun,
KELOMPOK 3
MAKALAH PRAKARYA TANAMAN HIAS
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………………………………….i
BAB I PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN…………………………………………………………………………………………………………1
II.7 DESKRIPSI………………………………………………………………………………………………………5
II.8 PERTUMBUHAN…………………………………………………………………………………………….6
BAB III.PEMBAHASAN
III.1 UMUM…………………………………………………………………………………………………………..6
III.2 KHUSUS…………………………………………………………………………………………………………7
BAB IV.PENUTUP
IV.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………9
IV.2 SARAN……………………………………………………………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………9
BAB I
PENDAHULUAN
Tumbuhan biji yang sekarang ada di bumi kita ini meliputi kurang lebih 170.000 jenis
tumbuhan, jadi lebih dari separuh jumlah kekayaan flora dunia yang ditaksir seluruhnya meliputi
kurang lebih 300.000 jenis tumbuhan. Juga pada waktu ini golongan tumbuhan biji-lah yang bersifat
dominan di bumi kita, sehingga jaman kita sekarang ini boleh pula disebut sebagai zaman tumbuhan
biji (Tjitrosoepomo, 1988).
Salah satu jenis tumbuhan yang termasuk dari tumbuhan spermatophyta divisi tumbuhan biji tertutup
atau Angiospermae adalah bunga kupu-kupu Oxalis triangularis. Saat ini bunga kupu-kupu sudah
cukup dikenal di masyarakat karena banyak terlihat dan ditanam di pinggir jalan, pekarangan-
pekarangan rumah, Sebagai tanaman hias yang dimasukkan ke dalam pot hias. Kadang-kadang
tanaman ini tumbuh secara liar di antara semak-semak belukar, tanaman ini dengan mudah
dikembangbiakan dengan media pot, asalkan memenuhi beberapa persyaratan tumbuh bagi tanaman
ini (Agustina, 2011).
I.2 Tujuan
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk mengidentifikasi tanaman herba Bunga kupu-kupu
Oxalis triangularis.
Alasan memilih Bunga kupu-kupu sebagai acuan pembuatan laporan saya karena pada bunga
kupu-kupu merupakan tanaman yang sering kita temui di pekarangan rumah serta bentuknya yang
unik..
MAKALAH PRAKARYA TANAMAN HIAS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ada beberapa spesies dari banyak (sekitar 800 spesies) di genus Oxalis yang diklasifikasikan
sebagai gulma invasif di Amerika Serikat, seperti pes-caprae Oxalis, Oxalis corniculata dan Oxalis
stricta. Salah satu tanaman yang ada di brasil yang dianggap sebagai gulma sekaligus tanaman hias
ialah bunga kupu-kupu Oxalis triangularis. (Connor, 2011).
Nama Ilmiah : Oxalis triangularis var.Purpurea. (Oxalis ini dari kata asam berarti 'Oxis'
[Yunani], yang mengacu pada keasaman daun). Nama umum: Bunga kupu-kupu, butterfly flower,
shamrock. Familia: Oxalidaceae ( Anonim, 2011)
MAKALAH PRAKARYA TANAMAN HIAS
Oxalis triangularis, biasa disebut bunga kupu-kupu, adalah salah satu spesies yang termasuk
dalam famili Oxalidaceae. Tanaman ini endemik di daerah Brasil. Tanaman ini biasanya ditanam
sebagai Tanaman hias tetapi dapat tumbuh di luar zona 8a-11, di tempat yang tidak terlalu banyak
cahaya matahari. Subspesies Oxalis triangularis subsp. papilionacea, khususnya kultivar yang
'Triangularis', sangat populer sebagai tanaman pot dan dikenal sebagai Tanaman Cinta, Ungu
Shamrock , atau"sourgrass" (Anonim, 2011).
