Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI KOMUNISME

Mata Kuliah:Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu:R.Eriska ginalita P,S,H,M,H

Fakultas Administrasi Dan Humaniora

Prodi Administrasi Bisnis

Disusun oleh:

Muhammad Syawal Mahardhika(1B)

(2230811134)
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah Pendidikan
Pancasila yang membahas tentang Nilai-Nilai Pancasila dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan Pancasila, dan serta
informasi dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaannya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Sukabumi,10 Februari 2023

Muhammad Syawal Mahardhika


DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4

1.1 Latar belakang...................................................................................................................................4

1.2 Rumusan masalah..............................................................................................................................5

BAB II ........................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6

2.1 Ideologi Pancasila..............................................................................................................................6

2.2 Ideologi Komunis..............................................................................................................................7

2.3 Perbedaan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Komunis...................................................................9

2.4 Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Komunis...........................................................11

BAB III......................................................................................................................................................12

PENUTUP.................................................................................................................................................12

3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................................12

3.2 Saran..............................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Istilah ideologi berasal dari kata ‘idea’ yang berarti ‘gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita’ yang
berarti ‘ilmu’. Kata ‘idea’ berasal dari kata bahasa Yunani ‘edios’ yang artinya ‘bentuk’. Disamping itu
ada kata ‘idien’ yang artinya ‘melihat’. Secara harafiah, ideologi berarti ilmu pengertian-pengertian dasar.
Dalam pengertian sehari-hari, ‘idea’ disamakan artinya dengan ‘cita-cita’. Cita-cita yang dimaksud adalah
cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga cita-cita bersifat tetap itu sekaligus merupakan
dasar, pandangan atau faham. Memang pada hakekatnya, antara dasar dan cita-cita itu seharusnya dapat
merupakan suatu kesatuan. Dasar ditetapkan karena atas suatu landasan, asas atau dasar yamg telah
ditetapkan pula. Dengan demikian ideologi mencangkup pengertian tentang idea-idea, pengertian dasar,
gagasan dan cita-cita.

Apabila ditelusuri secara historis istilah ideologi pertama kali dipakai dan ditemukan oleh seorang
perancis. Seperti halnya Leibniz, de Tracy ‘ideologi’, yaitu ‘science of ideas’, suatu program yang
diharapkan dapat membawa perubahan intitusional dalam masyarakat Perancis. Namun Napoleon
mencemoohkannya suatu khayalan belaka, yang tidak mempunyai arti praktis.

Perhatian terhadap konsep ideologi menjadi berkembang, ideologi menjadi vokabuler penting didalam
pemikiran politik maupun ekonomi, ideologi adalah pandangan hidup yang di kembangkan berdasarkan
kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam didang politik atau sosial ekonomi. Dalam artian
ini ideologi menjadi bagian dari apa yang di sebutnya suprastruktur (bangunan atas) yang didirikan di atas
kekuatan-kekuatan yang memiliki faktor-faktor produksi yang menerapkan contohnya, dan karena itu
kebenarannya relatif, dan semata-mata hanya benar bagi golongan tertentu.

Pengertian ‘’ideologi’’ secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide,
keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan, yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut:

a. Bidang Politik (termasuk bidang pertahanan dan keamanan),


b. Bidang sosial,

c. Bidang kebudayaan,

d. Bidang Keagamaan,

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas, pokok pembahasan yang akan dipecahkan dalam makalah ini adalah:

1. Apa itu Ideologi Pancasila?

2. Apa itu Ideologi Komunis?

3. Perbedaan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Komunis?

4. Hubungan Pancasila dengan Ideologi Komunis?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ideologi Pancasila


Ideologi Pancasila adalah merupakan dasar negara yang mengakui dan mengagungkan keberadaan agama
dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi
atas Ideologi Pancasila terhadap agama. Tidak perlu berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan
ideologi berbasis agama dengan alasan bahwa ideologi Pancasila bukan ideologi beragama. Ideologi
Pancasila adalah ideologi beragama.

Suatu ideologi pada suatu bangsa pada hakekatnya memiliki ciri khas serta karakteristik masing-masing
sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri. Namun demikian dapat juga terjadi bahwa ideologi
pada suatu bangsa datang dari luar dan dipaksakan keberlakuannya pada bangsa tersebut sehingga tidak
mencerminkan kepribadian dan karakteristik bangsa tersebut. Ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa
dan negara Indonesia berkembang melalui suatu proses yang cukup panjang. Pada awalnya secara
kualitas bersumber dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai pandanga hidup bangsa.
Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa telah di yakini
kebenarannya kemudian diangkat oleh bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat Negara dan kemudian
menjadi ideologi bangsa dan Negara. Oleh karena itu ideologi pancasila, ada pada kehidupan bangsa dan
terkait pada kehidupa bangsa dalam rangka bermasarakat, berbangsa dan bernegara.

