Anda di halaman 1dari 3

SEBAB-SEBAB DUKUNGAN KAUM MAWALI DAN KAUM SYIAH

TERHADAP USAHA BANI ABBASIYAH DALAM MENGGULINGKAN


PEMERINTAHAN BANI UMMAYYAH
Daulah Umayyah berasal dari nama Umayyah yaitu kakek kedua dari
Mu'awiyah. Pendiri dan sekaligus sebagai Khalifah pertama Daulah Umayyah adalah
Mu'awiyah bin Abi Sufyan. Dialah yang pertama kali menukar sistem Khilafah
menjadi Kerajaan yaitu pengangkatan Kepala Negara dengan Ashabiyah atau Taurits.
Peralihan jabatan Khalifah dari Ali bin Abi Thalib ketangan Mu'awiyah bin Abi
Sufyan bukanlah melalui musyawarah langsung sebagaimana yang dilakukan oleh
khalifah-khalifah sebelumnya, akan tetapi melalui rentetan peristiwa yang banyak
memakan korban jiwa. Suksesi kepemimpinan kepada Yazid itu membuat banyak
pertentangan,

sehinggga

terjadilah

pemberontakan-pemberontakan

yang

mengakibatkan terganggunya kestabilitasan negara. Peristiwa-peristiwa itu, dimulai


pada tahap terakhir pemerintahan Usman bin Affan yang dinilai oleh banyak pihak
telah menyimpang dari garis yang telah ditentukan oleh pendahulunya.dan inilah
yang membuat keterpurukan Daulah Umayyah dan pada akhirnya hancur ditangan
pemberontak. Namun walaupun demikian, banyak juga perkembanganperkembangan
intlektual yang terjadi pada masa Daulah ini. Seperti, mendirikan dinas pos dan
tempat-tempat tertentu dengan menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya
disepanjang jalan, menertibkan angkatan bersenjata dan mencetak mata uang.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan
membawanya kepada kehancuran. Faktor faktor itu antara lain adalah :
-

Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru
bagi tradisi Arab yang lebih menekankan senioritas. Pengaturannya tidak
jelas. Ketidakjelasan sistem pergantian khalifah ini menyebabkan terjadinya
persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana.

Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa di pisahkan dari
konflik konflik politik yang terjadi di masa Ali. Sisa sisa Syi'ah (para
pengikut Ali) dan Khawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka

seperti masa awal dan akhir maupun secara tersembunyi seperti masa
pertengahan kekuasaan Bani Umayyah. Penumpasan terhadap gerakan
gerakan ini banyak menyedot kekuatan pemerintah.
-

Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan antar etnis suku Arabia
Utara (Bani Qiys) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak
zaman sebelum Islam makin meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para
penguasa Bani Umayyah mendapat kesulitan untuk menggalang perstuan dan
kestuan. Disamping itu sebagian besar golongan Mawali (non Arab), terutama
Iraq dan wilayah bagian timur Lainnya, merasa tidak puas karena status
Mawali itu menggambarkan suatu inferioritas, di tambah dengan keangkuhan
bangsa Arab yang di perlihatkan pada masa Bani Umayyah.

Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga di sebabkan oleh sikap


hidup mewah di lingkungan istana sehingga anak anak khalifah tidak
sanggup memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi
kekuasaan. Di samping itu, golongan agama banyak yang kecewa karena
perhatian penguasa terhadap perkembangan agama sangat kurang.

Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah


munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al Abbas ibnu Abd
al-Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hisyam dan
golongan Syi'ah, dan kaum Mawali yang merasa dikelasduakan oleh
pemerintahan Bani Umayyah.

Penyebab dukungan kaum mawali dan syiah membantu kaum abbas


menggulingkan bani ummayyah.
Hal yang mengawali kaum Syiah melakukan perlwanan pada Bani
Ummayyah yaitu pada dasarnya kaum Syi`ah tidak pernah mengakui pemerintahan
Dinasti bani Umayyah dan tidak pernah memaafkan kesalahan mereka terhadap Ali
dan Husain hingga semakin aktif dan mendapat dukungan publik. Disisi mereka

berkumpul orang-orang yang merasa tidak puas, baik dari sisi politik, ekonomi
maupun sosial terhadap pemerintahan Bani Umayyah.
Sedangkan asal mula kaum Mawali yaitu budak-budak tawanan perang yang
telah dimerdekakan kemudian istilah ini berkembang pada orang islam bukan arab.
Ketika bani Umayyah berkuasa orang mawali dipandang sebagai masyarakat
bawahan sehingga terbukalah jurang dan sekat sosial yang memisahkan, padahal
orang Mawali turut berjuang membelah Islam dari bani Umayyah, mereka adalah
kaum infantri yang berjalan kaki yang bertempur dengan kaki telanjang diatas terik
panasnya padang pasir. Mereka ahkirnya bergabung dengan gerakan anti pemerintah
yakni pihak Bani Abbasiyah dan Syi`ah.
Keturunan dari paman Rasulullah Keluarga Abbas, mulai bergerak aktif dan
menegaskan mereka untuk menduduki pemerintahan dengan cerdik mereka
bergabung dengan pendukung Ali dan menekangkan hak keluarga Hasyim. Dengan
memanfaatkan kekecewaan publik dan menampilkan sebagai pembelah sejati agama
islam, para keturunan Abbas

dengan kaum Syiah dan Mawali segera menjadi

pemimpin gerakan anti Umayyah.


Faktor-faktor tersebut diatas merupakan sebab kemunduran yang membawa
kepada kehancuran Dinasti Bani Umayyah termasuk koalisi akbar ketiga kaum
syi`ah, Mawali dan Abbasiyah, menyusun kekuatan dalam melakukan agresi gerakan
revolusi pemerintahan dengan menumbang Dinasti Bani Umayyah dan bertujuan
menciptakan pemeritahan baru.
Berahkirlah kekusaan Dinasti Bani Umayyah dikota damaskus yang dirintis
Muawiyah ibn Sufyan kurang lebih 90 tahun lamanya dan ditutup oleh khilafah ke
empat belas Marwan ibn Muhammad.

Anda mungkin juga menyukai