Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA

Permasalahan Kehidupan Zaman Sekarang


Menurut Pandangan Mahasiswa
Berdasarkan Aqidah, Akhlak Dan Syariat

DOSEN PENGAMPU:
SITI AMINAH ST.M.KOM

Disusun Oleh :
NAMA: NING TYAS AZZAHRA
NIM: 2372202004

PROGRAM STUDI STARA 1 KESEJAHTERAAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
INSTITUT TEKNOLOGI PAGAR ALAM
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat padawaktunya.Adapun
tema dari makalah ini adalah "Permasalahan kehidupan zaman
sekarang berdasarkan pandangan mahasiswa berdasarkan akidah,
akhlak,dan syariat ". Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Pendidikan agama yang
telah memberikan tugas terhadap saya. Saya juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini. Saya jauh dari kata sempurna.Dan ini merupakan langkah yang
baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu
dan kemampuan saya, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya dan pihak lain
yang berkepentingan pada umumnya.

Pagaralam,10 Oktober 2023

Penulis

DAFTAR ISI
1.Akidah
•Pengertian Akidah………………………………………………………………………………………………………..
•Tujuan akidah……………………………………………………………………………………………………..
•Keistimewaan akidah……………………………………………………………………………………………………..
•Contoh akidah……………………………………………………………………………………………………..
•Penyimpangan akidah……………………………………………………………………………………………………..
•Cara menjaga akidah……………………………………………………………………………………………………..

2. Kaidah
•Pengertian kaidah……………………………………………………………………………………………………..
•Tujuan kaidah……………………………………………………………………………………………………..
•Penyimpangan kaidah……………………………………………………………………………………………………..
•Cara menjaga kaidah……………………………………………………………………………………………………..

3.Akhlaq
•Pengertian akhlaq……………………………………………………………………………………………………..
•Tujuan akhlak……………………………………………………………………………………………………..
•contoh akhlak……………………………………………………………………………………………………..
•Penyimpangan akhlak……………………………………………………………………………………………………..
•Cara menjaga akhlak……………………………………………………………………………………………………..
1.AKIDAH
1.PENGERTIAN AKIDAH

Akidah atau Aqidah (bahasa Arab: ‫العقيدة‬, translit. al-‘aqīdah) adalah intisari
atau pokok dalam agama Islam, yang mana intinya adalah menegaskan bahwa
Allah satu-satunya tuhan dan satu-satunya yang berhak disembah atau
diibadahi, menegaskan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang harus
diteladani oleh seorang muslim, serta mengetahui, meyakini, dan
mengamalkan rukun Islam dan rukun Iman.

Istilah “Aqidah” atau sering dieja “akidah” berasal dari kata bahasa Arab: al-
ْ yang berarti “ikatan”, at-tautsiiqu (ُ‫ )التَّ ْوثِ ْي ُق‬yang berarti “kepercayaan
‘aqdu (ُ‫)ال َع ْقد‬
atau keyakinan yang kuat”, al-ihkaamu (ُ‫ )اْ ِإل ْحكَا ُم‬yang artinya “mengokohkan”
atau “menetapkan”, dan ar-rabthu biquw-wah (‫طُ بِقُ َّوُة‬ َّ ) yang berarti “mengikat
ُ ‫الر ْب‬
dengan kuat”.

Sebagian besar umat Islam tentu sudah tidak asing lagi dengan kata “Aqidah”.
Karena Istilah ini selalu muncul dalam pelajaran agama Islam. Namun, tidak
semua orang memahami dengan benar apa itu Aqidah dan fungsinya dalam
kehidupan. Secara umum, pengertian aqidah adalah ikatan atau keyakinan yang
kuat pada seseorang terhadap apa yang diyakininya.

Dalam Islam, Aqidah mencakup iman kepada Allah SWT dan sifat-sifat-Nya.
Secara bahasa, Aqidah dapat diartikan sebagai ikatan atau kepercayaan.
Sedangkan dari segi aqidah adalah keyakinan yang kuat terhadap suatu zat
tanpa ada keraguan sedikit pun.

2.TUJUAN AKIDAH

1. Meningkatkan Ibadah Kepada Allah Swt


Orang yang memahami Aqidah akan dengan mudah melepaskan ibadahnya
semata-mata karena Allah SWT. Dari sini, mereka akan terus berusaha
meningkatkan ibadahnya tanpa ada keraguan lagi. Jadi, jangan pernah ragu
mempelajari Aqidah karena ibadah yang kita jalani membuat seseorang
menjadi lebih dekat dengan Allah.

