Anda di halaman 1dari 8

Menulis Surat Lamaran Pekerjaan

Disusun Oleh Kelompok 2 :

Nama : 1. M.Abshoruddin

2. Rifal Aries Sulangga

3. Bonan Lagoa

4. Niken Caroline

5. Mela Chan Al Jannah

6. Trisya Meydiasari

7. Tiara Oktafia Ningsih

Guru Pembimbing : Engga Kristian, S.Pd

UPT SMK NEGERI 1 MUARA ENIM 2021/2022


PENDAHULUAN
Assalamualaikum wr. wb.

Syukur alhamdulliah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, dengan judul : “Menulis Surat lamaran
pekerjaan”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan doa,saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
PEMBAHASAN

A. Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Menulis surat lamaran untuk bekerja pada suatu perusahaan ataupun organisasi itu tergantung dari
jenis lowongan masing-masing. Akan tetapi semua jenis surat lamaran kerja memiliki bentuk dasar,
kerangka, sistematika, atau struktur yang sama.

Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 16) sistematika surat lamaran pekerjaan mencakup: Tempat
dan tanggal pembuatan surat, lampiran dan hal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi,
penutup, salam penutup, tanda tangan dan nama terang. Berikut ini penjelasan dari masing-masing
bagian sistematika surat lamaran pekerjaan.

Tempat dan tanggal pembuatan surat

Hal yang pertama adalah penulisan tempat dan tanggal pembuatan surat. Penulisan ini sangat
penting untuk mengetahui kapan dan di mana surat lamaran dibuat. Peletakan tempat dan tanggal ini
biasa ada di pojok kanan atas tanpa titik, karena bukan kalimat.

Lampiran dan hal

Biasanya pada surat lamaran Anda akan menyisipkan berbagai lampiran. Contohnya pada surat
lamaran harus dilengkapi oleh data diri dan kualifikasi pelamar sebanyak 3 lembar, jadi Anda dapat
menulisnya seperti berikut:

Lampiran : Tiga lembar

Hal              : Pemberitahuan

Kesalahan yang biasanya terjadi adalah menyingkat kata ampiran menjadi “lamp” atau “lamp”. Agar
menjadi surat lamaran yang baik dan benar maka jangan menyingkat kata lampiran.

Alamat surat

Alamat surat biasanya akan memuat penerima dan alamat perusahaan yang ingin dilamar. Selain itu
sering terjadi beberapa kesalahan dalam menulis alamat surat. Berikut ini beberapa hal yang harus
diperhatikan saat menulis alamat surat dalam lamaran pekerjaan.
1. Surat lamaran kerja termasuk surat dinas, jadi Anda tidak menyurati seseorang saja. Maka
dari itu, Anda tidak perlu menggunakan “Kepada”.
2. Penulisan alamat sebaiknya tidak lebih dari tiga baris untuk mempersingkat isi surat.
3. Apabila Anda menuliskan jabatan seseorang dalam alamat surat maka tidak perlu
menggunakan panggilan jenis kelamin seperti Bapak atau Ibu.
4. Penulisan keterangan teks “Jalan” pada alamat tidak boleh disingkat.
5. Alamat surat bukan kalimat, maka dari itu jangan menggunakan titik di setiap akhir baris.
Contoh:

Yth. Manajemen PT. Sukses Mandiri

Jalan Sukarasa nomor 115, Citereup

Bandung

Salam Pembuka

Salam pembuka dalam surat lamaran merupakan salam atau ucapan hormat yang biasa dimulai
dengan kalimat “Dengan hormat, “ untuk memulai surat lamaran pekerjaan secara formal.

Contohnya:

Dengan Hormat,

Melalui surat ini, saya mengajukan lamaran menjadi Staf IT Support pada PT. Maju Mandiri.

Alinea Pembuka

Alinea pembuka ini merupakan alinea utama untuk mengungkapkan pernyataan diri. Maksudnya
adalah bila iklan lowongan pekerjaan mencantumkan permintaan untuk pelamar yang merupakan
lulusan baru atau fresh graduate, dan kebetulan Anda adalah baru lulus maka Anda dapat
mencantumkannya secara tidak langsung di alinea pembuka ini.

Jadi dapat di kata, alinea pembuka merupakan menjadi jembatan utama dialog antara surat lamaran
pekerjaan dan iklan lowongan pekerjaan. Hal ini penting agar organisasi atau perusahaan yang Anda
lamar merasa dihargai karena Anda tidak hanya membuat surat lamaran yang sama untuk semua
perusahaan.
Contoh Alinea Pembuka (kalimat pembuka surat lamaran yang benar):

Dengan Hormat,

Berdasarkan kebutuhan yang tercantum dalam lowongan pekerjaan yang saya peroleh melalui
internet, saya siap untuk bekerja keras dan memiliki kualifikasi yang relevan, karena saya baru saja
lulus dari Universitas bidang keahlian Administrasi Perkantoran.

Isi Surat

Isi surat lamaran pekerjaan terdiri dari hal-hal berikut ini.

