Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

“Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara”

DISUSUN OLEH

Nama : Muhammad Zulfikri Samsudin

Nim : 211024018

Nama : Rio Astina Rahma Putra

Nim :211024015

Jurusan : Teknik Industri

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya,sehingga makalah yang berjudul “Pancasila sebagai paradigma berbangsa dan
bernegara “ dapat terselesaikan dangan baik dan tepat waktu.Sholawat serta salam tak lupa kita
hanturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya,yang telah
mana memperjuangkan agama islam dari alam kegelapan sampai alam terang menerang saat ini.

Kami menyadari,makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kekurangan.Oleh sebab itu,kritik dan saran dari pembaca sangat saya harapkan guna
menghasilkan makalah yang lebih baik ,dan kami harapkan,makalah yang kami buat dapat
bermanfaat untuk kita semua amin.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….……...1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...………2

BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar belakang………………………………………………………………………………….3

B.Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………..4

C.Tujuan Penulis……………….…………………………………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Paradigma………………………………………………………………………….5

B.Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan…………………………………………………..6

C.Macam-macam Dari Aktualisasi Pancasila…………………………………………………...10

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan………………………………………………………………………………...…11

B.Saran……………………………………………………….………………………………….12

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. Ada beberapa hal yang perlu masa
zaman dahulu terkait sejarah Indonesia sebelum proses dan setelah perumusan pancasila sebagai
dasar negara. Hal ini berkaitan dengan perjuangan kerajaan dalam mempertahankan
ekstitensi bangsa indonesia. Adapun kerajaan dan masa kebangkitan seperti kerajaan
kutai, sriwijaya, majapahit, dan masa kebangkitan indonesia.Pancasila juga merupakan
sebagai dasar Negara bangsa Indonesia hingga sekarang telah mengalami perjalanan waktu
yang tidak sebentar, dalam rentang waktu tersebut banyak hal atau peristiwayang terjadi
menemani perjalanan Pancasila, sehingga berdirilah pancasila seperti sekarang ini didepan
semua bangsa Indonesia. Mulai peristiwa pertama saat pancasila dicetuskan sudah menuai
banyak konflik diinternal para pencetusnya hingga sekarang pun di era reformasi dan globalisasi
Pancasilamasih hangat diperbincangkan oleh banyak kalangan berpendidikan terutama
kalangan Politikdan mahasiswa.

Kebanyakan dari para pihak yang memperbincangkan masalah Pancasilaadalah mengenai


awal dicetuskan nya Pancasila tentang sila pertama. Memang dari sejarahawal perkembangan
bangsa Indonesia dapat kita lihat bahwa komponen masyarakatnyaterbentuk dari dua kelompoK
besar yaitu kelompok agama islam dalam hal ini didominasi oleh kelompok agama Islam dan
yang kedua adalah kelompok Nasionalis. Kedua kelompok tersebut berperan besar
dalam pembuatan rancangan dasar Negara kita tercinta ini. Maka, setelah banyak aspek
memperbincangkan pancasila sebagai dasar Negara ini dibuat sebagai catatan perjalanan
Pancasila dari jaman ke jaman, agar kitasenantiasa tidak melupakan

sejarah pembentukan Pancasila sebagai dasar Negara, dan juga dapatdigunakan untuk rnenjadi
penengah bagi pihak yang sedang berbeda pendapat tentangdasar Negara supaya ke depan kita
tetap seperti semboyan kita yaitu "Bhinneka Tunggal Ika". Terutama hal tersebut dalam
penerapannya dalam kehidupan kita, Termasuk di lingkungan sekitar kita. 3
B.Rumusan Masalah

1.Apa pengertian dari paradigma?

2.Bagaimana pancasila sebagai paradigma pembangunan?

3.Apa saja macam-macam dari aktualisasi pancasila?

