Nama Kelompok :
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pancasila sebagai Paradigma Reformasi” ini tepat pada waktunya. Shalawat serta
salam kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang
selalu kita nantikan syafaatnya di yaumil akhir nanti.
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Agusningrum, S.Pd, M.Pd pada bidang studi “Pendidikan Pancasila”. Selanjutnya,
kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Agusningrum, S.Pd, M.Pd selaku
dosen pembimbing mata kuliah “Pendidikan Pancasila” dan kepada segenap pihak
yang telah memberikan bimbingan dan juga arahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
JUDUL...................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................5
1.3 Tujuan dan Manfaat.......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Pancasila sebagai Paradigma Reformasi..........................................7
2.2 Konsep Dan Urgensi Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dalam Bidang
Politik............................................................................................................8
2.3 Konsep Dan Urgensi Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dalam Bidang
Ekonomi........................................................................................................9
2.4 Konsep Dan Urgensi Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dalam Bidang
Sosial Budaya...............................................................................................12
2.5 Konsep Dan Urgensi Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dalam Bidang
Pertahanan Dan Keamanan..........................................................................13
2.6 Konsep Dan Urgensi Pancasila sebagai Paradigma di Kehidupan
Kampus.......................................................................................................14
2.7 Implementasi Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan Kampus.................15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran...................................................................................19
3.2 Daftar Pustaka...............................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kesimpulan
Paradigma dapat diartikan sebagai cara pandang, nilai, metode, prinsip dasar,
atau cara memecahkan masalah yang dianut oleh suatu masyarakat pada masa
tertentu. Paradigma juga diartikan sebagai pandangan mendasar dari para
ilmuan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu
pengetahuan. Sedangkan Reformasi adalah menata kehidupan Bangsa dan
Negara dalam suatu sistem Negara dibawah nilai-nilai Pancasila, bukan
menghancurkan dan membubarkan Bangsa dan Negara Indonesia. Bahkan pada
hakikatnya reformasi itu sendiri adalah mengembalikan tatanan kenegaraan ke
arah sumber nilai yang merupakan platform kehidupan bersama bangsa
Indonesia, yang selama ini diselewengkan demi kekuasaan sekelompok orang
baik pada masa orde lama maupun orde baru. Dengan demikian reformasi harus
diikuti juga dengan reformasi hukum bersama aparat penegaknya serta
reformasi pada berbagai instansi pemerintahan. sehingga merupakan suatu
sumber hukum-hukum, metode, seru penerapan dalam ilmu pengetahuan
sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu
sendiri. Pancasila sebagai Paradigma Reformasi memiliki arti bahwa Pancasila
merupakan suatu sistem yang dijadikan landasan sekaligus tujuan bagi suatu
Bangsa, kemudian didalam pancasila itu sendiri terdapat paradigma
pembangunan diantaranya meliputi:
https://scholar.google.co.id/scholar?q=SISTEM+EKONOMI+INDONESIA+DAL
AM+PERSPEKTIF+PANCASILA+DAN+UNDANG-UNDANG+DASAR+NEG
ARA+REPUBLIK+INDONESIA+TAHUN+1945&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&
oi=scholart
Daftar Pustaka
Lintang : Bagaimana tips terhadap kita semua terutama generasi muda untuk menerapkan
nilai nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari?terutama ketika kita menghadapi orang-orang
yang rasis?
Selalu menanamkan sikap saling menghargai, kita harus saling menghargai satu sama lain.
Untuk cara menghadapi orang yang rasis, kita bisa menanyakan kepada yang bersangkutan
apa alasannya menjadi orang yang rasis. Agar kita bisa membantu mengubah sikapnya agar
tidak lagi rasis.
Vina : Saat ini, banyak anak muda/mahasiswa yang belum memulai rasa cinta kepada
Pancasila, karena banyak dari mahasiswa masih belum mengerti identitas mereka sebagai
warga negara yang baik atau hanay mengikuti arus saj, lama kelamaan sifat tersebut akan
membentuk sikap apatis. Menurut kelompok Anda, bagaimana Tindakan kita untuk
mencegah sikap apatis?