Ideologi pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai mahluk individu dan mahluk
sosial. Oleh karena itu dalam ideologi pancasila mengakuai atas kebebasan dan memerdekakan individu,
namun dalam hidup berbangsa juga harus memakai hak dan kebebasan orang lain secara bersama
sehingga dengan demikian mengakui hak-hak masyarakat selain itu bahwa manusia menurut pancasila
membentuk kodrat sebagai makhluk peribadi dan sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena
itu nilai-nilai ketuhanan senantiasa menjiwai kehidupan manusia dalam hidup Negara dan masarakat.
Kebebasan manusia dalam rangka demokrasi tidak melalui hakekat nilai-nilai ketuhanan, bahkan nilai
ketuhanan terjelma dalam bentuk morol dalam kebebasan ekspersi kebebesan manusia.
2.2 Ideologi Komunis
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap faham kapitalisme di awal abad ke-19
an, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi
dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya,
muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dengan komunis
revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangannya yang saling berbeda dalam
pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.

Berbagai macam konsep dan paham sosialisme sebenarnya hanya paham komunismelah sebagai paham
yang paling jelas dan lengkap. Paham ini adalah sebagai bentuk reaksia atas perkembangan masarakat
kapitalis sebagai hasil dari ideology liberal. Berkembangnya paham individualisme liberalisme yang
berakibat munculnya masyarakat kapitalis menurut paham ini mengakibatkan penderitaan rakyat,
komunisme muncul sebagai reaksi atas penindasan rakyat kecil oleh kalangan kapitalis yang didukung
pemerintah.

Bentrok belakang dengan paham libralisme individualisme, maka komunisme yang di cetuskan
melalui pemikiran Karl Marx memandang bahwa hakekat, kebebasan hak individu itu tidak ada. Ideologi
komumisme mendasarkan suatu keyakinan bahwa manusia pada hakekatnya adalah hanya mahluk social
saja. Manusia pada hakekatnya adalah merupakan sekumpul reaksi, sehingga yang masuk adalah
komunisme dan bukan individualitas. Hak milik pribadi tidak ada karena hal ini akan menimbulkan
kapitalisme yang pada gilirannya akan melakukan penindasan pada kaum lemah. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kaum individualisme merupakan sumber penderitaan masyarakat. Oleh karena itu hak
individu harus diganti dengan hak milik sesama, individualisne diganti sosialisme komunis. Oleh
kerenanya tidak ada individu, maka dapat dipastikan bahwa menurut paham komonisme bawa demokrasi
individualis itu tidak ada yang ada adalah hak komunal.

Dalam masyarakat terdapat kelas-kelas yang saling berintraksi secara dialiktis, yaitu kelas
kapitalis dan kelas proletar, buruh. Walaupun kedua hal tersebut bertentangan namun saling
membutuhkan. Kelas kapitalis senantiasa melakukan penindasan atas kelas buruh. Oleh karena itu harus
di lenyapkan. Hal ini hanya bisa dilakukan dengan melalui suatu revolusi. Hal inilah yang merupakan
konsep kaum komunis untuk melakukan suatu perubahan terhadap struktur masyarakat. Untuk mengubah
suatu suprasrtuktur masyarakat harus dilakukan dengan mengubah secara revoluioner infrastuktur
masarakat. Menurut komunisme ideologi hanya dipruntukkan bagi masarakat secara keseluruhan. Etika
ideologi komunisme adalah mendasarkan suatu kebaikan hanya pada kepentingan demi keuntungan kelas
masyarakat secara totalitas. Atas dasar inilah maka komunisme mendasarkan moralnya pada kebaikan
yang relative demi keuntungan kelasnya. Oleh karena itu segala cara dapat dilakukan.
Dalam kaitannya dengan Negara, bahwa Negara adalah sebagai manifestasi dari manusia sebagai
mahluk komunal. Mengubah masyarakat secara revolusioner harus berakhir dengan kemenangan pada
pihak kelas proletar. Sehingga pada gilirannya pemerintah Negara harus dipegang oleh orang-orang yang
meletakkan kepentingan pada kelas proletar. Demikian juga denga hak asasi dalam Negara hanya
berpusat pada hak kolektif. Sehingga hak individual pada hakekatnya adalah tidak ada. Atas dasar inilah
maka sebenarnya konumisme adalah arti demokrasi dan hak asasi manusia.

Banyak orang yang mengira komunisme 'mati' dengan bubarnya Uni Soviet di tahun 1991, yang diawali
dengan keputusan Presiden Mikhail Gorbachev. Namun komunisme yang murni belum pernah terwujud
dan tak akan terwujud selama revolusi lahir dalam bentuk sosialisme (Uni Soviet dan negara-negara
komunis lainnya). Dan walaupun komunis sosialis hampir punah, partai komunis tetap ada di seluruh
dunia dan tetap aktif memperjuangkan hak-hak buruh, pelajar dan anti-imperialisme. Komunisme secara
politis dan ekonomi telah dilakukan dalam berbagai kdyuuuuu9omunitas, seperti Kepulauan Solentiname
di Nikaragua.
2.3 Perbedaan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Komunis
Aspek ideologi

Pancasila

Ideologi Komunis

Politik hukum

• Demokrasi Pancasila

• Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu dan masyarakat.