2. Menenangkan Jiwa
Aqidah bertujuan untuk membuat hati menjadi lebih tenang karena dapat
menerima segala sesuatu dengan ikhlas, baik takdir yang baik maupun yang
buruk. Ini karena mereka percaya bahwa semua ini telah diatur oleh Tuhan.
Mereka juga akan percaya bahwa rencana Tuhan jauh lebih indah sehingga
tidak perlu khawatir dengan apa yang akan terjadi esok hari.

3. Meningkatkan Amal Baik


Tujuan Aqidah yang sebenarnya adalah untuk menghindari perbuatan yang
sesat. Oleh karena itu, orang yang memahami Aqidah dengan baik akan selalu
berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk yang dilarang oleh Allah. Mereka
akan selalu ingat bahwa setiap perbuatan dosa yang dilakukan akan mendapat
pahala dan siksaan.

4. Menegakkan Agama
Mereka yang mempelajari Aqidah tidak akan pernah ragu dalam berbuat
kebaikan, terutama untuk menegakkan agamanya. Selain itu, mereka akan
selalu berusaha memperkuat rukun agamanya, termasuk jihad. Pada dasarnya,
Aqidah akan menyadarkan manusia bahwa yang perlu dikejar bukan hanya
kebahagiaan di dunia tetapi juga di akhirat.

Untuk mendalami atau mempelajari Aqidah Islam, maka kamu bisa membaca
buku Buku Pintar Akidah Ahlussunnah Waljama’ah. Dalam buku ini, selain bisa
membuat pembaca lebih mudah dalam memahami akidah, bisa juga membuat
pembaca lebih mudah dalam mempraktikkan akidah dalam kehidupan sehari-
hari.

3.Keistimewaan akidah

keistimewaan Aqidah. Aqidah Islam memiliki beberapa keistimewaan, antara


lain:

1. Sumber Gambar Murni


Aqidah Islam memiliki landasan yang jelas dan murni, yaitu Al-Qur’an, As
Sunnah dan ijma’ Salafush shalih. Jadi, Aqidah ini tidak mengganggu nafsu, akal
atau asumsi manusia saja.

2. Aqidah Tentang Hal-Hal Ghaib


Benda gaib adalah segala sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh indera
manusia. Aqidah Islam sendiri berpijak pada penyerahan diri dan ketundukan
terhadap segala hal yang tidak masuk akal.

3. Jelas, Mudah, Dan Terang


Aqidah Islam memuat segala sesuatu dengan jelas tanpa ada penyimpangan di
dalamnya. Selain itu, semua dalil dan maknanya juga sangat mudah untuk
dipahami oleh semua orang.

4. Bebas Dari Paradoks, Ketidakjelasan Dan Kebingungan


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sumber utama Aqidah Islam sangat
murni. Bahkan argumennya juga sangat jelas. Oleh karena itu, bebas dari unsur
ketidakjelasan atau paradoks. Padahal, Aqidah Islam tidak mudah dimasuki
kejahatan dari berbagai arah.

4.Contoh akidah

Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, umat Islam harus selalu


berpegang teguh pada Aqidah Islam. Adapun beberapa contoh Aqidah Islam
adalah sebagai berikut:

1. Beriman kepada Alla Ta’ala dan sifat-sifat-Nya dengan menerima


dan beriman sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Quran dan
As-Sunnah (hadits).
2. Menjalankan enam rukun iman dalam hidup sesuai dengan ajaran
Islam dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-
Nya.
3. Saling menghargai dan menyayangi sesama anggota keluarga dan
masyarakat sesuai ajaran Islam. Ingin melakukan beberapa kegiatan
bersama sesuai ajaran Islam, misalnya; melaksanakan shalat
berjamaah. Yang terakhir Tidak menerima fatwa, kecuali
berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
yang thabit (teguh).

5.Penyimpangan akidah
1. Ketidaktahuan Akan Aqidah Shahihah
Hal ini karena tidak mau mempelajari dan mengajarkannya, atau karena kurang
memperhatikannya. Sehingga tumbuh generasi yang tidak mengenal aqidah
yang shahih dan juga tidak mengenal lawan atau sebaliknya. Akibatnya, mereka
percaya bahwa yang benar adalah yang salah dan yang salah dianggap benar.

