Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TENTANG

AGAMA DAN AGAMA ISLAM

Dosen Pengampu :
Friansyah, S.Pd.I, M.Pd

Oleh :
1. Nur Balqis Wafa (2313051070)
2. Febria Nuraini (2313051088)

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan


Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya sehingga Makalah
Tentang Agama dan Agama Islam ini dapat terselesaikan. Makalah
Makalah Tentang Agama dan Agama Islam ini di buat sebagai tugas mata
kuliah Pendidikan Agama Islam. Makalah ini disusun berdasarkan
beberapa literatur yang kami ambil. Selain itu makalah ini kami susun agar
dapat memberikan manfaat untuk pembaca dalam mempelajari tentang apa
itu Makalah Tentang Agama dan Agama Islam. Oleh Karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk perbaikan kedepannya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa Program Studi
Pendidikan Jasmani Universitas Lampung.

Bandar lampung, 19 september 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................
1.2 Rumusan Masalah dan Tujuan.................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Agama....................................................................................
2.2 Pengertian Agama Islam..........................................................................
2.3 Perbedaan Agama dan Agama Islam.......................................................
2.4
BAB III PENUTUP
Kesimpulan Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bab I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Kurangnya pengentahuan tentang apa yang belum kita ketahui mendorong


kita untuk memiliki rasa ingin memahami sesuatu untuk diketahui. Seperti
apa,
darimana ataupun maksud dari suatu hal.
Islam merupakan salah satu agama besar di dunia saat ini. Bermula dari
kawasan Saudi Arabia, yaitu pada dua kota utama yaitu Kota Mekah
tempat Rasul Muhammad dilahirkan dan Madinah sebagai pusat
perkembangan awal
Islam.

Di Kota Madinah inilah terjalinnya integrasi sosioreligius antara kaum


muhajirin (pendatang) dan anshor (penduduk Madinah). Mereka
dipersatukan
Rasul Muhammad berdasarkan konsep persaudaraan. Proses migrasi Nabi
Muhammad dan para pengikutnya dari Mekah ke Madinah ini menjadi
dasar dari
sistem kalender Hijriah Islam. Akhirnya Islam berkembang keseluruh
Jazirah
Arab, Persia, Asia Selatan, China, Eropa Barat dan Timur, Nusantara
(Asia
Tenggara), dan kini ke seluruh penjuru dunia.

Islam adalah agama yang paling pesat perkembangan jumlah pengikutnya


dalam beberapa abad terakhir ini.1 Masuknya agama Islam ke wilayah
Nusantara sebagai sebuah risalah hidup yang memiliki corak dan warna
kehidupan yang khas yang diemban oleh pengemban da’wah yang
memiliki kesadaran penuh atas amanah Allah yang dibebankan kepada
setiap muslim merupakan awal penyebaran dan perkembangan risalah
Islam di wilayah Nusantara.Penyebaran dan perkembangan Islam di
nusantara terjadi melalui sistem perdagangan yang dimana para
pedagangnya juga berperan sebagai pengemban da’wah Islam, serta peran
aktif kekhilafahan Utsmany yang mengirimkan para pengemban da’wah
untuk masuk ke Nusantara, sehingga pengaruh risalah Islam menyebar
luas ke seluruh Nusantara.
1.2. Rumusan Masalah dan Tujuan

1.2.1. Apa itu agama ?


1.2.2. Apa itu agama islam ?
1.2.3.Apa Perbedaan Agama dan Agama Islam

Tujuan

1.2.3 Agar Mengetahui tentang apa itu agama


1.2.4.Agar mengetahui apa itu agama islam
1.2.5.Agar Mengetahui apa perbedaan agama dan agama islam
Bab II
2.1. Pembahasan

Pengertian Agama

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang


mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan
Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dan manusia serta lingkungannya.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi".
[1]
. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang
berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-
ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi,
seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang
terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan
dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin
berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas
beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya

