Anda di halaman 1dari 6

The Beauty Of ISRA'(Islam Rahmatan Lil Alamin)

Hamdan Wassyukran lillah tsumma salatan wa salaman ala Rasulillah Asyhadu allah Ilaha
illallah wa Asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh Ama Ba'du.

Puji Syukur Kita panjatkan Kehadirat Allah SWT dengan bersama-sama Mengucapkan
"Subhanallah Alhamdulillah Walailaahaillah wallahu Akbar*

and Dont Forget To Send Sholawat And Salam To Our prophet Muhammad SAW with Together
Say "Allahumma Shalli Ala Muhammad Waalaalihi muhammad*

Dewan Juri Yang Terhormat,Para Peserta Pidato PAI Seperjuangan Yang saya Banggakan,serta
bapak, Ibu, dan Teman-Teman Audience Yang Saya Cintai.

In This Beautiful Occasion,I would LIke To Bring A Lecture About "The Beauty Of Isra'(Islam
Rahmatan Lil alamin)"

Islam merupakan agama yang dirangkai dan dibangun berlandaskan “ar-rahmah” atau kasih
sayang , dapat dikatakan demikian, karena tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan
Rasulullah dan para ulama’ terdahulu menyebarluaskan risalah Islam karena rasa kasih sayang
dan sikap lembut yang beliau-beliau terapkan dalam penyebaran Islam.

Dari nilai kasih sayang tersebut melahirkan suatu pernyataan bahwa Islam itu tinggi dan
tidak ada yang menandingi keunggulannya, “Al Islamu ya’lu wa laa yu’la alaih”.

Maasyiral muslimin wa zumrotal mu’minina rohimakumulloh

Kita sangat tidak bisa menerima secara logika,jika ada orang yang kesehariannya
melaksanakan sholat, melaksanakan puasa, zakat, bahkan haji,Namun Masih berperilaku kasar,
tidak toleran, mengintimidasi orang, bahkan merenggut nyawa orang lain yang tidak berdosa.
Naudzu bilah...

Hal ini sungguh bertentangan dengan misi ajaran Islam yang haqiqi sebagaimana
dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an, Q.S. Al-anbiyaa : 21 : 107

1
Artinya :“dan Tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi)

rahmat bagi semesta alam”.

Dari ayat di atas Allah SWT menegaskan tentang tujuan diturunkannya ajaran Islam,
Mengapa Allah SWT tidak memilih kata rahmatan lil mu’minin, atau lil muslimin saja? Namun
malah memilih kata yang sangat luas, yakni “lil ‘alamin”, karena Allah menginginkan
diturunkannya syariat Islam mampu memberikan rahmat atau kasih sayang di bumi ini, bukan
hanya untuk yang mu’min saja, tapi meliputi seluruh makhluk.

Sebagaimana rasul bersabda …

Artinya : “sayangilah apa yang ada di bumi, maka yang di atas (Allah SWT) akan
Menyayangimu”.
Kaum Muslimin Terkeren, Terganteng, Tercantik Yang Dimuliakan oleh Allah SWT.

Dalam Indahnya konsep Islam rahmatan lil ‘alamin, sesungguhnya terdapat 3


prinsip utama yang menjadi identitas Islam, 3 prinsip inilah yang harus dimiliki tiap
jiwa kaum muslimin.

1.Islam menjunjung tinggi kasih sayang

Seperti yang Saya Katakan Tadi bahwa, Islam Adalah Agama Yang Dibangun
Dengan kasih sayang.sehingga untuk Mendapat kasiH sayang Tersebut perlunya
pengkajian Islam Lebih mendalam. Belum sampai kita mengkaji Islam lebih mendalam,
kita sudah diperlihatkan makna kasih sayang yang haqiqi di dalam Islam, yakni kata
Islam sendiri artinya “keselamatan”.maka kasih sayang dalam Islam berarti memiliki

2
tujuan untuk menyelamatkan umatnya dari kedholiman, baik yang berlaku dholim
maupun korban kedholimannya, Rasulullah SAW bersabda :

Terjemahan : “tolonglah saudaramu yang dzolim dan juga yang didzolimi”

2.Islam anti kekerasan

Prinsip bahwa Islam anti kekerasan telah termaktub dalam Al-qur’an , khususnya dalam
Q.S. Ali-Imran : 159

Artinya : “ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap
mereka.Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
dari sekelilingmu.karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.kemudian ketika kamu telah
membulatkan tekad maka bertwakkallah kepada Allah,sesungguhnya Allah mencintai orang-
orang yang bertawakkal“.

Sungguh terlihat dengan jelas dalam ayat ini, bahwa Allah SWT mengajarkan
kepada hambanya untuk bersikap lemah lembut dan tidak bersikap keras Serta berhati
kasar kepada siapapun. Sikap lemah lembut dalam ayat ini diinterpretasikan sebagai
sikap yang selalu lapang dada dalam memaafkan suatu perkara dan selalu
mengutamakan musyawarah dalam menyelasaikan masalah, bukan melalui jalan
kekerasan, anarkisme, menteror ataupun perang.

3
Umi,Abi, Akhy,Ukhty yang Sama Berbahagia Dalam Satu Ukhuwah Islamiyah.

3.Islam anti penindasan


Fenomena belakangan ini sering menunjukkan bahwa golongan yang menjadi
mayoritas tidak jarang menindas golongan yang minoritas. Sebesar apapun kesalahan
sang mayoritas selalu ditutupi dan dianggap benar, sedangkan kaum minoritas dikekang
dan diisolir. Sehingga keadilanpun diabaikan dan tidak ditegakkan.
Hal ini sungguh bertolak belakang dengan prinsip dan misi ajaran Islam sebagai
“rahmatan lil ‘alamin” yakni anti terhadap penindasan.
Walaupun Islam menjadi mayoritas ataupun penguasa, Islam tak pernah
menindas kaum yang menjadi minoritas. Salah satu bukti nyata bahwa Islam sangat
membenci penindasan meskipun Islam yang menjadi mayoritas, sebagaimana
dicontohkan oleh rasulullah saw pada waktu dideklarasikannya piagam madinah.
Rasulullah memperlihatkan keteladanan Dalam Bersikap Tasamuh Dan Bertoleransi
Kepada masyarakat di Madinah. Masya Allah. This is The Truely Beauty Of Islam.

Maasyiral muslimin wa zumrotal mu’minina rohimakumulloh

Akhir kata, Marilah Kita bersama-sama tegakkan kembali 3 prinsip ini yang menjadi pilar
dalam mewujudkan “Islam rahmatan lil ‘alamin” , jika 3 prinsip ini terwujud, maka InsyaAllah
dakwah Islam akan senantiasa berhasil dan Islam akan menjadi agama yang selalu didambakan
keberadaannya. if Rasulullah Can do it? why We not?

Untuk Itu Wahai Para Pemuda, Wahai Para Mujahid Penerus Bangsa Selama hayat masih di
kandung badan mari kita Sebarkan Islam dimanapun kapanpun dan kepada siapapun.

4
NASKAH (TEKS) PIDATO PAI
“The Beauty Of ISRA'(Islam Rahmatan Lil Alamin)’’

NAMA : MUHAMMAD IMRAN TAUFIQ

KELAS : X MIA KHUSUS

NIS : 184414

SMA NEGERI 4 WAJO

KABUPATEN WAJO

5
6

Anda mungkin juga menyukai