2. Ghuluw (Berlebihan)
Dalam mencintai para wali dan orang-orang saleh, serta mengangkat mereka
di atas derajat yang seharusnya, sehingga mereka meyakini diri mereka sendiri
terhadap sesuatu yang tidak dapat dilakukan kecuali oleh Allah, baik berupa
mendatangkan manfaat maupun menolak mudharat. Hal itu juga menjadikan
para wali sebagai perantara antara Allah dan makhluk-Nya, sehingga mereka
mencapai tingkatan menyembah para wali dan tidak menyembah Allah.
3. Ghaflah (Lalai)
Pada perenungan terhadap ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini
(ayat-ayat kauniyah) dan ayat-ayat Allah yang terkandung dalam kitab-Nya
(ayat-ayat Qura’niyah). Selain itu, mereka juga terbuai oleh hasil teknologi dan
kebudayaan, hingga menganggap semua itu adalah hasil ciptaan manusianya,
sehingga memuliakan manusia dan menganggap semua kemajuan itu berkat
usaha dan penemuan manusia semata. Secara umum, rumah tangga saat ini
tidak memiliki arah yang benar menurut Islam.

4. Keengganan Media Pendidikan Dan Media Informasi Dalam Menjalankan


Tugasnya
Sebagian besar kurikulum pendidikan kurang memperhatikan pendidikan
agama Islam, bahkan ada yang tidak peduli sama sekali. Sementara itu, media
informasi baik cetak maupun elektronik telah berubah menjadi sarana
penghancur dan pemusnah, atau setidaknya hanya terfokus pada materi dan
hiburan. Tidak memperhatikan hal-hal yang dapat meluruskan akhlak dan
menanamkan aqidah serta menangkis aliran sesat.

6.Cara menjaga akidah


1. Menambah Atau Memperdalam Ilmu.
Ilmu yang dimaksud dalam hal ini adalah ilmu tauhid (aqidah) secara
keseluruhan. Jika anda telah menguasai ilmu Aqidah Islam dengan benar maka
akan menjadikan anda pribadi yang jujur, disiplin dan santun.

2. Selalu Mencari Ridha Allah


Jika ingin meraih ridha Allah dalam hidup, maka lakukanlah segala aktivitas
yang sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan oleh Allah yang telah
dijelaskan dan dicontohkan oleh Nabi. Termasuk tuntunan yang tertuang dalam
kitab suci Al-Quran.

3. Membiasakan Perbuatan Baik


Setelah mendapatkan ilmu, aqidah yang telah dikuasai harus diwujudkan dalam
bentuk tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Perbuatan ini biasa
disebut dengan amal baik, baik berupa ibadah mahdhah maupun berupa ibadah
ghairu mahdhah.

4. Biasakan Menghafal Dan Membaca Serta Mendengarkan Al-Qur’an


Dzikir meliputi seluruh potensi hati manusia, sehingga disebut dengan ingatan
lidah, ingatan hati, ingatan otak dan ingatan anggota badan. Oleh karena itu,
daya ingat juga dapat mengolah potensi hati manusia.
5. Memajukan Masjid
Umat Islam didorong untuk memakmurkan masjid karena merupakan lembaga
pembinaan akhlak mulia pertama di zaman Nabi. Artinya, selain untuk
beribadah, masjid juga dapat digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan
pendidikan.

2.kaidah

1.pengertian kaidah

Mengenai pengertian kaidah, di bawah ini penulis sampaikan pendapat Samidjo


(1985 : 1) yang mengemukakan sebagai berikut : “Kaidah atau Tata adalah
aturan-aturan yang menjadi pedoman bagi segala tingkah laku manusia dalam
pergaulan hidup, sehingga kepentingan masing- masing dapat terpelihara dan
terjamin.”

Sedangkan menurut pendapat Sudikno Mertokusumo (1995 : 4) kaidah adalah : “


Pedoman, patokan atau ukuran untuk berperilaku atau bersikap dalam
kehidupan bersama. “

Melihat kepada dua definisi tentang pengertian kaidah sebagaimana tersebut di


atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa kaidah itu adalah : Himpunan
petunjuk atau pedoman hidup yang berisi perintah-perintah, larangan-
larangan, asas-asas, anjuran- anjuran, serta kebolehan-kebolehan, untuk
mengatur tingkah laku manusia, yang harus ditaati dan apabila tidak ditaati
(dilanggar) akan menimbulkan sanksi (Reaksi atau akibat dari pelanggaran
kaidah sosial).

