KEKUASAAN
PEMERINTAHAN
DI INDONESIA
Tahun 1945
Bab I, Pasal 1
Ayat (3)
D. Pengelolaan Kekuasaan Negara di
Tingkat Pusat
1. Kekuasaan Membentuk Undang-Undang (Legislatif)
TIGA Sebelum perubahan Undang-Undang
Dipegang oleh Presiden
KEKUASAAN Ditegaskan oleh ketentuan Pasal 5 Ayat (1) yang
NEGARA menyatakan Presiden memegang kekuasaan
membentuk undang-undang dengan persetujuan
Undang- Dewan Perwakilan
Rakyat.
Undang Dasar Setelah perubahan Undang-Undang
Negara Dipegang oleh DPR
Ditegaskan oleh ketentuan Pasal 20 Ayat (1) yang
Republik menyatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat
memegang kekuasaan membentuk Undang-Undang.
Indonesia DPR begitu besar kekuasaannya dalam mengontrol
Tahun 1945 setiap kebijakan pemerintah. Hak interpelasi, hak
angket, dan hak menyatakan pendapat.
2. Kekuasaan Pemerintahan Negara (Eksekutif)
Sebelum perubahan Undang-Undang
Presiden memegang kekuasaan eksekutif, kekuasaan
TIGA legislatif dan yudikatif
Dalam diri Presiden melekat berbagai kekuasaan
KEKUASAAN berikut:
Tahun 1945
3. Kekuasaan Kehakiman(Yudikatif)
Sebelum perubahan Undang-Undang
Kekuasaan kehakiman dijalankan oleh Mahkamah Agung
TIGA beserta lembaga peradilan yang ada di bawahnya.
Ditegaskan dalam Pasal 24 ayat (1) yang menyatakan
KEKUASAAN Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Mahkamah Agung dan lain-lain badan kehakiman
NEGARA menurut undang-undang.
Undang- Setelah perubahan Undang-Undang
Undang Dasar Kekuasaan kehakiman dipegang oleh Mahkamah Agung
dan Mahkamah Konstitusi
Negara Ditegaskan dalam Pasal 24 Ayat (2) menyatakan
Republik Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada
Indonesia di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan
Tahun 1945 militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan
oleh sebuah Mahkamah Konstitusi
E. Pengelolaan Kekuasaan Negara di
Tingkat Daerah
1. Perkembangan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah di Indonesia
Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menurut asas otonomi
dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
PEMERINTAHAN Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
DAERAH 1945
A. Landasan hukum penyelenggaraan pemerintahan daerah
UU RI Nomor 1 Tahun 1945 Tentang Peraturan Mengenai
Komite Nasional Daerah
UU RI Nomor 22 Tahun 1948 Tentang Penetapan Aturan-
Aturan Pokok Mengenai Pemerintahan Sendiri di Daerah-
daerah yang Berhak Mengatur dan Mengurus Rumah
Tangganya Sendiri
UU RI Nomor 1 Tahun 1957 Tentang Pokok-Pokok
Pemerintahan Daerah
Landasan hukum Penetapan Presiden Nomor 6 Tahun 1959 Tentang Pemerintahan
Daerah
penyelenggaraan UU RI Nomor 18 Tahun 1965 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan
Daerah
pemerintahan UU RI Nomor 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan
di Daerah
daerah UU RI Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah
UU RI Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
UU RI Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Undang-
UU RI Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
UU RI Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas
UU RI Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah
B. Susunan pemerintahan daerah