(makalah)
DISUSUN OLEH :
NAMA NPM
PROGRAM STUDI
TULANG BAWANG
2023
iii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul ‘’islam normatif’’.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
yang telah di berikan pada mata kuliah Metode Studi Islam. Selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang islam normatif dan historis
bagi para pembaca dan juga kami.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna, baik dari segi teknik penyajian maupun dari segi materi. Oleh karena
itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca dan bersifat
membantu makalah ini menjadi sempurna. Demikian makalah ini dibuat dan
pembaca diharapkan terbantu dengan adanya makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................2
C. TUJUAN.............................................................................................................. 2
BAB II............................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN............................................................................................................ 2
A. Pengertian Islam Normatif..................................................................................2
B. Unsur-unsur penting islam...................................................................................4
BAB III...........................................................................................................................5
PENUTUP......................................................................................................................5
A. KESIMPULAN................................................................................................... 5
B. SARAN................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Kedua, “Islam” berasal dari kata al-silmu atau al-salmu, yang berarti
damai dan aman. Dan hal ini mengandung makna bahwa orang yang
ber-Islam berarti, orang yang masuk dalam perdamaian, dan keamanan, dan
seorang muslim adalah orang yang bikin perdamaian dan keamanan dengan
Tuhan, manusia, dirinya sendiri, dan alam.
Damai dengan Tuhan berarti tunduk dan patuh secara menyeluruh
kepada kehendaknya. Damai dengan manusia tidak hanya berarti
meninggalkan perbuatan jelek dan tidak menyakitkan orang lain, tetapi juga
berbuat baik kepada orang lain, karena manusia tidaklah terlepas berbuat
baik dan ketergantungan kepada orang lain.
Damai dengan dirinya sendiri berarti selalu memelihara diri dan
menjaganya dari berbagai macam ancaman dan siksaan atau penderitaan,
apakah berupa penyakit (jasmani maupun rohani), dan atau lain-lainya.
Sedangkan damai dengan alam berarti memelihara, memakmurkan, dan
memberdayakan alam, serta memanfaatkannya, selaras dengan sifat dan
kondisi dari alam itu sendiri, dan tidak merusaknya atau melanggar
hukum-hukum alam (Sunnatullah).
Ketiga, “Islam” berasal dari kata as-salmu, as-salmu dan salamtu,
yang berarti: bersih dan selamat dari kecacatan lahir batin, pengertian ini
dapat dipahami dari firman Allah dalam QS. Al-syu’ara: 89, manusia terdiri
dari 2 substansi, yaitu jasad dan ruh. Selama manusia senantiasa menjaga
diri dan memelihara fitrahnya serta pilihannya mengarah kepada diri dan
memelihara fitrahnya, serta pilihannya mengarah kepada pilihan pahalanya,
maka dia akan bersih dan selamat dari kecacatan-kecacatan lahir maupun
batin, dan selamat dunia akhirat. Sebaliknya kalau manusia dalam
perjalanan hidupnya menyimpang dari fitrahnya, dan pilihan hidupnya
mengarah pada pilihan buruknya (dosa), maka dia akan sengsara, tidak
selamat, dan tidak bahagia hidupnya lahir batin dunia akhirat.
3
B. Unsur-unsur penting islam
4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
5
DAFTAR PUSTAKA