Berakhlak baik, bermoral, dan sopan santun dengan menghargai orang – orang yang ada di
sekitar kita baik itu dosen, teman-teman sesama mahasiswa, dan masyarakat.
Mematuhi segala peraturan yang ada di kampus demi terciptanya kehidupan kampus yang
lebih baik. Jangan besikap apatis (acuh tak acuh) ataupun hanya mementingkan diri sendiri.
Ikut aktif dalam berbagai kegiatan organisasi di kampus seperti BEM,HMJ,UKM, SENAT,
dan lainnya. Karena dengan bergabung di organisasi kita dapat menanamkan nilai–nilai
pancasila seperti meningkatkan toleransi, menumbuhkan jiwa sosial,dan terjalinnya kerja
sama antar individu.Sebagai mahasiswa kita harus cermat dalam mendengarkan informasi
agar terhindar dari segala hoax atau berita yang tidak benar.Itulah beberapa cara mencegah
agar terhindar dari sikap apatis.
Sudah menjadi rahasia umum jika ada proyek seperti bantuan sosial, ternyata perusahaan
yang memenangkan tender ternyata milik salah satu pejabat. Pembangunan fasilitas public
yang ternyata kontraktornya adalah perusahaan keluarga pejabat. Dan masih banyak lagi
program yang dalam tanda kutip mengatasnamakan rakyat padahal untuk kepentingan
pribadi. Contohnya yaitu UU Cipta kerja dan UU KPK itu menurut kami sangat
menguntungkan oknum/pejabat yang bermain disitu
Rizky Amalia: Mengapa saat Pancasila dikatakan sebagai alat legitimasi bangsa tetapi rakyat
tidak ada yang merespon dengan demo?
Karena kurangnya pemahaman masyarakat terkait Pancasila sebagai alat legitimasi yang
seperti apa. Akibatnya masyarakat seakan akan tidak begitu peduli dan lebih memilih untuk
menjalankan kehidupannya. Dan alasan lainnya mungkin banyak kasus yang didemo
masyarakat akan tetapi tidak ada tindak lanjut dari pemerintah untuk menyelesaikannya.
Iffat nabil windana : apakah Pancasila sebagai paradigam reformasi sudah ada dan di
terapkan di Indonesia atau hanya sekedar teori saja dan jika ada mohon sebutkan contohnya
Sudah dan sudah di terapkan di Indonesia, sebagai contohnya yaitu di bagian politik. Di era
reformasi terdapat seruan dan tuntutan rakyat terhadap perubahan politik sudah merupakan
suatu keharusan, karena proses reformasi yang melakukan penataan kembali tidak mungkin
sukses tanpa melakukan perubahan terhadap bidang politik. Dan di era ini juga terjadi
system pemilu yang pertama yang demokratis. Selain itu di bidang ekonomi terdapat
koperasi yang mendorong kualitas dengan meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan
usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh serta setara dengan badan
usaha lainnya melalui regulasi yang kondusif, perkuatan Sumber Daya Manusia (SDM),
kelembagaan, pembiayaan, pemasaran dan kemajuan teknologi
Undang undang yang disusun sudah sesuai dengan apa yang terjadi di lingkungan kampus
yang banyak terjadi kasus pelecehan seksual terdahap mahasiswi. Dengan adanya
permednikbud ini sebagai wadah korban untuk berani mengungkap kasus yang dialaminya
dengan adanya jaminan undang undang yang mengatur. Akan tetapi, yang terjadi dilapangan
banyak mahasiswa yang malah takut melapor karena diancam oleh oknum pihak kampus
untuk tidak diluluskan jika melaporkan kasusnya. Perlu adanya dampingan dari pihak terkait
dalam penyelesaaian kasus.