JUDUL PROGRAM :
BATACO: Batik Alam Ecoprint Inovasi Membatik dari Daun Bernilai Seni Tinggi
Diususun oleh:
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan saya kemudahan untuk
dapat menyelesaikan proposal pkm yang berjudul BATACO: Batik Alam Ecoprint Inovasi
Membatik dari Daun Bernilai Seni Tinggi ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa
adanya berkat dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan
proposal PKM ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tujuan dari penyusunan proposal PKM ini adalah dalam rangka meneliti inovasi baru
dibidang seni membatik serta untuk menyelesaikan tugas besar Bahasa Indonesia guna memenuhi
nilai UAS pada mata kuliah ini. Dalam penyusunan proposal PKM ini, saya memaparkan tentang
efektivitas inovasi seni membatik menggunakan teknik ecoprint yang lebih ramah lingkungan dan
menghasilkan nilai seni yang tinggi.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan proposal PKM ini dan terutama kepada ibu Lailatus Sholihah selaku Dosen mata kuliah
Bahasa Indonesia saya. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak, Ibu, dan
teman-teman yang telah memberi dukungan dalam terselesainya proposal PKM ini. Saya sangat
menyadari bahwa proposal PKM ini masih banyak kekurangan . Saya dengan penuh kesadaran,
menyadari bahwa proposal PKM ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kritik dan
saran sebagai masukan bagi kami kedepan dalam pembuatan proposal PKM sangatlah berarti. Akhir
kata penulis mengucapkan mohon maaf bila ada kata-kata dalam penyampaian yang kurang
berkenan. Sekian dan terima kasih.
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL................................................................................................................................iii
Abstrak.................................................................................................................................................1
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................................................................3
1.5 Hipotesis.................................................................................................................................................4
1.6 Rancangan Penelitian.............................................................................................................................4
1.7 Tinjauan Pustaka....................................................................................................................................5
BAB 2 METODE PENELITIAN.........................................................................................................7
2.1 Jenis Penelitian......................................................................................................................................7
2.2 Sumber Data........................................................................................................................................7
2.3 Teknik Pengumpulan Data....................................................................................................................8
BAB 3 METODE PELAKSANAAN................................................................................................. 10
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan..........................................................................................................10
3.2 Mempersiapkan Alat dan Bahan........................................................................................................... 10
3.3 Pelaksanaan Kegiatan............................................................................................................................10
3.4 Evaluasi..................................................................................................................................................10
3.5 Pembuatan Laporan Akhir.................................................................................................................... 10
BAB 4 ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN........................................................................11
4.1 Anggaran Biaya..................................................................................................................................11
4.2 Jadwal KegiatanAnggaran .................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................12
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penelitian Peneliti...................................................................................................................6
iii
BATACO: Batik Alam Ecoprint Inovasi Membatik dari Daun Bernilai Seni Tinggi
Abstrak
Batik merupakan karya seni dalam berbagai motif yang diaplikasikan pada sebuah kain berasal dari
bangsa Indonesia. Kegiatan pembuatan batik biasanya disebut membatik. Bahan dasar yang diperlukan
saat membatik ialah kain dan pewarna kain, biasanya pewarnaan kain batik menggunakan bahan
pewarna kimia. Bahan pewarna kimia dipilih karena warnanya yang awet dan tidak cepat luntur. Namun
seerti yang kita tahu bahan pewarna kimia dapat mencemari lingkungan seperti tanah dan air. Untuk
mengurangi pencemaran tersebut kita dapat membatik menggunakan teknik ecoprint. Teknik ecoprint
adalah cara mebatik menggunakan pewarna alami yang dihasilkan dari tumbuhan seperti daun dan
bunga. Selain ramah lingkungan penggunaan teknik ecoprint dapat menghasilkan batik yang unik dan
bernilai jual tinggi. Seni membatik menggunakan teknik ini dapat menjadi peluang masyarakat untuk
membuka usaha baru dengan modal kecil namun menghasilkan kualitas batik yang bernilai seni tinggi.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Pewarnaan kain batik biasanya menggunakan pewarna tekstil atau bahan kimia. Namun
pewarna kimia dapat mencemari lingkungan seperti air dan juga tanah. Untuk mengurangi
pencemaran ini, kita tetap bisa berkarya dengan membatik menggunakan daun atau dari tanaman
di sekitar lingkungan kita. Teknik ini disebut dengan teknik ecoprint, dengan teknik ini kita
dapat membuat batik dengan pewarna alami dan menghasilkan motif yang lebih natural seperti
daun-daunan,bunga-bunga, ataupun batang daun.
Teknik ecoprint ini sudah berkembang sejak lama dan telah dipopulerkan sejak tahun
2006, salah satunya oleh Indiana Fint. Dipaparkan oleh Fint(2008), teknik ecoprint diartikan
sebagai proses mentrasfer warna melalui kontak langsung antara kain dan daun. Teknik ecoprint
ini bisa dilakukan dengan daun yang dapat menghasilkan warna alami seperti danun jati, daun
ketapang, daun jarak dan berbagai jenis tumbuhan lain. Pemilihan bahan kain juga sangat
penting, kain yang dipilih haruslah kain yang memiliki bahan yang mudah menyerap wana alami
seperti kain linen, kain katun, rayon dan sutra.