Definisi

Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya


definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat
dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui
penyebutan nama-nama agama itu. Agama merupakan suatu lembaga atau
institusi penting yang mengatur kehidupan rohani manusia. Untuk itu
terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik
persamaannya dan titik perbedaannya.
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan
keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar
biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber
yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-
macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri.
Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya
menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng
Dumadi, De Weldadige, dan lain-lain.
Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada
Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu:
· menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan
yakin berasal dari Tuhan
· menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal
dari Tuhan
Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu
penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama
terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu
paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian
tersebut dapat disebut agama.
Lebih luasnya lagi, Agama juga bisa diartikan sebagai jalan hidup. Yakni
bahwa seluruh aktifitas lahir dan batin pemeluknya itu diatur oleh agama
yang dianutnya. Bagaimana kita makan, bagaimana kita bergaul,
bagaimana kita beribadah, dan sebagainya ditentukan oleh aturan/tata cara
agama.
Pengertian Agama Islam

Islam menurut bahasa, islam memiliki arti ; selamat, kedamaian, sentausa,


sedangkan dalam istilah syar'i islam berserah diri, tunduk patuh, dengan
kesadaraan yang tinggi tanpa paksaan. Sedangkan islam secara makna,
maka akan menjadi sangat luas jika dikaitkan dengan beberapa arti di atas.

Makna dalam arti kata selamat, maka islam adalah jalan hidup (way of
life) satu-satunya yang paling selamat mengantarkan manusia sampai
tujuan akhirnya..yaitu kehidupan akhirat. Dalam konteks perjalanan,
tujuan hanya dapat dicapai melalui jalan yang ditempuh. Sedangkan
sebuah jalan, ia memiliki cara dan aturan.

Akhirat adalah tujuan akhir dari perjalanan manusia, cara yang terbaik
adalah cara Rasulullah, dan aturan yang digunakan adalah berdasarkan Al
Quran dan Sunnah, dan islam adalah bentuk dari gabungan antara aturan
dan cara tersebut (Al Quran & Sunnah + Cara Rasulullah) yang membetuk
jalan yang paling selamat untuk mencapai tujuan akhir dari perjalanan
manusia.

Makna kedamaian, adalah dengan mengikuti jalan islam untuk mencapai


tujuan, seseorang pasti akan mendapatkan kedamaian dalam menjalani
kehidupanya. Damai dalam konteks internal (dari sisi dirinya sendiri) dan
dalam konteks eksternal (dalam hubungan bermasyarakat). Islam adalah
agama yang menyukai kedamaian, kecuali jika hak Allah, dan hak azai
manusia dihina dan di dzholimi, maka Islam dalam ajarannya
menganjurkan untuk melakukan tindakan yang proporsional dan sesuai
dengan perlakuan tersebut.

Makna sentausa, hanya akan dicapai jika ada keselamatan dan kedamaian,
ini juga merupakan arti dalam islam yang berkaitan dengan 2 makna di
atas. yang berkaitan dengan pelaksanaan islam secara internal (diri sendiri)
maupun external (lingkungan, masyarakat, dll).

Makna berserah diri, adalah ketika seseorang menyerahkan seluruh jalan


hidupnya (tunduk patuh) sesuai dengan aturan-aturan (syariat) dalam
islam. Pendekatan untuk memahami hal ini bisa kita pahami melalui
uraian singkat berikut.
Pada umumnya, manusia itu akan mengikuti seseorang yang ia anggap
lebih dari dirinya, itu sebabnya, maka di dunia ini ada kegiatan belajar dan
mengajar (murid dan guru). Orang yang lebih rendah ilmuya, pasti akan
mengikuti seseorang yang lebih tinggi ilmunya. Kaidah ini adalah kaidah
yang universal, berlaku bagi setiap manusia.

Marilah kita melihat hal ini dalam konteks ilmu pengetahuan.


Ketika ketinggian ilmu pengetahuan manusia telah mencapai satu titik
yang paling tinggi dari ilmunya, maka pada titik puncaknya, manusia pasti
akan menemukan kekuasaan dan keagungan Allah sebagai pemilik ilmu
sesuai yang sesuai dengan sifat-Nya.

