KIMIA DASAR (2 + 1 sks)

(Kuliah 2 sks)

Amirudin Prawita
Pokok Bahasan KIMIA DASAR

• Ruang lingkup bahasan/pengantar Prof.Dr.H.Amirudin Prawita, Apt.

• Stoichiometri Prof.Dr.H.Amirudin Prawita, Apt.
• Struktur dan Ikatan kimia dosen
• Larutan dosen
• Teori Asam-basa dosen
• Kelarutan dan Hasil kali kelarutan dosen
• Larutan Dapar dan Prof.Dr.H.Amirudin Prawita, Apt.
• Hidrolisis Prof.Dr.H.Amirudin Prawita, Apt.
• Kesetimbangan kimia dosen.
• Dasar-dasar Elektrokimia dosen
Tujuan Instruksional Umum
Sesudah mengikuti kuliah KIMIA DASAR mahasiswa akan
dapat MENJELASKAN TEORI TEORI DASAR ILMU KIMIA
sehingga dapat digunakan untuk mata kuliah lanjutan

KIMIA DASAR
Fisiko Kimia
Kimia bahan alam
Biokimia
Kimia Analitik Kimia forensik
Fitokimia
Kimia Fisik Kimia klinik
Kimia medisinal
Kimia Organik Kimia lingkungan
Farmasi fisik

Sediaan Farmasi Anal. Sediaan OKM

*Obat Sintesis Bahan Obat
*Makanan-Min Rancangan Obat
*Kosmetika Analisis Polutan
*Polutan
HUKUM DASAR STOICHIOMETRI
1. Hukun Proust
Dikenal dengan hukum perbandingan tetap
2. Hukum Lavoisier
Dikenal dengan hukum kekekalan massa
3. Hukum Dalton
Dikenal dengan hukum kelipatan perbandingan
4. Hukum Gay-Lussac
Dikenal dengan hukum perbandingan volume
5. Hukum Avogadro
Meliputi hubungan suhu, tekanan, volume dan
jumlah molekul
 STOICHIOMETRY

Asal Bahasa Greek

Metrien = mengukur
Stoichion = elemen / unsur

Dapat Diartikan :
* Hubungan berat dengan reaksi kimia
* Penentuan berat dari elemen
* Mengukur unsur-unsur
* Hubungan –hubungan kuantitatif (kadar) dalam
reaksi kimia
 Materi
M STOCHIOMETRI

@ Hukum dasar Stoichiometri

@ Reaksi kimia
@ Konsentrasi ( M, N, m, %, ppm )
@ Pengenceran
@ Aktivita dan Koefisien Aktivita
@ Kekuatan ion (Ionic Strength)
Stoichiometri Unsur-unsur
menyangkut cara •* Partikel atom
•* Ion
Perhitungan kimia •* Molekul
•* Elektron

Menimbang
Menghitung

Partikel Kimia
 Energi

Zat pereaksi hasil

reaksi

•* zat, pereaksi * tumbukan /interaksi

•* satu kondisi * hasil reaksi
•* energi sesuai
REAKSI KIMIA dapat berlangsung
1. Terbentuk gas Na2CO3 + HCl --- > 2NaCl + H2CO3
CO2 H2O
(l) (l) (l) (gas) (l)

2. Terbentuk endapan Ba(NO3)2 + H2SO4 BaSO4 + 2HNO3

(l) (l) (s) (l)

3. Melarutnya endapan AgCl + 2NH3 Ag(NH3)2Cl

(s) (l ) (l)

