Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PROFIL
DESA BRANTA PESISIR
KECAMATAN TLANAKAN
KABUPATEN PAMEKASAN
PROVINSI JAWA TIMUR
PROFIL DESA BRANTA PESISIR
KECAMATAN TLANAKAN – KABUPATEN
PAMEKASAN
PROVINSI JAWA TIMUR
DALAM PENYERAPAN DD DAN
PENDAMPINGAN
SELAYANG PANDANG
Desa Branta Pesisir adalah sebuah Desa di kecamatan Tlanakan di Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur,
Indonesia.
Desa Branta pesisir merupakan Desa dengan kawasan wilayah pesisir yang sebagian besar masyarakatnya
bermata pencaharian sebagai Nelayan
Desa Branta pesisir merupakan ibu kota kecamatan Tlanakan diukur dari kemajuannya diantranya dibidang
pendidikannya, ekonominya dan sarana prasarananya.

Dibidang pendidikan diantaranya adalah pada Tahun 2010 atas nama Sohibul Maromi meraih
medali Mas pada olimpiade Internasional Fisika di jepang,
Dibidang ekonomi Masyarakat Desa Branta pesisir berpenghasilan ≥ 2 Juta lebih besar dari UMR
Daerah Kabupaten Pamekasan tahun ini 2017 selain dari itu juga banyak centra perdagangan
beras, kepemilikan jasa transportasi terbanyak se Kecamatan Tlanakan, serta terdapat pasar
Desa yang menjadi central pemunuhan kebutuhan Dasar Masyarakat di Wilayah Kecamatan
Tlanakan
SEJARAH Istilah Nama Desa
Desa Branta Pesisir, merupakan desa terahir dibentuk di wilayah kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Seperti daerah/tempat lainnya, desa
ini juga punya sejarah atau asal usul tersendiri, mulai dari nama desa, dusun, asal penduduknya dan sebagainya.
Desa Branta pesisir pada awalnya bernama BANDARAN diambil dari nama tempat Bersandarnya kapal hal ini sesuai dengan kondisi
wilayah Desa Branta pesisir yang sejak dulu hingga sekarang merupakan tempat bersandar/berlabuhnya kapal laut, pada Tahun 1932,
menurut Bapak Merto Soebroto (seorang keturunan petugas Duana (Syahbandar) Branta pesisir, bahwa istilah
“Branta” berasal dari singkatan “PEMBERHENTIAN SEMENTARA”. Hal ini diperkuat oleh Almarhum Bapak
Muhaimin (wafat 2008/mantan guru MTs. Al-Amin Branta Pesisir, lebih lanjut beliau mengatakan bahwa Desa
Branta pesisir dinamakan “PEMBERHENTIAN SEMENTARA, lain dari pada itu Branta berasal dari istilah FOTO
“Berangta/Beranta” berasal dari kata Sangsakerta atau bahasa Kawi (bahasa pujangga), yang artinya; asmara,
cinta, cinta kasih, dan asyik. Dikatakan demikian, konon Raja Ronggo Sukowati (Raja Islam I Pamekasan),
Hampir dalam setiap perjalanan pulangnya dari arah Barat, mesti mampir (berhenti sementara) untuk
sekedar duduk di pantai memandang suasana pantai dan lautan yang indah dan mengasyikkan, sehingga
membuat cinta akan suasana tempat ini, Branta Pesisir). Dari alasan cerita inilah maka istilah
(Berangta/Beranta: cinta Asyik) ini muncul. Sedangkan istilah “Pesisir” diambil karena letak desa ini berada di
pesisir pantai. Penggunaan istilah inipun ada dua, ada yang memakai Paseser, ada juga yang memakai Pesisir,
kedua kata ini sama, karena Paseser dari istilah Madura, sedangkan Pesisir dari bahasa Indonesia. Dan satu-
satunya desa di Indonesia yang disertai nama “pesisir”.
Fathollah (Noelot Rono)
1960 - 1987