Contohnya seperti para pakar dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan pada abad ini telah mengungkapkan fakta dari kebenaran
penelitian mereka, yang ternyata semuanya ada di dalam Al Quran yang
disampaikan oleh Rasulullah +/- 14 abad yang lalu.

Sebuah contoh, dalam surat Al Alaq, Allah menyatakan menciptakan


manusia dari Alaq. Alaq dalam Al Quran terjemahan DEPAG diartikan
segumpal darah (dan ini juga tidak salah), tetapi jika mengambil arti Alaq
dalam arti bahasa arab, maka ia berarti , sesuatu yang hidup dari sesuatu
yang ditempelinya (seperti benalu, jamur, dll).

Dan jika kita lihat fakta ilmu embriologi (berdasarkan penelitian dengan
peralatan dan kemajuan teknologi modern) di dunia saat ini mengatakan
bahwa manusia itu pada awalnya berasal dari zygote, yaitu kumpulan sel-
sel yang hidup dan berkembang yang untuk kehidupannya sel tersebut
harus menempel pada dinding rahim. Jadi zygote memiliki sifat persis
seperti jamur atau benalu yang tumbuh dari sesuatu yang di tempelinya,
yaitu dinding rahim.

Di dalam Al Quran ia menggunakan kata ‘alaq, dan menurut ilmu


pengetahuan modern saat ini, ia menggunakan kata zygote, yang keduanya
memiliki arti dan makna pada satu kejadian dan fakta yang sama yaitu ;
sesuatu yang hidup dari sesuatu yang ditempelinya, dan alam bentuknya
secara sederhana ia terlihat seperti bentuk segumpal darah. Hasil akhir
(ujung dari penelitian ilmiah) dari ilmu embriology menunjukan fakta
bahwa apa mereka (para peneliti tersebut) temukan dan di akui oleh
seluruh dunia, adalah sama dengan apa yang dinyatakan di alam Al Quran
14 abad yang lalu, padahal pada saat itu Rasulullah sama sekali belum
memiliki perangkat atau teknologi modern seperti saat ini.

Ini adalah salah satu dari banyak sekali fakta yang telah ditemukan saat ini
bahwa titik tertinggi dari ilmu pengetahuan modern yang mengatakan
tentang kebenaran yang haq, sama dengan apa yang dinyatakan di dalam
Al Quran, dan tentunya berbagai fakta yang sangat mendetail tersebut
menepis anggapat bahwa hal itu hanyalah sebuah kebetulan saja, tetapi
lebih kepada satu mukjizat Al Quran yang menambah keimanan seseorang
bahwa ia bukanlah kata-kata buatan Muhammad, tetapi ia adalah firman
Allah dan petunjuk bagi seluruh manusia.

Hal ini tentunya akan membuat orang yang berilmu akan merasa takjub
(kagum) terhadap Al Quran yang demikian akuratnya mengatakan
kebenaran yang hakiki dari sebuah peristiwa. Tentunya, uraian diatas
hanyalah satu fakta dari banyak sekali fakta yang menunjukkan mukjizat
Al Quran dari kebenaran yang hakiki. Yang kemudian, fakta itu tidak
hanya berada dalam ranah ilmu pengetahuan saja, tetapi juga dalam
seluruh aspek kehidupan manusia.

Jika satu fakta atau sekian banyak fakta sudah benar adanya (dalam
konteks kehidupan di dunia), dan hal itu adalah sebuah kebenaran yang
hakiki yang tidak dapat terbantahkan oleh pikiran yang sehat, maka
demikian pula dengan berita-berita tentang kejadian di masa yang akan
datang (tentang hari kiamat, hari penghisaban, surga & neraka, dll), ia
memiliki bobot kebenaran yang sama benarnya, sama nyatanya dengan
apa yang dirasakan oleh manusia ketika hidup di dunia ini. Inilah juga
termasuk yang disebutkan di dalam Al Quran, yaitu orang-orang yang
beriman terhadap yang ghaib (sesuatu yang belum diketahui oleh manusia
sampai waktu yang ditetapkan oleh Allah).

Ketika dia menyadari hal ini dengan kesadarannya, dengan menggunakan


potesinya (pikiran dan akalnya), maka tidak ada alasan lain selain ia
berserah diri, tunduk dan patuh terhadap seluruh aturan yang Allah berikan
kepadanya melalui Al Quran dan contoh nyata dalam bentuk manusia
yaitu Rasulullah saw.

Tidak ada paksaan sedikitpun bagi manusia untuk masuk kedalam islam,
tetapi sudah jelas mana jalan yang benar dan mana jalan yang sesat, jalan
yang selamat dan jalan yan celaka, sudah jelas siapa yang membutuhkan
dan siapa yang dibutuhkan..dengan catatan, hal ini hanya berlaku bagi
mereka yang mau mencari kebenaran yang hakiki.

Dengan pemahaman yang singkat ini, maka kita bisa melihat, di dalam Al
Quran, semua Nabi memilih islam (jalan yang selamat) sebagai dien
mereka untuk mencapai tujuan akhir dari kehidupan mereka, yaitu
kehidupan akhirat. Dien sering di artikan dengan arti agama, tetapi dien
memiliki makna yang lebih luas dari pada sekedar ritual saja, dien bisa
kita maknai dengan ‘the way of life’ (cara seseorang menjalankan
kehidupannya). Dan dien yang diridhoi di sisi Allah adalah ISLAM tidak
ada dien yang diterima oleh Allah selain itu, sebagaimana firman-Nya;
"Barang siapa mencari agama selain Islam, maka tidaklah akan diterima
(agama itu)..." (Ali Imran: 85).
Kelebihan Perbedaan Agama Islam Dengan Agama Lain
1. Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Toleransi dan kerukunan antar umat beragama merupakan salah satu kelebihan
agama Islam. Islam sendiri mengajarkan umatnya untuk berlaku adil dan ramah
terhadap orang-orang yang berbeda agama. Hal ini ditegaskan dalam Alquran
surat Al-Hujurat ayat ke-13: “Wahai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Dalam sejarah Islam, umat Muslim selalu menjaga kerukunan dengan umat
beragama lainnya. Hal ini terbukti dari adanya teks-naskah Perjanjian Damai
Hudaibiyyah yang dibuat pada masa Nabi Muhammad Saw. Perjanjian Damai
tersebut berisi tentang kesepakatan antara umat Islam dan umat Kristen yang
menjadi pengikut al-Masih (Nabi Isa) pada tahun 627 Masehi. Dalam perjanjian
tersebut, umat Kristen memiliki hak kebebasan beragama tanpa ada tekanan
dari umat Islam.
Namun, pada kenyataannya, toleransi dan kerukunan antar umat beragama
tidak selalu berjalan mulus. Masih ada beberapa orang yang tidak menghargai
perbedaan agama dan mengekspresikan sikap radikal. Oleh karena itu,
dibutuhkan upaya lebih lanjut untuk menciptakan masyarakat multikultural
yang harmonis dan saling menghormati.

2. Keadilan dan Persamaan Hak


Salah satu kelebihan agama Islam adalah adanya prinsip keadilan dan
persamaan hak bagi seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Konsep keadilan
dalam Islam bersifat inklusif dan mengakomodasi kepentingan seluruh umat
manusia tanpa memandang perbedaan agama, ras, atau jenis kelamin. Hal ini
juga ditegaskan dalam surat Al-Ma’idah ayat ke-8: “Maka barangsiapa
memotong kesulitan dan memperlihatkan kebaikan, niscaya Allah akan
membalasnya dengan apa yang lebih baik lagi, dan Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. ”
Dalam bidang ekonomi, Islam juga memiliki konsep yang menekankan pada
penghapusan kesenjangan sosio-ekonomi di antara masyarakat. Salah satunya
adalah dengan mengadopsi sistem zakat dan infaq sebagai bentuk penyelesaian
masalah kemiskinan.

