Anda di halaman 1dari 2

Pelatihan dan Sertifikasi Tukang

Memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan adalah hal yang


diinginkan oleh semua tenaga kerja. Termasuk tenaga kerja yang bekerja di bidang konstruksi
bangunan. Salah satu cara untuk memiliki kompetensi dan kemampuan dalam bidang konsrtuksi
adalah dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi tukang. Sertifikat itu adalah standarisasi
kompetensi tenaga kerja, baik itu tukang ahli, madya maupun terampil.
Dalam bidang konstruksi, masih banyak tenaga kerja yang kurang dibekali oleh kemampuan
teknik konstrusi bangunan yang memadai. Tidak jarang, banyak ditemui mandor, tukang dan kuli
bangunan yang umumnya hanya menempuh pendidikan umumnya tingkat sekolah dasar hingga
menengah, bahkan ada yang tidak menempuh pendidikan formal sama sekali. Banyak dari
mereka mendapatkan keahlian di bidang konstruksi tersebut secara turun temurun atau
autodidak. Biasannya sebelum menjadi seorang tukang, seorang kuli bangunan mempekerjakan
sebagai kenek terlebih dahulu. Lama kelamaan kenek akan mahir dan bisa menjadi tukang
dengan keahlian tertentu.
Keharusan memiliki “sertifikasi keahlian dan atau keterampilan” mencerminkan adanya
tuntutan kualitas tenaga kerja yang betul-betul dapat diandalkan. Kondisi tersebut memerlukan
langkah nyata dalam mempersiapkan perangkat (standar baku) yang dibutuhkan untuk mengukur
kualitas tenaga kerja jasa konstruksi. Mengingat perkembangan yang ada, kompetensi sangat
dibutuhkan dalam pelaksanaan bisnis yang didasari oleh kepercayaan tersebut. Salah satu wujud
kompetensi tersebut adalah bukti nyata yang ditorehkan dalam bentuk sertifikat kompetensi.
Seorang tukang yang telah mendapatkan sertifikasi suatu bidang keahlian telah mendapat
pengakuan tertulis tentang keahliannya tersebut.
Dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pelaksana konstruksi yang memiliki
sertifikat ketrampilan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten
Pamekasan bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)
menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Terampil Konstruksi yang diselenggarakan
selama dua hari mulai tanggal 29 – 30 November 2021 bertempat di ruang pertemuan Pendopo
Budaya sedangkan pelaksanaan uji sertifikasi di laksanakan di Kelurahan Kolpajung.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari Kelurahan Patemon, Kelurahan
Bugih, Desa Toronan, Desa Nyalabu Laok, Desa Toronan dan semua peserta merupakan tenaga
kerja yang bekerja pada kegiatan Cash for Work (CFW) Program Kota Tanpa Kumuh
(KOTAKU) Tahun 2021. 
Kepala DPRKP Kabupaten Pamekasan MUHARRAM,ST melalui Kepala Bidang
Perumahan, Sarana, Utilitas Umum Dan Tata Bangunan DIDIEK ROESWANDY dalam
sambutannya mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
kualitas pekerjaan konstruksi di Kabupaten Pamekasan yang unggul, kompeten, profesional,
berdaya saing dan memiliki sertifikat ketrampilan di bidang jasa konstruksi.
Pelaksanaan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Terampil Konstruksi TA. 2021 dilaksanakan
dengan protokol kesehatan yang ketat dan SWAB Antigen bagi seluruh Peserta.
Diharapkan pelatihan – pelatihan keterampilan konstruksi akan terus diperbanyak guna
meningkatkan kompetensi tenaga terampil bersertifikasi sehingga bertambah jumlah tenaga
tukang konstruksi yang bersertifikat terampil..

Anda mungkin juga menyukai