C.Tujuan Penulisan

1.Mengetahui pengertian dari paradigma

2.Mengetahui panacasila sebagai paradigma pembangunan

3.Mengetahui macam-macam dari aktualisasi

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paradigma

Istilah “Paradigma” pada awalnya berkembang dalam dunia ilmu pengetahuan terutama
dalam kaitannya dengan filsafat ilmu pengetahuan. Secara terminologis tokoh yang
mengembangkan istilah tersebut dalam dunia ilmu pengetahuan adalah Thomas S. Khun dalam
bukunya yang berjudul “The Structure of Scientific Revolution” paradigma juga
merupakan suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi- asumsi teoretis yang umum (merupakan
suatu sumber nilai).sehingga merupakan suatu sumber hukum-hukum, metode, seru penerapan
dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta karakte ilmu pengetahuan
itu sendiri. Paradigma itu juga sendiri merupakan asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi nilai
(merupakan sumber nilai).Sehingga merupakan suatu sumber hukum, metode serta penerapan
dalam ilmu pengetahuan yang menentukansifat,ciri serta karakter ilmu pengetahuan sendir.

Arti paradigma ditinjau dari asal-usul dari beberapa bahasa diantaranya, menurut
bahasa inggris paradigma berarti keadaan lingkungan. Sedangkan menurut bahasa yunani
paradigma yakni „para‟ yang berarti disamping, disebelah, dan dikenal. Kemudian menurut
kamus psikologi paradigma diartikan sebagai satu model atau pola mendemonstrasikan
semua fungsi yang memungkinkan dari apa yang tersajikan.

Lmu pengetahuan sifatnya sangat dinamis hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya hasil-
hasil penelitian manusia, sehingga dalam perkembangannya terdapat suatu
kemungkinan yang sangat besar ditemukannya kelemahan-kelemahan pada teori yang
telah ada, dan ikalau demikian maka ilmuwan akan kembali pada asumsi-asumsi dasar serta
asumsi teoretis sehingga dengan demikian perkembangan ilmu pengetahuan kembali
meng-kaji paradigma dari ilmu pengetahuan tersebut atau dengan lain perkataan ilmu
pengetahuan harus mengkaji dasar ontologis.

5
Misalnya dalam ilmu-ilmu sosial manakala suatu teori yang didasarkan pada suatu
hasil penelitian inilah yang mendasarkan pada metode kuantitatif yang mengkaji manusia dan
masyarakat berdasarkan pada sifat-sifat yang parsial, terukur, korelatif dan positivistik
maka temyata hasil dari ilmu pengetahuan tersebut secara epistemologis hanya mengkaji satu
aspek saja dari objek ilmu pengetahuan yaitu manusia.Oleh karena itu kalangan ilmuwan sosial
kembali mengkaji paradigm ilmu tersebut yaitu manusia. Berdasarkan hakikat-nya manusia
dalam kenyataan objektifnya bersifat ganda bahkan multidimen

B.Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

1.Pancasila Sebagai Paradigma Dibidang Politik

yang dimaksudpancasila sebagai paradigm pembangunan politik Adela meletakkan nilai-nilai


yang terkandung dalam pancasila sebagai sumber nilai politik.Sumber nilai politik harus
mengacu pada nilai-nilai pancasila terutama sila ke-4 dimana semua praktik-praktik politik harus
berkembang atas asas kerakyatan. Hal ini dikarenakan warga negara merupakan pelaku politik
sehingga masyarakat harus mampu menempatkan kekuasaan tertingginya sebagai warga negara
indonesia yang menganut sistem politik demokrasi dimana kekuasaannyan dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat.

Warga indonesia sebagai warga negara harus ditempatkan sebagai subejek atau pelaku
politik bukan sekedar sebagai objek politik. Karena pancasila bertolak dari kodrat
manusia maka pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat martabat
manusia.Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai subyek harus mampu
menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat.Kekuasan yang dimaksud adalah kekuasaan dari
rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai
paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter.Berdasarkan hal tersebut sistem
politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan yaiyu terletak pada sila keempat
pancasila. Pengembangan selanjutnya adalah sistem politik di dasarkan pada asas-asas moral dari
pada sila-sila pada pancasila.

