Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Apikal periodontitis (AP) adalah gangguan inflamasi kronis pada jaringan periradikular
yang disebabkan oleh agen yang berasal dari jaringan endodontik. Tahap lanjut AP ditandai
dengan peradangan dan perubahan struktur tulang periapikal, menghasilkan resorpsi yang
diidentifikasi sebagai radiolusen pada radiografi.
Radiografi periapikal intraoral (PR) telah digunakan selama bertahun-tahun untuk
mendeteksi AP.. Namun, ditunjukkan bahwa lesi periapikal hanya dapat terlihat pada radiografi
ketika radiolusen periapikal mencapai hampir 30% - 50% dari kehilangan mineral tulang.
Gambar PR intraoral memiliki keterbatasan yang agak membatasi informasi mengenai ukuran,
ekstensi, dan lokasi lesi periapikal.
Saat ini, cone beam computed tomography (CBCT) telah dianggap sebagai standar emas
untuk prosedur diagnostik dalam endodontik. Baru-baru ini, CBCT telah digunakan untuk
meningkatkan pengamatan struktur tulang dan hubungannya dengan struktur anatomi yang
berdekatan dalam tiga dimensi. Dibandingkan dengan gambar radiografi, CBCT memiliki
potensi untuk memberikan informasi yang lebih akurat mengenai keberadaan AP.
BAHAN DAN METODE
Pemilihan pasien
Penelitian ini disetujui oleh Local Ethics Committee of Kaunas, Lithuania. Gambar
radiografi (pemindaian CBCT dan gambar PR digital) dari 60 pasien, dari September 2008
hingga Juli 2013, diambil dari basis data Departemen Penyakit Mulut, Lithuanian University of
Health Sciences.
Untuk pemeriksaan PR, teknik paralelling diambil dalam dua arah di horizontal (angulasi
mesial dan distal) pada 70 kV dan 4 mA menggunakan sistem radiografi digital (Kodak RVG
6100; Carestream Health, Rochester, NY, USA). Waktu pajanan bervariasi sesuai dengan
kelompok gigi (0,11 - 0,19 dtk). pemindai i-CAT (Imaging Sciences International Inc., Hatfield,
PA; 120 kVp, 3 - 8 mA, voxel 0,2 mm resolusi, 6 x 16 cm bidang pandang, waktu akuisisi
26,9s).
Pasien dipilih sesuai dengan kriteria inklusi berikut: 1) dua metode diagnostik radiologis
digital (CBCT dan PR) dilakukan dalam periode satu bulan; 2) kualitas gambar radiografi yang
cukup untuk penilaian status periapikal gigi; 3) setidaknya ada satu gigi yang dirawat secara
endodontik pada pemeriksaan radiografi pertama. Dua puluh pasien memenuhi kriteria ini dan
dipilih untuk evaluasi lebih lanjut.
Evaluasi radiografi Gambar
Gambar CBCT dan PR digital dianalisis dengan perangkat i-CAT viewing software (and
Kodak dental imaging software version 6.12.11.0. Gambar CBCT dianalisis dalam bidang
sagital, koronal, dan aksial. Filternya diatur ke normal, dan hanya kecerahan dan kontras yang
disesuaikan. Gambar dianalisis pada panel datar 27 inci tampilan layar dengan resolusi piksel
2.560 x 1.440 di ruangan remang-remang.
Lesi periapikal didefinisikan sebagai radiolusen terletak di daerah periapikal gigi yang
terhubung dengan bagian apikal dari akar yang melebihi setidaknya dua kali lebar ruang ligamen
periodontal. Untuk gambar CBCT, kriteria yang sama diterapkan, dan radiolusen harus terlihat di
Setidaknya dalam dua bidang gambar.
Dilakukan oleh 2 endodontist untuk menilai keberadaan lesi periapikal,. Kemudian
menggunakan kappa indeks untuk mengkalibrasi penilaian antar dua observer. Beberapa
parameter yang dievaluasi adalah :
(i) jumlah saluran akar per gigi,
(ii) jumlah lesi per gigi,
(iii) jumlah gigi dengan lesi,
(iv) jumlah lesi per kanal.
status periapikal diberi nilai 0 dan 1 artinya tidak ada dan adanya lesi.
Analisis statistik
Analisis statistik dilakukan dengan SPSS versi 19.0 (SPSS, Inc., Chicago, IL, USA). Data
parametrik dinyatakan sebagai mean dan standar deviasi (M [SD]). Dua kelompok independen
variabel kuantitatif untuk perbandingan berlaku untuk uji-t parametrik dan uji Mann-Whitney
nonparametrik, sedangkan untuk lebih dari dua kelompok digunakan analisis parametrik varian
ANOVA dan uji nonparametrik. Tes chi-square digunakan untuk membandingkan akurasi PR
dan CBCT dalam diagnosis lesi periapikal.
KESIMPULAN
dapat disimpulkan bahwa Cone Beam Computed Tomography (CBCT) terbukti lebih
akurat dibandingkan dengan digital Periapical Radiographs (PR) dalam mendeteksi adanya lesi
periapikal pada perawatan endodontik terutama pada gigi molar.

Anda mungkin juga menyukai