Anda di halaman 1dari 33

 Pemeriksaan pendahuluan

 Pemeriksaan ion logam (kation) dalam


larutan
 Pemeriksaan anion dalam larutan
 Organoleptis ( bentuk,warna,bau)
 Uji pemanasan
 Uji nyala
 Penguapan
 Kelarutan
 Warna (padatan)
Warna Senyawa
Merah Pb3O4, As2S2,HgO,HgS,
Sb2S3,CrO3,Cu2O, K3[Fe(CN)6]

Merah-jambu Garam-garam mangan dan kobalt

Kuning CdS, As2S3, SnS2, PbI2


Hijau Cr2O3, Hg2I2, Cr(OH)3, garam-
garam besi
Biru Garam-garam tembaga(II)
berhidrat
Coklat PbO2, CdO, Fe3O4, Ag3AsO4,SnS,
Fe2O3, Fe(OH)3

Hitam PbS, CuS, CuO, Ag2S


 Perubahan pada pemanasan
 sedikit zat dalam tabung uji dipanaskan perlahan-lahan dan akan
terjadi perubahan yang dapat diamati.
Pengamatan Kesimpulan
Pengarangan karena pembakaran dan Zat-zat organik
terbentuk karbondioksida
Hitam tapi tidak disertai pembakaran dan bau Garam Cu,Mn, Ni
Kuning (panas), putih (dingin) ZnO dan garam-garam Zn
Kuning coklat (panas), kuning (dingin) SnO2 dan BiO3
Kuning (panas / dingin) PbO dan garam Pb
Coklat (panas / dingin) CdO dan garam Cd
Merah hitam (apanas), coklat (dingin) Fe2O3
Putih (panas / dingin) Garam Na, K, Ba, Ca, Mg, Pb
6
 Pemeriksaan warna nyala logam
 sedikit zat dalam gelas arloji dibasahi HCl pekat, beberapa kristal
dipijarkan menggunakan kawat platina (Pt) di atas bunsen.

7
Uji perubahan warna api karena pembakaran
suatu senyawa
Tiap logam memberikan warna yang berbeda-
beda
Terjadi karena eksitasi elektron oleh panas
Uji dilakukan dengan zat-zat dalam larutan.
Suatu reaksi diketahui berlangsung bila:
 Terbetuknya endapan
 Pembebasan gas
 Perubahan warna
 Hasil reaksi dapat diketahui dengan mengamati
adanya perubahan yang terjadi, yang pada
umumnya berupa terbentuknya endapan, timbulnya
gas, dan perubahan warna.

10
Ksp adalah tetapan kesetimbangan untuk
kelarutan suatu senyawa ionik yang sukar larut.
MmAn(s) m M+(aq) + n A-(aq)
Ksp = [M+]m [A-]n

Copyright : hendri.apt@gmail.com 11
Prediksi terbentuknya endapan: Qsp vs Ksp

Harga Ksp, dapat dibandingkan dengan harga hasil kali


konsentrasi ion-ionnya, Qsp untuk mengetahui apakah larutan
sudah membentuk endapan atau belum.

Qsp = Ksp: pada saat larutan jenuh, tidak ada lagi solut yang akan terlarut.
Qsp > Ksp: endapan akan terbentuk.
Qsp< Ksp: Larutan belum jenuh, tidak ada endapan yang terbentuk.

12
Copyright : hendri.apt@gmail.com 13
Larutan jenuh merupakan suatu sistem
kesetimbangan, contoh :
AgCl  Ag+ + Cl-
Ini merupakan kesetimbangan heterogen karena AgCl
dalam bentuk padat, sedangkan Ag+ dan Cl- dalam
bentuk larutan
Hasil kali kelarutan :
Ks = [Ag+] [Cl-]

Bila Ks terlewati artinya kesetimbangan bergeser


kearah kanan, akan terbentuk endapan AgCl
Copyright : hendri.apt@gmail.com 15
+ (NH4)2CO3 + Gol V (sisa)
NH4OH (pH 9,5)
+ (NH4)2S
+NH4OH +NH4Cl Gol IV
(pH 9)
+ H2S (pH 0,5)
Gol III

Sampel + HCl Gol II

Gol I

endapan

larutan
 Suatu ion (atau molekul) kompleks terdiri dari
suatu atom (ion) pusat dan sejumlah ligan
 Ion pusat adalah ion logam
 Ligan adalah ion atau melekul yang memiliki
pasangan elektron bebas
contoh : CN- , NO2- , H2O , NH3 dll
Copyright : hendri.apt@gmail.com 18
 Fenomena penting yang sering terjadi “bila
kompleks terbentuk adalah kenaikan
kelarutan”
 Banyak endapan bisa melarut karena
pembentukan kompleks
 Contoh :
 AgCN(s) + CN-  [Ag(CN)2]-
Penambangan CN berlebih menyebabkan endapan
berubah menjadi ion yang larut
 Kation dibagi menjadi 5 golongan :
 Golongan I : membentuk endapan dengan HCl encer
▪ Pb2+, Hg+, Ag+
 Golongan II : tidak bereaksi dengan HCl, membentuk endapan dengan
H2S
▪ Hg(2+), Bi2+, Cd2+, As3+, As5+, Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn3+
 Golongan III : membentuk endapan dengan NH4S
▪ Co2+, Ni2+, Fe2+, Fe3+, Cr3+, Al3+, Zn2+, Mn2+
 Golongan IV : membentuk endapan dengan (NH4)2 CO3
▪ Ca2+, Sr2+, Ba2+
 Golongan V : tidak bereaksi dengan reagen golongan sebelumnya
▪ Mg, Na, NH4+, Li, H
Solution containing ions of all cation groups
+ HCl filtration
Mengendap : AgCl, Hg2Cl2,
encer
PbCl2 (Gol. I)
Larut
filtration
+ H2S Mengendap : CuS, CdS, HgS,
(pH 0,5) + Amonium polisulfida  filtration Bi2S3 (Gol. II A), , SnS2,
(Gol II B larut)
Larut Sb2Sb3 (Gol. II B)