2.Tujuan kaidah

1. Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang ada sejak lahir.

2. Memelihara manusia dari kemusyrikan.

3. Menghindarkan diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan.

3.Penyimpangan kaidah
Penyimpangan-penyimpangan yang muncul pada diri seorang muslim antara
lain adalah tidak memahami agama Islam, tidak shalat, tidak puasa, tidak
membayar zakat, tidak berbusana Islami.

4 Cara menjaga kaidah

1. Memelihara kesehatan jiwa penting bagi umat Muslim. Kabar


baiknya, Islam pun sudah mengajarkan tentang kesehatan jiwa
dalamajarannya.
2. Istiqomah.
3. Perbanyak amal kebaikan.
4. Kalahkan Hawa Nafsu.
5. Apapun yang terjadi, ingatlah Allah SWT.
6. Ingat kehidupan akhirat.

3.AKHLAK
1.Pengertian akhlak

Secara bahasa kata akhlak berasal dari bahasa Arab al-akhlak, yang
merupakan bentuk jamak dari kata khuluq atau al-khaliq yang berarti:
a) tabiat, budi pekerti,
b) kebiasaan atau adat,
c) keperwiraan, kesatriaan, kejantanan

Sedangkan pengertian secara istilah, akhlak adalah suatu keadaan yang


melekat pada jiwa manusia, yang melahirkan perbuatan-perbuatan yang
mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian. Jika
keadaan (hal) tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut
pandangan akal dan hukum Islam, disebut akhlak yang baik. Jika perbuatan-
perbuatan yang timbul itu tidak baik, dinamakan akhlak yang buruk.

2. Tujuan akhlak

Tujuan akhir dari akhlak adalah memutuskan diri kita dari cinta kepada dunia,
dan menanamkan dalam diri kita cinta kepada Allah SWT. Maka tidak ada
sesuatu yang lebih dicintai selain berjumpa dengan Allah SWT dan tidak
menggunakan semua hartanya kecuali karena dan untuk Allah SWT," tulis Al
Ghazali.
Berbuat baik atau memiliki akhlak terpuji dalam kehidupan bisa dimulai dari diri
sendiri terlebih dahulu. Salah satunya seperti menjaga lisan agar bertutur kata
yang baik, membantu sesama, sopan santun, menjaga rahasia atau aib orang
lain, dan jujur kepada siapapun.

Selain itu perlu juga untuk mulai mengontrol diri agar tidak memiliki akhlak
tercela. Seperti kikir, takabur, sombong, dengki, suka berbohong, berbicara
kasar, dan berprasangka buruk terhadap sesuatu.

Itulah beberapa penjelasan seputar tentang akhlak. Semoga kita semua


senantiasa diberikan petunjuk agar selalu menjadi manusia yang memiliki
akhlak terpuji dan dijauhkan segala bentuk karakter akhlak tercela.

3.Contoh akhlak

berbuat baik kepada orang tua, memuliakan tetangga, berbuat adil, jujur,
memaafkan, murah hati, dan menghindari perilaku yang buruk seperti dusta, iri
hati, dan hasad (iri dengki).

4.Penyimpangan akhlak
1. Minimnya pemahaman remaja terhadap keagamaan;
2. Terlalu banyak waktu luang, sehingga mereka kerap melakukan prilaku
menyimpang untuk mengisi waktu luangnya;
3. Kesenjangan dan buruknya hubungan remaja dengan orang tua atau
keluarga;
4. Bergaul dan menjalin hubungan dengan orang yang menyimpang akhlaknya;
5. Mengkonsumsi sumber sumber informasi yang merusak, baik dari film
Internet, artikel, surat kabar dan lain sebagainya; dan
6. Tinggal di Lingkungan masyarakat yang rawan.

5.Cara Menjaga akhlak

1. Rajin Berbuat Kebaikan


2. Selalu Memberi Teladan
3. Menggunakan Nilai dan Budaya yang Baik
4. Membiasakan Menerapkan Akhlak yang Baik
5. Mendengarkan Nasihat
6. Bergaul dengan Orang Berakhlak Baik
7. Memiliki Rasa Takut kepada Tuhan

Anda mungkin juga menyukai