6
2.Pancasila Sebagai Paradigma Dibidang Hukum

Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa tugas dan tanggung jawab
tidak hanya oleh penyelenggara negara saja tetapi juga rakyat Indonesia sebagai
keseluruhan. Atas dasar tersebut sistem dan keamanan Adela mengikut sertakan seluruh
komponen bangsa. Sistem pembangunan pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem
keamanan rakyat semesta.

Menurut ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 Pancasil merupakan sumber dari


segala sumber hukum, dengan demikian semua peraturan perundang-undangan di Indonesia
harus tidak boleh bertentangan dengan pancasila sebagai Dasar Negara. Pembukaan UUD
1945 yang memuat pancasila tidak boleh dirubah oleh siapapun juga termasuk MPR. Hal ini
didasarkan pada Pasal 3 dan Pasal 37 karena merubah isi pembukaan berarti pembubaran
negara.

3.Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Ekonomi

Sesuai dengan Paradigma Pancasila dalam pembangunan ekonomi, sistem ekonomi


harus mendasarkan pada moralitas ketuhanan, dan kemanusiaan.Hal itu bertujuan untuk
mensejahterakan rakyat secara keseluruhan. Pengembangan ekonomi harus mampu
menghindarkan diri dari monopoli serta persaingan bebas yang nantinya akan
memberikan keuntungan besar pada pihak-pihak yang kuat dalam bidang ekonomi. Sedangkan,
pengusaha-pengusaha kecilakan dirugikan dengan adanya sistem persaingan bebas
dalam perekonomian

Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33, menyebutkan bahwa system persaingan bebas dan
monopoli dilarang dalam perekonomian.Mengenai pasal 33 ini, penjelasan UUD 1945
menyatakan: “Dalam Pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh
semua, untuk semua dibawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat.” Oleh sebab
itu sistem perekonomian Negara harus mengutamakan kesejahteraan rakyat. Masyarakat pun
harus ikut andil dalam kegiatan pembangunan ekonomi.

7
Sedangkan pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap
pertumbuhan ekonomi yang sehat bagi perkembangan dunia usaha

4.Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Sosial Budaya

Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya adalah mendasarkan


pembangunan sosial budaya berdasarkan nilai-nilai yang telah ada dalam masyarakat. Nilai-nilai
yang ada pada masyarakat pada hakikatnya merupakan dasar dari nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila. Dalam rangka pembangunan social budaya, Pancasila merupakan sumber
normatif yang bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Menjadikan warga
negara menjadi masyarakat yang beradab dan berbudaya.

Pada era globalisasi, nilai-nilai budaya yang berkembang dalam masyarakat sudah mulai
tertimbun oleh budaya-budaya barat yang masuk ke Indonesia. Nyaris semua penduduk
Indonesia terpengaruh oleh budaya-budaya tersebut baik itu budaya yang bersifat positive mau
udaya baru, masyarakat mulai meninggalkan nilai-nilai budaya yang telah berkembang dalam
ruang lingkupnya dan mereka lebih memilih budaya-budaya bangsa barat yang bahkan tidak
sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Hal tersebut membuat masyarakat memiliki sifat-sifat biadab, contohnya seperti gaya
berpakaian yang meniru bangsa barat, berbagai macam tarian-tarian bangsa barat yang
mengandung unsur pornografi,dan lain sebagainya. Sudah menjadi tugas pemerintah
untuk mengingatkan serta mengarahkan masyarakat untuk kembali menerapkan aspek
budaya yang berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan,nilai ketuhanan, dan nilai keberadaban

5.Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Kehidupan Antar Umat Beragama.

Pada proses reformasi dewasa ini di beberapa wilayah Negara Indo-nesia terjadikonflik sosial
yang bersumber pada masalah SARA,terutama bersumber pada masalah agama. Hal ini
menunjukkan kemunduran bangsa Indonesia ke arah kehidupan beragamayang tidak
berkemanusiaan. Tragedi di Ambon,Poso, Medan, Mataram, Kupang serta daerah-daerah lainnya
aenunjukkan betapa semakin melemahnya toleransi kehidupan beragama yang berdasarkan
kemanusiaan yang adil dan beradab.

