MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Komunikasi Multikultural
DOSEN :
Dr. H. Baharuddin, M.Ag
DISUSUN OLEH :
Muhammad Arpin, S.Ag
NIM : 80800221010
Puji dan syukur senantiasa terpanjatkan ke hadhirat Allah S.W.T. yang atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya tulisan ini selesai disusun dengan baik. Shalawat
teriring salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan Nabi Besar Muhammad
S.A.W. yang diutus sebagai teladan dan rahmat bagi sekalian alam. Tulisan
ini berjudul “Model Pendidikan Masyarakat Multikultural”, disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah KomunikasiMultikultural.
Tulisan ini dapat terselesaikan berkat arahan dan bimbingan berbagai pihak.
Untuk itu penulis sampaikan ungkapan terima kasih yang tak terhingga kepada
mereka semua yang telah membantu dan memfasilitasi sehingga tulisan ini dapat
diselesaikan dengan baik. Terutama kepada dosen pembina mata kuliah
Komunikasi Multikultural Dr. H. Baharuddin, M.Ag
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kelemahan
dan kekurangan. Untuk itu, tegur sapa dan kritik yang membangun sangat Penulis
harapkan demi kesempurnaan dan perbaikan di masa mendatang. Akhirnya, hanya
kepada Allah-lah penulis memohon petunjuk dan pertolongan. Semoga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi segenap pembaca, terutama demi pengembangan penghulu
di masa mendatang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
memahami dan menghormati satu sama lain. Proses untuk meminimalisir konflik
inilah memerlukan upaya pendidikan yang berwawasan Multikultural dalam rangka
pemberdayaan masyarakat yang majemuk dan heterogen agar saling memahami
dan menghormati serta membentuk karakter yang terbuka terhadap perbedaan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperjuangkan multikulturalisme
adalah melalui pendidikan yang multikultural.
B. Rumusan Masalah
Dari berbagai gambaran yang telah dipaparkan di atas, maka penulis
mengangkat beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
Menurut The National Council for Social Studies (Gorski, 2001)16 fungsi
Pendidikan Multikultural adalah sebagai berikut: 1. memberi konsep diri yang jelas
2. membantu memahami pengalaman kelompok etnis dan budaya ditinjau dari
sejarahnya 3. membantu memahami bahwa konflik antara ideal dan realitas itu
memang ada pada setiap masyarakat 4. membantu mengembangkan pembuatan
keputusan, partisipasi sosial, dan keterampilan kewarganegaraan (citizenship skills)
14 Hidalgo, Francisco. 1988. Multicultural Education landscape for Reform in the Twently-
first Century. New York: Pergamon
15 Rossi Iskandar, S.Pd.I.,M.Pd, Modul desain Pembelajaran Pendidikan Multikultural di
Sekolah Dsar, h 35
16 Gorski, Multicultural Education and the Digital Devide, h 45
10
multikultural perlu memakai kombinasi model yang ada, agar seperti yang diajukan
Gorski, pendidikan multikultural dapat mencakup tiga hal jenis transformasi,
yakni:transformasi diri, transformasi sekolah dan proses belajar mengajar,
transformasi masyarakat.17
Pendidikan multikultural juga dinilai penting guna menjembatani perbedaan
kepentingan dan perbedaan karakter dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan pengembangan model pendidikan berbasis multikultural diharapkan
mampu menjadi salah satu metode efektif untuk meredam konflik. Selain itu,
pendidikan multikultural bisa menanamkan sekaligus mengubah pemikiran peserta
didik untuk benar-benar tulus mengharagai keberagaman etnis, agama, ras, dan
golongan.
Dalam konteks teoritis, belajar dari model-model pendidikan multikultural
yang pernah ada dan sedang dikembangkan oleh negara-negara maju, dikenal lima
pendekatan,18 yaitu:
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Imflikasi
15
DAFTAR PUSTAKA
Ali, As’ad Said ,Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan Berbangsa, cet.III, jakarta:
Pustaka LP3ES Indonesia. 2010
Dr. Ir. H. Suprijanto. Pendidikan Orang Dewasa Dari Teori Hingga Aplikasi
Halim, Abdul, Dialog Antar Umat Beragama, Telaah atas Pemikiran H.A. Mukti
Ali), Tesis. Pascasarjaan UIN Sunan Kalijaga. 2000
16
17
Rahman (1989) (Klies et al. 1986) (Faisal 1981). Perbedaan Pendidikan Nonformal
Dan Formal
Robert E Slavin, (2009) Educational Phicology: Theory and Practice, 8th, edition.
New Jersey: Personal Education.
TIM Penyusun BPS, Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-
hari Penduduk Indonesia: Menurut Sensus 2010, Jakarta: Badan Pusat
Statistik
http://www.menkokesra.go.id/content/di-indonesia-ada-13-466-pulau-bukan-
17508-pulau
http://www.timlo.net/baca/68719525587/pakai-jilbab-siswi-sma-di-bali-disuruh-
lepas-atau-pindah-sekolah
http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf