100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
841 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai ancaman, tantangan, dan hambatan terhadap integrasi nasional Indonesia, termasuk ancaman militer seperti invasi dan sabotase, ancaman non-militer seperti ideologi dan ekonomi, serta tantangan dan hambatan seperti kriminalitas dan kemiskinan. Dokumen tersebut juga menyarankan untuk mengantisipasi hal tersebut dengan menegakkan hukum, HAM, dan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas mengenai ancaman, tantangan, dan hambatan terhadap integrasi nasional Indonesia, termasuk ancaman militer seperti invasi dan sabotase, ancaman non-militer seperti ideologi dan ekonomi, serta tantangan dan hambatan seperti kriminalitas dan kemiskinan. Dokumen tersebut juga menyarankan untuk mengantisipasi hal tersebut dengan menegakkan hukum, HAM, dan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas mengenai ancaman, tantangan, dan hambatan terhadap integrasi nasional Indonesia, termasuk ancaman militer seperti invasi dan sabotase, ancaman non-militer seperti ideologi dan ekonomi, serta tantangan dan hambatan seperti kriminalitas dan kemiskinan. Dokumen tersebut juga menyarankan untuk mengantisipasi hal tersebut dengan menegakkan hukum, HAM, dan pendidikan.
A. ANCAMAN TERHADAP NEGARA INDONESIA DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara, dan keselamatan segenap bangsa. 1. Ancaman Militer Adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara, dan keselamatan segenap bangsa.beberapa bentuk Ancaman militer: a. Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh Negara lain terhadap kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara, dan keselamatan segenap bangsa dalam bentuk dan cara-cara, antara lain: - Invasi berupa serangan oleh kekuatan bersenjata Negara lain terhadap wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia - Bombardemen berupa penggunaan senjata lainnya yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Negara lain terhadap wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia - Blockade terhadap pelabuhan atau pantai atau wilayah udara Negara Kesatuan RI oleh angkatan bersenjata Negara lain - Serangan unsur angkatan bersenjata Negara lain terhadap unsur satuan darat atau satuan laut atau satuan udara Tentara Nasional Indonesia - Unsur kekuatan bersenjata asing dalam wilayah udara atau seluruh wilayah Negara berdasarkan perjanjian yang tindakan atau keberadaanya bertentangan dengan ketentuan perjanjian - Tindakan suatu Negara yang mengizinkan penggunaan wilayahnya oleh Negara lain sebagai daerah persiapan untuk melakukan agresi terhadap Negara Kesatuan RI - Pengiriman kelompok bersenjata atau tentara bayaran oleh Negara lain untuk melakukan tindakan kekerasan di wilayah Negara Kesatuan RI b. Pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh Negara lain, baik yang menggunakan kapal maupun pesawat non komersial c. Spionase yang dilakukan oleh Negara lain untuk mencari dan mendapatkan rahasia militer d. Sabotase untuk merusak instalasi penting militer dan obyek vital nasional yang membahayakan keselamatan bangsa e. Aksi terror bersenjata yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau yang bekerja sama denga terorisme dalam negeri yang berskalasi tinggi sehingga membahayakan kedaulatan Negara ,keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa f. Pemberontakan bersenjata g. Perang saudara yang terjadi antara kelompok masyarakat berrsenjata dengan kelompok masyarakat bersenjata lainnya
Dalam perjalanan sejarah, bangsa Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi
pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh gerakan radikal seperti DI/TII, PRRI, Permesta, Kahar Muzakar serta G-30-S/PKI
2. Ancaman Non Militer
Ancaman ini dapat berbentuk ideology,politik,ekonomi,sosial budaya,teknologi,serta keselamatan umum a. Ancaman yang berbentuk ideologi Dapat dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan(liberalisme) sehingga dapat memicu disintegrasi bangsa b. Ancaman berbentuk Politik Ancaman ini dapat menumbangkan suatu razim pemerintahan atau mengahncurkan suatu Negara c. Ancaman berbentuk ekonomi - Ancaman internal berupa inflasi,pengangguran,infrastruktur yang tidak memadai,dan sistem ekonomi yang tidak jelas - Ancaman eksternal berbentuk kinerja ekonomi yang buruk,daya saing rendah, ketidaksiapan menghadapi globalisasi dan tingkat ketergantungan terhadap pihak asing d. Ancaman berbentuk sosial budaya Dapat berupa kemiskinan,kebodohan,keterbelakangan, dan ketidakadilan yang menjadi dasar terjadinya konflik e. Ancaman berbentuk teknolgi dan informasi Kejahatan yang ikut berkembang seiring kemajuan iptek seperti siber dan kejahatan perbankan f. Ancaman berbentuk keselamatan umum Dapat disebabkan oleh faktor alam seperti bencana alam,dll dan faktor manusia seperti kebakaran, dll 3. Tantangan Adalah suatu upaya yang bersifat atau bertujuan menggugah kemampuan, yang wujudnya dapat berupa tindakan fisik atau non fisik yang dilakukan baik secara manifest atau latent.berikut berapa contohnya: a. Percobaan invasi asing yang melakukan penagkapan nelayan Indonesia oleh tentara Malaysia dan Australia b. Kedatangan imigran gelap yang masuk ke wilayah Indonesia yang akan menuju ke wilayah Australia dan sekitarnya c. Merajalelanya KKN yang dapat menghambat pembangunan d. Banyaknya kriminalitas yang menimbulkan rasa tidak aman pada masyarakat seperti rasa takut,dll 4. Hambatan Dapat berbentuk tindakan fisik atau non fisik yang dapat dilakukan secara manifest atau latent,seperti: a. Tawuran, perang antar suku dan antar pendukung kontestan peserta pemilu,konflik,dll b. Penyalahgunaan narkoba dan minuman beralkohol yang mengganggu kesehatan fisik dan psikis c. Tindakan kriminalitas secara terus menerus yang dapat menimbulkan rasa tidak aman bagi masyarakat d. Kemiskinan e. Timbulnya eklusivitas kelompok,yang dapat memunculkan tindakan sewenang-wenang f. Tindakan sparatisme g. Tidak saling menghormati dan menghargai perbedaan budaya yang ada sehingga dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi bangsa 5. Gangguan Adalah suatu upaya yang mengusik kelangsungan kehidupan ideology bangsa dan Negara Republik Indonesia, yang wujudnya dapat berbentuk tindakan fisik atau non fisik yang dilakukan secara manifest atau latent,seperti: a. Keberagaman sosial ekonomi yang dapat memunculkan kelompok-kelompok eksklusif yang tidak mau berkomunikasi dengan kelompok yang lainnya b. Kurangnya SDA yang dapat menyebabkan masyarakat bertindak semaunya sendiri dan bahkan melanggar kebijakan Negara dan mengambil hak orang lain c. Tingkat pendidikan masyarakat rendah yang akan mudah dimanfaatkan oleh orang lain untuk kepentingan t rendah yang akan mudah dimanfaatkan oleh orang lain untuk kepentingan tertentu d. Kesenjangan kesejahteraan masyarakat dapat memicu terjadinya kecemburuan sosial yang berakhir dengan konflik dan perselisihan e. Rendahnya toleransi,pemahaman atas keragaman suku,agama,ras/etnis dan antar golongan(SARA) serta kebudayaan lokal dengan kepentingan beragam f. Ketidakpuasan rakyat terhadap hasil-hasil pembangunan,yang dapat menyebabkan kesenjangan kesejahteraaan masyarakat
Untuk mengantisipasi kegiatan diaats maka kita harus menegakkan hukum dan keadilan, penghormatan HAM,penguatan alutsita dan sumber daya manusia, penciptaan suasana aman dan tentram,penghapusan KKN, pendidikan pembangunan.