BATACO(Batik Alam Ecoprint ) dapat menjadi peluang bisnis yang menarik dan
menjanjikan untuk dikembanbangkan di Indonesia. Hal ini dikarenakan di Indonesia memiliki
ketersediaan bahan pewarna dan motif alam yang melimpah. Kita bisa memanfaatkan bahan –
bahan dari lingkungan sekitar, dengan begitu kita akan mengeluarkan modal yang minim, tetapi
dapat menghasilkan produk dengan nilai seni dan nilai jual yang tinggi.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka perumusan
masalah yang diajukan adalah :
2. Apa tujuan dari pemanfaatan pewarna alami daun sebagai pengganti pewarna kimia dalam
membatik?
2. Penggunaan teknik ecoprint dapat menghasilkan motif batik nbaru yang unik dan bernilai
seni tinggi
3. Membatik menggunakan teknik ecoprint dapat menjadi peluang bisnis baru bagi masyarakat
dengan modal yang sedikit tetapi dapat menghasilkan karya yang bernilai jual tinggi.
3
1.5 Hipotesis
Penelitian ini akan memeberikan hipotesis mengenai efektivitas penggunaan teknik
Iecoprint sebagai pengganti bahan pewarna kimia dalam proses pewarna batik guna
mengurangi pencemaran lingkungan, yaitu :
Pewarnaan kain batik biasanya menggunakan pewarna kimia karena warnanya yang
mencolok dan tidak mudah luntur. Selain itu penggunaan pewarna kimia juga
mempermudah pembatik untuk menggambarkan corak yang diinginkan. Namun siapa
sangka pewarnaan kain batik dapat menggunakan bahan pewarna alami yang dapat kita
temukan di sekitar kita seperti daun jati atau daun jarak. Pewarnaan batik yang
memanfaatkan pewarna alami tumbuhan ini biasa disebut dengan teknik ecoprint.
Tujuan dari pemanfaatan pewarna alami dari tumbuhan ini adalah guna mengurangi adanya
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh pemakaian bahan pewarna kimia. Selain itu
tujuan penggunaan bahan pewarna alami ini juga dapat membantu orang yang mengalami
alergi bahan kimia untuk dapat menikmati dan ikut melestarikan karya seni asal Indonesia
ini yaitu batik.
Langkah kerja pembuatan batik menggunakan teknik ecoprint dilakukan dalam beberapa
tahap, pertama rendam kain dalam air tawas selama satu jam. Lalu lanjut ke tahap
pencetakan, letakkan daun pada kain yang telah ditata sesuai keinginan kemudian pukul
pukul mengunakan palu agar warna dari daun dapat keluar. Selanjutnya ikat kain lalu kukus
selama kurang lebih setengah jam dengan suhu 100 derajat celcius. Kemudian setelah kain
dikukus diamkan kain hingga dingin lalu lepas ikatan dan rendam kain dalam air tawas
untuk mengikat warna yang terserap pada kain agar tidak mudah luntur.
4
statistik.
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengamati apakah membatik menggunakan
teknik ecoprint ini efektif digunakan untuk membatik dan dapat mengurangi maslaah
pencemaran lingkungan. Metode ini juga dapat membantu penulis untuk mengetahui pokok
permasalahan apa yang dialami saat menggunakan pewarna kimia dalam membatik.
2. Studi Literatur
Studi literatur dalam penelitian ini meliputi studi kepustakaan dan penelitian sebelumnya
yang berhubungan dengan topik ini. Dengan cara tersebut peneliti dapat mengumpulkan dan
mendapatkan data – data, informasi, konsep yang bersifat teoritis dari jurnal, buku – buku
bahan kuliah dan referensi dari internet yang berkaitan dengan permasalahan ini.
Batik adalah kain bergambar dan proses pembuatannya dirancang khusus atau
menerapkan pola pada kain yang masih kosong, kemudian proses khusus memberikannya
fitur yang khas. Dalam bahasa Jawa, batik ditulis dengan “bathik”, mengacu pada huruf
Jawa “tha” yang menunjukan bahwa batik adalah rangkaian dari titik-titik yang membentuk
gambaran tertentu. Proses pembuatan batik biasnya dilakukan dengan menuliskan atau
melukiskan malam pada kain, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang
memiliki kekhasan. Pewarna yang sering digunakan untuk membatik biasnya adalah
pewarna kimia, namun penggunaan pewarna ini dapat mencemari lingkungan dan tak sedikit
juga orang yang alergi terhadap bahan kimia sehingga menyebabkan iritasi.