8
Oleh karena itu merupakan suatu tugas berat bagi bangsa Indonesia untuk mengembalikan
suasana kehidupan beragama yang penuh perdamaian, saling menghargai,saling menghormati
dan saling mencintaisebagai sesama umat manusia yang beradab.Pancasila telah memberikan
dasar-dasar nilai yang fundammental bagi umat bangsa Indonesiauntuk hidup secara damai
dalam kehidupan beragama di negara Indonesia tercinta ini. Manusia adalah sebagai makhluk
Tuhan yang Maha Esa, oleh karena itu manusia wajib untuk beribadah kepada
Tuhan yang Maha Esa dalam wilayah negara di mana mereka hidup.

Pancasila juga telah memberikan dasar-dasar nilai yang fundamental bagi umat beragama
untuk dapat hidup secara damai dalam kehidupan beragama di negara Indonesia.Sesuai dengan
nilai-nilai yang terkandung pada nilai pancasila sila pertama dan sila kedua yang berbunyi
ketuhanan yang esa dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Negara Indonesia sangat terbuka
dengan umat beragama lainya. Negara Indonesia juga memberikan kebebasan kepada
warganya untuk memeluk agama serta menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinanya masing-
masing.

6.Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan IPTEK

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah hasil dari upaya manusia yang meliputi
aspek akal, rasa, dan kehendak dalam meningkatkan kesejahteraan dan martabat manusia.
Pancasila memberikan dasar-dasar nilai bagi pengembangan IPTEK sebagai hasil
kebudayaan manusia yaitu harus didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan
yang adil dan beradab. Kemudian ada beberapa makna dalam pancasila dalam pembangunan
IPTEK yaitu:

a.Sila ketuhanan yang maha esa memberikaan arti bahwa iptek tidak hanya memikirkan
apa yang ditemukan, dibuktikan dan diciptakan, namun juga dipertimbangkan maksud-
maksudnya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dan alam sekitarnya.

b.Sila kemanusiaan yang adil dan beradap memberikan dasar moralitas bahwa dalam
pengembangan IPTEK haruslah bersikap beradap, pengembangan iptek yang merugikan
tidak akan mewujudkan tujuan sebenarnya Iptek yaitu kesejahteraan.

9
c.Sila persatuan indonesia memberikan arti bahwa pengembangan iptek hendaknya dapat
menumbuhkan rasa nasionalisme, sehingga pengembangan iptek dapat memunculkan persatuan.

d.Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


/perwakilan, mendasari pengembangan iptek secara demokratis, artinya setiap individu bebas
dalam melakukan pengembangan iptek. Para pengembang iptek harus bersikap
terbuka,artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupu dibandingkan dengan teori
lainnya.

e.Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, memberikan arti bahwa pengembangan iptek
harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.

C.Macam-Macam Dari Aktualisasi Pancasila

Aktualisasi pancasila di masa kini sering sekali menjadi pertanyaan. Apakah beda
nilai pancasila masih digunakan di era yang telah menginjak lebih dari 70 tahun sejak pancasila
dibuat. Pancasila hingga saat ini menjadi ideologi atau cara pandang bangsa indonesia. Itulah
salah satu bukti bahwa pancasila masih di jalankan hingga sekarang ini. Apabila telah tidak ada
aktualisasi pancasila, maka pancasila tak lain hanyalah sekedar lambang bagi negara indonesia
ini. Aktualisasi pancasila merupakan penuangan nilai-nilai pancasila ke dalam norma-norma
yang berlaku di kehidupan berbangsa dan juga bernegara.Permasalhan utama dalam aktuliasasi
pancasila ialah bagaimana wujud realisasi nilai-nilai pancasila yang universal ke dalam norma
yang erkait langsung dengan nilai pancasila dalam penyelenggaraan pemerintah negara.

Pancasila juga sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta ideologi bangsa
dan negara, bukanlah hanya merupakan rangkaian kata–kata yang indah namun harus
diwujudkan dan diaktualisasikan dalam berbagai bidang dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara. Aktualisasi Pancasila dapat dibedakan atas dua macam yaitu
aktualisasi objektif dan subjektif.

1.Aktualisasi Pancasila Objektif Aktualisasi pancasila objektif yaitu aktualisasi pancasila dalam
berbagai bidang kehidupan kenegaraan yang meliputi kelembagaan negara antara lain meliputi
legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.

10
2.Aktualisasi Pancasila Subjektif

Aktualisasi pancasila subjektif adalah aktualisasi pancasila pada setiap individu terutama dalam
aspek moral dalam kaitannya dengan hidup Negara dan masyarakat. Aktualisasi yang subjektif
tersebut tidak terkecuali baik warga Negara biasa, aparat penyelenggara negara,penguasa
negara, terutama kalangan elit politik dalam kegiatan politik perlu mawas diri agar memiliki
moral ketuhanan dan kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam pancasila.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. Ada beberapa hal yang perlu masa
zaman dahulu terkait sejarah Indonesia sebelum proses dan setelah perumusan pancasila sebagai
dasar negara. Hal ini berkaitan dengan perjuangan kerajaan dalam mempertahankan
ekstitensi bangsa indonesia. Dalam proses reformasi dewasa ini nilai-nilai pancasila merupakan
suatu pangkal tolak baik dalam bidang politik, sosial,ekonomi, hukum serta kebijakan
internasional dewasa ini.

Hal inilah dalam wacana ilmiah dewasa ini diistilahkan bahwapanacasila sebagai paradigma
dalam kehidupan berbangsa dan negara.Istilah paradigma merupakan suatu asumsi-asumsi
dasar dan asumsi-asumsi teoretis yang umum (merupakan suatu sumber nilai). Sehingga
merupakan suatu sumber hukum-hukum, metode, seru penerapan dalam ilmu pengetahuan
sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri, kemudian
didalam pancasila itu sendiri terdapat paradigma pembangunan diantaranya meliputi:

1.Pancasila sebagai paradigma dibidang politik

2.Pancasila sebagai paradigma dibidang hukum

3.Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ekonomi

4.Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya

11
5.Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan kehidupan antar umat beragama.

6.Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ipteks Kemudian aktualisasi pancasila


terdiri dari dua macam yaitu ktualisasi objektif dan subjektif

B.Saran

Melalui makalah ini kami menyarankan agar pembaca tidak berhenti sampai disini saja
menggali ilmu tentang pembelajaran PKn, tentunya mengenai media pembelajaran
PKn. Kami berharap agar pembaca terus menggali ilmu dan mengetahui problematika
pada pembelajaran khususnya PKn, mengingat peran pendidik bagi siswa sangatlah dipandang
penting untuk perkembangan pendidikan dinegara indonesia tercinta ini.

Makalah ini masih banyak mempunyai kekurangan dalam hal-hal penyajiannya maka
dari tu kita harus giat belajar agar dapat menjadi lebih baik lagi. Segala saran yang bersifat
membangun kami sangat menunggunya untuk perbaikan dari makalah ini. Akhir kata kami
ucapkan terimakasi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Calam dan Sobirin, “Pancasila sebagai kehidupan berbangsa danbernegara”,Jurnal


SAINTIKOM, Volume 4, No. 1, Januari 2008.

Budiyono, Pendidikan Pancasila Untuk PerguruanTinggi,Bandung:Alfabeta, 201

Rahayu, Ani Sri, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jakarta:Bumi Aksara, 2017

Lubis, Maulana Arafat, pembelajaran PPKn di SD/MI Implementasipendidikan abad ke 21,


Medan: Akasha Sakti, 2018.

http://anakmudaberbagi.blogspot.com/2013/06/makalah-pancasila-sebagai-paradigma.html

http://ayups87.wordpress.com/2013/11/01/pancasila-sebagai-paradigma-kehidupan-dalam-
bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara-singkat/

13

Anda mungkin juga menyukai