Anda di halaman 1dari 5

Perubahan Sosial

Segala perubahan pada struktur dan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang


mempengaruhi sistem sosialnya termasuk nilai-nilai sosial, sikap-sikap dan juga perilaku di
antara kelompok dalam masyarakat dan terbentuknya melalui proses.
1. Asimilasi : perpaduan 2 kebudayaan sehingga menghasilkan kebudayaan baru
(menghilangkan ciri khas).

+ =

2. Akulturasi : perpaduan 2 kebudayaan tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya


(ciri khas).

+ =

3. Difusi : proses perpaduan 2 kebudayaan menjadi satu.

A. Faktor Penyebab Perubahan Sosial


1. Perubahan lingkungan fisik (lingkungan alam dan sosial)
2. Faktor penemuan baru. Contoh, satu penemuan baru dapat memancar dan menjalar
mempengaruhi berbagai atau satu lembaga (bid. ekonomi, politik, pendidikan, dsb)
3. Jumlah penduduk
4. Terjadinya peperangan
5. Perubahan lembaga sosial
6. Masuknya kebudayaan lain
7. Pertentangan dalam masyarakat
8. Terjadinya pemberontakan atau revolusi

B. Faktor Pendorong Perubahan Sosial


1. Kontak dengan Budaya Lain
Proses penyampaian informasi tentang ide, keyakinan, dan hasil-hasil budaya.
Menjadikan satu kebudayaan bertemu dan bertukar informasi.
2. Sistem Pelapisan Terbuka
Terjadi gerak sosial vertikal, memberi kesempatan kepada seseorang untuk maju.
3. Penduduk yang Heterogen
Penduduk Indonesia terdiri berbagai macam suku, ras, budaya.
4. Toleransi terhadap Perubahan
Menjadikan masyarakat lebih mudah menerima hal-hal baru.
5. Keinginan untuk maju
6. Orientasi ke masa depan
7. Sikap mudah menerima hal-hal baru
8. Sikap menghargai hasil karya orang lain
9. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu
10. Sistem pendidikan yang maju, konteks berpikir ilmiah dan objektif
C. Faktor Penghambat Perubahan Sosial
1. Adat dan kebiasaan
2. Sikap masyarakat tradisional
3. Kurangnya hubungan dengan masyarakat
4. Prasangka pada hal asing atau sikap tertutup
5. Perkembangan ilmu pengetahuan belum merata

D. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial


1) Perubahan bentuk struktur sosial
Perubahan berupa nilai, norma, pola perilaku, dan kebudayaan.
2) Perubahan bentuk organisasi sosial
Perubahan pada pergaulan kelompok yang disusun jelas.
3) Perubahan bentuk stratifikasi sosial

E. Bentuk Lain Perubahan Sosial


1) Evolusi dan Revolusi
perubahan sosial perubahan sosial yang terjadi selama
yang berlangsung lama periode cepat dan tidak terencana.
dan terjadi tanpa kehendak
masyarakat.
2) Direncanakan dan Tidak Direncanakan
3) Perubahan Besar dan Kecil
menimbulkan kontroversi tidak berdampak besar, seperti mode
di antara orang karena dan gaya hidup.
keberadaannya.

F. Dampak Perubahan Sosial


1. Banyaknya bangunan-bangunan yang terbengkalai
2. Efisiensi kehidupan masyarakat dengan adanya belanja online
Positif Negatif
- Kehidupan masyarakat menjadi lebih - Sikap individualisme
baik - Pencemaran lingkungan hidup
- Efisiensi dalam kehidupan masyarakat - Kesenian tradisional terdesak dengan
- Pendidikan yang maju yang modern

G. Melemahnya Nilai-Nilai Tradisional


Sebagai budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Budaya tradisional
adalah suatu kebudayaan yang hidup, tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu.
 Suku bangsa Indonesia memiliki dasar persamaan:
- Asas-asas yang sama dalam bentuk persekutuan masyarakat
- Kehidupan sosial berdasarkan asas kekeluargaan
- Asas-asas yang sama atas hak milik tanah
- Asas-asas persamaan dalam hukum adat
a. Ciri-ciri Budaya Tradisional di Indonesia
1) Kelembagaan Sosial : ikatan sosial antara anggota masyarakat yang
mengoordinasikan tindakan sosial.
2) Ikatan Komunal : perasaan/sentimen kebersamaan berdasarkan ikatan,
loyalitas, asal usul, keturunan, kekerabatan dan
kepercayaan terhadap keyakinan batin.
b. Gejala Melemahnya Nilai-Nilai Tradisional
1) Individualisme : mementingkan diri sendiri.
2) Materialisme : mengukur segala sesuatu berdasarkan materi.
3) Westernisasi : meniru gaya atau segala hal tentang budaya barat.

