Anda di halaman 1dari 1

Faktor –faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan dosis diantaranya ialah umur,

berat badan, fungsi ginjal, fungsi hati (Gunawan, 2007) . Pemberian antibiotik dapat dilakukan
secara oral maupun parenteral.antibiotik oral seharusnya menjadi pilihan pertama untuk terapi
infeksi. Pada infeksi sedang sampai berat dapat dipertimbangkan menggunakan antibiotic
parenteral (Cunha,BA.,2010). Jika kondisi pasien memungkinkan, pemberian antibiotic
parenteral harus segera diganti dengan antibiotik peroral.
Berikut ini merupakan contoh cara pemberian beberapa antibiotik (Gunawan, 2007):
a) Ampisilin
Untuk pemberian oral tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul sebagai ampsilin
trihidrat atau ampisilin anihidrat 125 mg, 250 mg, 500 mg, dan 1000 mg
sedangkan untuk bubuk suspensi sirup mengandung 125 mg atau 500mg/5 mL.
selain itu ampisilin tersedia juga untuk suntikan 0,1; 0,25; 0,5 dan 1g per vial.
Dosis ampisilin tergantung dari beratnyapenyakit, fungsi ginjal dan umur pasien.
Garis besar penentuan dosis ialah sebagai berikut :
 Dewasa
Untuk penyakit ringan sampai sedang diberikan 2-4g sehari, dibagi untuk
4 kali pemberian. Untuk penyakit berat sebaiknya diberikan preparat
parenteral sebanyak 4-8g sehari. Pada meningitis bahkan dibutuhkan dosis
lebih tinggi lagi.
 Anak-anak
Untuk anak dengan berat badan kurang dari 20 kg diberikan per oral; 50-
100mg/kgBB sehari yang dibagi dalam 4 dosis. Jika diperlukan pemberian
secara intra muscular maka dosisnya ialah 100-200mg/kgBB sehari yang
dibagi menjadi 4 dosis. Untuk bayi berumur kurang dari 7 hari diberi 50
mg/kgBB sehari dibagi dalam 2 dosis. Bayi berumur lebih dari 7 hari
diberi 75mg/kgBB sehari dibagi dalam 3 dosis. Untuk Intravena diberikan
250-500mg sehari dibagi 4 kali. Untuk meningitis diberikan 150-250
mg/kgBB sehari dibagi dalam 6-8 dosis.
b) Amoxicillin
Tersedia sebagai kapsul atau tablet berukuran 125,250 dan 500 mg dan sirup 126
mg/ 5 mL. Dosis sehari dapat diberikan lebih kecil daripada ampisilin karena
absorpsinya lebih baik daripada ampisilin, yaitu 3 kali 250-500 mg sehari.

Cunha BA. 2010. Antibiotic Essentials. Physicians’ Press. Massachusetts. Depkes R.I., 2008.
Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta

Gunawan, gan sulistia. 2007. Farmakologi dan terapi edisi 5. Departemen Farmakologi dan
Terapeutik FKUI.

Anda mungkin juga menyukai