Daun-daun bunga kupu-kupu Oxalis triangularis bergerak sebagai respon terhadap tingkat
cahaya, daun akan mekar atau terbuka pada siang hari (tingkat intensitas cahaya tinggi) dan daun
akan tertutup pada saat malam hari (tingkat intensitas cahaya rendah). Gerakan ini merupakan
gerakan fotonasti dimana tumbuhan akan bergerak sebagian tubuh tumbuhannya mengikuti
pengaruh cahaya matahari (Anonim, 2011).
Bunga kupu-kupu Oxalis triangularis adalah tumbuhan rumpun-herba yang memiliki tinggi
sekitar 7-10 inci dengan penyebaran 10-15 inci. Daunnya berbentuk segitiga terbalik dengan tiga anak
daun pada ujung batang yang terlihat seperti kupu-kupu. Memiliki warna ungu gelap dengan corak di
tengah daun yang berwarna ungu muda. Adapula yang berwarna hijau dengan garis ungu.
Karakteristik dari Oxalis tringularis yaitu daun dapat terlipat turun saat matahari terbenam
sampai cahaya pagi dan saat mengalami kekurangan air, cuaca panas yang ekstrim atau angin. Bunga
berwarna ungu muda yang muncul diantara daun bunga kupu-kupu dengan tangkai bunga yang dapat
menampung 3 – 4 bunga. .
Sebuah tanaman tahunan atau tahunan hias, asli Brasil, Amerika Selatan.
Mampu hidup di tanah yang kering-menengah, sebaiknya campuran pasir kasar, kerikil kecil
dan pot tanah. Tanah tidak boleh terlalu banyak jika ingin daunnya tumbuh banyak dibandingkan
jumlah bunganya. Tanaman ini dapat tumbuh di cuaca tropis dan subtropis. Tanaman ini hidup di
tempat teduh atau ternaungi dari cahaya matahari. Dapat ditempatkan di tempat yang banyak cahaya
matahari apabila masih dalam tahap pertumbuhan dari penanaman secara vegetatif yaitu dengan
memindahkan umbinya.
Penyiraman secara teratur cukup untuk membuat tanaman ini tumbuh aktif, tetapi apabila
mengurangi penyiraman selama periode aktif, bagian yang paling bulat atau bagian berbonggol pada
akar tanaman ini akan menyerap air langsung ke tanah.
Cara terbaik budidaya Bunga kupu-kupu Oxalis triangularis adalah dengan media pot atau
kontainer. Bunga kupu-kupu Oxalis triangularis adalah tanaman yang tumbuh dari umbi dan dapat di
perbanyakan dengan cara memindahkan atau memotong bagian umbinya. Bunga kupu-kupu Oxalis
triangularis melalui periode dormansi secara teratur, pada akhir periode tersebut, umbi dapat digali,
bagian umbi dipotong dan ditanam kembali di tanah yang tepat, di mana tanaman ini akan tumbuh
menjadi tanaman baru.
Dengan cara vegetatif dari rumpun matang atau dengan rimpang (umbi), umbi yang sudah di
pindahkan disiram air dan diletakkan di tempat yang cerah atau tempat yang cukup cahaya matahari.
Umbi akan tumbuh dalam waktu kurang dari 6 minggu. Untuk mendapatkan tanaman yang lebih dari
rimpang tunggal, cukup dengan membuat potongan-potongan yang lebih kecil dan pada batangnya
dibuat pahatan atau goresan kecil di sisi kanan-kiri.
Bunga kupu-kupu Oxalis triangularis secara populer ditanam di dalam ruangan sebagai
houseplant pot atau di rumah hijau. Bahkan, tanaman sangat ideal untuk ditanam di luar rumah juga
dalam keranjang atau wadah yang digantung di beranda, teras dan deck, atau di tanah di depan
tempat tidur taman dan perbatasan, bahkan di tempat teduh di bawah semak-semak di taman hutan.
