Diceritakan pada zaman dahulu, ada seorang pria yang masuk ke wilayah Mancilan.
Namun pria tersebut dilarang masuk oleh warga sekitar, dikarenakan pada saat itu pada saat
itu Mancilan masih berupa hutan belantara yang dipenuhi oleh binatang buas. Namun pria ini
tidak menggubris larangan masyarakat dan tetap mencoba untuk memasuki wilayah
Mancilan. Ajaibnya, setelah beberapa hari berada di hutan belantara, pria itu kembal dengan
selamat. Atas keberhasilannya itu, pria tersebut dibawa ke pendopo dan diberi hadiah berupa
tanah oleh kepala desa pada saat itu. la pun lantas mendirikan sebuah rumah dan berkeluarga
di Mancilan hingga meneruskan keturunannya.
Pada masa penjajahan Belanda, di Mancilan ini terdapat dua pondok pesantren yang
meliputi, pondok pesantren di sebelah barat yang dipimpin oleh Kyai Ma'ruf. Kemudian
pondok pesantre di sebelah timur yang dipimpin oleh Kyai Manaf. Sementara itu, Pencak
silat kuntu Mancilan sendiri didirikan oleh Mbah Hasan Wiroi di Desa Mancilan kota
Pasuruan. Namun ketika mbah Hasan Wiroi meninggal dunia, dia mewariskannya kepada
Abdur Rahman dan dilanjutkan oleh Abdul Faqih.
Abdul Faqih mempunyai 2 orang anak yang bernama Drs. Khotib dan Drs. Kholil
yang keduanya merupakan seorang pendekar. Seiring berjalannya waktu, Abdul Faqih pun
wafat dan kedudukannya sebagai pemimpin Pencak Silat Kuntu Mancilan diberikan kepada
Drs. Khotib bersama dengan Ibu Khoiriyah.
Peninggalan pusaka yang hingga saat ini masih ada yaitu sebuah keris. Dimana keris
ini selalu disimpan dan seseorang tidak diperkenankan untuk melihatnya. Jika keris ini
diperjualbelikan, maka anggota keluarga dari Perguruan Pencak Silat Kuntu Mancilan akan
merasakan sial tujuh turunan.
Saat ini, Perguruan
Pencak Silat Kuntu
Mancilan mencetak para
atlit – atlit yang berprestasi,
banyak para atlit yang
mengikuti ajang
perlombaan hingga ajang
nasional.
Eris Kuswara, 2022, Mengenal Pencak Silat Kuntu Mancilan dari Pasuruan,
https://www.koropak.co.id/17333/mengenal-pencak-silat-kuntu-mancilan-dari-pasuruan,
Dipublikasikan pada tanggal 21 January 2022 16:53:06
NAMA KELOMPOK: