Makalah ini dibuat umtuk memenuhi tugas mata kuliah: Pancasila dan pendidikan
kewarganegaraan.
Disusun oleh:
Kelompok 2:
Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada segenap rekan satu kelompok, karena
berkat kerjasamanya sehingga makalah yang menjadi tugas mata kuliah Pancasila dan
Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul ”Pengertian Dasar Negara” ini dapat selesai tepat
pada waktunya. Khusususnya kepada Ibu Dra. Siti Masrifah, MA. Selaku dosen mata kuliah
ini.
Kami memohon maaf jika pada makalah ini masih banyak terdapat kesalahan, baik
dalam segi penulisan, penyusunan, maupun isi makalah ini sendiri. Maka dari itu kritik dan
saran sangat kami harapkan. Semoga dapatmenjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik
dimasa yang akan datang.Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat dankepada Allah
kami mengharap balasan.
Pertemuan pertama,
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..27
BAB I
PENDAHULUAN
Dasar negara adalah sebuah sikap serta pandangan hidup atau sesuatu yang tidak
dapat dibuktikan kebenaran maupun juga kesalahannya. Dasar negara ialah suatu filsafat
negara yang berkedudukan sebagai sumber dari segala macam sumber hukum atau sumber
tata tertib hukum dalam berbangsa dan bernegara. Dasar Negara menempati kedudukan
sebagai norma hukum tertinggi suatu Negara. Sebagai norma tetinggi, dasar negara menjadi
sumber bagi pembentukam norma-norma hukum dibawahnya.
Konstitusi adalah salah satu norma hukum di bawah dasar Negara. Dalam pengertian
luas, konstitusi berarti keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar atau hokum dasar. Dalam
pengertian sempit (terbatas), konstitusi berarti dokumen tertulis yang memuat aturan atau
ketentuan hukum yang bersifat pokok dan mendasar tentang sistem ketatanegaraan. Dengan
demikian, konstitusi bersumber dari dasar Negara, norma di bawah dasar Negara isinya tidak
boleh bertentangan dengan norma dasar. Isi norma tersebut bertujuan untuk mencapai cita-
cita yang terkandung dalam dasar Negara.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk menjelaskan apa yang terkandung dalam dasar
Negara, konstitusi Negara, substansi Negara, dan nilai-nilai apa saja yang terkadung di
dalamnya. Agar kita semua dimudahkan dalam memahami dan mempelajarinya dalam
kehidupan sehari-hari dalam mematuhi norma-norma Negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dasar Negara
Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kita sadari kita telah mengamalkan yang namanya
dasar negara. Dasar negara Indonesia adalah Pancasila, dimana yang bersemboyan
Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu.
Satu negara, satu bangsa, dan satu kesatuan di negara Indonesia, tapi banyak yang
belum tahu pengertian dasar negara yang sebenarnya.
Pengertian dasar negara adalah sebuah sikap serta pandangan hidup, atau sesuatu
yang tidak dapat dibuktikan kebenaran maupun juga kesalahannya. Dasar negara
adalah suatu filsafat negara yang berkedudukan sebagai sumber dari segala
macam sumber hukum atau sumber tata tertib hukum dalam berbangsa dan
bernegara.
Dasar ialah landasan atau hal yang bersifat utama dan pertama, sedangkan negara
berarti sebuah organisasi kekuasaan yang didalamnya terdiri dari rakyat, wilayah
dan juga pemerintahan yang berdaulat.
e. Menurut K. C. Wheare
f. Menurut Tracy
Berpendapat bahwa pengertian dasar negara merupakan sebuah program
yang ditujukan supaya dapat memberikan perubahan didalam tatanan
kehidupan bermasyarakat sebuah negara.
g. Menurut Aristoteles
i. Menurut R.Djokosoetono
k. Menurut Logemann
Menjelaskan bahwa dasar negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang
menyatukan kelompok manusia yg kemudian disebut bangsa
Dasar negara bukan hanya memiliki fungsi sebagai dasar hubungan antar
warga negara dengan negaranya sendiri, melainkan juga berfungsi sebagai
dasar hubungan antara warga negara yang satu dengan warga negara yang
lainnya.
Ketika hendak mendirikan negara, maka akan muncul pemikiran tentang dasar
negara. Dasar negara ini nantinya akan berfungsi sebagai dasar dan pondasi
berdirinya sebuah negara. Dasar negara kemudian akan dijadikan pedoman
serta landasan dalam mengelola negara yang bersangkutan.
Dasar negara merupakan suatu hal yang fundamental, kuat, dan kokoh yang
dijadikan pedoman dan landasan hidup oleh masyarakatnya. Dasar negara sebagai
landasan dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara tersebut berguna untuk :
Telah dikatakan sebelumnya bahwa keberadaan dasar negara bagi suatu bangsa
dan negara sangatlah penting. Apabila suatu negara tidak memilikidasar negara, maka
sistem pemerintahannya tidak akan berjalan dengan baik, sebab tidak ada yang dapat
dijadikan pedoman dan landasan dalam menjalankanpemerintahan negara tersebut.
Dasar negara merupakan hal yang sangat penting, fundamental, dan harus ada
dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan tatakenegaraan. Dan setiap negara
mempunyai dasar Negara yang sesuai dengan gaya pemerintahannya.
Norma-norma hukum pokok atau pokok kaidah yang fundamental berasal dari
Pancasila tersebut di dalam hukum mempunyai hakikat serta kedudukan yang kuat,
tetap, dan tidak mampu beralih bagi sebuah negara yang dibentuk, terutama
Indonesia.
Secara hukum, keberadaan Pancasila sebagai basic negara tidak mampu dirubah
sebab kedudukannya sebagai pokok kaidah yang fundamental tersebut.Hal tersebut
dikarenakan Undang-undang Dasar harus bersumber dan berada di bawah pokok
kaidah yang fundamental bernama Pancasila ini.
B. Konstitusi Negara
1. Pengertian konstitusi
Konstitusi adalah perwujudan dari hokum yang harus ditaati, baik oleh pihak yang
memegang kekuasaan maupun oleh rakyat.Mengingat kedudukan yang sangat penting
untuk mengatur dan membatasi kekuasaan dalam suatu negara, serta menjadi bagian tidak
terpisahkan sebagai syara tadministratif suatu negara, maka konstitusi mutlak harus ada.
Konstitusimemilikiduapengertiansebagaiberikut:
a. Dalampengertianluas, konstitusiberartikeseluruhandariketentuan-
ketentuandasaratauhukumdasar.
b. Dalampengertiansempit (terbatas), konstitusiberartidokumentertulis yang
memuataturanatauketentuanhukum yang bersifatpokokdanmendasartentangsistem
ketatanegaraan.
Selainpengertiantersebutadabeberapapengertiankonstitusimenurutparaahli :
a. E.C.S.WadedanG.Philips,
Konstitusiadalahnaskahyangmemaparkanrangkadantugas-tugaspokokdaribadan-
badanpemerintahansuatu Negara danmenentukanpokok-pokokcarakerjabadan-
badantersebut.
b. K.C.Wheare
Konstitusiadalahkeseluruhansistemketatanegaraandarisuatu Negara,
berupakumpulanperaturan-peraturan yang
membentukdanmengaturataumemerintahdalampemerintahansuatu Negara.
c. C.F.Strong,
Konstitusiadalahsekumpulanasas-asas yang mengaturkekuasaanpemerintah, hak-
hakdaripemerintah, danhubunganantarapemerintahdengan yang diperintah.
a. Konstitusipolitik
Konstitusipolitikberisitentangnorma-normadalampenyelenggaraan Negara,
hubunganrakyatdenganpemerintah, danhubunganantarlembaga Negara.
b. Konsitusisosial
Konstitusisosialadalahkonstitusi yang mengandungcita-citasosial,
rumusanfilosofis, sistemsosial, dan sistemekonomidari sebuah Negara.
UUD 1945 sebagai hukum dasar yang tertulis mempunyai arti bahwa UUD 1945
mengikat pemerintah, setiap lembaga negara, lembaga masyrakat, dan warga negara
Indonesia dimanapun berada. Sebagai hukum, UUD 1945 berisinorma, aturan, atau ketentuan
yang harus dilaksanakan dan ditaati. UUD 1945 bukanlah sumberhukumbiasa,
melainkanhukumdasar.Sebagaihukumdasar, UUD 1945
merupakansumberhukumbagisetiapprodukhukumsepertiundang-undang,
peraturanpemerintah, peraturanpresiden,
peraturandaerahdansetiapkebijakanpemerintahharusberdasardanbersumberpadaperaturan
yang lebihtinggi, sehinggadapatdipertanggungjawabkansesuaidenganketentuanUndang-
UndangDasar 1945.
2. Fungsi danTujuan Konstitusi
3. SifatKontitusi
a. Fleksibel
fleksibelatauluwes,
sifatinimemungkinkankonstitusidapatberubahkapansajasesuaidenganperkemba
ganzaman.
b. Rigrid
Rigridataukaku,
konstitusiakanbersifatrigridataukakuapabilasebuahperaturantersebutsulituntuk
diubah.
C. Nilai-NilaiKonstitusiNegara.
Nilai normatif yang berarti konstitusi benar-benar dijalankan secara utuh dan
resmi diterima oleh bangsa dan tidak hanya berlaku dalam arti hukum, tetapi juga
nyata berlakudalammasyarakat, dalam arti berlaku efektif dan dilaksanakan secara
murni dan konsekuen.Didalam buku Konstitusi Dan Hak Asasi Manusia menurut
Chandra Parbawati menerangkan bahwa nilai normatif berarti konstitusi sebagai
hukum tertinggi sebuah bangsa benar-benar dipatuhi oleh penguasa maupun
masyarakat secara murni dan konsekuen.
3. Nilai semantik
Nilai semantik yang berarti tidak dijalankan sama sekali. Idealnya nilai konstitusi
harus dijalankan secara normatif untuk mencapai tujuan negara, dan nilai semantik ini
adalah konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa saja dan nilai ini
bersifat semantik.Dilaksanakan dan diberlakukan dengan penuh, tetapi hanya sekedar
memberi bentuk (formalization) dari tempat yang telah ada untuk melaksanakan
kekuasaan politik. Dalam praktiknya, terdapat penyelewengan sehingga konstitusi
tidak dijalankan sama sekali sebagaimana telah diterangkan dalam buku konstitusi
dan hak asasi manusia.
a. UUD 1945 pada masa orde lama,pada waktu itu secara hukum berlaku,tetapi
dalam praktek atau kenyataan berlakunya ini hanya untuk kepentingan
penguasa saja.
Hubungan dasar Negara dengan konstitusi sebuah negara yang merdeka dan
berdaulat, ditopang dasar negara dan konstitusi yang sesuai dengan kondisi masyarakat
negara yang bersangkutan. Nilai-nilai konstitusi idealnya harus dilaksanakan secara
normatif,karena akan mepengaruhi tercapai atau tidaknya tujuan sebuah bangsa yang
tercantum di dalam konstitusi.
D. Substansi konstitusi
Substansi konstitusi adalah isi atau pokok dari suatu peraturan ketatanegaraan dan
perundang-undangan, baik tertulis (written constitution) maupun tidak tertulis (unwritten
constitution).
1. Adanya jaminan terhadap HAM (hak asasi manusia) dan warga negara.
2. Ditetapkannnya suatu susunan ketatanegaraan negara yang sifatnya fundamental
3. Adanya pembatasan dan pembagian tugas ketatanegaraan yang bersifat fundamental.
Pembagian dan pembatasan tugas ini secara umum menganut pembagian yang
dikemukakan oleh Montisquieu, yakni :
a. Legislatif , pemegang kekuasaan dalam hal membentuk undang-undang
b. Eksekutif : pemegang kekuasaan dibidang pemerintahan
c. Yudikatif : pemegang kekuasaan dibidang kehakikam
Konstitusi di negara Republik Indonesia adalah UUD 1945, yang bersifat kaku. Hal ini
dapat dipahami dari kenyataan bahwa UUD 1945 hanya dapat diubah oleh MPR, bukan oleh
DPR maupun presiden sebagai badan pembuat undang-undang. Substansi konstitusi negara
Republik Indonesia atau UUD 1945 setelah mengalami perubahan sebagai berikut :
Pasal-pasal UUD 1945 merupakan isi konstitusi (UUD 1945). Pasal-pasal UUD
1945 terdiri atas 16 bab, 37 pasal, dan 3 pasal aturan peralihan, serta 2 pasal aturan
tambahan. Adapun hal-hal yang diatur dalam setiap pasalnya sebagai berikut :
a. Periode 1945-1950
b. Periode 1959-1966
c. Periode 1966-1998
d. Perubahan UUD 1945
Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa kedudukan pancasila sebagai dasar negara
adalah sebagai kaidah negara yang fundamental. Dengan begitu, masyarakat indonesia
dapat menjadikan dasar negara ini sebagai pandangan maupun pedoman hidup dalam
bermasyarakat.
Maka dari itu, dengan adanya konstitusi dalam sebuah negara, hak-hak yang dimiliki
oleh rakyat dapat dilindungi sebagaimana yang dimaksud dalam UUD 1945. Dan setiap
warga negara dapat berpedoman pada dasar negara agar kehidupan bermasyarakat dapat
harmonis.
DAFTAR PUSTAKA
https://saepudinonline.wordpress.com/2010/12/10/nilai-nilai-konstitusi/
slamet.2019.kontitusi Negara.tanggerang:lokaaksara
suryana,yana dkk.2018.pancasila dankostitusi.karanganom:cempakaputih
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3922611/fungsi-konstitusi-hingga-tujuannya-untuk-
sebuah-negara.
https://teks.co.id/pengertian-dasar-negara/#forward
https://www.researchgate.net/publication/337387850_Substansi_Konstitusi
http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-substansi-konstitusi/#:~:text=Sehingga
%20substansi%20konstitusi%20dapat%20diartikan,umum%20dijelaskan%20dalam%20tiga
%20bagian.