SEJARAH Pemerintahan Desa


NO NAMA KEPALA DESA PRIODE/TAHUN H. Moh. Urib Syafi’ie
1988 - 2007
1 Jaing 1850 -1900
2 H. Mudhar 1900-1940
3 H. Bukhori ( P. Hali ’a ) 1940-1960
Hj. Misbahul Lailah
4 Fathollah (Noelot Rono) 1960-1987 2007 - 2019

5 H. Moh. Urib Syafi’ie 1988 -2007


6 Hj. Misbahul Lailah 2007 - 2019
7 Agus Istiklal, S.Pd 2019 – Sekarang
Agus Istiklal, S.Pd
2019 - Sekarang
PEMERINTAHAN
Desa Branta Pesisir adalah sebuah
Desa di kecamatan Tlanakan
di Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Struktur Pemerintah Desa Tahun 2019 - 2020
GEOGRAFIS
Desa Branta Pesisir adalah sebuah Desa di
kecamatan Tlanakan di Kabupaten Pamekasan,
Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Jarak Desa
Branta pesisir dengan Kantor Kecamatan
Tlanakan ± 1 Km, jarak ke pusat kota
kabupaten Pamekasan ± 7 Km, Jarak Ke Pusat
Pemerintah Provinsi Jawa Timur ± 116 dan
Jarak Ke Pemerintahan Pusat Jakarta ± 790
Km
Batas Wilayah Desa :
• Sebelah Barat :Desa Ambat
• Sebelah Timur : Desa Branta Tinggi
• Sebelah Utara : Desa Tlanakan Jumlah Dusun di Desa :
• Sebelah Selatan : Selat Madura (Perairan • Dusun Tinjang Dusun Tengah II
laut) • Dusun Lunas Dusun Tengah I
• Dusun Gilin
• Dusun Tengah I
TOPOGRAFI
Desa Branta pesisir menurut Objek topografi menunjuk
pada koordinat Bujur : 113.437829 - Kordinat Lintang -
Penggunaan Tanah
7.217268 dan Luas Wilayah 2.1416 Hektar, Ketinggian Diatas
Permukaan Laut : 2 Meter, jenis tanah debu dan pasir dengan
wilayah pesisir tidak terdapat lahan persawahan ataupun
pertanian. Perumahan

Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan secara garis


Pemukiman Tambak Garam
besar memiliki topografi datar, karena cakupan desa
meliputi wilayah dataran rendah yang berbatasan
langsung dengan Selat Madura.

Reklamasi Kuburan
DEMOGRAFI
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang
mempelajari dinamika kependudukan manusia.
Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi
penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk
berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian,
migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan
dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan
atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria
seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama,
atau etnisitas tertentu.
DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk
Dan Kepala Keluarga

