Anda di halaman 1dari 6

Nama : M.

Artha Nugraha Putra

Kelas : IX-E

No.absen : 20

Mapel : Bahasa Indonesia

1) Apa pengertian Majas ?

Jawab : Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan
secara imajinatif dan kias. 

2) Tulislah 3 jenis majas perbandingan,jelaskan pengertian masing-masing,dan beri satu contoh !

Jawab :

Majas perbandingan merupakan majas yang menggunakan gaya bahasa dengan membandingkan
suatu objek dengan objek yang lain. Terdapat beberapa jenis majas perbandingan, diantaranya:

1. Personifikasi

Majas personifikasi merupakan majas yang memposisikan benda mati memiliki fungsi dan bersikap
seperti manusia.

Contoh: Angin memeluk erat Noah yang menangis karena ditinggal sang ayah.

Di dunia nyata, tidak mungkin angin memeluk manusia. Angin yang berhembus diposisikan sebagai
bentuk pelukan dari angin.

2. Asosiasi

Majas asosiasi merupakan majas yang membandingkan dua objek yang berbeda namun dianggap
sama.

Contoh: Bagaikan pinang dibelah dua, pasangan kekasih itu memiliki wajah yang sama.

Pinang dibelah dua di atas bermakna memiliki kesamaan yang identic, bukan berbentuk seperti
pinang.

3. Metafora
Majas metafora adalah majas yang meletakkan objek yang memiliki sifat yang sama dengan fungsi
sebenarnya.

Contoh: Entrok telah lama menjadi buah bibir para tetangga untuk sesuatu yang tidak pernah
diperbuatnya.

Makna buah bibir yang ada pada contoh kalimat di atas adalah bahan pembicaraan bagi orang lain.

3) Tulislan 3 jenis majas pertautan,jelaskan pengertian masing-masing,dan beri satu contoh pada
masing-masing !

Jawab : Macam-macam majas pertautan

1.Sinekdode : sinekdode adalah penggunaan kata yang sama dengan faktanya yang bertujuan
memperjelas. Contohnya : lewat gardu belanda dengan berani, thailand memboyong piala
kemerdekaan setelah menggulung PSSI harimau, indonesia akan memilih idolanya pada malam nanti,
setiap kepala dikenakan pajak.

2.Metonimia : metonimia adalah pengungkapan berupa penggunaan nama benda yang lain seperti
merek, atribut, atau ciri khas. Contohnya : Sering menghisap jarum, dia terserang penyakit paru-
paru(rokok djarum) , Setiap pagi ayah selalu menghirup kapal api (kopi kapal api), Orang tersebut
sangat berclass dalam menghirupnya (rokok class mild), Dia selalu menaiki kuda hitam (Mobil Ferrari),
atlet andalan kita mendapat perak, si kaos merah berusaha untuk mencetak gol.

3.Alusio : Alusio adalah majas yang menggunakan kata-kata berkaitan dengan peristiwa umum yang
terjadi atau penggunaan kata yang umum dalam menunjukkan maksud. Contohnya : sudah dua hari ia
tidak terlihat batang hidungnya, kamu jangan kura-kura dalam perahu, ceritakan semua hal tersebut
dengan jujur.

4) Tulislan 3 jenis majas pertentangan,jelaskan pengertian masing-masing,dan beri satu contoh pada
masing-masing !

Jawab : Majas pertentangan dibedakan menjadi berikut:

1. Majas Paradoks

Majas ini terlihat seolah-olah ada pertentangan atau majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu
yang bertentangan.

Contoh :

-Dia merasa kesepian di antara banyaknya orang yang sedang berpesta.

-Gajinya besar, tapi hidupnya melarat.

2. Majas Antitesis
Majas pertentangan yang menggunakan paduan kata yang berlawanan arti.

Contoh :

-Tua muda, besar kecil, semuanya hadir di tempat itu.

-Besar-kecil, tua-muda, hitam-putih, semua bisa merasakan kebahagiaan bersama di hari raya Idul
Fitri.

3. Majas Kontradiksio Interminis

Majas yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang sudah dikatakan semula.
Apa yang sudah dikatakan, disangkal lagi oleh ucapan kemudian.

Contoh :

-Semuanya sudah hadir, kecuali Si Amir.