1. Identitas diri
Berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan terakhir dan dapat ditambah hal
lainnya sesuai dengan keperluan melamar. Dalam menuliskan keterangan tersebut, huruf
awal kata menggunakan huruf kecil, contohnya:
nama                           : Budi Jaya
    tempat tanggal lahir        : Denpasar, 25 Januari 1997

    pendidikan terakhir        : S-1 Sistem Komputer

    alamat                         : Jl. Ahmad Yani N0. 1, Denpasar, Bali, 80115

2. Maksud dan tujuan


Merupakan keterangan mengenai alasan pengirim atau pelamar untuk menulis surat.
3. Menyatakan lampiran
Lowongan pekerjaan akan meminta beberapa dokumen persyaratan meliputi ijazah, kartu
tanda penduduk, hingga pasfoto, dsb.

Penutup

Dalam penutup, sebaiknya pelamar pekerjaan harus menunjukkan keantusiasan atau harapan
terhadap pekerjaan yang dituju.

Contoh:
Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Besar harapan saya untuk dapat bergabung dan
menjadi bagian dari perusahaan .

Salam Penutup

Jika di awal terdapat salam pembuka tentunya di bagian akhir surat harus dilengkapi menggunakan
salam penutup. Salam penutup dapat Anda tulis sederhana seperti:

Hormat saya,

Tanda tangan dan nama terang

Hal ini berguna untuk menginformasikan bahwa pelamar benar-benar menulis lamaran tersebut atas
keinginan dirinya sendiri. Bagian ini dibubuhkan tepat di bawah salam penutup. Contohnya:

Hormat saya,

(tanda tangan)

Budi Jaya

B. Unsur kebahasaan pada surat lamaran pekerjaan

Unsur kebahasaan pada surat lamaran pekerjaan adalah ketentuan yang harus diperhatikan dalam
menulis surat lamaran pekerjaan, hal tersebut terkait dengan aturan dan ketentuan dalam
penggunaan bahasa.

Ketentuan-ketentuan tersebut meliputi: a. Bentuk surat yang standar Surat lamaran yang dibuat
sudah menggunakan format standar. Format surat standar adalah bentuk surat yang biasa digunakan
dalam surat formal atau surat resmi. Dalam surat lamaran pekerjaan dinyatakan secara jelas bahwa
seseorang sedang melamar suatu pekerjaan atau posisi pada instansi atau perusahaan tertentu yang
dilamar oleh pelamar.

b. Menggunakan bahasa yang baik dan benar. Surat lamaran pekerjaan harus menggunakan bahasa
yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (PUEBI). Dalam menulis surat
lamaran pekerjaan, harus menggunakan bahasa dan kata-kata yang tidak bertele-tele, agar maksud
yang ingin disampaikan jelas.
c. Menggunakan kata-kata sopan. Kata-kata yang dipakai dalam surat lamaran kerja harus sopan,
sederhana, dan ringkas, surat lamaran kerja tidak boleh bernada meminta belas kasihan atau yang
bersifat merendahkan martabat sendiri pelamar.

d. Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran. Unsur
Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan_ Isi surat lamaran pekerjaan harus menggambarkan informasi
tentang pelamar dan kemampuan kerja pelamar. Serta meyakinkan bahwa bidang atau posisi
pekerjaan yang dilamar sesuai dengan kemampuan dan tingkat pendidikan orang yang melamar.

e. Penyampaian maksud surat pada isi surat Penggunaan kalimat yang jelas untuk melamar kerja,
termasuk dalam menentukan jabatan yang diinginkan oleh pelamar menjadi hal yang sangat penting
dalam menyusub surat lamaran pekerjaan.

f. Menggunakan kalimat permohonan pada paragraf penutup Kalimat penutup berisi harapan dan
permohonan kepada pimpinan institusi yang dilamarnya agar bisa diterima.

g. Menggunakan penulisan dan tanda baca Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa
surat (seperti penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup,
tanda tangan, dan nama terang).

DAFTAR PUSTAKA

https://smartpresence.id/blog/pekerjaan/sistematika-surat-lamaran-yang-baik-dan-benar

http://repositori.kemdikbud.go.id/21767/1/XII_Bahasa-Indonesia_KD-3.2_Final
Penutup

A. Simpulan

Bedasarkan penulisan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa menulis surat


lamaran pekerjaan menjadi begitu penting ketika seseorang merasa membutuhkan
pekerjaan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu. Mengingat pentingnya,
surat lamaran pekerjaan harus dibuat dengan secermat-cermatnya, baik dari segi
bahasa maupun isinya. Akan tetapi, sebaik apapun sebuah surat lamaran ditulis, masih
ada yang jauh lebih baik, yakni menerima surat lamaran. Itu artinya Anda harus
menciptakan lapangan pekerjaan, minimal untuk diri sendiri!. Selain surat lamaran
pekerjaan, pembahasan mengenai surat izin kuliah juga sangat penting bagi
mahasiswa(i) yang memerlukan surat tersebut dan tidak dipungkiri bahwa teknik
penilsannya harus diperhatikan juga.

B. Saran

Berdasarkan isi makalah ini, penulis menyarankan agar dalam menulis surat, baik
itu surat resmi maupun surat non-resmi, teknik penulisnnya harus diperhatikan dengan
baik dan unsur-unsur yang terdapat didalamnya diperhatikan dengan seksama pula.

Anda mungkin juga menyukai