Daun, bunga dan akar bisa dimakan, tapi berhati-hatilah dalam mengonsumsi daun dalam
jumlah besar karena dapat merugikan. Hal ini disebabkan karena pada daun mengandung asam
oksalat.
Daun dan bunga bisa dimakan sebagai tambahan dekoratif di dalam mangkuk salad.
Daunnya mengandung asam oksalat, yang memberikan mereka rasa yang tajam. Orang dengan
kecenderungan untuk rematik, arthritis, asam urat, batu ginjal atau hyperacidity harus hati-hati bila
mengonsumsi daun tanaman ini.
Kunci determinasi pada bunga kupu-kupu Oxalis Triangularis adalah sebagai berikut :
1b, 2b, 3b, 4b, 5b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15b
197b, 208b, 219b, 220b, 224b, 225b, 227b, 229b, 230b, 234b, 235b, 236b, 237b, 238a
Fam. 61 Oxalidaceae
Genus: Oxalis
MAKALAH PRAKARYA TANAMAN HIAS
II.6.2 Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Clasiss : Dicotyledonae
Subclas : Dialypetalae
Ordo : Rosales
Familia : Oxalidaceae
Genus : Oxalis
Gembong Tjitrosoepomo
Bentuk hias dengan daun merah Tumbuh hingga 50 cm (20 in) tinggi dan lebar, subspesies O.
triangularis subsp. papilionacea , yang purpleleaf shamrock palsu, adalah hardy di daerah ringan dan
pesisir Inggris, turun ke -5 ° C (23 ° F).
Dan telah memenangkan Royal Horticultural Masyarakat ‘s Award of Merit Taman . Ini adalah
tanaman tahunan tanpa batang udara, dibentuk oleh daun yang ditanggung oleh tangkai daun
panjang yang muncul di permukaan tanah dari rimpang tuberous (panjang 5 cm.
Diameter lebih dari 10 – 15 mm, sepenuhnya ditutupi dengan sisik). Daunnya terbentuk dari
tiga selebaran sessile (atau tangkai daun yang sangat pendek ), obtriangular hingga obovate-
triangular, glabrous, disusun dalam bidang yang sama tegak lurus dengan tangkai daun.
Kelima sepal berambut panjang 5 sampai 5,5 mm, sempit dan sedikit kemerahan di bagian
atas. Lima kelopak putih panjang sekitar 2 inci dan oblong- lanset . Benang sari dan stylus yang padat
berbulu. Ada juga cara menanam bunga lidah mertua yang bagus juga untuk hiasan rumah.
MAKALAH PRAKARYA TANAMAN HIAS
Sebagian besar empat sampai sembilan dalam roset sarjana diatur daun dibagi menjadi
tangkai daun dan daun. Dahan dari spesies liar adalah kultivar hijau tapi ungu telah dipilih untuk
hortikultura.
Tangkai daun, lunak, keputihan, panjangnya 15 hingga 25 cm. Pembungaan terjadi dari musim
semi ke musim gugur. Seperti saudaranya oxalis triangularis dan marsilea crenata dan juga emilia
sonchifolia oxalis corymbosa ini juga sepadan dengan solanum sp dan oxalis barrelieri
Timelapse dari daun O. triangularis menutup di malam hari. Rekaman ini pada ~ 750x
kecepatan aktual dan mencakup periode 1,5 jam. Daun O.
Triangularis bergerak sebagai respons terhadap tingkat cahaya , membuka dalam cahaya
ambient tinggi (pada siang hari) dan menutup pada tingkat cahaya rendah (pada malam hari).
Selama gerakan ini, selebaran melipat pada tingkat vena sentral. Gerakan ini bukan karena
pertumbuhan dan malah didukung oleh perubahan tekanan turgor dalam sel di dasar daun. Ini adalah
contoh fotonasty .
Oxalis triangularis membutuhkan cahaya matahari langsung atau terang yang dilengkapi
dengan suhu dalam ruangan yang sejuk 15 derajat Celcius (60 derajat Fahrenheit).
Ia dapat mentolerir suhu dalam ruangan yang lebih tinggi tetapi akan masuk ke dormansi
sebelum waktunya dan / atau mulai mengambil penampilan “lelah” jika suhu di atas 27
derajat Celcius (80 derajat Fahrenheit) untuk jangka waktu yang lama.
Ini tumbuh subur di tanah pot yang rata-rata dengan drainase yang baik. Tanaman dewasa
dipotong kembali ke tanah setiap 3-5 tahun di awal musim panas atau selama periode
dormansi. Seperti juga bonsai bambu dan bonsai pisang yang eksotis untuk hiasan.
Tanaman muda dipotong kembali ke tanah setiap tahun di awal musim panas atau selama
periode dormansi, sampai mereka mencapai kematangan.
Takut es, mereka biasanya tumbuh di dalam ruangan. Mereka ditanam di tanah yang kaya
humus dan dikeringkan dengan baik. Di musim dingin, mereka tidak boleh disirami.
BAB III
PEMBAHASAN
MAKALAH PRAKARYA TANAMAN HIAS
Keindahan tanaman hias tak hanya dinikmati dari bunganya saja. Daun yang cantik dengan
warna, bentuk dan motif juga menjadi daya tarik yang memikat. Salah satunya, Bunga Kupu-kupu
Oxalis triangularis mirip kupu-kupu
disebut demikian karena tanaman ini memiliki daun yang berbentuk seperti Kupu-kupu.
Daunnya besar berwarna ungu dengan warna yang bergradasi. Terdiri dari bagian yang masing-masing
berbentuk segitiga. Bagian tengah daun berwarna ungu terang dan menjadi semakin pekat ke bagian
tepi daun.
Bunganya berwarna merah muda pucat, terdiri dari lima kelopak. Bertangkai panjang, bunga
seakan menjulang di antara hamparan 'kupu-kupu' berwarna ungu. Komposisi tersebut membuat
keluarga Oxalidaceae ini terlihat sangat indah. Tanaman ini tidak bisa tumbuh tinggi sehingga sesuai
sebagai tanaman hias dalam pot, tanaman penutup tanah (ground cover) atau 'selimut' pohon tinggi.
a. Akar
Akar bunga kupu-kupu Oxalis triangularis Purpurea. termasuk tumbuhan biji belah
(Dicotyledoneae) yang mempunyai sistem perakaran serabut, sehing akar lembaga terus menjadi akar
pokok yang mati lalu tumbuh lagi hingga keluar akar yang berukuran sama. Akar berwarna coklat.
b. Batang
Keterangan :
1. Batang (caulis)
Batang tegak, tinggi 10 – 20 centimeter, tidak memiliki ranting, berambut pendek, batang
basah (herbaceus), bentuk bulat (teres), berwarna hijau untuk bunga kupu-kupu yang berdaun hijau
dan berwarna ungu muda untuk bunga kupu-kupu yang berdaun ungu.
c. Daun
Daun Oxalis triangularis Purpurea. termasuk daun majemuk menjari. Helaian daun didukung
oleh tangkai daun yang melebar pada pangkal dan ujungnya. Helaian daun berbentuk segitiga dengan
ujung daung yang lebar atau rompang (truncatus), pangkal daun runcing atau accutus. Daun memiliki
bangun daun pasak atau segitiga terbalik, pertulangan daun menyirip (penninervis) seperti susunan
sirip-sirip pada ikan, daging daun tipis lunak (herbaceus), tepi rata (integer). Permukaan daun bagian
atas gundul, permukaan daun bagian bawah berambut. Daun berwarna hijau dan ada pula berwarna
ungu, memiliki panjang daun sekita 3-4 cm dan lebar daun sekitar 4-5 cm. Spesies diwakili pada
MAKALAH PRAKARYA TANAMAN HIAS
halaman ini, Oxalis triangularis, mudah diidentifikasi dengan pigmen ungu gelap dan lebih ringan, pola
segitiga pada setiap selebaran. Pigmen ungu disebut antosianin.
Daun dari bunga kupu-kupu Oxalis triangularis dapat terlipat apabila saat suhu dingin dan /
atau di malam hari. Namun, untuk mengurangi kerusakan akibat suhu panas dan menghemat energi,
adakalanya daunnya akan terlipat ke bawah untuk melindungi diri dari suhu panas tinggi dan sinar
matahari langsung. Fenomena ini dapat terjadi sebagai respon terhadap sentuhan pada tangkai daun
juga.
d. Bunga
Rumus bunga :
K5 C5 [ A10 G5]
Keterangan :
K : Kelopak (Kalyx)
C : Mahkota (Corolla)
A : Androcium
G : Gymnacium
Bunganya majemuk tandan, jumlah bunga setiap tandan 2-5. Bunga berkelamin 2. Panjang
anak tangkai bunga 3 – 4 cm. Tinggi tabung kelopak bunga lebih kurang 0,5 cm, panjang tepi
berkelopak bunga lebih kurang 7 mm, keseluruhan bunga dari luar berambut kurang rapat atau
gundul. Daun mahkota bunga berbentuk bulat telur berwarna ungu muda, panjang lebih kurang 4 cm.
Kelopaknya berlepasan, licin dan berwarna hijau. Benang sarinya memiliki panjang ± 3 mm,
berwarna hijau. Kepala sari berbentuk bulat dan berwarna oranye. Tangkai putik berbentuk silindris,
kepala putik kecil dan berwarna hijau. Termasuk bunga banci, zigomorf, kelopak berbilangan 5, pada
pangkal berlekatan. Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu terdiri atas 5 daun mahkota dengan
susunan yang khas, Benang sari biasanya 10 berberkas 2. Putik berukuran lebih besar dibandingkan
putik. Terdapat 5 putik yang berlekatan dengan benang sari.
Keterangan :
Bunga kupu-kupu Oxalis Triangularis tanaman yang tumbuh dari umbi, dan propagasi mereka
dilakukan dengan pembagian lampu. Bentuk umbi pada tanaman ini berupa umbi lapis atau bulbus
squamosus yang tersusun seperti genting. Pada akhir periode tersebut, umbi dapat digali, bagian
umbi dipotong dan ditanam kembali di tanah yang tepat, di mana umbi akan tumbuh menjadi
tanaman baru.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Bunga kupu-kupu Oxalis triangularis merupakan tanaman herba dengan tinggi 10-15 cm.
Memiliki batang yang tegak, basah, berwarna ungu. Merupakan daun majemuk dengan duduk daun
berkarang, bentuk daun bangun pasak atau segitiga terbalik, pangkal daun runcing, ujung daun
rompang, memiliki pertulangan daun menyirip, panjang 3-14 cm, lebar 4-5 cm, berwarna ungu. Bunga
nya termasuk bunga majemuk yang berbentuk tandan, berkelamin dua, tumbuh di ujung batang,
kelopak lepas, licin, hijau, benang sari panjang ± 5 mm, berwarna hijau, kepala sari bulat, coklat,
tangkai putik silindris, kepala putik kecil, berwarna hijau, mahkota bentuk bintang, lepas, halus,
berwarna ungu. Buahnya berupa polong, berbentuk bulat dan berwarna hitam. Perbanyakannnya
berupa umbi yang ditanam kembali.
IV.2 Saran
Sebaiknya pada saat praktikum, lebih dijelaskan mengenai apa yang akan dipraktekkan
misalnya pemahaman mengenai diagram daun, rumus daun dan lain-lain. dan apabila kegiatan
pembudidayaan di laksanakan kiraya diperhatikan mengenai segala sesuatu mengenai tanaman ini
secara mendetail agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
kelompok 3