JUMLAH LAKI – LAKI PEREMPUAN


5948 2963 2985
Pengelompokan Penduduk
Berdasarkan Agamanya
NO AGAMA JUMLAH LAKI – LAKI PEREMPUAN
1 ISLAM 5945 2963 2982
2 KRISTEN 1 0 2
3 KATHOLIK 2 0 2
4 HINDU 0 0 0
5 BUDHA 0 0 0
6 KHONGHOCU 0 0 0
TOTAL 5948 2963 2985
NO PENDIDIKAN JUMLAH LAKI – LAKI PEREMPUAN Pengelompokan
1 TIDAK / BELUM SEKOLAH 1933 991 942 Penduduk
2 BELUM TAMAT SD/SEDERAJAT 855 398 457 Berdasarkan
Pendidikannya
3 TAMAT SD / SEDERAJAT 1452 704 748
4 SLTP/SEDERAJAT 860 398 462
5 SLTA / SEDERAJAT 618 343 275
6 DIPLOMA I / II 28 13 15
7 AKADEMI/ DIPLOMA III/S. MUDA 15 4 11
8 DIPLOMA IV/ STRATA I 176 104 73
9 STRATA II 10 8 2
10 STRATA III 0 0 0
TOTAL 5958 2963 2985
NO PEKERJAAN JUMLAH LAKI – LAKI PEREMPUAN Pengelompokan Penduduk
1 BELUM/TIDAK BEKERJA 1930 955 975 Berdasarkan Pekerjaan
2 MENGURUS RUMAH TANGGA 1468 0 1463
3 PELAJAR/MAHASISWA 884 522 362
4 PENSIUNAN 5 4 1
5 PNS 44 31 13
6 TNI 1 1 0
7 POLISI 5 5 0
8 PERDAGANGAN 121 40 81
9 PETANI/PEKEBUN 14 13 1
10 PETERNAK 3 3 0
11 NELAYAN/PERIKANAN 875 860 15
12 INDUSTRI 2 1 1
13 KONSTRUKSI 1 1 0
14 TRANSPORTASI 128 127 1
NO PEKERJAAN JUMLAH LAKI – LAKI PEREMPUAN
15 KARYAWAN SWASTA 57 51 6
16 KARYAWAN BUMN 3 3 0
17 KARYAWAN HONORER 21 12 9
18 BURUH HARIAN LEPAS 6 6 0
19 BURUH NELAYAN/PERIKANAN 2 1 1
20 BURUH PETERNAKAN 2 0 2
21 PEMBANTU RUMAH TANGGA 1 0 1
22 TUKANG CUKUR 1 1 0
23 TUKANG KAYU 1 1 0
24 TUKANG JAHIT 20 18 2
25 USTADZ/MUBALIGH 3 3 3
26 DOSEN 4 3 1
27 GURU 13 5 8
28 DOKTER 3 0 3
NO PEKERJAAN JUMLAH LAKI – LAKI PEREMPUAN
29 BIDAN 2 0 2
30 PERAWAT 3 1 2
31 SOPIR 8 8 0
32 PEDAGANG 4 1 3
33 PERANGKAT DESA 14 13 1
34 KEPALA DESA 1 1 0
35 WIRASWASTA 298 269 29
TOTAL 5948 2964 2984
POTENSI LOKAL DESA
SUMBER DAYA ALAM
(Umum, Perikanan, Air, Wisata)

SUMBER DAYA MANUSIA


(Jumlah, Pendidikan, Mata Pencaharian, Tenaga Kerja)

SUMBER DAYA KELEMBAGAAN


(Pemerintahan, Kemasyarakatan, Politik, Ekonomi, Pendidikan, Keamanan)

SARANA & PRASARANA


(Pasar Desa, Tempat Pelelangan Ikan, Kesehatan, Pendidikan, Penerangan)
POTENSI LOKAL DESA
SUMBER DAYA ALAM
NELAYAN PERIKANAN

TAMBAK GARAM
POTENSI LOKAL DESA SUMBER DAYA KELEMBAGAAN

PENDIDIKAN
LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA

• BALAI • NU • PPP • PAUD 3 • LINMAS


LEMBAGA KEMASYARAKATAN

POLITIK

PENDIDIKAN

KEAMANAN
DESA
• MUHAMM
• PKS • SD 2 • BANSER PAUD 3 (Al- Amin,
• BPD ADIYAH
• GERINDRA • MTS Al- Hikam & ABA )
• PKB • DINIYAH
• PKK • PERSIS • PAN
TK 3 (Al-Amin, ABA
• LKMD • WAHIDIYA
• GOLKAR
& Assholihin)
• HANURA
• KMPD H
• KARAN • PERMAT SD 2 (Branta Pesisir
G A 1 & Branta pesisir 3)
TARUNA
• POSYAN
• PERWIRA
DU MTS 1 AL-AMIN
TEMPAT PELELANGAN IKAN PASAR DESA

PELABUHAN KLS III BRANTA


Sumber Pendapatan Tahun 2022
NO SUMBER DANA PAGU

1 DANA DESA (DD) Rp. 1.253.300.000


2 ALOKASI DANA DESA (ADD) Rp. 494.616.200
3 BAGI HASIL PAJAK & RETRIBUSI (BHPR) Rp. 20.158.276
4 SILPA TAHUN2021 Rp. 140.833,19
JUMLAH Rp. 1. 403.877.135
Alokasi & Pencairan Dana Desa Tahun 2017

