DOSEN PENGAMPU:
SITI AMINAH ST.M.KOM
Disusun Oleh :
NAMA: NING TYAS AZZAHRA
NIM: 2372202004
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat padawaktunya.Adapun
tema dari makalah ini adalah "Permasalahan kehidupan zaman
sekarang berdasarkan pandangan mahasiswa berdasarkan akidah,
akhlak,dan syariat ". Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Pendidikan agama yang
telah memberikan tugas terhadap saya. Saya juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini. Saya jauh dari kata sempurna.Dan ini merupakan langkah yang
baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu
dan kemampuan saya, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya dan pihak lain
yang berkepentingan pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
1.Akidah
•Pengertian Akidah………………………………………………………………………………………………………..
•Tujuan akidah……………………………………………………………………………………………………..
•Keistimewaan akidah……………………………………………………………………………………………………..
•Contoh akidah……………………………………………………………………………………………………..
•Penyimpangan akidah……………………………………………………………………………………………………..
•Cara menjaga akidah……………………………………………………………………………………………………..
2. Kaidah
•Pengertian kaidah……………………………………………………………………………………………………..
•Tujuan kaidah……………………………………………………………………………………………………..
•Penyimpangan kaidah……………………………………………………………………………………………………..
•Cara menjaga kaidah……………………………………………………………………………………………………..
3.Akhlaq
•Pengertian akhlaq……………………………………………………………………………………………………..
•Tujuan akhlak……………………………………………………………………………………………………..
•contoh akhlak……………………………………………………………………………………………………..
•Penyimpangan akhlak……………………………………………………………………………………………………..
•Cara menjaga akhlak……………………………………………………………………………………………………..
1.AKIDAH
1.PENGERTIAN AKIDAH
Akidah atau Aqidah (bahasa Arab: العقيدة, translit. al-‘aqīdah) adalah intisari
atau pokok dalam agama Islam, yang mana intinya adalah menegaskan bahwa
Allah satu-satunya tuhan dan satu-satunya yang berhak disembah atau
diibadahi, menegaskan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang harus
diteladani oleh seorang muslim, serta mengetahui, meyakini, dan
mengamalkan rukun Islam dan rukun Iman.
Istilah “Aqidah” atau sering dieja “akidah” berasal dari kata bahasa Arab: al-
ْ yang berarti “ikatan”, at-tautsiiqu (ُ )التَّ ْوثِ ْي ُقyang berarti “kepercayaan
‘aqdu (ُ)ال َع ْقد
atau keyakinan yang kuat”, al-ihkaamu (ُ )اْ ِإل ْحكَا ُمyang artinya “mengokohkan”
atau “menetapkan”, dan ar-rabthu biquw-wah (طُ بِقُ َّوُة َّ ) yang berarti “mengikat
ُ الر ْب
dengan kuat”.
Sebagian besar umat Islam tentu sudah tidak asing lagi dengan kata “Aqidah”.
Karena Istilah ini selalu muncul dalam pelajaran agama Islam. Namun, tidak
semua orang memahami dengan benar apa itu Aqidah dan fungsinya dalam
kehidupan. Secara umum, pengertian aqidah adalah ikatan atau keyakinan yang
kuat pada seseorang terhadap apa yang diyakininya.
Dalam Islam, Aqidah mencakup iman kepada Allah SWT dan sifat-sifat-Nya.
Secara bahasa, Aqidah dapat diartikan sebagai ikatan atau kepercayaan.
Sedangkan dari segi aqidah adalah keyakinan yang kuat terhadap suatu zat
tanpa ada keraguan sedikit pun.
2.TUJUAN AKIDAH
2. Menenangkan Jiwa
Aqidah bertujuan untuk membuat hati menjadi lebih tenang karena dapat
menerima segala sesuatu dengan ikhlas, baik takdir yang baik maupun yang
buruk. Ini karena mereka percaya bahwa semua ini telah diatur oleh Tuhan.
Mereka juga akan percaya bahwa rencana Tuhan jauh lebih indah sehingga
tidak perlu khawatir dengan apa yang akan terjadi esok hari.
4. Menegakkan Agama
Mereka yang mempelajari Aqidah tidak akan pernah ragu dalam berbuat
kebaikan, terutama untuk menegakkan agamanya. Selain itu, mereka akan
selalu berusaha memperkuat rukun agamanya, termasuk jihad. Pada dasarnya,
Aqidah akan menyadarkan manusia bahwa yang perlu dikejar bukan hanya
kebahagiaan di dunia tetapi juga di akhirat.