+ NH4OH + NH4Cl + (NH4)2S Mengendap : CoS, FeS, MnS,


(pH 9) NiS, ZnS, Al(OH)3, Cr(OH)3
Larut
filtration (Gol. III)

filtration
Mengendap : BaCO3, CaCO3,
+ (NH4)2 CO3 SrCO3 (Gol. IV)

Larutan : Na+, K+, NH4+ ions (Gol. V)


21
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan
+ asam nitrat  Endapan HgS (hitam)
Hg2+ merkuri tidak larut
Reduksi oleh Sn2+ 
yang lain larut
Hg2Cl2 (putih)
PbSO4 sangat tidak + amonium asetat 
Pb2+ larut dalam air Pb-asetet + K2CrO4
 PbCrO4 (kuning)

NH4OH berlebih  Reduksi Bi(OH)3 


Bi3+ Bi(OH)3 tidak larut logam Bi (hitam)

NH4OH berlebih  Larutan Cu (biru)


Cu2+
Cu(NH3)42+ , [Cu2Fe(CN)6]
dan
Cd(OH)2 larut (merah)
Cd2+
CdS (kuning)
Copyright : hendri.apt@gmail.com 23
Bagan Analisis Kation
Golongan II

supernatan

presipitat
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan
H2SO4  K4Fe(CN)6 (biru
Fe2+ hidoksida besi larut prusian)
Fe(SCN)63- (merah)

H2SO4  + KSCN dalam


Co2+ hidoksida Co alkohol  kompleks
perlu ditambah NaF  FeF63-
lambat larut Co(SCN)2- (biru),
(tidak berwarna)
H2SO4  Oksidasi Mn2+ 
Mn2+ hidoksida Mn MnO4- (ungu dg
lambat laru NaBiO3)

+ NaOH  + asam nitrat +


Al3+ larut cromat  Cr2O72-
dan Cr3+ (jingga) + NH4(OH)
 endapan Al (putih)
Copyright : hendri.apt@gmail.com 25
Group III Unknown
Group III Separation Scheme NH3, H2S,
heat

NiS, FeS, MnS, ZnS, Group IV ions


Fe(OH)3, Al(OH)3

HCl, HNO3, heat

Ni2+, Fe3+, Mn2+, Zn2+, Al3+


Waste

6 M NaOH

Fe(OH)3, Ni(OH)2, Al(OH)4-, Zn(OH)42-


Mn(OH)2

Divide HNO
sample 3

NaBiO3 NH3

MnO4- Conc.
purple NH3

Ni(NH3)62
Fe(OH)3 +

HCl /
NH4SCN H2DMG

Fe(SCN)63- Ni(DMG)2
blood red strawberry red
ppt.

Al(OH)3 Zn(NH3)42+

aluminon,
K4Fe(CN)6
NH3

Al(OH)3aluminon K2Zn3[Fe(CN)6]2
cherry red ppt. white ppt.
Analisis kation Golongan IV
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan

H2SO4  kalsium sulfat agak Larutan dibuat basa untuk


larut, + amonium oksalat  Ca- Ca-oksalat (endapan putih) mencegah kelarutan Ca-oksalat
Ca2+ oksalat sangat tidak larut

+ Amonium sulfat  endapan


H2SO4  barium sulfat sangat barium (putih)
Ba2+
tidak larut dalam air Uji nyala  nyala hijau
kekuningan

Copyright : hendri.apt@gmail.com 27
Group IV
Unknown

Flame Test K+ Flame Test Na+


lavender flame orange-yellow flame

HC2H3O2,
K2CrO4

BaCrO4
yellow ppt.

6M HCl
Flame Test
Ba2+ Ca2+, Mg2+
apple - green
6M H2SO4
(NH4)2C2O4
BaSO4
white ppt. CaC2O4 Mg2+
white ppt.

NH3(aq),
6M HCl NaH2PO4, heat

Flame Test MgNH4PO46H2O


red-orange white ppt.
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan

+ Na2HPO4 + pereaksi magneson I / II


keadaan basa  + NaOH  Mg(OH)2
Mg2+ MgNH4PO4 (putih) mengadsorbsi
(mengendap) magneson (biru)

Tidak mengendap Uji nyala  nyala Na+


Na+
dengan pereaksi- (kuning), K+ (merah
,K+
pereaksi keunguan)
,NH4+
sebelumnya Gas NH4+ (bau amoniak)

Copyright : hendri.apt@gmail.com 29
Group V Kation
Group IV Unknown A – Flame test for Na+ and K+

Flame Test K+ Flame Test Na+


• Insoluble salts of sodium and potassium
lavender flame orange-yellow flame are not known.
• One method of determining the presence
of these ions is the flame test.

Na K
(NH4)2SO4 (NH4)2C2O4

HCl
Zn(Ac)2 , UO2(Ac)2 Na3Co(NO2)6
BaSO4 CaC2O4
Test Nyala : Na &K

NaZn(UO2)3(Ac)2.6H2O K3Co(NO2)6

NaOH

 Bau khas amoniak


 Merubah lakmus merah menjadi biru
Original sample
Copyright : hendri.apt@gmail.com 33

Anda mungkin juga menyukai