Anda di halaman 1dari 3

Rasulullah SAW Pembawa ISRA’ (Islam Rahmtan lil Alamin)

Islam merupakan agama yang dirangkai dan dibangun berlandaskan “ar-rahmah” atau kasih
sayang , dapat dikatakan demikian, karena tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang dipercaya
dalam membawa dan mengemban kasih sayang dan rahmat untuk dibagikan ke seluruh alam
tiada lain tiada bukan yakni baginada nabiullah wa rasulilah Muhammad saw.
Dari kasih sayang dan rahmat yang dibawa itu tdapat melahirkan suatu pernyataan yaitu
“Al Islamu ya’lu wa laa yu’la alaih” Islam itu tinggi dan tidak ada yang menandingi
keunggulannya,.terlebih lagi tokoh pembawa risalah agama islam itu sendiri sehingga muncul
istilah “isra” islam rahmatan lil alamin
Maasyiral muslimin wa zumrotal mu’minina rohimakumulloh
Sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an, Q.S. Al-anbiyaa : 21 : 107

Artinya :“dan Tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam”.

Mengapa Allah SWT tidak memilih kata rahmatan lil mu’minin, atau lil muslimin saja? Namun
Allah malah memilih kata yang sangat luas, yakni “lil ‘alamin”, hal itu dikarenakan Allah
menginginkan diturunkannya syariat Islam mampu memberikan rahmat atau kasih sayang di
bumi ini, bukan hanya untuk yang mu’min saja, tapi meliputi seluruh makhluk. melalui
perantara nabi Muhammad saw.
Maasyiral muslimin wa zumrotal mu’minina rohimakumulloh
terbesit pertanyaan, apa keistimewaan dari rasulullah saw sehingga allah swt memilih dan
mengutusnya untuk membawa dan mengemban misi islam rahmatan lil”alamin.?
mari kita renungkan firman Allah dalam QS. Ali Imron ayat 159 :

‫اورْ هُ ْم فِي اأْل َ ْم ِر فَإ ِ َذا‬


ِ ‫ك فَاعْفُ َع ْنهُ ْم َوا ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم َو َش‬ ِ ‫فَبِ َما َرحْ َم ٍة ِمنَ هَّللا ِ لِ ْنتَ لَهُ ْم َولَوْ ُك ْنتَ فَظًّا َغلِيظَ ْالقَ ْل‬
َ ِ‫ب اَل ْنفَضُّوا ِم ْن َحوْ ل‬
َ‫َعزَ ْمتَ فَت ََو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ إِ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ ْال ُمتَ َو ِّكلِين‬

Artinya : ‘Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Hadirin Rahimakumullah,

Pada ayat tersebut terdapat lima akhlak pemimpin yang di contohkan Rasulullah
Muhammad SAW.

1.  ‫ لنت لهم‬ dengan lemah lembut dapat menunjukan keluhuran budi, bisa menarik simpati
lawan, membuat segan bagi semua lawan.
2. Sifat rosul tidak bengis dan tidak berlaku kasar karena pemimpin yang berjiwa kotor
niscaya akan dictator.
3.  ‫ فاعف عنهم‬ pemaaf, ‫ واستغفر لهم‬yakni mudah untuk memberi ampunan bagi orang-orang
yang bersalah.
4.  ‫وشاورهم فى األمر‬  Rosul sangat senang bermusyawarah, tidak otoriter dan siap dikeritik
ketika keliru.
5. Beliau memiliki komitmen ‫فإذا عزمت فتوكل على هللا‬ setelah memantapkan planning
dalam suatu kegiatan, lalu bertawakal kepada Allah.

adanaya sikap2 seorang pemimpin sejati merupakan salah satu poin keistimewaan rasulullah saw
yang contoh nyata dari kualitas dan kuantitas jiwa pemoimpin rasulullah saw di abadikan dalam
buku seorang kolumnis amerika yaitu Michael Hart, dengan judul The One Hundred Ranking
of Most Influenting Person in Historyy yang menempatkan baginda Rasulullah Muhammad
SAW pada urutan pertama sebagai Tokoh yang sangat berpengaruh di dunia. MASYA ALLAH!
Inilah yang patut dijadikan inspirasi ! dalam list kehidupan kita.

Hadirin Rahimakumullah,

Pernahkah kita memikirkan jika dulu Rasulullah SAW. tidak berdakwah, hanya diam dan
membiarkan umatnya berkecimpung di dunia kebodohan, sehingga sampai pada saat sekarang
ini kebodohan itu masih ditunaikan oleh kita sendiri?

Minuman keras bahkan narkoba diasumsi secara terang-terangan, pembunuhan di mana-mana,


bahkan aktivitas zina dilakukan secara bebas. Na’udzubillah.

Bagaimana jika hal itu terjadi?

Maka dari itu kita manusia yang mempunyai akal pikiran, seyogyanga kita bersyukur karena
Rasulullah SAW. telah merubah keadaan yang seperti itu menjadi sekarang ini, walau banyak
dari kita masih melenceng dari jalan yang benar dan walau banyak dari kita masih terkesima
dengan kilaunya dunia yang fana .

setidaknya jangan ada kata putus asa, breaking heart down, hilang harapan,dan keputusasaan
lainnya dalam diri kita. hasbiallah “ cukuplah Allah” ingatlah rasulullah.

Pertanyaannya, apakah kita kemudian terpanggil untuk lebih mencintai Nabi, mengikuti nabi
dan meneladaninya?

mari kita buka cakrawala pikiran kita, adakah sekali saja keinginan di dalam hati kecil kita untuk
mencintai sosok Muhammad saw?

Semoga momen-momen dalam rangkaian momentum maulid Nabi Muhammad ini membuat
kita sadar akan kasih sayang,akhlak, dan pengorbanan beliau yang seharusnya tugas kita bukan
hanya sekeadar mendengar dan tahu saja tetapi adanaya semangat yang menggebu-gebu untuk
mencari tahu. secara mendalam seluk beluk dari sosok Rasulullah Saw . lalu dengan sendirinya
insya allah kita pun mencintai Nabi, mengikuti nabi dan meneladani nabi Muhammad saw.
PUITISASI
SEKILAS MAULID NABI

UPT SMA NEGERI 4 WAJO

AISYAH NAILAH FAUZIYAH

Anda mungkin juga menyukai