Akan tetapi, kini telah ditemukan inovasi membatik menggunakan bahan alami
tumbuhan yang biasa disebut teknik ecoprint. Penggunaan teknik ini dapat menjadi solusi
untuk mereka yang suka batik tetapi memiliki alergi terhadap pewarna kimia. Selain itu
5
penggunaan teknik ini juga dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah pencemaran air
dan tanah yang diakibatkan oleh penggunaan pewarna kimia. Membatik menggunakan
teknik ini ternya juga dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat yang hanya memiliki
modal kecil, karena nyatanya karya yang dihasilkan dari teknik ecoprint ini sangat unik dan
bernilai seni tinggi.
6
BAB 2
METODE PENELITIAN
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan atau yang
memakai data tersebut. Data yang diperoleh dapat melalui wawancara atau kuesioner. Data
primer juga dapat berupa hasil observasi terhadap suatu benda, kejadian atau kegiatan dan hasil
pengujian data primer bisa didapat melalui survey dan metode observasi.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang
berkepentingan. Data sekunder dapat berupa bukti catatan atau jurnal penelitianyang telah
7
tersusun dalam arsip. Dalam penilitian ini data diambil dari jurnal penelitian yang berkaitan
dengan masalah ini. Penentuan sumber data tidak berdasarkan pada banyak sedikitnya jumlah
informan, tetapi berdasarkan pada pemenuhan kebutuhan data. Selain itu sumber data berada
dalam situasi yang wajar (natural setting), tidak dimanipulasi oleh angket dan tidak dibuat-
buat sebagai kelompok eksperimen.
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi sebuah penelitian
sehingga data yang diperoleh benar-benar sesuai dengan judul yang telah ditentukan. Menurut
Sugiyono (2010: 338) pengumpulan data adalah mencari, mencatat, dan mengumpulkan semua
secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan yaitu
pencatatan data dan berbagai bentuk data yang ada di lapangan. Seperti yang diungkapkan oleh
Prof. Dr Sugiono bahwa teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan),
interview (wawancara), dokumentasi dan gabungan dari keempatnya. Untuk memperoleh data yang
berkaitan dengan inovasi membatik menggunakan bahan alami dengan menggunakan teknik
ecoprint ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi (Pengamatan)
pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional. Data yang diperoleh adalah untuk
mengetahui sikap dan perilaku manusia, benda mati atau gejala alam. Kelebihan observasi adalah
data yang diperoleh lebih dapat dipercaya karena dilakukan pengamatan sendiri. Dalam penelitian
ini, peneliti melakukan proses observasi dengan cara mengamati proses membatik menggunakan
teknik ecoprint. Teknik ini dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara sistematik
terhadap objek, baru kemudian dilakukan pencatatan setelah penelitian itu. Metode observasi ini
digunakan oleh peneliti untuk mengamati apakah permasalahan pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh penggunaan pewarna kimia dalam batik dapat diatasi dengan menggunakan pewarna
alami menggunakan teknik ecoprint atau tidak, hal ini bertujuan untuk menguji ke-efektivitasan
membatik menggunakan teknik ecoprint .
8
2. Studi Literatur
informasi, yang sudah dicatat atau dipublikasikan dalam beberapa jurnal yang berkaitan dengan
penelitian ini. Menurut Danial dan Warsiah (2009:80), studi literatur merupakan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah yang berkaitan dengan
masalah dan tujuan penelitian. Sesuai dengan pengertian diatas, peneliti menggunakan metode studi
literatur untuk dijadikan alat pengumpul data dari sumber bahan tertulis yang resmi.
9
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.4 Evaluasi
Tahap evaluasi dilaksanakan setelah kegiatan dilakukan, hal ini bertujuan untuk menilai apakah
pewarnaan batik menggunakan teknik ecoprint telah efektif untuk menjadi alternatif dalam
melakukan pewarnaan dalam batik. Selain itu evaluasi bertujuan untuk meninjau apakah
kegiatan dan hasil dari bati ecoprint ini banyak diminati oleh para peserta atau tidak.
10
BAB 4
ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN
No Uraian Biaya
1. Alat Rp 50.000
2. Bahan Rp 150.000
3. Lain-lain Rp 100.000
Jumlah Rp 200.000
No Kegiatan Waktu
Bulan 1 Bulan 2
1. Penetapan
lokasi
2. Survei lokasi
3. Observasi
4. Studi Literatur
5. Penyusunan
Materi
6. Izin
pelaksanaan
7. Pelaksanaan
11
8. Laporan Akhir
12
DAFTAR PUSTAKA
Iteba.ac.id. (2021, 3 Juni). Ini Dia Perbedaan Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan
Penelitian Gabungan. Diakses pada 10 Januari 2022, dari https://iteba.ac.id/blog/perbedaan-
metode-penelitian-kualitatif-kuantitatif-gabungan/
bahankain.com. (2021, 23 Februari). Cara Membuat Batik Eco Print. Diakses pada 23 Januari
2022, dari https://www.bahankain.com/2021/02/23/cara-membuat-batik-eco-print
13
14