• Demokrasi Rakyat

• Berkuasa untuk suatu parpol

• Hukum untuk melanggengkan komonis

Ekonomi

• Peranan Negara ada untuk terjadi monopoli dll, yang merugikan masyarakat

• Peranan Negara dominan

• Demi Kolektifitas berarti dimi Negara

• Monopoli Negara

Agama

• Bebas memelih suatu agama

• Agama harus menjiwai dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara

• Agama candu masarakat

• Agama harus dijauhkan dari masyarakat Atheis

Pandangan terhadap individu dan masyarakat

• Individu diakui kebudayaannya

• Hubungan individu dan masyarakat di landasi 3s (selaras, serasi dan seimbang)


• Masarakat ada karena individu, akan punya arti apabila hidup di tangan masyarakat

• Individu tidak penting, masyarakat juga tidak penting

• Kholektifitas yang dibentuk Negara lebih penting

Ciri khas

• Bebas memilih salah satu agama

• Agama harus menjiwai dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara

• Atheis

• Dogmatis

• Otoriter

• Ingkar(HAM)

• Reaksi terhadap liberalisme dan kapitalis


2.4 Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Komunis
1. Pancasila mengakui dan melindungi baik hak-hak individu maupun hak masyarakat baik di bidang
ekonomi maupun politik.

2. Pancasila mengakui hak-hak milik pribadi dan hak-hak umum. Dalam komunis menyerahkan semua
yang dimiliki individu pada negara

3. Pancasila mengakui secara selaras baik kolektivisme maupun individualisme. Sedangkan komunisme
hanya mengakui kolektivisme.

4. Pancasila bukan hanya mengembangkan demokrasi politik semata seperti dalam ideologi liberal-
kapitalis, tetapi juga demokrasi ekonomi dengan asas kekeluargaan.

5. Pancasila memberikan kebebasan individu secara bertanggung jawab selaras dengan kepentingan
sosial. (kepetingan individu dalam kerangka kepentingan sosial).

6. Pancasila dilandasi nilai ketuhanan (religius). Komunisme mengagung-agungkan material


(materialisme) dan kurang menghiraukan aspek immaterial-religi.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah bagian dari Ideologi bangsa yang
diangkat dari nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan
hidup masyarakat Indonesia. Ideologi dapat diartikan sebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang
dikembangkan secara keseluruhan yang tersusun secara sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita-
cita suatu Negara. Pancasila sebagai Ideologi bangsa menunjukkan adanya keseimbangan ide dan gagasan
serta tidak bersifat absolute dalam memandang manusia dan kehidupan bernegara, sedangkan
Komunisme lebih bersifat mutlak atau totaliter. Komunisme juga cenderung menutup mata akan adanya
dampak individualisme dan persaingan. Selain itu, jika dibandingkan dengan Pancasila, Sosialisme sering
dikatakan sebagai antitesa Kapitalisme, yang tingkah laku ekonomi dikuasai oleh kepentingan untuk
memperoleh keuntungan maksimal lewat persaingan bebas, sistem pasar, dan harga.

3.2. Saran
Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Kerena Pancasila merupakan ideologi dari negeri kita. Dengan adanya persatuan dan kesatuan tersebut
jelas mendorong usaha dalam menegakkan dan memperjuangkan kemerdekaan. Ini membuktikan dan
meyakinkan tentang Pancasila sebagai suatu yang harus kita yakini karena cocok bagi bangsa Indonesia.

Jadi, Indonesia saat ini sangat membutuhkan sebuah ideologi dalam menjalankan pemerintahan ini ke
depan. Tidak lain ideologi itu adalah Pancasila. Sebelumnya melangkah lebih jauh, sangat perlu kita
memahami apa arti dari ideologi dan apa itu Pancasila sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://slowdownthing.blogspot.com,”Perbedaan Ideologi Pancasila, Komunis dan Sosialis”.

http://thehilmanscoy.blogspot.com, Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lainnya.

http://www.detiknews.com/indexfr.php

Kaelani, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma, 2008.

Purwastuti, L. Andriani.2002. Pendidikan Pancasila.Yogyakarta: UNY Press.

Setiadi, Elly M. 2003. Pendidikan Pancasila. Jakarta: Gramedia

Soejono Soemargono, Ideologi Pancasila Sebagai Penjelmaan.

www.google.com/bab4-pancasila_sebagai_ideologi,2013.

Anda mungkin juga menyukai