Untuk mendalami atau mempelajari Aqidah Islam, maka kamu bisa membaca
buku Buku Pintar Akidah Ahlussunnah Waljama’ah. Dalam buku ini, selain bisa
membuat pembaca lebih mudah dalam memahami akidah, bisa juga membuat
pembaca lebih mudah dalam mempraktikkan akidah dalam kehidupan sehari-
hari.
3.Keistimewaan akidah
4.Contoh akidah
5.Penyimpangan akidah
1. Ketidaktahuan Akan Aqidah Shahihah
Hal ini karena tidak mau mempelajari dan mengajarkannya, atau karena kurang
memperhatikannya. Sehingga tumbuh generasi yang tidak mengenal aqidah
yang shahih dan juga tidak mengenal lawan atau sebaliknya. Akibatnya, mereka
percaya bahwa yang benar adalah yang salah dan yang salah dianggap benar.
2. Ghuluw (Berlebihan)
Dalam mencintai para wali dan orang-orang saleh, serta mengangkat mereka
di atas derajat yang seharusnya, sehingga mereka meyakini diri mereka sendiri
terhadap sesuatu yang tidak dapat dilakukan kecuali oleh Allah, baik berupa
mendatangkan manfaat maupun menolak mudharat. Hal itu juga menjadikan
para wali sebagai perantara antara Allah dan makhluk-Nya, sehingga mereka
mencapai tingkatan menyembah para wali dan tidak menyembah Allah.
3. Ghaflah (Lalai)
Pada perenungan terhadap ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini
(ayat-ayat kauniyah) dan ayat-ayat Allah yang terkandung dalam kitab-Nya
(ayat-ayat Qura’niyah). Selain itu, mereka juga terbuai oleh hasil teknologi dan
kebudayaan, hingga menganggap semua itu adalah hasil ciptaan manusianya,
sehingga memuliakan manusia dan menganggap semua kemajuan itu berkat
usaha dan penemuan manusia semata. Secara umum, rumah tangga saat ini
tidak memiliki arah yang benar menurut Islam.
2.kaidah
1.pengertian kaidah
2.Tujuan kaidah
3.Penyimpangan kaidah
Penyimpangan-penyimpangan yang muncul pada diri seorang muslim antara
lain adalah tidak memahami agama Islam, tidak shalat, tidak puasa, tidak
membayar zakat, tidak berbusana Islami.
3.AKHLAK
1.Pengertian akhlak
Secara bahasa kata akhlak berasal dari bahasa Arab al-akhlak, yang
merupakan bentuk jamak dari kata khuluq atau al-khaliq yang berarti:
a) tabiat, budi pekerti,
b) kebiasaan atau adat,
c) keperwiraan, kesatriaan, kejantanan
2. Tujuan akhlak
Tujuan akhir dari akhlak adalah memutuskan diri kita dari cinta kepada dunia,
dan menanamkan dalam diri kita cinta kepada Allah SWT. Maka tidak ada
sesuatu yang lebih dicintai selain berjumpa dengan Allah SWT dan tidak
menggunakan semua hartanya kecuali karena dan untuk Allah SWT," tulis Al
Ghazali.
Berbuat baik atau memiliki akhlak terpuji dalam kehidupan bisa dimulai dari diri
sendiri terlebih dahulu. Salah satunya seperti menjaga lisan agar bertutur kata
yang baik, membantu sesama, sopan santun, menjaga rahasia atau aib orang
lain, dan jujur kepada siapapun.
Selain itu perlu juga untuk mulai mengontrol diri agar tidak memiliki akhlak
tercela. Seperti kikir, takabur, sombong, dengki, suka berbohong, berbicara
kasar, dan berprasangka buruk terhadap sesuatu.
3.Contoh akhlak
berbuat baik kepada orang tua, memuliakan tetangga, berbuat adil, jujur,
memaafkan, murah hati, dan menghindari perilaku yang buruk seperti dusta, iri
hati, dan hasad (iri dengki).
4.Penyimpangan akhlak
1. Minimnya pemahaman remaja terhadap keagamaan;
2. Terlalu banyak waktu luang, sehingga mereka kerap melakukan prilaku
menyimpang untuk mengisi waktu luangnya;
3. Kesenjangan dan buruknya hubungan remaja dengan orang tua atau
keluarga;
4. Bergaul dan menjalin hubungan dengan orang yang menyimpang akhlaknya;
5. Mengkonsumsi sumber sumber informasi yang merusak, baik dari film
Internet, artikel, surat kabar dan lain sebagainya; dan
6. Tinggal di Lingkungan masyarakat yang rawan.