Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

“PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN DARI BIJI-BIJIAN’’

Disusun oleh :

1. Aditya Ramadhan – XII MIPA 5

2. Deananda Meuthia – XII MIPA 5

3. Farin Rizkia R – XII MIPA 5

4. Muhamad Rizky – XII MIPA 5

5. Putri Triandani – XII MIPA 5

6. Reja Pratama R – XII MIPA 5

SMA NEGERI 3 CIBINONG

JL. Perumahan Bogor Asri, Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor

Jawa Barat 16912

2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pembuatan
Kerajinan Tangan dari biji-bijian" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Prakarya dan


Kewirusahaan. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dewi Puspita Ningrum selaku
guru Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausaan. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 11 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………..…….…………..…………………….…..і


DAFTAR ISI …………………...….………………….……………………….…іі
BAB I PENDAHULUAN ……………………….……...
………………………...1
1.1 Latar Belakang ……...…..…………………..………………….
……..........1
1.2 Rumusan Masalah …....………...……………………..…..……....
……......1
1.3 Tujuan
……………………………………………………………………...1
1.4 Manfaat ………………………………………………………………….…
2
BAB II PEMBAHASAN ......…………………………………………….
…….....3
2.1 Pengertian ……….…………………………….........……………………...3
2.2 Perencanaan Produk .
……………………………………………………….3
2.3 Perancangan Produk .
……………………………………………………….3
2.4 Alat dan Bahan .........
……………………………………………………….3
2.5 Langkah-langkah…….……...……………………………..…..……….…..3
2.6 Modal …..………………...……………………………..…..……….
…......4
BAB III PENUTUP …...............….……………..….…………………………....
5

II
3.1 simpulan …..………………...……………………………..…..……….
…..5
3.2 saran …...............…………….……………………..…..……..…….….
…..5
DAFTAR PUSAKA ..….……...……………………………..…..……….
…........6
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..……...……………………………..…..……….
…..7

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hiasan dinding adalah suatu benda atau alat yang digunakan untuk


menghias suatu tempat agar lebih cantik kelihatannya atau agar lebih indah
dipandang mata. Banyaknya berbagai macam benda yang dapat menghias suatu
ruangan merupakan suatu pilihan orang tersebut.Tetapi hiasan dinding yang ada di
makalah ini bukan hiasan dinding biasanya, hiasan dinding ini adalah hiasan yang
terbuat dari bahan biji-bijian. Hiasan ini dapat dibuat menggunakan biji-bijian
sebagai bahan utama nya.

Bagi kebanyakan orang membuat kreasi hiasan dinding dari biji-bijian


merupakan kegiatan yang cukup menyita waktu. Namun dengan membuat hiasan
dinding dari biji-bijian berarti anda telah berhasil menyulap selembar kertas
kosong atau kain polos menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat sekaligus
menanbah estetika sebuah ruangan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kerajinan hiasan dinding?

2. Siapa saja yang dapat melakukan atau membuat hiasan dinding?

3. Mengapa kerajinan lokal hiasan dinding perlu diadakan?

4. Bagaimana cara kita membuat kerajinan hiasan dinding?

5. Kapan kerajinan lokal hiasan dinding dapat dimulai?

6. Dimana kita bisa melihat kerajinan lokal hiasan? .

1.3 Tujuan

1. Menciptakan dan menghasilkan produk yang bermanfaat dan berkualitas


bagi masyarakat.
2. Meningkatkan kreatifitas generasi muda.
3. Memanfaatkan biji-bijian dan mengubahnya menjadi barang yang berguna

1.4 Manfaat

1. Menambah penghasilan sendiri.


2. Memberikan pengetahuan bagi para pembaca apa itu kerajinan dari biji-
bijian serta cara membuatnya.
3. Menjadikan biji-bijian menjadi barang yang bermanfaat seperti pajangan
dinding.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara


untuk meningkatkan devisa. Diantara sejumlah kerajinan nusantara ada kerajinan
yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula
yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntunan pasar produk kerajinan dari
bahan kertas merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang
bersifat keras bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan
dapat dibagi menjadi dua yaitu

1) bahan kertas alami

Bahan kertas alami adalah bahan yang diperoleh dari lingkungan sekitar dan
kondisi fisiknya keras contoh bahan keras alami adalah kayu, bambu, batu, rotan,
biji-bijian, kerang dan lain-lain.

2) bahan keras buatan

Bahan keras buatan adalah bahan kertas yang telah mengalami pengolahan
kembali contohnya bahan kertas buatan adalah kaca, kaleng, logam, kawat, besi
dan sebagainya.

2.2 Perencanaan Produk

a) Menentukan bahan dan fungsi kerajinan.

Menentukan bahan dasar dan fungsi kerajinan yang akan dibuat sangat
penting, karena bahan dasar yang digunakan berpengaruh terhadap fungsi
dari sebuah produk kerajinan dan demikian pula sebaliknya.

b) Menggali ide dari berbagai sumber.

Penggalian ide dari berbagai sumber diperlukan sebagai bahan referensi


atau tolok ukur dalam proses penciptaan suatu karya. Hal ini juga penting
karena dengan adanya ide dari berbagai sumber maka bukan tidak
mungkin nantinya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu karya
kerajinan inovatif model baru.

c) Membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik.

Sketsa produk diperlukan sebagai acuan dalam pebuatan suatu karya


kerajinan. Oleh sebab itu dalam proses pembuatan suatu karya kerajinan
dibutuhkan adanya sketsa yang jelas sehingga dapat mempermudah dan
mempercepat pengerjaannya.

d) Menyiapkan bahan dan alat.