-Wajahmu sungguh sangat sempurna, tapi sayang banyak jerawatnya.

5) Tulislan 3 jenis majas pengulangan,jelaskan pengertian masing-masing,dan beri satu contoh pada
masing-masing !

Jawab :

Jenis-Jenis Majas Perulangan

adapun jenis dari majas perulangan ini oalah, sebagai berikut:

•Majas Anadiplosis

Anadiplosis ialah jenis gaya bahasa berulang di mana kata atau frasa terakhir dari klausa atau kalimat
menjadi kata atau frasa pertama dari kalimat atau kalimat berikutnya.

Contoh:

a.) Ada darah di dalam tubuh.

Ada energi dalam darah.

•Majas Episfora

Episfora merupakan gaya ucapan yang berulang-ulang dalam bentuk kata atau frasa yang diulang di
akhir atau kalimat berurutan.

Contoh:
a.) Tanah tempat Anda tinggal, laut yang Anda layani adalah puisi,

•Majas Kiasmus

Kiasmus ialah gaya bahasa yang mengandung pengulangan dan pada saat yang sama merupakan
kebalikan dari hubungan antara dua kata dalam sebuah kalimat.

Contoh:

a.) Dia menyalahkan orang benar dan membenarkan kejahatan.

6) Halaman 77 soal 1-10

Jawab :

1. Wajahnya keras dan beku seperti dinding batu. Ia berkata "aku ikut". Makna yang emotif yang
terkandung dalam kalimat itu adalah

a. Keinginan yang sangat kuat untuk ikut.

b. Ia ingin ikut tetapi ada rasa enggan.

c. Keinginan ikut secara terpaksa.

2. Untuk menyatakan "diam" yang lebih ekspresif adalah

a. Ia diam tidak bergerak.

b. Ia diam membatu.

3. Mulutnya tiba tiba rasa terkunci. Maksud kalimat tersebut adalah

a. Ia tidak bisa berkata-kata lagi.

b. Ia tidak bisa berkata-kata karena mulutnya kaku.

4. Ada seorang baru saja kehilangan mata pencaharian. Ia tidak mampu berbuat apa-apa. Beban dan
kesusahan terbayang di depan mata. Reaksi orang itu: tawa yang membungkus tangis. Maksud
kalimat yang tercetak miring adalah

a. Tawanya merupakan ungkapan dari kesedihannya.

b. Ia menertawakan dirinya sendiri yang sedang kesusahan.

5. Ia sudah jauh dari rumah. Keterasingan tiba tiba menggigit dirinya. Kalimat ini cocok untuk
menggambarkan perasaan seseorang yang

a. jauh dari rumah karena suatu tugas.


b. pergi dari rumah tanpa tujuan yang pasti.

c. merasa asing di daerahnya sendiri.

6. Kulayakkan pandangku kegugusan tanah gunung yang teriris oleh kolam. Kata teriris memiliki
makna yang mirip dengan kata terbelah dalam kalimat

a. Gempa bumi itu telah menyebabkan jalanan terbelah menjadi dua.

b. Ia memotong pohon itu hingga terbelah menjadi empat.

7. Aku telah menghabiskan waktu satu jam yang terakhir itu dengan kecemasan serta kegelisahan
yang memadat. Kalimat tersebut cocok untuk menggambarkan seseorang yang

a. Menunggu seseorang yang tanpa kepastian akan datang atau tidak.

b. Menunggu hasil ujian yang akan ditampilkan pada jam tertentu.

8. Matahari menancap tinggi di langit. Udara gerah. Kalimat ini mengandung arti

a. Matahari tepap di atas kepala

b. Tepat pada siang hari yang panas.

9. Bahagia seperti ini terlalu besar. Dadanya sesak. Kalimat berikutnya yang cocok dengan kalimat ini
adalah

a. Aku berteriak sekencang-kencangnya.

b. Tanpa terasa airmata bahagia membanjiri pipiku.

c. Aku terdiam beberapa saat. Berusaha memahami kalau ini semua bukan mimpi.

10. Matahari telah terbenam. Onggokan-onggokan jingga di langit barat membawa malam. Kalimat ini
terdapat juga menggambarkan satuan waktu

a. pada sore hari sesudah matahari terbenam.

b. antara pukul 5 hingga 6 sore hati.

Anda mungkin juga menyukai