3. Sistem Spiritual Yang Terstruktur


Islam merupakan agama yang memiliki sistem spiritual yang terstruktur. Dalam
Islam terdapat tata ibadah yang telah teruji dan dipraktikan oleh umat Muslim
selama berabad-abad. Dalam tata ibadah tersebut, umat Muslim diajarkan untuk
selalu mengingat Allah SWT dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Oleh
karena itu, umat Muslim diharapkan untuk selalu memiliki kesadaran spiritual
yang tinggi dan tidak tergerus oleh kesibukan dunia.

4. Cinta Dan Kasih Sayang Terhadap Sesama Manusia


Salah satu nilai Islam yang sangat penting adalah cinta dan kasih sayang
terhadap sesama manusia. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu
menerapkan rasa kasih sayang terhadap orang lain, terlebih lagi kepada para
tetangga. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak termasuk golongan saya yang ajaib
orang yang menunaikan shalat di masjid tetapi melupakan tetangganya. ”
Selain itu, Islam juga menganjurkan umatnya untuk membantu orang-orang
yang membutuhkan pertolongan. Hal ini juga ditegaskan dalam hadist
Rasulullah SAW: “Seorang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang
paling baik akhlaknya, dan yang paling baik di antara mereka adalah yang baik
terhadap istrinya. ”

5. Agama Yang Universal


Islam merupakan agama yang universal yang mengajarkan nilai-nilai universal.
Konsep universal dalam Islam mengacu pada prinsip kesatuan manusia dan
kesatuan alam semesta di bawah pimpinan Allah SWT. Oleh karena itu, Islam
mengajarkan perdamaian dan keharmonisan dunia. Hal ini juga ditegaskan
dalam surat Al-Anbiya’ ayat ke-107: “Dan tidak kami utus kepada umat kecuali
sebagai rahmat bagi seluruh alam. ”

6. Perdamaian Dan Keamanan Bagi Umatnya


Perdamaian dan keamanan merupakan salah satu kelebihan agama Islam yang
sangat penting bagi umatnya. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga
keamanan dan perdamaian di antara sesama manusia. Hal ini juga ditegaskan
dalam Alquran surat An-Nisa ayat ke-75: “Dan mengapa kamu tidak berperang
untuk (membebaskan) orang-orang yang tertindas di antara laki-laki,
perempuan dan anak-anak yang lemah yang berkata, `Ya Tuhan kami,
bebaskanlah kami dari negeri yang zalim ini dan berilah kami seorang penolong
dari sisi-Mu.`”

7. Kontribusi Terhadap Kemajuan Peradaban Umat Manusia


Islam memiliki kontribusi luar biasa terhadap perkembangan peradaban
manusia. Kontribusi tersebut terlihat pada bidang sains, teknologi, dan budaya.
Umat Muslim pada masa keemasan mereka telah memberikan banyak
kontribusi dalam bidang astronomi, matematika, dan kedokteran. Selain itu,
Islam juga mendukung dan mendorong terjadinya dialog antarbudaya dan
saling belajar menghargai perbedaan budaya.
Kekurangan Perbedaan Agama Islam Dengan Agama Lain

1. Perpecahan Dan Konflik Antar Umat Beragama


Perbedaan agama seringkali menjadi sumber konflik dan perpecahan antar umat
beragama. Dalam sejarah manusia, banyak terjadi kekerasan dan perang yang
terjadi akibat perbedaan agama. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan agama
dalam masyarakat dapat menjadi sumber konflik dan ketidak-toleran.

2. Toleransi Antar Agama Yang Rendah


Meskipun agama dipercaya sebagai sumber ajaran moral dan etika, banyak
terdapat pemeluk agama yang tidak mampu menerjemahkan ajaran-agaran
tersebut dalam kesehariannya. Terdapat pemeluk agama yang tidak mampu
menerima perbedaan dan bertindak intoleran

3. Pelanggaran Hak Asasi Manusia


Beberapa agama masih merumuskan ajarannya secara patriarki dan seksistis,
membawa konsekuensi pelanggaran hak asasi manusia dan diskriminasi gender,
terutama bagi perempuan.

4. Fundamentalisme Agama Yang Ekstrim


Beberapa pemeluk agama menghadapi tekanan untuk mempertahankan
identitas religius mereka. Terkadang hal ini bisa memicu bentuk
fundamentalisme agama yang ekstrim dan mendorong untuk melakukan
kekerasan atau melakukan aksi radikal.

5. Meningkatnya Intoleransi Agama


Saat ini, kita melihat peningkatan terjadinya penganiayaan berdasarkan
perbedaan agama di berbagai belahan dunia. Keberagaman agama kini menjadi
sumber perpecahan masyarakat dan menimbulkan sentimen negatif antarumat
beragama. Keadaan ini diperparah dengan meningkatnya intoleransi dan
ekstremisme agama.

6. Keterbelahan Dalam Masyarakat Multikultural


Perbedaan agama dapat menyebabkan keterbelahan dan ketidakharmonisan di
dalam masyarakat multikultural. Kesempatan untuk memperkuat persatuan
dalam keragaman tersebut menjadi terbatas akibat konflik dan
ketidakharmonisan.

7. Perbedaan Pandangan Dalam Berbagai Hal


Setiap agama memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam hal kepercayaan,
kebudayaan, dan kebiasaan. Hal ini seringkali dapat memicu perbedaan
pandangan dan sikap dari umat beragama yang berbeda, dan bisa
mengakibatkan konflik.
Tabel Perbedaan Agama Islam Dengan Agama Lain
Agama
Agama Islam Agama Kristen
Hindu
mengajarkan
mengajarkan
tentang
tentang trinitas,
monotheisme, mengajarkan
yaitu keyakinan
yaitu tentang
bahwa Tuhan
keyakinan pemujaan
adalah tiga dalam
bahwa hanya kepada banyak
satu, yaitu Bapa,
ada satu dewa dan dewi
Anak, dan Roh
Tuhan yang
Kudus
disembah
mengajarkan mengajarkan
mengajarkan
adanya tentang Yesus
tentang
malaikat Kristus, putra
reinkarnasi
sebagai Tuhan, yang
sebagai bagian
makhluk dianggap sebagai
dari siklus
tercipta oleh penyelamat
kehidupan
Tuhan manusia
mengajarkan
mengajarkan
tentang
pentingnya
pentingnya memberikan
melaksanakan
mengakui Yesus banyak
lima rukun
Kristus sebagai pandangan
Islam:
Juruselamat dan tentang cara
syahadat,
memperoleh hidup dan
salat, zakat,
keselamatan etika moral
shaum, dan
melalui iman dan
haji
karya
Al-Quran Perjanjian Lama
Veda menjadi
menjadi kitab dan Perjanjian
kitab suci
suci utama Baru menjadi
utama bagi
bagi umat kitab suci utama
umat Hindu
Islam bagi umat Kristen
Bab III
3.1. Kesimpulan

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang


mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa
serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta
lingkungannya.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi".
Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang
berasal dari
bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti
"mengikat
kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya
kepada Tuhan.
Islam menurut bahasa, islam memiliki arti ; selamat, kedamaian, sentausa,
sedangkan dalam istilah syar'i islam berserah diri, tunduk patuh, dengan
kesadaraan yang tinggi tanpa paksaan. Sedangkan islam secara makna,
maka akan
menjadi sangat luas jika dikaitkan dengan beberapa arti di atas.
Makna dalam arti kata selamat, maka islam adalah jalan hidup (way of
life) satusatunya
yang paling selamat mengantarkan manusia sampai tujuan akhirnya..yaitu
kehidupan akhirat. Dalam konteks perjalanan, tujuan hanya dapat dicapai
melalui
jalan yang ditempuh. Sedangkan sebuah jalan, ia memiliki cara dan aturan.
3.2. Daftar Pustaka

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Agama
2. http://artikelislamiblog.blogspot.com/2013/02/
pengertianagamaislam.html
3. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34131/5/Chapter
%20I.pdf
4. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10737-Chapter1.pdf
5. https://www.perbedaan.co.id/perbedaan-agama-islam-dengan-agama-
lain

Anda mungkin juga menyukai