Anda di halaman 1dari 3

2. A.

Gigi Manusia:
 Terdapat 32 gigi yang terdapat pada rahang
o Terdapat 4 gigi insisiv sentral
 2 di rahang atas dengan ciri-ciri :
 Bentuk mahkotanya ovoid
 Lebar mesiodistal pada servikalnya dan pada titik kontak
lebih besar sehingga pemukaan labialnya lebih luas
daripada gigi depan lainnya
 Sudut mesioinsisal hampir siku-siku
 Sudut distoinsisalnya membulat
 2 di rahang bawah dengan ciri-ciri :
 Mesiodistalnya sempit
 Tepi distoinsisal lurus
o Terdapat 4 gigi insisiv lateral
 2 di rahang atas dengan ciri-ciri :
 Bentuk fungsional sama dengan I1 atas, namun dimensi
koronanya lebih kecil dan bentuknya lebih bulat.
 2 di rahang bawah dengan ciri-ciri :
 Bentuk garis luar sama dengan I1 bawah, namun ukurannya
lebih besar
o Terdapat 4 gigi kaninus
 2 di rahang atas dengan ciri-ciri :
 Mempunyai 1 tonjol gigi
 Garis servikal gigi ini lebih sempit daripada I1
 Garis luar mesial dari mahkota berbentuk konveks
 Garis luar distal dari mahkota sedikit konkaf
 2 di rahang bawah dengan ciri-ciri :
 Koronanya lebih panjang servikoinsisal dan lebih sempit
mesiodistal daripada C atas
o Terdapat 4 gigi premolar 1 masing-masing 2 di rahang atas dan 2 di
rahang bawah
o Terdapat 4 gigi premolar 2 masing-masing 2 di rahang atas dan 2 di
rahang bawah
o Terdapat 4 gigi molar 1 masing-masing 2 di rahang atas dan 2 di rahang
bawah
o Terdapat 4 gigi molar 2 masing-masing 2 di rahang atas dan 2 di rahang
bawah
o Terdapat 4 gigi molar 3 masing-masing 2 di rahang atas dan 2 di rahang
bawah

D. Gigi Singa
Formula gigi dapat ditentukan dengan membagi tengkorak di tengah, kemudian mulai
dari titik tengah simetris dan menghitung gigi bergerak mundur di sepanjang rahang.
Setiap jenis gigi dihitung secara individual, dengan gigi atas menjadi angka di depan
garis miring. Seluruh formula gigi untuk singa adalah I = 3/3 C = 1/1 P = 3/2 M = 1/1. I =
gigi seri, C = kaninus, P = premolar dan M = molar, artinya singa memiliki 30 gigi
permanen.

Pertumbuhan gigi setiap hewan adalah adaptasi struktural terhadap makanannya dan
karena itu berkaitan langsung dengan perilaku makan, mencari makan, dan berburu.

Gigi taring depan ditempatkan sedemikian rupa sehingga mereka dapat menyelinap di
antara vertebra serviks dari mangsanya memutus sumsum tulang belakang dan juga untuk
merobek potongan daging menjauh dari tulang.

Premolar dan molar disebut sebagai karnassials. Ini secara khusus terletak di pipi singa
dan sangat tajam untuk melakukan peran tertentu mereka - yaitu mengiris. Bentuk gigi
belakang membuatnya bekerja seperti gunting dan ini juga dibantu oleh rahang kaku yang
tidak bisa bergerak dari sisi ke sisi, yang membantu menjaga gigi carnassials tetap sejajar
untuk memotong
Smithers, R.H.N. edited by P. Apps. Smither’s Mammals of Southern Africa. Third Edition
(Struik) pp.257 – 260
Groves CP (1982) Cranial and dental characteristics in the systematic of Old World Felidae.
Carnivore: 5: 28 – 29.
Rosevear DR (1974) The carnivores of West Africa. British Museum (Natural History), London,
United Kingdom
Wangidjaja, Itjiningsih. 2014. Anatomi Gigi Edisi 2. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai