Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN 2023

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI


IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

NAMA : RICHO NUGRAHA PRADANA


NPM : 2241010186
MATA KULIAH : Metodologi Studi Islam
SEMESTER/PRODI : 2 / KPI
HARI/TGL : Kamis, 1 Juni 2023
KELAS :D
DOSEN : Prof. Dr. H.M. Nasor, M. Si.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas:

1. Apa yang dimaksud dengan:

a. Pengertian Metodologi Studi Islam.


Metodologi Studi Islam adalah cara atau pendekatan yang digunakan untuk mempelajari
dan memahami ajaran, praktek, dan sejarah agama Islam. Metodologi ini meliputi Teknik-
teknik seperti analisis teks (tafsir), kritik tekstual (naqliah), penelitian lapangan, serta
pembandingan dengan disiplin ilmu lainnya. Pendekatan-pendekatan dalam metodologi studi
Islam tersebut bertujuan untuk menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang
ajaran-ajaran dalam Islam serta membantu memecahkan permasalahan-permasalahan yang
terkait dengan kehidupan beragama muslim di masa sekarang.
b. Islam sebagai rahmatan lil alamin merupakan sebuah konsep dalam agama Islam yang
dapat diartikan sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Konsep ini menunjukkan bahwa
ajaran-ajaran dalam Islam dirancang untuk memberikan manfaat bagi semua makhluk hidup
tanpa terkecuali, baik manusia maupun lingkungan sekitar mereka.
Sebagai umat Muslim, kita dipersyaratkan untuk membawa dampak positif dan memberi
manfaat kepada orang lain serta dunia sekitar sesuai dengan kemampuan dan kapasitas
masing-masing. Dalam konteks sosial-politik, konsep "rahmatan lil alamin" juga
mengandung arti pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan persaudaraan antar
umat beragama.

b. Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin.


Islam sebagai rahmatan lil alamin adalah pengingat bagi umat muslim untuk
memahami tanggung jawab mereka sebagai rahmat dan berkat bagi seluruh alam
semesta,dengan tujuan menciptakan kehidupan yang baik dan harmonis didunia
ini

2. Uraikan dengan jelas tentang:

a. Manfaat mempelajari Metodologi Studi Islam.

Mempelajari Metodologi Studi Islam memiliki manfaat yang sangat besar bagi
umat
Muslim, di antaranya:
1. Memperdalam pemahaman tentang ajaran-ajaran dalam Islam dan menghindari
kesalahpahaman atau penafsiran yang keliru.
2. Mengembangkan keterampilan analisis dan kritis terhadap berbagai sumber
informasi
tentang Islam.
3. Dapat membantu memecahkan permasalahan-permasalahan sosial-politik atau
keagamaan
dengan cara yang lebih sistematis dan rasional.
4, Menumbuhkan rasa percaya diri dalam berdiskusi atau bertukar pikiran
mengenai agama

b. Beberapa pendekatan dalam mempelajari ajaran Islam.


1. Pendekatan tafsir: yaitu menganalisis teks-teks Al-Qur'an untuk mendapatkan
pemahaman
yang lebih jelas tentang makna-makna di balik ayat-ayat tersebut.
2. Pendekatan fiqh: yaitu mempelajari hukum-hukum syariah serta prinsip-prinsip
dasar
dalam menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama Islam.
3. Pendekatan tasawuf: yaitu mencoba merasakan pengalaman spiritualitas
melalui praktik praktik zikir, meditasi, dan sejenisnya demi mendapatkan
kedekatan dengan Allah SWT.
4.Pendekatan Sejarah : Melihat perkembangan Islam Di masa lalu sampai
sekarang.

3. Mengapa dalam Islam dikatakan bahwa Al-Quran dan Al-Hadits sebagai Sumber
Hukum Islam. Jelaskan.

1. Al-Qur'an Sebagai Sumber Hukum:


Al-Qur'an dianggap sebagai kitab suci yang diwahyukan langsung oleh Allah SWT
kepada Nabi Muhammad Saw melalui perantaraan Malaikat Jibril. Al-Qur'an
merupakan pedoman utama dalam agama Islam dan dianggap sebagai sumber hukum
yang paling tinggi. Al-Qur'an berisi ayat-ayat yang mengatur berbagai aspek
kehidupan, termasuk ibadah, etika, moralitas, hukum-hukum, dan pedoman kehidupan
sehari-hari. Ayat-ayat Al-Qur'an dianggap sebagai firman Allah yang memiliki
otoritas mutlak dan tidak dapat dirubah atau dipertentangkan.

2. Al-Hadits Sebagai Sumber Hukum:


Al-Hadits adalah koleksi riwayat dan perkataan Nabi Muhammad Saw, baik yang
berkaitan dengan tindakan, ucapan, persetujuan, atau perbuatan diam beliau. Hadits-
hadits ini ditransmisikan oleh para sahabat Nabi dan diabadikan dalam koleksi hadits.
Al-Hadits merupakan sumber kedua dalam hierarki hukum Islam. Hadits
mengklarifikasi dan menjelaskan ajaran-ajaran Al-Qur'an, memberikan contoh dan
petunjuk tentang cara mengamalkan dan menerapkan prinsip-prinsip agama Islam
dalam kehidupan sehari-hari. Al-Hadits juga membahas masalah-masalah hukum
yang tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur'an.

