Anda di halaman 1dari 11

Surveilans sentinel

hepatitis A
definisi

Hepatitis secara umum adalah adanya proses inflamasi yang terjadi di organ hati yang
disebabkan berbagai virus yang berbeda antara lain hepatitis A, B, C, D, E. Secara umum
hepatitis memiliki tanda klinis yang khas berupa ikterik sedangkan keberadaan antibodi anti
virus yang spesifik dapat mendignosis jenis hepatitis yang terjadi.
Hepatitis A (HA) merupakan penyakit yang bersifat self limiting disease, sedangkan kematian
dan hepatitis berat terjadi dengan proporsi yang sangat kecil. Penularan Hepatitis A melalui
fekal-oral dan sering terjadi didaerah dengan kondisi sanitasi dan higiene personal yang
buruk. Kondisi tertentu hepatitis A dapat menimbulkan outbreak dengan satu sumber
penularan melalui makanan yang terkontaminasi tinja penderita.(WHO, 2000)
Perjalanan penyakit hepatitis A
• Fase inkubasi 10-50 hari (rata-rata: 28-30 hari), merupakan masa preklinik. Masa
asimptomatik (gejala dan tanda penyakit belum muncul) merupakan masa terjadinya
replikasi virus dengan potensi penularan terbesar.
• Fase prodromal atau preikterik yang terjadi beberapa hari bahkan minggu yang ditandai
dengan demam, lemas, nafsu makan menurun, nyeri abdomen, mual, diare, air seni gelap
seperti teh, dan warna tinja pucat.
• Fase ikterik ditandai jaundice (kekuningan di seluruh badan) dapat dilihat jelas melalui
warna kuning pada konjuctiva mata. Pada fase ini kadar total bilirubin mencapai fase
ekstrem antara 20-40 mg/l. Secara umum, pasien akan mencari pertolongan medis pada
fase ini. Fase ini muncul kira-kira 10 hari setelah gejala awal muncul. Pada fase ini masa
viremia berhenti tetapi virus di tinja masih tetap ada selama 1-2 minggu kemudian.
• Fase penyembuhan (konvalescent) merupakan masa mulai melambatnya manifestasi klinik
penyakit menuju perbaikan kondisi tubuh.
Kecamatan Wanareja dan Kecamatan
Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap,

• Kecamatan Wanareja dan Kecamatan Dayeuhluhur merupakan kecamatan


yang berada di wilayah Kabupaten Cilacap bagian barat.
• Berdasarkan informasi dari Dinkes Kota Banjar, telah terjadi KLB
Hepatitis A di wilayah Kota Banjar pada awal Januari 2013.
Kronologi kasus Hepatitis A di lingkungan
karyawan PT WBI, wilayah Puskesmas
Dayeuhluhur, Kab. Cilacap.

• Kasus pertama diketahui karyawan PT WBI yang berobat ke Puskesmas


Dayeuhluhur tgl 2 Februari 2013 dengan gejala klinis demam, mual, malas
makan, lemas, selaput mata kuning (ikterik), dan air kencing seperti air teh.
Berdasarkan hasil penelusuran kasus pertama yang menimpa karyawan
WBI diketahui bahwa yang bersangkutan adalah penduduk Kota banjar
dan setiap hari pergi-pulang ke Kota Banjar (diketahui Kota Banjar
terjadi KLB Hepatitis A pada awal Januari 2013).
Kronologi kasus Hepatitis A di Puskesmas
Wanareja I, Kab. Cilacap.

Kasus pertama adalah karyawan RM SR dan keponakanya seorang anak


umur 10 thn yang berobat ke Puskesmas Wanareja I pada tgl 1-2 Februari 2013
dengan gejala klinis demam, mual, malas makan, lemas, selaput mata kuning
(ikterik), dan air kencing seperti air teh.
Berdasarkan penelusuran informasi, diketahui bahwa yang
bersangkutan sering pergi ke Kabupaten Banjar untuk berwisata dan
kepergian ke Kota Banjar yang terakhir adalah 2-4 minggu sebelum sakit
(sedang terjadi KLB hepatitis A di Kota Banjar).
• Dalam perjalananya jumlah kasus terus menyebar dan sampai tanggal 16
Februari jumlah kasus keseluruhan adalah 43 kasus dan tidak ada kematian.
Penyebaran kasus terjadi begitu cepat, dimasyarakat hal ini dikarenakan;
• Kasus pertama (Ny.X), sebagai karyawan RM SR, pada waktu belum sembuh
total telah mulai kembali bekerja secara aktif di RM kembali, sehingga
potensi sebagai sumber penularan masih tinggi.
• Seorang sopir (pemasok kayu ke PT WBI) yang juga sakit (menderita
hepatitis A), sehari hari membantu istrinya yang bekerja di kantin PT WBI
dengan tugas mencuci alat masak dan alat makan.
• Ada kebiasaan di lingkungan PT WBI terjadi penggunaan alat makan minum
secara bersamaan oleh karyawan.
Grafik angka kejadian kasus hepatitis A kabupaten cilacap

Berdasarkan grafik dapat dilihat pada tgl1-10 februari 2013 setiap hari ada kasus hepatits A
sehingga perlu dilakukan intervensi dan perlu diinvestigasi penyebabnya
Distribusi Kasus Berdasarkan
Umur dan Jenis Kelamin
≤5 6-10 11-15 16-20 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50

L 0 1 1 9 6 6 3 1 0 0
P 1 1 1 1 2 3 1 3 2 1

10

Berdasarkan grafik 7

dapat dilihat kasus 6


hepatitis A banyak 5
menyerang usia
4
produktif
3

0
< 5 th 6-10th 11-15th 16-20 th 21-25 th 26-30 th 31-35 th 36-40 th 41-45 th 46-50 th
laki laki perempuan
Distribusi Kasus Berdasarkan
Jenis Kelamin

37%

perempuan
laki-laki

63%

Lebih banyak hepatitis A dialami oleh


laki-laki karena KLB terjadi di PT.WBI
REKOMENDASI
• Menghentikan sementara kegiatan di kantin PT WBI untuk memutus mata rantai
penularan Hepatitis A
• Mengharuskan karyawan PT WBI membawa makanan-minuman secukupnya
sebagai bekal selama bekerja
• Mewajibkan karyawan PT WBI untuk menggunakan alat makan pribadi yang
dibawa dari rumah serta melarang menggunakan alat makan-minum bukan
miliknya
• Melakukan khlorinasi serentak sumber air bersih di Desa Madura, Kecamatan
Wanareja
• Melakukan penyuluhan kepada perangkat desa dan masyarakat umum tentang
penularan hepatitis A dan perlunya menerapkan pola hidup bersih dan sehat
disertai selalu mencuci tangan dengan sabun setiap habis buang air kecil dan besar
dan setiap mau makan dan minum.
• Melarang karyawan sedang sakit hepatitis A masuk kerja terutama bagi karyawan
di rumah makan untuk beristirahat di rumah minimal 2 minggu setelah gejala awal
hilang.

Anda mungkin juga menyukai