4. Adanya perubahan warna Fe+3 + CNS –1 [Fe(CNS)]+2

kn tb merah
REAKSI ION
DISSOSIASI/IONISASI

H+ + OH- H2 O
Na+ + Cl- NaCl

kation anion molekul

netral

NaOH Na+ + OH-

HCL -------- > H+ + Cl-

 REAKSI ION

Reaksi Ionisasi : NaCl < == > Na+ + Cl-

R. Netralisasi : H+ + OH- < == > H2O

R. Pembentukan Endapan : Ag+ + Br- < === > AgBr

R. Pelarutan: AgCl + 2NH3 < == > Ag(NH3)2Cl

R. Pembent. Kompleks: Ca+2 + EDTA < ==> Ca (EDTA)2

 Zat yang dilarutkan = Solute

Larutan =
Solute+Solvent
Campuran ho-
mogen

Pelarut = Solvent
Perbandingan
antara :
Solute dan Solvent
Solute dalam larutan
 KONSENTRASI

m
M N Persen (%)
molal
Molar Normal % b/b = g/100 g lar
molalita
Molarita Normalita % b/v=g/100ml lar
molality
Molarity Normality % v/b= ml/100 g lar
mol/1000 g
Mol/liter lar. Mol.eq./liter lar. % v/v=ml/100 ml lar
pelarut

Molfraksi Molfraksi
X1 = n1/n1+n2 X2 = n2/n1 + n2
ppm
Part per million
mg/liter
ug/ml
 Hubungan antara unit-unit
konsentrasi

• M == > N
• N == > M == > % b/v == > ppm
• ppm == > M
• % v/v == > M == > N
 KESETARAAN M & N

A. Untuk reaksi Netralisasi dan Pengendapan

1. Jumlah gram ion H+
2. Jumlah gram ion OH-
3. Jumlah gram ion Univalen

B. Untuk reaksi Oksidasi-Reduksi (Redoks)

1. Jumlah gugus ½ grat O yang dilepaskan
2. Jumlah elektron yang terlibat
3. Besarnya perubahan bilangan oksidasi unsur
Contoh :

HNO3 <=== > H+ + NO3 - 1M=1N

Ca (OH)2 <=== > Ca +2 + 2 OH- 1M=2N

Al2 (SO4)3 <=== > 2 Al+3 + 3 SO4-2 1M=6N

MnO4 - + 8 H+ + 5e < === > Mn+2 + 4H2O 1M=5N

perubahan bilangan oksidasi unsur Mn
+ 7 - (+2_) = 5

Fe +3 + 1e < === > Fe +2 1M=1N

Pb+4 + 2e < === > Pb +2 1M= 2N

 Hubungan % - M - N

HCL concentrated = HCl pekat

Dalam sediaan tertulis kadar = 37 % v/v
BJ = 1,19 MW = 36,5
37 % = 37 ml HCl /100 ml larutan
= (37 x 1,19) / 36,5 mol/100 ml larutan
= 1,20 mol/100 ml larutan
= 12 mol/1000 ml larutan
= 12 mol/liter
= 12 M = 12 N
Kadar dalam ppm = part per million
mg/liter
ug/ml

300,0 mg Vitamin B1 (Aneurin Hcl) dilarutkan

dalam air sampai 100,0 ml == > ? ppm
300 mg/100 ml
3000 mg/1000 ml = 3000 ppm

200 ppm Glukose == > …. mg/100 ml

200 ppm = 100 mg/1liter
20 mg/100 ml
 Perubahan unit Normalita
N == > ppm
Keterangan
N = grek solute/liter lar. ppm = mg solute /liter lar.

N == > grek/liter == > M == > mol/liter == >

mol x BM/liter == > berat (gram ) /liter
== > mg/liter == > ppm
PENGENCERAN
Zat X ( 1 : 5 ) ----- > zat x = 1 bagian
zat lain atau pelarut = 5 bagian
Zat Y ( 1 = 100 ) ----- > zat Y= 1 bagian
zat lain atau pelarut sampai 100 bagian
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x N1 = V2 x N2

BE = BM / elektron

HCl ( 1 : 5 ) = …. N = … M
HCl ( 1 = 100 ) = .… N = … M
Kadar persen = % b/b Kadar % b/v
R/ Salicyl spiritus 2 %
R/ Salicyl talc 5 % 100 Salicylic Acid 2 gram
Salicylic Acid 5 gram Ethanolum ad 100 ml
Talcum 95 gram