Alat dan bahan disiapkan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan


kebutuhan yang dimaksud di sini adalah disesuaikan dengan jenis, fungsi,
dan model produk yang akan dibuat.

e) Membuat karya kerajinan.

Pembuatan karya dapat dilakukan dengan mengacu pada sketsa yang telah
dibuat sebelumnya dan dengan menggunakan alat serta bahan yang telah
disiapkan. Yang mana dalam hal pembuatan karya kerajinan di sini
tentunya tidak lepas pula dari fungsi kerajinan yang telah ditentukan
sebelumnya.

f) Mengevaluasi karya.

Apakah produk kerajinan yang diciptakan sudah sesuai dengan yang


diharapkan? Ataukah ternyata produk kerajinan yang dihasilkan masih
jauh dari rencana sebelumnya? Nah, disinilah perlunya evaluasi terhadap
karya yang dihasilkan, karena dengan melakukan evaluasi maka dapat
diketahui berbagai kekurangan serta kelemahan selama proses pembuatan
karya kerajinan tersebut.

2.3 Perancangan Produk


Metode Kreatif

Metode perancangan ini bertujuan untuk membantu menstimulasi pemikiran


kreatif. Caranya dengan meningkatkan produksi gagasan, menyisihkan hambatan
mental terhadap kreativitas, atau dengan memperluas area pencarian solusi.

Metode Rasional

Metode rasional menekankan pada pendekatan sistematis pada perancangan.


Metode ini bertujuan memperluas ruang pencarian untuk memperoleh solusi-
solusi yang potensial. Selain itu, untuk mengupayakan kerja tim dan dalam hal
pengambilan keputusan secara kelompok.

2.4 Bahan dan Alat yang dibutuhkan

1. Beras ketan putih dan hitam


2. Daun kering
3. Lem
4. Kertas A2
5. Bingkai foto
6. Gambar yang sudah di print
7. Gunting
8. Benang

2.5 Langkah - Langkah

1. Siapkan gambar yang sudah di pilih lalu di print, kertas kosong A2, lem.
2. Kemudian, gunting bagian pinggir kertas gambar yang sudah di print, lalu
tempelkan pada kertas A2 menggunakan lem.
3. Selanjutnya tempelkan tali membentuk lekukan pada gambar
menggunakan lem.
4. Setelah kering mulailah pemasangan beras dan daun kering yang sudah di
gunting menjadi bagian-bagian kecil pada pola gambar yang sudah ada.
Susunlah dengan rapih.
5. Jika sudah selesai tunggu lem mengering.
6. Terakhir masukan hasil kerajinan kedalam bingkai.

2.6 Modal

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga


1. Bingkai Foto A2 1 Rp. 70.000
2. Lem 1 Rp. 0
3. Beras Ketan Putih 1liter Rp. 12.000
4. Beras ketan Hitam 1liter Rp. 12.000
5. Kertas A2 1 Rp. 1.000
6. Benang 1 Rp. 2.000
7. Kertas print 1 Rp. 1.000
Total Rp. 98.000

Perkiraan Harga Jual

Berkaitan dengan perkiraan harga jual, tentunya kami harus


mempertimbangkan mulai dari biaya bahan pokok, biaya transportasi, biaya
produksi dan biaya lain-lainnya. Sehingga didapatlah biaya yang sudah mencakup
keseluruhan tadi dan mendapatkan keuntungan dari harga jual tersebut. Perkiraan
harga jual barang kami sekitar Rp. 100.000

BAB III
PENUTUP

5.1 Simpulan

Dengan bahan biji-bijian kita dapat membuat karya kerajinan yang memiliki
fungsi pakai dan hias juga memiliki nilai ekonomis dimana cara pembuatannya
menggunakan teknik teknik tertentu. Kerajinan bahan biji-bijian ini apabila diolah
dengan sempurna akan bernilai jual tinggi tergantung dengan kreatifitas si
pembuatnya

5.2 Saran

Sebaiknya anak-anak muda dapat menciptakan berbagai produk kerajinan dari


bahan disekitar seperti biji-bijian dan banyak lagi. Seharusnya pemerintah dapat
mendukung usaha-usaha kecil menengah seperti produk kerajinan dari bahan yang
ada disekitar sebagai penghasil devisa. Pembuatan produk kerajinan sebaiknya
harus tetap mempertahankan keseimbangan alam.

DAFTAR PUSTAKA
http://shofaainunkhasannah.blogspot.com/2018/01/makalah-prakarya-kerajinan-
bunga-dari.html?m=1

https://www.snapy.id/hiasan-dinding/#:~:text=Hiasan%20dinding%20adalah
%20suatu%20benda,merupakan%20suatu%20pilihan%20orang%20tersebut

https://amp.kompas.com/skola/read/2021/01/06/164832869/perancangan-dan-
produksi-kerajinan-obyek-budaya-lokal

https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-kata-pengantar-makalah/#:~:text=Apa
%20itu%20Kata%20Pengantar%3F,pembukaan%2C%20isi%2C%20dan
%20penutup

LAMPIRAN - LAMPIRAN

 Alat dan Bahan :


 Cara pembuatan :
1. gambar yang sudah di pilih lalu di print, kertas kosong A2, lem.
2. Kemudian, gunting bagian pinggir kertas gambar yang sudah di print, lalu
tempelkan pada kertas A2 menggunakan lem.

3. Selanjutnya tempelkan tali membentuk lekukan pada gambar


menggunakan lem.

4. Setelah kering mulailah pemasangan beras dan daun kering yang sudah di
gunting menjadi bagian-bagian kecil pada pola gambar yang sudah ada.
Susunlah dengan rapih.

5. Jika sudah selesai tunggu lem mengering.


6. Terakhir masukan hasil kerajinan kedalam bingkai.

Anda mungkin juga menyukai