4. Sebutkan 6 (enam) manfaat mempelajari Ilmu Tasawuf dalam kehidupan.

1. Meningkatkan kesadaran spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu


wa Ta'ala.
2. Mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan emosi dan nafsu serta
memperbaiki
akhlak.
3. Memahami makna sebenarnya dari ibadah-ibadah ritual seperti shalat, puasa, zakat,
haji, dll.
4. Menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat serta menumbuhkan rasa syukur
atas
nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
5. Membantu menghadapi situasi-situasi sulit atau tantangan hidup dengan lebih
bijaksana dan
tenang.
6. Menumbuhkan semangat toleransi terhadap perbedaan pendapat atau keyakinan
agama

5. Jelsakan oleh Saudara tentang:

a. Karakteristik Ajaran Islam dalam Bidang Agama.


1. Tauhid: keyakinan akan keesaan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang
harus disembah.
2. Ibadah: tindakan atau amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, seperti
shalat, puasa, zakat dan haji
3. Akhlak: etika atau moralitas dalam berperilaku agar selalu menjaga hubungan baik
dengan sesama manusia dan lingkungan sekitar.
4. Aqidah : Keyakinan terhadap perkara gaib yang tidak bisa dilihat oleh mata
5. Syariah: aturan-aturan hukum yang diambil dari Al-Qur'an dan Hadits serta
dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Makna Ulumul Quran dan Ulumul Hadits.


Ulumul Quran adalah ilmu tentang cara mempelajari Al-Quran beserta segala hal
yang berkaitan dengan kitab suci tersebut, seperti asbabun nuzul (sebab-sebab
turunnya ayat-ayat), tafsir (penjelasan makna ayat), qira'ah (cara membaca Al-Quran)
dan lain-lain. Tujuan dari ilmu Ulumul Quran adalah untuk memperdalam
pemahaman terhadap isi al-Qur'an sehingga umat Muslim dapat mengambil manfaat
dari ajaran agama Islam.Sementara itu, Ulumul Hadits adalah Ilmu tentang
keterangan-keterangan hadist Nabi Muhammad SAW mulai dari sanadnya sampai
pada matannya. Dalam ulumul hadits dikaji berbagai permasalahan terkait keabsahan
sebuah hadits, metode pengumpulan dan penyusunan hadits serta tujuan dibentuknya
satu atau beberapa riwayat tertentu.Tujuan utama pengkajian ulumul hadis ialah untuk
mengetahui keaslian dan otentikasi atas setiap perkataan maupun perbuatan
Rasullullah SAW agar tidak salah dalam menjalankan amalan di dunia nyata. Kedua
jenis ilmu ini sangat penting bagi umat Muslim karena membantu untuk lebih
memahami ajaran Islam secara mendalam melalui sumber-sumber utama yaitu Al-
Qur'an dan Hadis Nabi. Dengan pengetahuan tentang Ulumul Quran dan Ulumul
Hadits akan membuka wawasan kita tentang bagaimana seharusnya mencari ilmu dan
mengamalkan ajaran agama Islam.

c. Islam Ekskluif dan Islam Inklusif.


Secara umum eksklusif adalah sikap yang memandang bahwa
keyakinan, pandangan pikiran dan diri islam sendirilah yang paling benar,
sementara keyakinan, pandangan, pikiran dan prinsip yang dianut agama
lain salah, sesat dan harus dijauhi.
Sedangkan Islam Inklusif adalah islam yang bersifat terbuka. Terbuka
disini tidak hanya masalah berdakwah atau hukum, tetapi juga masalah
ketauhidan, sosial, tradisi, dan pendidikan. Inklusif merupakan
pemahaman yang mengakui tentang keberadaan agama lain dan masih mempercayai
bahwa agama yang dianut adalah benar. Islam eksklusif merujuk pada pandangan
bahwa hanya satu kelompok umat Islam tertentu saja yang benar, sementara
kelompok lainnya salah atau sesat. Pandangan ini sering kali menimbulkan
pemahaman sempit dan memecah belah persatuan umat Muslim. Sebaliknya, Islam
inklusif mengedepankan nilai-nilai toleransi terhadap perbedaan pendapat
atau pilihan hidup antar muslim sendiri maupun non-muslim. Artinya, semua orang
dapat diakui sebagai bagian dari komunitas muslim asalkan memiliki keyakinan yang
sama dalam keesaan Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW sebagai Nabi
terakhir. Dalam praktiknya, Islam inklusif mendorong untuk saling menghargai
perbedaan pendapat serta mencari kesamaan di antara berbagai aliran atau kelompok
dalam agama Islam. Hal ini juga sejalan dengan tuntutan ajaran agama Islam yang
menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian antar umat manusia
tanpa memandang latar belakang sosial maupun budaya

Anda mungkin juga menyukai