Perubahan budaya terjadi karena adanya perubahan sosial dalam masyarakat serta
segala perubahan yang mencakup segala segi budaya masyarakat.
A. Faktor Pendorong
a. Faktor Internal
1) Penduduk
Peningkatan dan penurunan jumlah penduduk dapat menjadi faktor penyebab
timbulnya dinamika budaya.
2) Teknologi dan Penemuan Baru
Menyebabkan bertambahnya sarana peralatan dan fasilitas kehidupan.
3) Ekonomi
Berawal dari sistem perdagangan tukar-menukar barang. Lalu, terbentuknya
pasar sebagai tempat interaksi konsumen dan produsen.
4) Konflik (Pertentangan)
Dapat terjadi mendorong pergeseran nilai kebudayaan.
5) Pemberontakan/Revolusi
Dapat mendorong timbulnya perubahan kebudayaan dari bangsa atau
masyarakat tersebut.
b. Faktor Eksternal
1) Alam : dilihat dari kehidupan manusia.
2) Pengaruh kebudayaan lain:
 Difusi : penyebaran.
 Akulturasi : penyebaran 2 kebudayaan.
 Asimilasi : menghilangkan kebudayaan asli.

Penemuan baru
Bidang industri modern

Bidang peternakan modern Penemuan Bidang pasar modern


teknologi

Bidang pertanian modern Bidang perikanan modern


B. Dampak Perubahan Budaya
Positif Negatif
- Taraf hidup meningkat - Hilangnya nilai rohani
- Terdorong meningkatkan kemampuan - Pekerjaan manusia tergantikan mesin
- Memikirkan hal yang bersifat - Kesenian tradisional terdesak oleh
kemanusiaan kesenian modern
- Pendidikannya maju, makin kritis pola - Kesenjangan sosial karena
pikirnya pembangunan yang belum rata

Modernisasi berasal dari kata modern yang berarti kemajuan yang rasional dan
kemanusiaan serta tinggi nilai peradabannya. Sehingga modernisasi merupakan proses
transformasi dari suatu perubahan yang lebih maju.
a. Koentjaraningrat : suatu usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi
dunia sekarang.
b. Soerjono Soekanto : bentuk dari perubahan sosial, biasanya berdasarkan terarah
dan
perencanaan.

Modernisasi dapat terwujud melalui perubahan sosial karena modernisasi tergantung


individu dan individu tersebut telah melewati perubahan sosial. Masyarakat melakukan
perubahan sosial untuk kehidupan maju. Persyaratan berhasilnya modernisasi:
1) Bersedia menerima hal baru (gagasan dan cara-cara baru)
2) Memiliki kepercayaan pada ilmu pengetahuan dan teknologi
3) Peka terhadap waktu, lebih mementingkan masa kini dan mendatang daripada masa lalu
4) Terlibat dalam perencanaan dan organisasi serta menganggapnya wajar dalam kehidupan

Syarat Modernisasi Menurut Soerjono Soekanto


1) Cara berpikir ilmiah yang berlembaga oleh pemerintah atau masyarakat
2) Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial
3) Sistem pengumpulan data yang baik dan teratur
4) Sistem administrasi negara yang baik
5) Penciptaan iklim menyenangkan
6) Tingkat organisasi tinggi

a. Faktor Pendorong Modernisasi


1) Hidup lebih praktis dan nyaman
2) Mendapatkan sesuatu lebih banyak
3) Meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas

Perkembangan modernisasi ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya ilmu


pengetahuan dan teknologi baru. Modernisasi dapat terjadi karena suatu dorongan seperti
pribadi yang memiliki need for achievement, perasaan tanggung jawab terhadap
masyarakat, memiliki modal yang cukup serta ilmu pengetahuan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai