Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Pencak Silat Kuntu Mancilan,-

P Pencak Kuntu Mancilan merupakan silat


yang sudah dikenal di Pasuruan sejak zaman
kolonial. Bela diri ini eksis hingga sekarang
dan melahirkan para pendekar yang mampu
mengukir prestasi di berbagai kejuaran sehingga
mengangkat nama kota.Berdirinya Perguruan
Pencak Silat Kuntu Mancilan tanggal 27 Januari
1985, Perguruan ini didirikan oleh Alm. M. Kholil.
Dulu pencak silat di Mancilan terdiri dari dua, yaitu
di Mancilan Timur dan di Mancilan Barat.
Arti dari Kuntu yaitu bangkitlah .Kun sendiri mempunyai arti jadilah dan Tu yakni
tauladan. Dalam logo Pencak Silat Kuntu Mancilan terdapat beberapa bentuk dan warna.
Warna merah artinya berani, Putih artinya suci, Kuning dan Hijau artinya Lambang Islam,
Lingkaran merah artinya persatuan dan keutuhan, dan segi lima menandakan rukun islam.
Adapun gambar keris yang menyilang menandakan pusaka.
Pencak Kuntu Mancilan terbagi dalam tiga bagian yakni pencak olah raga, pencak
seni, dan tenaga dalam. Pencak olah raga
biasanya untuk pertandingan atau duel yang
diikutkan dalam kejuaraan, pencak seni biasa
untuk pertunjukan yang diiringi dengan
musik, sementara tenaga dalam merupakan
olah pernafasan yang biasanya diajarkan oleh
para murid – muridnya.
Pencak Kuntu Mancilan sempat pecah,
yakni Persatuan Pencak Pusaka Mancilan
disebut Pencak Timur dan Pencak Untung
Suropati Mancilan disebut Pencak Barat.Kala
itu, Pencak bagian timur dipimpin oleh kyai
manaf. Sedangkan Pencak bagian barat dipimpin oleh kyai Ma’ruf. Pada tahun 1985, murid
dari kedua perguruan sepakat kembali bersatu dalam naungan Perguruan Pencak Silat Kuntu
Mancilan Pasuruan. Pencak Silat Kuntu ada dua, yang satu dari POM (Pencak Organisasi
Mancilan) dan dari P3M (Perguruan Pencak Silat “Pelita” Mancilan). POM sendiri dipimpin
oleh Bapak Faqih dan P3M dipimpin oleh Bapak Malik. Sebelumnya kedua kubu ini bersaing
dengan sehat, akhirnya pendekar barat meninggal dan beliau tidak memiliki keturunan.
Sedangkan pendekar timur, Bapak Faqih memiliki empat anak, dari anak bapak Faqih ada
yang meneruskannya. Anak dari bapak Faqih antara lain, M. Holil, M. Khotib, Ibu Khotijah,
Ibu Halimah. Pemuda pengurus bermusyawarah untuk bersatu kembali ke Perguruan Kuntu.
Sekarang ini banyak 27 ranting yang masuk ke Perguruan Pencak Silat Kuntu Mancilan.

Diceritakan pada zaman dahulu, ada seorang pria yang masuk ke wilayah Mancilan.
Namun pria tersebut dilarang masuk oleh warga sekitar, dikarenakan pada saat itu pada saat
itu Mancilan masih berupa hutan belantara yang dipenuhi oleh binatang buas. Namun pria ini
tidak menggubris larangan masyarakat dan tetap mencoba untuk memasuki wilayah
Mancilan. Ajaibnya, setelah beberapa hari berada di hutan belantara, pria itu kembal dengan
selamat. Atas keberhasilannya itu, pria tersebut dibawa ke pendopo dan diberi hadiah berupa
tanah oleh kepala desa pada saat itu. la pun lantas mendirikan sebuah rumah dan berkeluarga
di Mancilan hingga meneruskan keturunannya.

Pada masa penjajahan Belanda, di Mancilan ini terdapat dua pondok pesantren yang
meliputi, pondok pesantren di sebelah barat yang dipimpin oleh Kyai Ma'ruf. Kemudian
pondok pesantre di sebelah timur yang dipimpin oleh Kyai Manaf. Sementara itu, Pencak
silat kuntu Mancilan sendiri didirikan oleh Mbah Hasan Wiroi di Desa Mancilan kota
Pasuruan. Namun ketika mbah Hasan Wiroi meninggal dunia, dia mewariskannya kepada
Abdur Rahman dan dilanjutkan oleh Abdul Faqih.
Abdul Faqih mempunyai 2 orang anak yang bernama Drs. Khotib dan Drs. Kholil
yang keduanya merupakan seorang pendekar. Seiring berjalannya waktu, Abdul Faqih pun
wafat dan kedudukannya sebagai pemimpin Pencak Silat Kuntu Mancilan diberikan kepada
Drs. Khotib bersama dengan Ibu Khoiriyah.
Peninggalan pusaka yang hingga saat ini masih ada yaitu sebuah keris. Dimana keris
ini selalu disimpan dan seseorang tidak diperkenankan untuk melihatnya. Jika keris ini
diperjualbelikan, maka anggota keluarga dari Perguruan Pencak Silat Kuntu Mancilan akan
merasakan sial tujuh turunan.
Saat ini, Perguruan
Pencak Silat Kuntu
Mancilan mencetak para
atlit – atlit yang berprestasi,
banyak para atlit yang
mengikuti ajang
perlombaan hingga ajang
nasional.

Belati peninggalan Kuntu Mancilan


Daftar Pustaka

Eris Kuswara, 2022, Mengenal Pencak Silat Kuntu Mancilan dari Pasuruan,
https://www.koropak.co.id/17333/mengenal-pencak-silat-kuntu-mancilan-dari-pasuruan,
Dipublikasikan pada tanggal 21 January 2022 16:53:06
NAMA KELOMPOK:

1. AZIMAH AYU OCTAVIANI (06)


2. LAILATUL MUKAROMAH (15)
3. MAHFUD MUHAIMIN (16)
4. NABILA AZZAH ILVANA (19)
5. RISMA SAILAH IRFANI (24)
6. SAFIRA PUTRI IRFANI (27)

Anda mungkin juga menyukai