Total Dana Desa 2017


Desa Branta pesisir
Rp. 847. 831. 700

Tahap 1 : 508.699.020 (60%)


Tahap 2 : 339.132.680 (40%)
Progres Penggunaan Dana Desa Tahun 2017
PENGGUNAAN DANA DESA PER-BIDANG RP %
1. Penyelenggaraaan Pemerintahan Desa 360.859.200 25,70
2. Pembangunan Desa 910.117.700 63,74
3. Pembinaan Masyarakat 24.982.500 1,78
5. Pemberdayaan masyarakat 195.778.000 7,69
Total 1.403.877.135 100,00

Sebanyak 63% Dana Desa Tahun 2017 Tahap 1 masih


didominasi untuk mendukung Pembangunan Sarana Prasarana Desa
Progres Penggunaan Dana Desa Tahun 2017

8%
2%
26%
Bidang Pemerintahan Desa
Bidang Pembangunan Desa
Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan
Bidang Pemberdayaan
Masyarakat

65%
Kondisi Sebelum Pelaksanaan UU Desa
(sebelum tahun 2015)
Kondisi sosial kemasyarakatan desa Branta Pesisir Tlanakan Pamekasan :

Problem social dan kelembagaan kemasyarakatan desa


Secara geografis Desa Branta Pesisir adalah desa yang kawasan Persisir dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai
Nelayan. Dalam beberapa literatur karakter penduduk pesisir, memiliki ciri khas dalam pola dan perilaku kehidupan
masyarakatnya yakni pola konsumtif, persaingan tidak sehat, minimnya kesadaran kebersihan lingkungan, peka terhadap
perubahan, mampu meniru dan memodifikasi, dan karakter lainnya. Tentunya karakter masyarakat ini berpengaruh
terhadap pola dan tindakan sehari-hari. Berbagai problem sosial muncul yakni hidup berpola konsumtif, dunia usaha yang
kompetitif dan cenderung tidak sehat serta menggerusnya nilai gotong royong dalam masyarakat, membuang sampah
secara sembarangan, dan kenakalan remaja.
Secara sosial, kelembagaan kemasyarakatan desa yang ada di desa Branta Pesisir PKK, Karang taruna dan komunitas
pemuda belum maksimal dalam memainkan peran strategis perubahan. Untuk itulah perlu dilakukan ikhtiar sosial yang
sungguh-sungguh sehingga mampu mencapai kesejahteraan masyarakat.
Kondisi Setelah Pelaksanaan UU Desa
(tahun 2015 – 2017)
Kondisi sosial kemasyarakatan desa Branta Pesisir Tlanakan Pamekasan :
Perubahan social dan kelembagaan kemasyarakatan desa
Bertitik tolak dari kondisi sosial kemasyarakatan desa Branta Pesisir tersebut, maka sejak adanya Dana desa 2015 hingga
sekarang, postur fisik desa mengalami perbaikan di sarana dan prasarana infrastruktur khususnya pada sanitasi,
pemavingan, dan saluran air. Demikian juga dengan pola masyarakat yang masih membuang sampah semabarangan kini
dengan adanya Dana desa mampu membentuk sistem pengelolaan sampah yang sejak 2016 mulai dicanangkan.
Berbagai pola pendekatan sosial terus dilakukan dalam membangun kesepahaman stackholder di masyrakat tentang
pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Interaksi sosial ini mempu mejawab kebutuhan riil masyarakat menuju yang lebih baik. Ikhtiar persuasif dan pendekatan
kelembagaan sudah dilakukan guna mencapai titik kulminasi kesejahteraan dan pengamanan dan keamanan sosial, namun
perubahan telah dapat dirasakan masyarakat desa dengan adanya Dana Desa sehingga harapannya mampu untuk tumbuh
dan berkembang menjadi desa yang berkembang dan mandiri.

Anda mungkin juga menyukai