Kadar % v/v Kadar % v/b

R/ Oleum Rosarum 01 % R/ Oleum Menthae Piperitae
0,1%
Oleum Rosarum 0,1 ml OMP 0,1 ml
Ethanolum ad 100 ml Talcum ad 100 gram
KONSENTRASI
SISTEM DIAGONAL

Keterangan :
A (X-B) A = Zat yang tersedia
B = Larutan pengencer ( <A)
X = Zat yang diinginkan
X (X-B) = Jumlah zat A yang
diperlukan
(A-X) = Jumlah pengencer (B)
yang diperlukan
B (A-X)
 Tersedia Ethanol 95 %
Dibuat Ethanol 70 % Volume 100 ml
Berapa : Vol. Ethanol 95 % dan
Vol. Ethanol 0 % (Aquadest)

95% 70%
(70/95) x 100 = 73,68 ml Ethanol
95 %
70 %

(25/95) x 100 = 26,32 ml Aqua

0% 25%
 AKTIVITA
HAM a = Konsentrasi zat yang efektif / massa aktif

Ion Gaya Tarik menarik

Ion Gaya Tolak menolak

elektrolit
Rumus
a = aktivita Ion aktif
a=cxf = massa yang aktif
a=cxv c = konsentrasi
jumlah seluruh massa
f = koefisien aktivita
banyaknya gaya listrik
= atau < 1
KEKUATAN ION
IONIC STRENGTH = sigma cz2

u = ½ (CaZa2 + CbZb2 +CcZc2 + …… )

u = kekuatan ion
C = konsentrasi ion
Z = jumlah valensi = muatan ion
a, b, c = jenis ion
KOEFISIEN AKTIVITA = fi

Untuk harga u = atau < 0,01

log fi = - A Zi2 V u
= - 0,509 Zi2 V u
Artinya : f(+) = koefisien aktivita
kation
f(-) = koefisien aktivita anion
A = tetapan = 0,509 atau
log f(+) = - 0,509 Z(+)2 V u = 0,50
log f(-) = - 0,509 Z(-)2 V u
log frata-rata = - 0,509 Z(+)(-) V u
V = akar
u = mu = kekuatan ion
Untuk harga u > 0,01

log f(+) = - 0,509 Z(+)2 V u

---------------------
1+Vu

log f(-) = - 0,509 Z(-)2 V u

---------------------
1+Vu
Contoh
Larutan campuran terdiri dari 0,20 Molar NaCl , 0,10 Molar
KBr, 0,10 Molar NH4Cl dan asam 0,10 Molar HNO3
Ditanyakan : Berapa harga kekuatan ion
(ionic strength)
Penyelesaian : Reaksi ionisasi
NaCl < === > Na+ + Cl-
0,20 0,20 0,20

KBr < === > K+ + Br-

0,10 0,10 0,10

NH4Cl < === > NH4+ + Cl-

0,10 0,10 0,10
Lanjutan

Reaksi ionisasi

HNO3 < === > H+ + NO3-

0,10 0,10 0,10
Harga kekuatan ion
I = ½ [0,20 x 12] + [0,20 x 12] + [0,10 x 12] + [0,10 x 12] +
[0,10 x 12] + [0,10 x 12] + [0,10 x 12] + [0,10 x 12]
I = ½ [1,00 x 12]
I = 0,50

Harga kekuatan ion (Ionic Strength = I )

larutan campuran zat adalah 0,50
Dicari harga koefisien aktivita f Na+

0,50 x 12 V 0,50
log f Na+ = - ---------------------
1 + V 0,50
0,50 x ( 0,7071)
= - --------------------
1, 7071
= - 0,2071
= 0,7929 – 1
fNa+ = 6,21 x 10 –1
= 0,621
Harga aktivita ion Na adalah :

a Na+ = C x f Na+
= 0,20 x 0, 621

= 0,1242
Catatan :
Activita < konsentrasi C

0,1242 < 0,20

Percen ion Na yang active adalah 62,10 %

Percen ion Na yang tidak active adalah 37,90 %